Articles
RESIKO PEKOKOK PASIF TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA DIBAWAH 50 TAHUN DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH ROPANASURI PADANG
Astria, Niki
SCIENTIA JOURNAL Vol 10 No 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyerang dan menyebar ke tempat yang jauh dari tubuh. Potensi resiko kanker payudara terus meningkat karena banyaknya sumber paparan senyawa yang bersifat karsinogenik dari asap rokok yang memiliki akses ke hampir setiap organ tubuh termasuk organ payudara dan akan memicu mutasi gen sehingga terbentuk sel kanker. Penelitian ini adalah Observasional dengan menggunakan rancangan Case control terhadap 30 Kasus penderita kanker payudara dan 30 kelompok kontrol yang bukan penderita kanker payudara. Tempat penelitian di Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri Padang. Teknik Pengambilan sampel penelitian secara consecutive sampling. Menilai resiko perokok pasif dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia dibawah 50 tahun. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentasi Perokok Pasif penderita kanker payudara adalah 63,3 % responden dan bukan penderita kanker payudara 30,0 % responden dengan p=0,010). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat resiko perokok pasif terhadap kejadian kanker payudara pada wanita usia di bawah 50 tahun di RS. Khusus Bedah Ropanasuri Padang. Saran bagi tenaga kesehatan adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang resiko kanker payudara pada wanita usia reproduktif terutama yang berkaitan dengan paparan dari radikal bebas terutama paparan asap rokok.
Role of malondialdehyde (MDA) in patients with breast cancer diseases
Eti Yerizel;
Niki Astria;
Daan Khambri
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 2 No. 2 (2019): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32889/actabioina.v2i2.41
Background: Breast cancer is one of the most common cancers as well as one of the leading causes of cancer mortality in women worldwide. Cancer risk potentially continues to increase because of the many sources of exposure to carcinogenic chemical compounds. Carcinogenic compounds can contribute to free radical formation which might further interact and damage biomolecules such as lipids. Lipid peroxidation will increase malondialdehyde (MDA) levels, triggering gene mutations that leads to cancer. Objective: The purpose of this research was to measure and compare MDA levels between breast cancer patients and control. Methods: This research was observational research using a cross-sectional comparative design of 30 breast cancer patients and 30 healthy controls. The place of this research is in Ropanasuri specialized surgery hospital and biochemical laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University, Padang. This research was conducted from August to September 2019. The MDA was measured using a spectrophotometer and an independent T-test was done. Results: The result of this research showed the mean MDA level of breast cancer patients was 3.98 ± 0.35 nmol/ml, higher than controls was 3.04 ± 0.36 nmol/ml with p-value = 0.001. Conclusion: There were significant differences in MDA levels among breast cancer patients and control in Ropanasuri specialized surgery hospital, Padang.
Hubungan Akses Informasi dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Pemilihan Kontrasepsi Implan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2022
Niki Astria;
Astuti Widia Ningsih
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Implan merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih efektif karena tingkat kelangsungan pemakaiannya cukup tinggi. namun angka pengguna relatif masih rendah di kalangan akseptor KB. Beberapa faktor yang mempengaruhi Pemilihan kontrasepsi impan ini adalah akses informasi dan peran tenaga kesehatan di puskesmas Putri Ayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Akses Informasi dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Pemilihan Kontrasepsi Implan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2022. Rancangan penelitian ini dengan analitik. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 07 Maret sampai dengan 19 Maret Tahun 2022. Populasi adalah seluruh akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Januari-September Tahun 2022 yang berjumlah 5.388 orang, sampel berjumlah 84 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling yang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara langsung oleh responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak memilih kontrasepsi implan yaitu sebanyak 71 responden (84,5%), akses informasi baik yaitu sebanyak 61 responden (72,6%), peran tenaga kesehatan baik yaitu sebanyak 57 responden (67,9%). Hasil uji statistic didapat bahwa akses informasi dengan p value 0,016 dan peran tenaga kesehatan dengan p value 0,007 maka ada hubungan akses informasi dan peran tenaga kesehatan dengan pemilihan kontrasepsi implant. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat terus meningkatkan penyuluhan baik secara kelompok maupun individu tentang metode Impant.
Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang perilaku pencegahan kejadian keputihan (flour albus)
Niki Astria
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keputihan (Flour albus) adalah cairan yang keluar berlebihan dari vagina bukan merupakan darah.Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keputihan normal (Fisiologis) dan keputihan abnormal(Patologis). Pengetahuan dan sikap yang baik dalam perawatan vagina diyakini berpengaruh terhadapkejadian keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remajaputri tentang perilaku pencegahan kejadian keputihan (Flour Albus) di SMK PGRI 2 Kota Jambi Tahun 2021.Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian inidilakukan pada tanggal 06 sampai 09 September 2021. Populasi dalam penelitian yaitu keseluruhan remajaputri di SMK PGRI 2 Kota Jambi Tahun 2021 yang berjumlah 379 orang dan jumlah sampel dalam penelitianini sebanyak 38 orang. Teknik yang diambil secara proportional random sampling. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate denganmenggunakan uji analisis chi – square Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SMK PGRI 2Kota Jambi di dapatkan bahwa dari 38 responden, sebagian besar responden pengetahuan baik sebanyak17 responden (44.7%), dan pengetahuan kurang sebanyak 21 responden (55.3%). Sikap di dapatkan bahwadari 38 responden, sebagian besar responden sikap positif sebanyak 18 responden (47.4%) dan sikapnegatif sebanyak 20 responden (52.6%). Perilaku di dapatkan bahwa dari 38 responden, sebagian besarperilaku baik sebanyak 17 responden (44.7%) dan perilaku kurang sebanyak 21 responden (55.3%). Dandidapatkan hubungan pengetahuan remaja putri tentang perilaku pencegahan kejadian keputihan p-Value =0,026 (0,026 > 0,05), hubungan sikap remaja putri tentang perilaku pencegahan kejadian keputihan p-Value= 0,054 (0.054 <0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran dalammeningkatkan pelayanan kesehatan remaja dalam pencegahan dan penanganan keputihan.Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Pencegahan Keputihan
Lama Pemakaian dan Usia dengan Kejadian Efek Samping Kontrasepsi Progestin Depomedroksi Progesteron Acetat (DMPA) pada Wanita Usia Subur
Niki Astria;
Dwi Rahmawati
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (224.326 KB)
Kontrasepsi yang paling banyak di gunakan oleh wanita usia subur adalah kontrasepsi suntik. Mengingat jumlah akseptor kontrasepsi suntikan semakin meningkat, maka perlu di waspadai dan diantisipasi kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Lama Pemakaian Dan Usia Dengan Kejadian Efek Samping Kontrasepsi Progestin Depomedroksi Progesteron Acetat (DMPA) Pada Wanita Usia Subur Di Desa Sidolego Wilayah Kerja Puskesmas Tabir Lintas Kabupaten Merangin Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross-Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022 di Puskesmas Tabir Lintas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang berjumlah 570 orang. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple random Sampling yaitu sampel diambil secara acak dengan jumlah sampel 85 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan menggunakan kuisioner, data diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik analisis Univariat dan Bivariat menggunakan uji Chi- Square. Hasil penelitian umur 20-35 tahun yaitu 38 orang (43,5%). 50 orang (58,8%) kurang dari 1 tahun menggunakan Kontrasepsi DMPA. 50 orang (58,8%) kurang dari 1 tahun menggunakan Kontrasepsi DMPA. Ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian efek samping penggunaan kontrasespsi DMPA di Puskesmas Tabir Lintas Tahun 2022 nilai p = 0,036 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian efek samping penggunaan kontrasespsi DMPA di Puskesmas Tabir Lintas Tahun 2022 nilai p = 0,000 < 0,05.Diharapkan optimalisasi sosialisasi program keluarga berencana oleh tenagan kesehatan tidak hanya mengenalkan alat kontrasepsi saja tapi juga efek samping yang akan dialami oleh aseptor KB.
PARTISIPASI AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN
Niki Astria;
Parniah;
Dwi Rahmawati
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/jmj.v11i1.24693
Background: The presence of a father in parenting is as important as a mother. Only 3.9% of fathers' participation in parenting has an impact on the progress of children's development. The involvement of fathers in child care is very supportive of the growth and development of children and has a positive impact on children. Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between father's participation in parenting and the development of children aged 12-24 months in Pulau Tengah Village, Muara Madras Health Center Region. Method: This research is an analytic study with a cross-sectional study design. The sample in this study was fathers who have children aged 12-24 months, totaling 66 people. This research was carried out in the village of Pulau Tengah, the area of ​​the Muara Madras Public Health Center, Merangin Regency, Jambi Province. Data analysis using Fisher Exact test. Results: The results showed that 56.1% of father's participation in parenting, 87.9% of normal development of children aged 12-24 months. There is a significant relationship between father's participation in parenting and the development of children aged 12-24 months, the value is 0.018 (Ï<0.05). Conclussion There are many positive benefits with the involvement of fathers in parenting to improve child development, for that health workers should be able to provide correct and clear information or education that is easily understood by the community about the importance of father involvement in child care so that child care is not only the duty of the mother but also the mother work with parents. Keywords: Father's participation; Child development
Penerapan Breastfeeding Father Terhadap Kesiapan Ibu Melaksanakan Asi Ekslusif Pada Ibu Menyusui
Diana;
Niki Astria;
DWi RAHMAWATI;
Putri Permata Sari
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Breastfeeding Father adalah dukungan penuh seorang suami sebagai ayah kepada istrinya agar dapat berhasil dalam proses menyusui, dukungan suami merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Breastfeeding Father dengan pemberian ASI Eksklusif. Desain penelitian ini adalah survey analitik, Dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Jambi Kecil, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di Wilayah Puskesmas Jambi Kecil,dilaksanakan pada bulan Desember s/d Januari 2023 dengan sampel 86 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner dan menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelaksanaan Breastfeeding Father sebanyak 66 responden (76,7%), kesiapan Asi Esklusif 68 responden (79,1%). Hasil uji statistic diperoleh nilai P.Value 0,000 ≤ 0,05 sehingga ada hubungan Breastfeeding Father dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Jambi Kecil. Disarankan bagi Puskesmas dapat memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai pentingnya peran suami / ayah dalam keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
Hubungan Asupan Gizi dan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun
Rahmawati, Dwi;
Astria, Niki
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol. 5 No. 1 (2024): MUHAMMADIYAH JOURNAL OF MIDWIFERY (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24853/myjm.5.1.40-49
Latar Belakang: Stunting, yang dikenal sebagai balita pendek adalah salah satu masalah gizi yang dialami balita di dunia saat ini dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan intelektual anak. Tujuan: Mengetahui bagaimana pola asuh dan asupan gizi berkorelasi dengan kasus stunting pada balita berusia 2-5 tahun. Metode: Penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional digunakan. Sampling total terdiri dari 55 balita berusia 2-5 tahun yang diambil. Pemeriksaan antropometri tinggi badan dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. SPSS digunakan untuk menganalisis data univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dari 30 (54,5 %) balita yang mengalami stunting 23 (41,8%) memiliki asupan gizi yang buruk. Untuk 18 (32,7 %) balita yang memiliki pola asuh yang buruk, uji statistik menemukan nilai p 0,072 (≥0,05), yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh dan asupan gizi terhadap stunting pada balita berusia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Muara Madras. Simpulan: terdapat korelasi antara stunting dan asupan gizi, tetapi tidak ada korelasi antara gaya pengasuhan dengan stunting pada anak usia dua hingga lima tahun di wilayah kerja Puskesmas Muara Madras.
Hubungan kesehatan mental emosional terhadap perkembangan sosial emosional, kognitif dan motorik kasar
Yusnita, Renny;
Marlin, Diane;
Astria, Niki;
Rahmawati, Dwi
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1363
Latar Belakang: Word Health Organization (WHO), melaporkan bahwa 250 juta orang diseluruh Indonesia memiliki gangguan kesehatan mental dengan prevalensi 20% kejadian terjadi pada anak-anak.Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.metode pengambilan sampel dengan purposive sampling jumlah sampel 87 anak usia 3-6 tahun. data analisis menggunakan uji chi-square.Hasil: : berdasarkan hasil penelitian anak yang mengalami Kesehatan mental emosional normal sebanyak 64 (73.6%) anak, sedangakan yang mengalami gejala gangguan mental ringan sebanyak 23 (26.4%) anak. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p-value hubungan Kesehatan mental emosional terhadap perkembangan sosial emosional dan motorik kasar sebesar 0.000(p<0.05), didapatkan nilai p-value hubungan Kesehatan mental emosional terhadap perkembangan kognitif anak sebasar 0.019(p<0.05).Kesimpulan: maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan Kesehatan mental emosional terhadap perkembangan sosial emosional, kognitif dan motorik kasar pada anak usia prasekolah diwilayah kelurahan simpang IV sipin.
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN MELALUI PEMBERIAN MADU HUTAN JAMBI DAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA
ASTRIA, NIKI;
Badriyah, Lailatul
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2908
Remaja masih banyak sekali yang menderita anemia. Jika tidak diobati, penyakit ini akan menetap hingga dewasa dan secara signifikan meningkatkan angka kematian ibu, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Ada kebutuhan mendesak untuk melakukan penelitian ini untuk mengobati anemia pada remaja putri dengan pengobatan alami (madu hutan dan daun kelor). Sebagai upaya untuk menghindari anemia pada remaja, tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati kadar hemoglobin dengan pemberian daun kelor (Moringa oleifera) dan madu dari hutan Jambi. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Madu asli hutan Jambi dan tanaman obat daun kelor terdiri dari 2 kelompok yang diberi perlakuan (masing-masing kelompok diberi daun kelor kering dan madu hutan Jambi), sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, Kemudian hasil penelitian di analisa dengan menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis. H. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p-value 0,009 (<0,05). Dengan demikian, pada masa depan penelitian ini mampu memberikan sumbangsih dalam mengoptimalkan Kesehatan remaja putri sebagai langkah awal mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan Kesehatan terutama mengatasi anemia dan memutus salah satu penyebab berat badan lahir rendah yang menjadi faktor resiko stunting.