Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Perbandingan Pendapatan Antara Usahatani Padi Sawah Pengguna Benih Bersertifikat Dengan Non Bersertifikat (Studi Kasus Di Desa Prai Paha Kecamatan Nggaha Ori Angu Kabupaten Sumba Timur) Way, Priskila Anastasia Hunga; Saragih, Elsa Christin; Mbana, Febyningsi Rambu Ladu
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi November 2024 (SJAA)
Publisher : Prodi Agroteknologi dan Agribisnis - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/sjaa.v2i2.1018

Abstract

Studi ini membandingkan pendapatan usaha tani padi sawah di Desa Prai Paha, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, dengan membedakan penggunaan benih bersertifikat dan non-bersertifikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pendapatan petani padi yang menggunakan masing-masing jenis benih, serta menganalisis perbedaan pendapatan antara kedua kelompok tersebut. Analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak penggunaan benih bersertifikat terhadap produktivitas dan pendapatan petani di Desa Prai Paha. Untuk mencapai tujuan ini, kuesioner dan wawancara dilakukan dengan seratus petani yang terlibat dalam penelitian, selain data sekunder yang diperoleh dari instansi yang relevan. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif . Analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan uji beda rata-rata (t-test) digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah yang menggunakan benih bersertifikat menghasilkan pendapatan yang lebih besar secara keseluruhan dibandingkan dengan usahatani yang menggunakan benih non-sertifikat. Perbedaan pendapatan yang signifikan secara statistik terlihat antara kedua kelompok petani melalui Uji Independent Sampel T-Test. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan benih bersertifikat dapat meningkatkan pendapatan usahatani padi sawah. Saran yang diberikan meliputi upaya untuk meningkatkan penggunaan benih bersertifikat di Desa Prai Paha, program pendampingan dan bantuan bagi petani, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung keberhasilan usahatani padi sawah. Kata kunci: Benih Bersertifikat, Benih Non-Bersertifikat, Desa Prai Paha,Sumba Timur, Usahatani Padi Sawah.
A Analisis pengaruh karakteristik petani terhadap tingkat pendapatan petani jagung di desa mehang mata kecamatan paberiwai kabupaten sumba timur Taralandu, Arfini; Saragih, Elsa Christin
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi November 2024 (SJAA)
Publisher : Prodi Agroteknologi dan Agribisnis - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/sjaa.v2i2.1078

Abstract

Bagaimana sifat petani mempengaruhi tingkat penghasilan usaha tani jagung adalah subjek penelitian ini. Studi ini dilakukan pada Desa Mehang Mata di Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, selama satu bulan, dari September 2024 hingga Oktober 2024. Kajian penghasilan 60 petani jagung yang menjadi sampel penelitian ini dilakukan untuk menilai penghasilan petani jagung di lokasi tersebut. Pengaruh atribut petani terhadap penghasilan mereka juga diuji dengan kajian regresi linier berganda. Koefisien regresi masing-masing variabel independen dibandingkan dengan variabel dependen diukur melalui uji statistik seperti uji R2, t, dan F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani jagung di lokasi penelitian memperoleh rata-rata IDR 4.815.738 per hektar jagung Luas lahan ditunjukkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghasilan petani jagung lokal. Tapi usia, pendidikan, pengalaman bertani, dan jumlah tanggungan keluarga tidak banyak memengaruhi penghasilan para petani. Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa setiap atribut petani mempengaruhi penghasilan usaha tani jagung pada Desa Mehang Mata.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN UMALULU KABUPATEN SUMBA TIMUR Noverdisa Putra Adelvos; Elsa Christin Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4690

Abstract

This research aims to analyze the amount of income and feasibility of lowland rice farming. The research was conducted in Umalulu District, East Sumba Regency, from January 2024 to March 2024. The number of samples in this study was 92 farmers, and the sampling technique was carried out using the Proportional Sampling method (balanced sample). To find out the amount of farmers' income, an analysis of business income is carried out, and to find out the level of feasibility of farming, an R/C Ratio analysis is carried out. The results of the income analysis explain that the average income of lowland rice farming in Umalulu District during one planting season is 33,837,268/ha. The results of the feasibility analysis for lowland rice farming in Umalulu District are 7.36, which means that for every IDR 1 spent, farmers will receive a revenue of IDR 7. This value is greater than 1, so that lowland rice farming in Umalulu District is declared feasible.
PEMANFAATAN TEPUNG KELOR DAN TEPUNG HATI AYAM MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK KAMBAMBANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Yessy Tamu Ina; Iven Patu Sirappa; Elsa Cristin Saragih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27116

Abstract

Abstrak: Meningkatnya angka stunting di Desa Pulupanjang yaitu berjumlah 51 orang yang mana di dominasi oleh anak-anak. Tindakan pencegahan stunting yang dilakukan selama ini yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang mana pelayanannya 90 hari pemberian atau pemberian makanan tambahan ini dari hari senin sampai dengan sabtu. Bentuk makanan yang diberikan pada anak- anak yang terkena stunting yaitu diberikan kolak, susu, daging dan telur. Tujuan pengabdian yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aspek produksi dengan prinsip Good Manufacturing Praktik dan aspek pemasaran kambambang sehingga kambambang dapat memiliki nilai jual di masyarakat dan dapat berguna sebagai camilan sehat dalam rangka mengurangi angka stunting. Metode yang digunakan adalah Edukasi dan penyuluhan pada kelompok Dasawisma tentang bahaya stunting dan upaya pencegahan stunting melalui pengolahan produk kambambang dan pentingnya subsitusi tepung kelor dan tepung hati. Melakukan pelatihan dan praktikum pengolahan kambambang dengan subsitusi tepung kelor dan tepung hati ayam. Mitra PKM adalah Kelompok Dasawiswa Desa Pulupanjang dengan jumlah mitra yaitu 20 orang. Hasil Evaluasi yang dilakukan adalah dengan membagikan kuisioner kepada peserta dan total hasil pencapaian kegiatan yaitu 88,19% mitra merasa puas terhadap kegiatan PKM. Kepuasan tersebut meliputi: Peserta dapat secara mandiri melakukan produksi kambambang secara mandiri dengan prinsip penerapan GMP dan memiliki kemampuan dalam menerapkan standar pemasaran produk dengan baik. Kegiatan PKM berhasil meningkatkan kesejahteraan, dan kecerdasan mitra serta Impact (Kebermanfaatan dan Produktifitas ) kegiatan ini yaitu masyarakat menjadi paham pemanfaatan kelor, hati ayam serta pengolahan kambambang dengan pertimbangan nilai gizi yang baik.Abstract: The increasing number of stunting in Pulupanjang Village is 51 people, which is dominated by children. The action to prevent stunting that has been carried out so far is the provision of additional food (PMT), which provides a 90-day service or provision of additional food from Monday to Saturday. The form of food given to children affected by stunting is compote, milk, meat and eggs. The aim of the service is to increase public understanding of production aspects with the principles of Good Manufacturing Practices and marketing aspects of kambambang so that kambambang can have selling value in the community and can be useful as a healthy snack in order to reduce stunting rates. The method used is education and counseling for the Dasawisma group about the dangers of stunting and efforts to prevent stunting through processing kambaambang products and the importance of substituting moringa flour and liver flour. Carrying out training and practical work on processing kambaambang by substituting moringa flour and chicken liver flour. PKM partners are the Pulupanjang Village Dasawiswa Group with a total of 20 partners. The results of the evaluation carried out were by distributing questionnaires to participants and the total results of the activity achievement were 88.19% of partners who were satisfied with the PKM activities. This satisfaction includes: Participants can independently carry out kambambang production independently with the principles of implementing GMP and have the ability to properly implement product marketing standards. PKM activities succeeded in increasing the welfare and intelligence of partners as well as the Impact (Usefulness and Productivity) of this activity, namely that the community became aware of the use of moringa, chicken liver and the processing of kambambang with consideration of good nutritional value.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat di Kelompok Tani Hortikultura, Kelurahan Kawangu-Sumba Timur Lusia Lewu; Junaedin Wadu; Uska Peku Jawang; Suryani K.K.L Kapoe; Yonce Melyanus Killa; Melycorianda H. Ndapamuri; Marten U. Nganji; Elsa Christin Saragih
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v2i2.1714

Abstract

Horticultural commodities are an important component in the development of agriculture that continues to grow. In order to fulfill family nutrition, horticultural cultivation is one of the routine jobs of farmers in Kawangu Village, Pandawai District-East Sumba which is located in a coastal area with an altitude of 40 meters above sea level. The soil conditions that are more dominated by sand and rocks cause farmers in the location to experience obstacles in fulfilling organic fertilizers as an important input in the process of cultivating horticultural plants. This community service activity is expected to provide new knowledge about making solid organic fertilizers so that farmers can apply them to horticultural plants. Community service activities are carried out using the PRA (Participatory Rural Approach) method including observation, problem identification, counseling, making solid organic fertilizers, mentoring and evaluation. Through this activity, farmers have succeeded in making solid organic fertilizers using local materials available around the horticultural land and have been applied directly in the cultivation of horticultural plants. This community service has been successfully implemented independently by farmers by utilizing leaf litter and livestock manure around the horticultural land.
ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI DESA RAMBANGARU KECAMATAN HAHARU KABUPATEN SUMBA TIMUR Ndima, Emanuel Tay Hamba; Saragih, Elsa Christin; Mbana, Febyningsi Rambu Ladu
Jurnal AGRIBIS Vol. 11 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v11i1.1388

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kontribusi dari usahatani terhadap pendapatan rumah tangga petani. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung pendapatan rata-rata usahatani jagung, kemudian, menghitung jumlah total pendapatan rumah tangga. Analisis kontribusi usahatani jagung dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah pendapatan usahatani jagung dengan jumlah pendapatan total rumah tangga petani. Hasil akhir penelitian menjelaskan bahwa jumlah pendapatan dari pembudidayaan jagung di Desa Rambangaru rata-rata Rp.7.086.609/Ha/Tahun. Rata-rata jumlah pendapatan total rumah tangga di Desa Rambangaru Rp.17.862.925/Tahun. Hasil analisis kontribusi, menjelaskan bahwa pendapatan dari usahatani jagung berkontribusi sebesar 39,67% pada pendapatan total rumah tangga petani di Desa Rambangaru
ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KATIKU LUKU KECAMATAN MATAWAI LA PAWU KABUPATEN SUMBA TIMUR Lepir, Selviana Niwa; Saragih, Elsa Christin
Jurnal AGRIBIS Vol. 11 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v11i1.1432

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis jumlahh pendapatan dan taraf kesejahteraan petani padi di Desa Katiku Luku, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur. Desa Katiku Luku dipilih dengan pertimbangan memiliki mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani, serta memiliki produksi padinya merupakan yang terbesar kedua di Kecamatan Matawai La Pawu. Analisis pendaptan dilakukan untuk mengetahui besaran pendapatan, serta mengukur taraf kesejahteraan rumah tangga petani padi di Desa Katiku Luku. Hasil analisis menggambarkan keadaan dimana besaran pendapatan dari rumah tangga petani di Desa Katiku Luku adalah Rp43.137.226/ha/tahun. Hasil analisis kesejahteraan petani menegaskan bahwa rumah tangga petani padi di Desa Katiku Luku, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur berada pada kategori sejahtera, dengan rata-rata nilai 15,55.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI PADA PROGRAM PENANGKARAN BENIH PADI SAWAH UPSUS PAJALE (Studi Kasus di Kelurahan Kawangu Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur) Saragih, Elsa Christin
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.10493

Abstract

Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai program (Upsus Pajale) is one of the efforts to support self-sufficiency in rice, corn and soybeans in Indonesia. In East Sumba Regency, the implementation of the program is by breeding paddy rice seeds in Kawangu Village, Pandawai District. The purpose of this study was to determine the level of participation and the factors that were significantly related to the participation of women members of farmer groups in the Upsus Pajale program in Kawangu Village, Pandawai District, East Sumba Regency. The sample in this study were all members of the Marangga Pandulang Women’s Farmer Group, totaling 21 people, which were the farmer groups selected in the implementation of the Upsus Pajale rice seed breeding program in East Sumba. The method of data collection is by interview using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis using Likert Scale and Rank Spearman correlation. The results showed that the level of participation of women farmer groups in the implementation of the Upsus Pajale rice seed breeding program was medium (80,95%) with average score of 101,81, and the processed results of the Spearman Rank correlation data showed a significant relationship between land area, income, capital assistance and the availability of inputs for participation rates. Meanwhile, the motivation and experience factors proved to have no effect on the level of participation of members of the women’s farmer group in the Upsus Pajale program.
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah Aristo Dapa Ole; Elsa Christin Saragih
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 2 No. 3 (2025): September: Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v2i3.411

Abstract

The purpose of this study was to analyze the income and feasibility of lowland rice farming. The study was conducted in Umbu Pabal Village, Umbu Ratu Nggay Barat District, Central Sumba Regency from May to June 2025. The research sample was 81 lowland rice farmers in Umbu Pabal Village. Data analysis used in this study includes income analysis and feasibility analysis of lowland rice farming. The results of the income analysis show that the average income of lowland rice farming in Umbu Pabal Village is IDR 31,548,817.37 per hectare. The results of the feasibility analysis of lowland rice farming in Umbu Pabal Village indicate that agricultural activities are feasible to implement.
Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Rumput Laut Di Kecamatan Wulla Waijelu Kabupaten Sumba Timur Lorensius Umbu Yiwa Ngganja; Elsa Christin Saragih
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025 (SJAA)
Publisher : Prodi Agroteknologi dan Agribisnis - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/sjaa.v3i1.1162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu Kabupaten Sumba Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa diketahui bahwa produksi rumput laut kering di Kecamatan Wulla Waijelu mengalami fluktuasi hasil panen, sehingga membuat pendapatan petani menjadi tidak stabil. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Metode analisis data untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani menggunakan pangsa pengeluaran pangan dan analisis linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu dengan jumlah 416 orang. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan metode slovin, dan hasil perhitungan menetapkan bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 81 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada petani rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu, pendapatan rata-rata per musim sebesar Rp. 5.934.259 dan sumber pendapatan di luar usahatani sebesar Rp. 225.454.per musim. Total pengeluaran per bulan sebesar Rp. 2.259.551 yang terdiri dari pengeluaran pangan sebesar Rp. 1.201.712 dan pengeluaran nonpangan sebesar Rp. 1.087.839 per musim. Tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu Kabupaten Sumba Timur sebesar 52,49% dengan kategori ketahanan pangan. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani yaitu umur kepala keluarga (X1) dan pengeluaran pangan (X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu. Umur kepala keluarga memegang peranan penting karena pengalaman dan kemampuan manajerial bertambah seiring bertambahnya umur, sedangkan pengeluaran pangan merupakan variabel paling dominan yang secara langsung mencerminkan kemampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Sebaliknya variabel jumlah tanggungan keluarga (X2), pendapatan usahatani (X3), dan pengeluaran bukan pangan (X5) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan pangan, hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut mempunyai peranan yang kompleks dan tidak selalu mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kondisi ketahanan pangan.