Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah di Desa Tanarara Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur Ndawareha, Umbu Kamolung; Saragih, Elsa Christin
Jurnal Agribis Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Agribis
Publisher : Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/0n982852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rata-rata pendapatan dan kelayakan ushatani padi sawah. Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja di Desa Tanarara Kecamatan Lewa Kabupaten sumba Timur. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan bahwa Desa Tanarara merupakan desa dengan luas panen dan jumlah produksi terbesar di Kecamatan Lewa pada tahun 2023. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Mei 2025 sampai bulan Juni 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani padi sawah di Desa Tanarar dengan jumlah 498 petani, dan jumlah responden yang digunakan adalah 83 petani. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, dimana pendapatan petani dihitung dengan menggunakan analsisi pendapatan, dan kelayakan usahatani dianalisis menggunakan analisis R/C ratio. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pendapatan rata-rata usahatani padi sawah di Desa Tanarara adalah Rp.25.983.502/Ha. Hasil analisis kelayakan menjelaskan bahwa usahatani padi sawah di Desa tanara memiliki R/C ratio sebesar 5,98, dan dinyatakan layak
Persepsi dan Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk Berkarir di Sektor Pertanian (Studi Kasus Pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba) Karel, Tri Putri; Saragih, Elsa Christin
Jurnal Agribis Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Agribis
Publisher : Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/9ea29998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, minat, dan menganalisis hubungan minat dan persepsi mahasiswa agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba terhadap karir di sektor pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba dengan pertimbangan bahwa Program Studi Agribisnis tersebut merupakan satu-satunya di Kota Waingapu. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba yang berjumlah 225 orang mahasiswa Program Studi Agribisnis, dan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 144 mahasiswa. Dalam penelitian, kegiatan analisis data terbagi menjadi dua yakni kegiatan mendiskripsikan data untuk menganalisis variabel persepsi dan minat serta melakukan uji statistik (inferensi) untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat persepsi mahasiswa Agribisnis Universitas Kristen Wira Wacana Sumba untuk berkarir disektor pertanian tergolong dalam kategori yang tinggi dengan kisaran skor 73-90. Tingkat minat mahasiswa Agribisnis Universitas Kristen Wira Wacana Sumba untuk berkarir disektor pertanian tergolong dalam kategori yang tinggi dengan kisaran skor 48-58. Hasil analisis kolerasi Rank Spearman persepsi dan minat mahasiswa menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
Strategi Pengembangan Usahatani Sorgum pada Lahan Kering di Kabupaten Sumba Timur Saragih, Elsa Christin; Wadu, Junaedin; Wadu, Ronaldo Bryan; Way, Priskila Anastasia Hunga
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.13160

Abstract

It is hoped that the development of a new production center for sorghum commodities, especially in East Sumba Regency, can increase sorghum production and supply sorghum needs nationally in order to face the world food crisis. To achieve this, it is important to be able to formulate the right strategy for developing sorghum in East Sumba Regency which has dry land conditions. The aim of this research is to analyze the internal and external environment of sorghum farming in East Sumba Regency and to determine priority strategies for developing sorghum farming in East Sumba Regency. This research is a qualitative research with analytical descriptive analysis conducted in July - December 2023 in East Sumba Regency. Respondents in this research were key informants who were determined using a purposive sampling technique. Data collection was carried out by means of field observations, Focus Group Discussions (FGD) and in-depth interviews according to research problems with key informants. The analytical methods used in this research are SWOT analysis and QSPM. The results of the SWOT matrix analysis show that there are 6 alternative strategy formulations that can be applied to the development of sorghum farming in East Sumba. Meanwhile, the results of the QSPM analysis show that the first priority alternative strategy that can be applied by farmers in developing sorghum farming on dry land in East Sumba is optimizing land use to increase production.
EFISIENSI PEMASARAN KACANG TANAH DI DESA HAMBAPRAING KECAMATAN KANATANG KABUPATEN SUMBA TIMUR Mila, Mery Kahi; Katongu Retang, Elfis Umbu; Saragih, Elsa Christin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar margin pemasaran dan saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien. Penelitian ini dilakukan di Desa Hambapraing Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif dengan metode Purposive Sampling dan metode Sensus kepada masing-masing 72 petani dan 7 responden pedagang kacang tanah. Teknik analisis data yang digunakan data primer dengan menggunakan Microsof Excell, Margin Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran. Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) besarnya nilai margin pemasaran adalah Rp 13.000/kg artinya besarnya margin pemasaran tergantung pada panjang pendeknya saluran pemasaran. 2) Saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien adalah saluran pemasaran III sebesar 4,6%. Alasan saluran pemasaran III paling efesien karena harga jual di tingkat konsumen lebih mahal daripada harga jual di tingkat petani. Kata kunci: Efisiensi Pemasaran, Kacang Tanah
ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA KAMBUHAPANG KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR Paramba, Febriana; Katongu Retang, Elfis Umbu; Saragih, Elsa Christin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling yang ditentukan secara sengaja di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur dengan pertimbangan Desa tersebut merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi. dan menjadi salah satu sentra padi sawah di Kabupaten Lewa. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Snowball Sampling, dengan jumlah sampel 82 petani. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif untuk menggambarkan saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk saluran pemasaran beras di Desa Kambuhapang, yaitu: (1) petani menjual beras langsung ke konsumen akhir; (2) petani menjual ke pengepul, kemudian pengepul menjual ke konsumen akhir; (3) petani menjual ke pengepul, pengepul menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir; (4) petani menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 1, tidak ada margin pemasaran karena petani langsung menjual beras ke konsumen tanpa melalui perantara, nilai bagi hasil petani 100% dan efisiensi pemasaran 6%. Saluran pemasaran 2, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai pangsa petani 72,73%, dan nilai efisiensi pemasaran 7,96%. Saluran pemasaran 3, tingkat margin Rp 4.000/kg dengan nilai petani 66,67%, dan nilai efisiensi pemasaran 14,10%. Saluran pemasaran 4, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai farming share 75%, dan nilai efisiensi pemasaran 9,07%. Berdasarkan nilai Farmer's Share, keempat saluran pemasaran tersebut efisien bagi petani, dengan saluran pemasaran 1 merupakan saluran yang paling efisien bagi petani dengan nilai Farmers's Share tertinggi. Berdasarkan nilai efisiensi pemasaran, keempat saluran pemasaran tersebut sudah berada pada kategori efisien, dengan saluran pemasaran 4 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien dengan nilai efisiensi pemasaran terkecil.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) NUWA LURI MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG MANIS Saragih, Elsa Christin; Mbana, Febyningsi Rambu Ladu; Malo, Ferlin; Nalla, Jesika Armelia Rambu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29186

Abstract

Petani jagung manis di Kelurahan Malumbi Kabupaten Sumba Timur mengeluhkan adanya permasalahan harga pada saat musim panen, sedangkan jumlah produksi yang banyak tidak dapat segera terserap oleh pasar. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kepada 21 anggota Kelompok Wanita Nuwa Luri (KWT Nuwa Luri) di Keluraan Malumbi dilaksanakan dengan tujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota tentang diversifikasi produk olahan jagung manis untuk memberikan nilai tambah dan juga bisa mengatasi permasalahan stok jagung manis yang membludak pada musim panen.. Hal ini dilakukan dengan tujuan anggota KWT Nuwa Luri memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan jagung manis untuk dipasarkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pelaksanaan kegiatan PkM diawali dengan pelaksanaan koordinasi dengan stakeholders terkait, setelah itu dilakukan sosialisasi kepada anggota KWT Nuwa Luri mengenai Program PKM yang akan dijalankan. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pre test mengenai pengetahuan dan keterampilan awal anggota kelompok tani KWT Nuwa Luri, dan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan diversifikasi produk olahan jagung manis. Produk yang dihasilkan yaitu keripik (chips) dan pudding jagung manis yang selanjutnya dikemas dengan aman dan semenarik mungkin agar siap untuk dipasarkan. Diakhir dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dengan pelaksanaan post test pengetahuan peserta setelah pelaksanaan kegiatan PkM. Hasilnya terlihat bahwa terjadi peningkatan sebanyak 33,6% untuk pengetahuan peserta mengenai pemberdayaan kelompok tani, kewirausahaan pertanian dan juga pengetahuan mengenai diversifikasi pengolahan komoditas jagung manis.
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dalam Meningkatkan Kewirausahaan Sosial Kelompok Tani di Kelurahan Kambaniru Kabupaten Sumba Timur Saragih, Elsa Christin; Mbana, Febyningsi Rambu Ladu; Wadu, Junaedin; Ina, Yessy Tamu; Hana, Lince Tanggu; Andung, Evander Talu
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v4i2.2916

Abstract

The aim of the community service activity is in the form of counselling and training for the institutional capacity building of farmer groups in relation to increasing social entrepreneurship for the welfare of the members of the farmer group. The activity method used in this PkM is packaged using a workshop approach. The implementation of this PkM activity focuses on building institutional capacity and social entrepreneurship through counselling and training on group dynamics, institutional management & community development, training on farmer group administration and counselling and discussion on entrepreneurship social. Evaluation of activities is carried out by comparing the pre-test and post-test results of the implementation of all PKM activities. The average pre-test score was 49.2% and the post-test average score increased to 82.8%. This shows that there has been an increase in participants' knowledge about farmer group dynamics, institutional management and community development, bookkeeping and group administration, as well as knowledge about social entrepreneurship.