Claim Missing Document
Check
Articles

PELESTARIAN DAN ANTUSIAS MAHASISWA TERHADAP PERMAINAN RAKYAT DI DESA PULAU BELIMBING KUOK KABUPATEN KAMPAR M Raihan Al Ghifari; Rafii Ahmad; Zikri Zul Arvi; M Fadillah Anugrah; Fajri Winanda; Elmustian Elmustian
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 4 No. 3 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v4i3.7427

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengenal dan membudidayakan permainan rakyat yang ada di Pulau Belimbing kepada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau. Populasi penelitian ini adalah 121 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau. Metode yang digunakan penulis adalah analisis kualitatif untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi dan interaksi sosial dalam konteks budaya tersebut di Pulau Belimbing. Teknik yang penulis gunakan adalah Teknik Observasi untuk pengambilan data. Data diperoleh melalui pemateri yang berada di Pulau Belimbing tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Pulau Belimbing masih melestarikan permainan rakyat yang ada di daerah mereka dengan memperkenalkan kepada parawisata atau mahasiswa yang datang ke Pulau Belimbing dan Mahasiswa sangat antusias dalam memainkan permainan rakyat yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat mengenalkan kepada khalayak ramai tentang permainan yang ada di Pulau Belimbing. Serta melestarikannya agar tidak hilang di telan waktu.
NILAI FILOSOFI DARI ARSITEKTUR RUMAH ADAT LONTIOK KHAS BUDAYA MELAYU DI DESA PULAU BELIMBING KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Arya Maheswara; Fitri Wahyuni; Melisa Anggraini Nusainu; Muhammad Zikra Rasyidi; Nabilla Nathania; Naila Hilmi Aidina; Sandy Aulia Lubis; Elmustian Elmustian
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 4 No. 4 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v4i3.7432

Abstract

Setiap manusia menjadi penopang sekaligus pendukung suatu kebudayaan, sehingga antara manusia dengan kebudayaan tercipta hubungan yang sulit untuk dipisahkan. Meskipun seorang manusia mati, kebudayaan akan tetap terwariskan kepada generasi penerusnya. Melayu Riau memiliki keberagaman warisan budaya hingga kini. Rumah adat Lontiok di desa Pulau Belimbing, kabupaten Kampar menjadi bagian dari warisan kekayaan budaya Melayu Riau. Rumah adat Lontiok menjadi salah satu bukti kekayaan kebudayaan budaya Melayu Riau dalam bentuk fisik dengan beragam nilai filosofis yang terkandung dalamnya. Rumah adat Lontiok mengandung kekayaan nilai filosofi yang ada dalam budaya Melayu Riau. Hasil artikel dilatarbelakangi dengan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk member ikan penjelasan dan pemahaman mengenai nilai filosofi yang terkandung dalam arsitektur rumah adat Lontiok di desa Pulau Belimbing, Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.
MENGUNGKAP PESONA PULAU BELIMBING: HARMONI ALAM DAN MELAYU Alvi Aulia Azzahra; Aulia Hasanah Ceria; Wulandari Wulandari; Khairani Zulyanti; Ruswita Hasanah Tambuna; Vivin Diah Triasih; Yolanda Sari; Elmustian Elmustian
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 4 No. 4 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v4i4.7535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai budaya dan sejarah rumah lontiok di Pulau Belimbing, Kampar, Riau. Rumah lontiok sebagai warisan budaya tak benda memiliki keunikan arsitektur dan nilai filosofis yang mendalam bagi masyarakat setempat. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengungkap makna simbolis dari setiap elemen bangunan, serta hubungannya dengan kehidupan sosial dan kosmologi masyarakat Kampar. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian rumah lontiok sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.