Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SEKOLAH ALAM: EVALUASI PROGRAM SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN NATURALISTIK DAN KINESTETIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Mukti, Taufiq Satria; Utami, Mutiara Arlisyah Putri; Puspitasari, Fantika Febry
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 25 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.221 KB) | DOI: 10.24090/insania.v25i1.3542

Abstract

Naturalist and kinestetic Intelligence in Early childhood become the main parameters in the stages of growth and development. This Intelligence becomes a strong foundation in the future in achieving self-success in the industrial era 4.0. In guarding the growth and development of early childhood, Sekolah Alam was an solutions to prpare for the golden generation in the future. Program evaluation carried out with the CIPP (Context Input Process Poduct) model approach aim to measures the achievement of the implementation of the organizing and outcome program for the students. The result showed that the implementation of the program was in the very good category 88,9% and outcome 87,5% student achievied the curriculum target, so it can be concluded that the Sekolah Alam curriculum was succesfully implemented to build the naturalist and kinesthetic intelligence.
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN PESANTREN MAHASISWA MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) Walid Fajar Antariksa; Abdul Fattah; Mutiara Arlisyah Putri Utami
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): EVALUASI- Edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v6i1.848

Abstract

Pesantren is an educational institution in Indonesia that focuses on developing the religious character of its students. Pesantren has developed into various types, one of which is student boarding schools. Pesantren as educational institutions need to evaluate their educational programs to measure the extent of their effectiveness in achieving goals. One of the methods that are often used in the evaluation is the CIPP (Context, Input, Process, Product) model. This study aims to evaluate the student boarding school education program with the CIPP model. The location of this research is at the Student Islamic Boarding School of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The method used is qualitative and quantitative. Data collection techniques using observations, interviews, documentation, and questionnaires. The results showed that the evaluation of the context aspect, in general, was effective, the evaluation of the input aspect was considered quite effective, the evaluation of the process aspect still needed to be improved, while the evaluation of the product aspect was considered to be lacking.
PERUBAHAN PERILAKU NOMOPHOBIA MELALUI PENDEKATAN INTERAKSI SOSIAL: SINGLE CASE RESEARCH (SCR) Mutiara Arlisyah Putri Utami; Syaiful Syamsuddin
-
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/preschool.v2i1.10307

Abstract

Pengguna smartphone yang semakin banyak merupakan wujud dari perkembangan teknologi yang semakin maju dan cepat. Manfaat dari smartphone sangat dirasakan oleh penggunanya karena mampu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam beraktivitas. Meskipun demikian, tidak sedikit dari pengguna smartphone menjadi kecanduan dan mengalami gangguan kesehatan atau dikenal dengan istilah nomophobia. Penggunaan smartphone yang tidak dapat terhindarkan, oleh karenanya diperlukan pendekatan yang dapat mencengah agar terhindar dari nomophobia, dalam hal ini yaitu pendekatan interaksi sosial. Penelitian ini merupakan Single Case Research dengan desain ABA yang bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkah laku bagi anak nomophobia dengan pendekatan interaksi sosial. Subjek penelitian adalah seorang anak dengan nomophobia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan interaksi sosial memberikan pengaruh positif terhadap anak nomophobia dalam menggunakan smartphone.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Syaiful Syamsuddin; Mutiara Arlisyah Putri Utami
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): Januari-April 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa sekolah menengah. Penelitian ini mengacu pada tiga kriteria yaitu pencapaian keefektifan pembelajaran pada ketuntasan pembelajaran klasikal, aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, dan respon positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Unit eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL pada pembelajaran matematika efektif diterapkan di Sekolah Menengah Pertama dengan rincian: (1) Rata-rata nilai (post-test) hasil belajar matematika siswa adalah 81,62 dengan standar deviasi 7,18. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 28 siswa (96,55%) telah mencapai ketuntasan individu atau ketuntasan klasikal telah terpenuhi; (2) Rata-rata persentase siswa yang mencapai frekuensi kegiatan efektif sebesar 76,3%; dan (3) Respon siswa menunjukkan respon positif terhadap pendekatan CTL dengan nilai prsentase sebesar 77,87%.
SEKOLAH ALAM: EVALUASI PROGRAM SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN NATURALISTIK DAN KINESTETIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Taufiq Satria Mukti; Mutiara Arlisyah Putri Utami; Fantika Febry Puspitasari
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 25 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.221 KB) | DOI: 10.24090/insania.v25i1.3542

Abstract

Naturalist and kinestetic Intelligence in Early childhood become the main parameters in the stages of growth and development. This Intelligence becomes a strong foundation in the future in achieving self-success in the industrial era 4.0. In guarding the growth and development of early childhood, Sekolah Alam was an solutions to prpare for the golden generation in the future. Program evaluation carried out with the CIPP (Context Input Process Poduct) model approach aim to measures the achievement of the implementation of the organizing and outcome program for the students. The result showed that the implementation of the program was in the very good category 88,9% and outcome 87,5% student achievied the curriculum target, so it can be concluded that the Sekolah Alam curriculum was succesfully implemented to build the naturalist and kinesthetic intelligence.
ANALISIS FUNGSI DAN PERATURAN ADMINISTRASI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN NEGERI JAKARTA TIMUR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mutiara Arlisyah Putri Utami; Oktariani Galuh Anjani
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 7 No 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui relevansi fungsi dan peraturan administrasi pada Sub Bag. Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam pengambilan keputusan. Fungsi dan peraturan administrasi pada suatu organisasi harus benar-benar dilaksanakan dan ditaati dengan baik agar tujuan organisasi dapat tercapai serta dapat mencegah terjadinya tindak penyimpangan. Penelitan ini dilakukan di Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan kejadian berdasarkan data dan fakta yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan wawancara mendalam. Pemilihan sumber data juga menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam melakukan penelitian ini. Pertimbangan tersebut misalnya orang yang dianggap tahu tentang penilitian yang sedang diteliti. Dalam hal ini informan-informan yang menjadi sumber data penelitian adalah Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Negeri Jakarta Timur beserta para pegawai yang bekerja di Sub Bag. Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran fungsi dan peraturan administrasi yang terdapat pada Sub Bag. Kepegawaian dan Ortala sudah sangat jelas pembagian fungsi pada masing-masing pegawai, serta peraturan-peraturannya juga sudah berlandaskan hukum yang berlaku. SOP dari setiap hal yang harus dikerjakan juga sudah dimuat lengkap dalam satu buku panduan SOP khusus untuk Sub Bag. Kepegawaian dan Ortala. Disamping itu, relevansi fungsi dan peraturan administrasi pada Sub Bag. Kepegawaian dan Ortala menjadi pedoman dalam menentukan arah kebijakan maupun pengambilan keputusan.
PERSPEKTIF GURU PADA DIMENSI PENGUKURAN DAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Syaiful Syamsuddin; Mutiara Arlisyah Putri Utami
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v12i1.9263

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan dalam penerapan kurikulum 2013. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru lebih professional dan produktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk itu, guru harus memahami subjek pembelajaran yang ingin diajarkan dan mengerti strategi pembelajaran baik dalam hal pengukuran maupun penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan penelitian terdiri dari 40 guru matematika dengan pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun yang berasal dari 7 kota di Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dan FGD. Analisis data menggunakan model Bogdan & Biglen dan statistik deskriptif untuk menganalisis informasi yang diperoleh. Analisis ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai 4 sub-tema yaitu pemahaman guru mengenai arti matematika, tujuan mengajarkan matematika, dimensi yang diukur pada pembelajaran matematika, dan mengukur dan menilai matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memahami arti matematika, tujuan mengajarkan matematika, dan mengetahui dimensi yang diukur dalam pembelajaran matematika namun sulit menentukan teknik atau metode yang tepat dalam mengukur dan menilai kemampuan matematika siswa. Fakta lain diperoleh bahwa guru merasa kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan sistem pendidikan yang diterapkan saat ini khususnya dalam hal pengukuran dan penilaian. AbstractMathematics is a subject taught in the implementation of the 2013 curriculum. Implementation of the 2013 curriculum requires teachers to be more professional and productive in carrying out learning activities. For this reason, teachers must understand the learning subjects they want to teach and understand learning strategies both in terms of measurement and assessment. This research follows qualitative research with a phenomenological approach. The research participants consisted of 40 math teachers with more than 5 years of teaching experience from 7 cities in Indonesia. Data collection techniques were carried out using structured interviews and FGD. The data were analyzed by using the Bogdan & Biglen model and descriptive statistics to analyze the information obtained. This analysis aims to obtain information about 4 sub-themes, namely the teacher's understanding of the meaning of mathematics, the purpose of teaching mathematics, dimensions measured in learning mathematics, and measuring and assessing students’ mathematical abilities. The results of the study show that teachers understand the meaning of mathematics, and the purpose of teaching mathematics, and know the dimensions measured in learning mathematics, but it is difficult to determine the appropriate technique or method for measuring and assessing students' mathematical abilities. In addition, another fact is that teachers find it difficult to carry out learning based on the currently implemented education system, especially in terms of measurement and assessment.
Development of a Digital-Based Attitude Assessment Model in Distance Learning Mutiara Arlisyah Putri Utami
Edukasi Vol 17, No 1 (2023): Teacher education and professional development
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v17i1.42039

Abstract

Penilaian merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran jarak jauh, oleh karena menggambarkan beberapa aspek penilaian salah satunya aspek sikap. Namun terdapat tantangan dalam penilaian pembelajaran jarak jauh, terlebih dengan kondisi objek penilaian yang tidak dapat diamati secara langsung, sistem penilaian berbasis digital dapat menjadi solusi yang bisa digunakan untuk mempermudah proses penilaian. Penelitian RnD ini bertujuan untuk mengembangkan model penilaian sikap berbasis digital yang dapat digunakan sebagai acuan model penilaian sikap. Desain Spiral Action Research yang digunakan terdiri dari tahap Look, Think dan tahap Act dengan menggunakan langkah pengembangan Gall Borg, 1989.   Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan angket pada subjek penelitian yaitu mahasiswa aktif yang menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh. Hasil analisis menggunakan aplikasi SPSS 16.0 dan Lisrel menunjukkan model penilaian dengan nilai r2 atau korelasi sebesar 1,0, Standarized Factor Loading   0,5 atau  valid.  Di samping itu seluruh parameter menunjukkan kriteria goodness of fit index model, index Chi square atau x2 sebesar 2,40 dan p value  0,792 atau ≥ 0.05 sehingga level of fit dalam kategori baik, kemudian index RMSEA sebesar 0.00012 atau ≤ 0.08 juga termasuk dalam level of fit yang baik, sementara Normed Fit Index,  Non-Normed Fit Index, Comparative Fit Index, Incremental Fit Index, Relative Fit Index, Goodness of Fit Index menunjukkan hasil  ≥ 0.90 yaitu sebesar 1,00 dan Adjusted Goodness of Fit Index sebesar 0,98 yang juga termasuk dalam level of fit yang baik. Adapun model penilaian sikap terbagi menjadi dua aspek yaitu aspek sikap sosial dan sikap spiritual. Aspek sikap sosial diukur melalui tujuh indikator yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, pancasilais, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif dan mandiri, kemudian aspek spiritual dapat diukur melalui empat indikator yaitu religius, peduli lingkungan, toleransi dan peduli sosial.
PENGEMBANGAN PLATFORM DIGITAL BERBASIS LINKTREE DENGAN GEOGEBRA “BARSAMA” PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTs Fina Fatchiyah; Mutiara Arlisyah Putri Utami
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2245

Abstract

The product developed in this research is a linktree-based digital platform with the geogebra "BARSAMA". This development research aims to determine the validity of the linktree-based digital platform with the “BARSAMA” geogebra. This digital platform is in the form of an application that contains several links that are used in 10 menus. Some of these menus will help in the learning process. This development research uses a 4D development model but only consists of three stages, namely Define (defining), Design (planning), Development (development). The subjects used are validator experts. Data collection techniques are interviews and questionnaires, and the data obtained are quantitative and qualitative. Quantitative data obtained from the validation value. Qualitative data obtained from the criticism and suggestions of the validator. The test results by experts stated that the linktree-based digital platform with the geogebra "BARSAMA" was very feasible with the percentage of material validation being 89.5%, media validation 98%, and learning model validation 87%.
An Implementation to Determine the KKM of Music Subject at Junior High School Utami, Mutiara Arlisyah Putri; Syamsuddin, Syaiful
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 1 No. 4 (2022): September
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v1i4.605

Abstract

A KKM determination is the initial stage of assessment. However, there are still some issues related to the topic, especially in musical some issues related to the topic, especially in music. Therefore, this research used a discrepancy evaluation model to describe the purpose of (1) the implementation level of KKM determination in music, specifically in terms of intake, complexity and carrying capacity. (2) The teachers’ constraints in determining KKM There were six music and art teachers from a junior high school who were taken as subjects in this research. Those subjects were selected using purposive sampling. Data were collected through interviews, documentation, and observations. Data analysis used qualitative analysis and descriptive statistics supported by quantitative data. The results showed that the implementation level of KKM determination in terms of technical procedures was categorized as "good" or "in accordance with predetermined criteria standards." The level of implementation in terms of weighting the value of KKM on the aspect of intake and carrying capacity was categorized as "not very good," while in complexity aspects it was categorized as "good." The teachers’ constraints in determining KKM include: a) determining the value of complexity; b) identifying the student's ability; c) determining the value of the intake; and d) weighing the value of KKM.