Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Shanti, Nitia Priti Analisis Tingkat Kepuasan Penelpon Terhadap Kualitas Pelayanan Telephone Operator Di Hotel Conrad Bali I Gusti Agung Ayu Nitia Priti Shanti; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.657 KB)

Abstract

Telphone operators are required to provide quick services in responding to any request or provide information desired. Telphone operators provides service of incoming call or outgoing call. When do the job not all service goes smoothly as expected. Telphone operators are required to be able to provide the right action when receive complaints. In the general conclusion quality of service will goes smoothly when the telphone operator follows all of the standard procedure and be oriented of the callers satisfaction. This report aims to analyze the quality service of telphone operator in handling incoming call and outgoing call at Hotel Conrad Bali and analyze callers satisfaction level on service quality of telephone operator in Hotel Conrad Bali. Data collection techniques in this report used observation, interviews, questionnaires, literature studies, and documentation. The technique of determining the informant in this report used purposive sampling technique by determining the base informant, key informant, and expert informant. The sampling technique in this report used purposive sampling technique. Respondents were determined by using slovin formula with 76 respondents. Data analysis techniques in this report using descriptive qualitative analysis techniques and quantitative descriptive analysis with likert scale approach and analysis by using cartesius diagram. The results in this report showed that the operator service quality analysis in handling incoming call and outgoing call at Conrad Bali Hotel had total average satisfaction rate of 98.49%, it’s that mean in the general caller was satisfied with service by telphone operator. Service in incoming call is better than outgoing call.
yang FAKTOR FAKTOR YANG MENENTUKAN TERJADINYA SISTEM PROMOSI JABATAN KARYAWAN DI MASARI VILLA AND SPA Channa Erlanggashani; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p07

Abstract

Abstrak Promosi jabatan memungkinkan perusahaan untuk menempatkan karyawan yang tepat pada tugas yang tepat, sehingga sistem promosi jabatan yang efektif dapat menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar. Masari Villas and Spa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang akomodasi perhotelan yaitu villa dan spa yang berlokasi di Gianyar, Bali. Sistem promosi jabatan yang tidak dilakukan sesuai prosedur yang jelas oleh manajemen Masari Villas and Spa serta hal-hal yang terkait dengan faktor penyebab hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan serta mengetahui faktor yang dominan dalam menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan di Masari Villas and Spa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, dokumentasi, studi kepustakaan, dan observasi partisipator. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus, sampel yang diambil sebanyak 53 responden yaitu seluruh karyawan Masari Villas and Spa kecuali manajer serta menggunakan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima faktor terbentuk yang menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan di Masari Villas and Spa yaitu prestasi kerja (27,506%), pendidikan dan pelatihan (11,144%), spoil system (9,072%), penilaian pribadi (8,400%), dan kepercayaan (6,846%). Adapun faktor yang mendominasi adalah faktor prestasi kerja yang terdiri dari 6 variabel, yakni: (1) nilai dari kepala departemen mengenai prestasi kerja, (2) penyelesaian tugas-tugas, (3) semangat kerja, (4) kualitas hasil kerja, (5) kejujuran pribadi, dan (6) frekuensi melaporkan tugas. Sistem pengangkatan karyawan dengan prestasi kerja sebagai pertimbangan utamanya dapat membuat promosi jabatan di Masari Villas and Spa menjadi obyektif karena karyawan yang dipromosikan untuk mengisi suatu jabatan adalah mereka yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi. Kata kunci: sistem, promosi jabatan, karyawan, villa and spa
Upaya guest relation officer dalam menangani keluhan tamu peserta mice di hotel kawasan itdc nusa dua bali Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi; Ida Bagus Dwi Setiawan
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.044 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p12

Abstract

Perkembangan program MICE di Bali sebagai bagian dari Perkembangan Pariwisata Bali dapat dikatakan mengalami peninfkatan dari waktu ke waktu. ITDC Nusa Dua Bali yang dulunya dikenal dengan Bali Tourism Development Coorporation memiliki fasilitas terbaik di Bali untuk kegiatan MICE ini. Dan Delegasi atau Tamu peserta MICE adalah tamu yang meiliki spesialisasi tujuan khusus sehingga memerlukan pelayanan yang khusus juga terutama dalam menghadapi kendala ataupun adanya keluhan. Keluhan Tamu MICE ditangani oleh seorang Guet Relation Officer di hotel mereka menginap. Upaya GRO dalam menangani Keluhan Tamu MICE inilah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, dimana data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan Pihak ITDC, danpara GRO dari hotel-hotel yang menjadi tempat menginap para peseerta MICE. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek MICE dari sisi pelayanan yang diberikan hotel tempat peserta menginap. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pihak ITDC dan para GRo serta HRD hotel. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam menganalisis dan data wawancara. Dari hasil tabulasi wawancara ; umumnya keluhan terkait waktu dan komunikasi. Ada Sepuluh tahapan Upaya Penanganan Komplain, dan kendala dalam upaya umumnya karena SOP khusus belum dimiliki pihak hotel untuk tamu MICE. Tanggapan pihak penyelenggara pada penanganan keluhan tamu MICE ada dalam kategori baik selama perkembangan program MICE di kawasan ITDC. Optimalisasi dalam Penanganan Tamu MICE terkait SOP penanganan tamu MICE, perjanjian lebih mengkhusu dengan penyelenggara, dan peningkatan teknologi komunikasi. Kata kunci : Upaya, Guet Relation Officer , Keluhan Tamu, Tamu Mice, Hotel
Pengaruh employee relation terhadap motivasi kerja karyawan di u pashaa seminyak I Gusti Agung Ayu Nita Setianingsih; Agus Muriawan Putra; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p03

Abstract

As a hotel with an occupancy rate above 50% every year, U Paasha Seminyak in its operations certainly does not escape complaints. Based on recorded data, the number of complaints has increased in the past year. This indicates that the quality of employee performance has decreased, and employee discipline is still lacking in relation to absenteeism and working time so that management seeks to increase employee motivation to improve employee productivity and discipline through employee relations. The aims of this study was to determine the application of employee relations and their influence significantly on employee work motivation. Data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires, literature study and documentation. The sampling technique uses proportional stratified sampling with a sample of 80 respondents. The data is processed using SPSS 24. Data analysis techniques are validity, reliability, simple regression analysis, and t-test with a significant level of 5 percent. Employee relations programs implemented to improve employee motivation include the Education and Training Program, the Award Program, Special Program Programs, the Employee Communication Program, the Profit Share, and the Employee Attitude Survey. Hypothesis test results state that the employee relations variable has a positive and significant effect on employee work motivation variables because a significance value of 0,000 <0.05 is obtained, a regression coefficient of 0.626 is positive and the t value is greater than t table 9.726> 1.991. Therefore the employee relations program needs to be implemented because it has succeeded in increasing the work motivation of employees at U Paasha Seminyak. Keywords :Employee Relation, Employee Motivation, Hotel
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan Swiss BelResort Bali Hotel Pecatu Agesedio Wahyu Putra Rusdy; Agus Muriawan Putra; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.339 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p011

Abstract

Swiss BelRessort Bali hotel Pecatu merupakan salah satu hotel bintang 4 (empat) di bawah naungan PT. Tujuh Havenindo yang berlokasi di daerah Pecatu, Bali. sistem Sumber Daya Manusia yang diterapkan turut mengalami ketidakstabilan dalam menggunakan potensi yang ada dalam karyawan seperti pengurangan jumlah karyawan dikarenakan supervisi, sistem organisasi yang masih baru, lingkungan pekerjaan, adanya mutasi karyawan dan lainnya. Hal – hal tersebut kemudai sudah di atasi dengan berbagai tunjangan- tunjangan untuk mengurangi ketidak puasan karyawan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan karyawan Swiss BelRessort Bali Hotel Pecatu, serta mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang lebih dominan. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik penentuan responden yang digunakan adalah purposive sampling, sedangkan sampling Jenuh/sensus merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk teknik analisis data, digunakan analisis deskriptif kualitatif, dan untuk penelitian kuantitatif menggunakan analisis skala likert yang diuji terlebih dahulu dalam pengujian validitas dan realibilitasnya, serta menggunakan perhitungan analisis faktor. Hasil dari analisis data yang didapatkan menunjukan bahwa dari lima faktor awal dengan total 15 sub-indikator, maka diperoleh tiga faktor terbentuk yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di Swiss BellRessort Bali Hotel Pecatu yaitu, faktor fnansial dengan nilai eigenvalue 7.017 dan variance sebesar 46.780%, faktor organisasi dan manajemen dengan nilai eigenvalue 1.664 dan variance 11.094%, dan faktor psikologis dengan nilai eigenvalue 1.131 dan variance 7.543%. Saran yang diberikan untuk pihak manajemen Swis BelRessort Bali Hotel Pecatu adalah faktor finansial, faktor organisasi dan manajemen serta faktor psokologis patut mendapatkan perhatian khusus, karena secara langsung dan transparan dapat menentukan kepuasan serta kesejahteraan karyawan, disarankan untuk manajemen agar lebih memberikan dampak yang positif untuk karyawan dalam menyeimbangkan segala tekanan yang tidak hanya berasal dari faktor finansial, namun juga berasal dari berbagai aspek lainya. Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Analisis Faktor, Kepuasan Kerja, Finansial.
Pengaruh Employee Relation Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Sheraton Bali Kuta Resort I Kadek Mas Adi Gunawan; Ni Made Ariani; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.294 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p03

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan jumlah komplain yang terjadi di Sheraton Bali Kuta Resort menunjukan bahwa tingkat komplain yang terjadi cukup tinggi dan masih adanya sikap ketidak disiplinan karyawan dalam absensi dan partisipasi kegiatan employee relation, maka pihak manajemen berusaha meningkatkan motivasi kerja karyawan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja karyawan melalui employee relation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan employee relation serta pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik proportional stratified sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 92 responden dari jumlah populasi 205 orang. Data diproses dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions ) versi 17 for windows. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskiptif kuantitatif dengan statistik deskriptif berupa skala likert dan statistik inferensia, menggunakan uji instrumen yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier sederhana dan uji dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil dari employee relation yang telah dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di Sheraton Bali Kuta Resort antara lain: (1) program pelatihan dan pendidikan (2) program penghargaan (3) program acara khusus (4) program media komunikasi internal (5) employee communication (6) employee attitude survey (7) employee counseling Hasil dari uji t diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara employee relation terhadap motivasi kerja di Sheraton Bali Kuta Resort dengan nilai 7,591 > ttabel 1,661 dan determinasi sebesar 41,3% .Berdasarkan hasil tersebut hendaknya perusahaan melaksanakan terus employee relation dan melakukan inovasi terhadap kegiatan tersebut karena terbukti mampu meningkatkan motivasi kerja dengan harapan tujuan perusahan dapat tercapai. Kata kunci : Employee Relation, Motivasi Kerja, Kegiatan.
Analisis kualitas makanan terhadap kepuasan wisatawan di w sense restaurant watermark hotel and spa Bali Dedy Saputra Hertwig; Ida ayu Trisna Eka putri; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.062 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepuasan wisatawan terhadap kualitas makanan yang disajikan di W Sense Restaurant Watermark Hotel & Spa Bali. Variabel yang digunakan adalah warna, penampilan, rasa, bentuk, tingkat kematangan, bentuk, tekstur, dan temperatur. Data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, sampel ditentukan dengan rumus slovin sebanyak 100 responden dan menggunakan Accidental sampling untuk teknik penentuan responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, analisis skala likert untuk menentukan kualitas makanan menggunakan Analisis Important Analysis (IPA) dan diagram kartesius. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi wisatawan terhadap makanan yaitu dikategorikan cukup baik dengan rata-rata (3,22 %) dan persepsi wisatawan terhadap tingkat kepentingan kualitas makanan dikategorikan sangat penting dengan rata – rata (4,29 %), dan hasil Importance Performance Analysis dengan hasil 75.14, dikatakan cukup puas terhadap kualitas makanan di W Sense Restaurant Watermark Hotel & Spa Bali. Saran untuk Food And Beverage Product di W Sense Restaurant watermark hotel & Spa Bali antara lain memperbaiki dengan sebaik-baiknya dalam hal kualitas makanan terutama pada rasa makanan, tekstur daging maupun seafood dan menjaga kebersihan serta kerapian saat penyediaan makanan diatas piring. Kata kunci: Analisis, Kualitas Makanan, Kepuasan Wisatawan, Restaurant
Persepsi wisatawan china terhadap body language sebagai alat komunikasi dengan karyawan frontliner di holiday inn resort bali benoa Nyoman Ani Trisna Dewi; Anak Agung Putri Sri; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 1 (2017): Vol.1,No.1,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.733 KB)

Abstract

Perkembangan pariwisata terjadi hampir di seluruh Bali yang menyebabkan ketatnya persaingan akomodasi terutama hotel. Hotel adalah salah satu akomodasi yang digemari oleh wisatawan sebagai tempat menginap selama liburan. Wisatawan yang datang ke Bali berasal dari berbagai Negara salah satunya adalah China. Jumlah wisatawan China yang datang belakangan ini cukup besar namun, tidak banyak sumber daya manusia yang dapat berbahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bahasa utama dari Republik Rakyat China. Hal ini juga terjadi di Holiday Inn Resort Bali Benoa, Kabupaten Badung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap body languages karyawan frontliner di Holiday Inn Resort Bali Benoa. Jenis data yan digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, studi kepustakaan/dokumentasi. Penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan 100 responden yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi body language dalam berkomunikasi dengan wisatawan China meliputi gerakan kinesik, gerakan mata, touching, dan paralanguage. Persepsi wisatawan terhadap body language karyawan yaitu dari 11 pertanyaan yang diberikan kepada 100 reponden, skor rata-rata yang diperoleh adalah 3.71 termasuk kategori setuju. Kata Kunci : persepsi wisatawan, body language, komunikasi,
Ecopreneurship Business Model of Nusa Dua Hotels Resort Area Putu Ratih Pertiwi; Irma Rahyuda
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 1 No 1 (2017): UJoSSH, Feburary 2017
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.246 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2017.v01.i01.p17

Abstract

The purpose of this research is to examine the ecopreneurship business model applied by star hotels in Nusa Dua Resort integrating environmental elements into tourism business. Related to the concept of sustainable tourism development that emphasizes the development of eco-tourism and efforts to achieve the prospective ideal conditions. To discover it, the necessary data from several five star hotels that linked to international chains in Nusa Dua Resort area used as samples. Analyzed using descriptive qualitative analysis technique where the elements of ISO 14001 are used as the indicators, and guidelines for the interview and questionnaires. The data that has been obtained, processed and extracted, into some graphs and tables, and described as a basis for conclusions of ecopreneurship business model applied by star hotels in Nusa Dua Resort. As the result, this research shows that the ecopreneurship business model applied by star hotels in Nusa Dua Resort in integrating the environmental elements into tourism business has 4 phases. Such as P-D-C-A where Plan adapted into environmental management system planning, Do adapted into implementation of environmental labeling and recycling, Check adapted into an environmental audit examination and evaluation of environmental performance, and Action adapted into action on regular management review.
Perception and Expectation of Tourists Toward the Accommodation Services in Rural Tourism Penglipuran Bangli Putu Ratih Pertiwi; Putu Diah Kesumadewi; Ida Ayu Trisna Eka Putri
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 2 No 1 (2018): UJoSSH, Feburary 2018
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.435 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2018.v02.i01.p06

Abstract

This research aims to know the perception and the expectation of tourists toward the accommodation services in Penglipuran Rural Tourism. In the development of rural tourism as an alternative tourism development approach, tourists who are expected to come not only to enjoy the natural beauty and the culture of the community. But also to stay more than a day so that can be directly involved with the culture of the local community, in accordance to the concept of rural tourism. Therefore, accommodation services play such an important role to provide a pleasant stay for the tourists through the facilities dan their services, likewise in Penglipuran Rural Tourism. To discover it, necessary data from several tourists who stayed in accommodation of Penglipuran Rural Tourism used as samples. Analyzed using descriptive qualitative analysis technique where Likert Scale Analysis is needed to determine the perception of the tourists toward the accommodation in Penglipuran Rural Tourism,Importance-Performance Analysis used to determine the expectation of the tourists, and 7Ps of marketing mix used as the indicators. As the result, the perception and the expectation of the tourists toward the accommodation services in Penglipuran Rural Tourism, both of guesthouse and homestay have the average scores as perception (4,16) and expectation (4,16) from 22 indicators of services, it shows that the performance generally in accordance with the tourists’ expectation. Based on the priority level, all indicators have the same level of satisfaction (100%), it means all indicators have the same priority either on guesthouse accommodation services or homestay accommodation services. The suggestion that can be given from this research to the administrator of Penglipuran Rural Tourism is to maintain and improve the service that they deliver to the tourists in order to provide a pleasant stay for them when they are in Penglipuran Rural Tourism.