Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perancangan dan penjadwalan tambang batu andesit kuari blok 2 di PT Mosa Indo Palma Moh Suhudi; Romla Noor Noor Hakim; Sari Melati
Jurnal Himasapta Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 01 April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i1.8725

Abstract

PT Mosa Indo Palma sudah melaksanakan operasi produksi sejak tahun 2017 dengan target peningkatan produksi pada tahun 2019, oleh karena itu untuk mewujudkannya diperlukan perencanaan dan perancangan seperti membuat permodelan lapisan batu andesit, penentuan desain akhir, perhitungan cadangan batu andesit dan volume overburden dalam batas desain akhir, perancangan tambang meliputi geometri jenjang, jalan angkut, disposal, penentuan tahapan penambangan (pushback) dan penjadwalan produksi serta penentuan kebutuhan alat mekanis. Perencanaan dan perancangan tambang pada penelitian ini menggunakan aplikasi pertambangan Geovia Surpac 6.5.1. Penyajian peta menggunakan software ArcGIS 10.5. Penelitian ini hanya terfokus pada area blok 2 di PT Mosa Indo Palma. Target produksi andesit pertriwulan adalah sebesar 60.000 m3. Pada rancangan geometri kuari dan disposal menggunakan geometri yang disarankan oleh PT Mosa Indo Palma. Hasil permodelan menunjukkan bahwa bentuk endapan andesit tersebut terdapat pada area sebesar 5,57 Ha yang mana permukaan andesit semakin ke arah utara memiliki elevasi yang semakin dalam dan semakin ke arah selatan akan semakin dangkal terhadap topografi yang ada. Diketahui ketebalan endapan bervariasi dengan ketebalan antara 25 meter sampai dengan 50 meter. Jumlah cadangan andesit sebesar 1.086.315 m3 dan overburden sebesar 1.219.726 BCM dengan stripping ratio (SR) sebesar 1,1. Pertimbangan SR mengacu pada nilai SR yang semakin kecil, semakin kecil nilai SR akan mengurangi cost yang dikeluarkan. Umur kuari blok 2 berdasarkan desain adalah 4 tahun 6 bulan. Desain disposal hanya dibuat 20% dari total overburden yang dikeluarkan karena keterbatasan lokasi. Jenis isposal yang digunakan adalah Valley Fill/Crest Dump diamana dump dibangun pada lereng. Kapasitas disposal yang disediakan adalah sebesar 356.335 LCM. Pembongkaran overburden  menggunakan 2 unit Excavator Komatsu PC200 dan 4 unit dump truck Mitsubisi Fuso  FM257ML sedangkan pembongkaran endapan andesit menggunakan peledakan dan pengangkutan diperlukan  1 unit Excavator Komatsu PC300 dan 3 unit dump truck Mitsubisi Fuso  FM257ML.
Prediksi Modulus Elastisitas Batuan Utuh dan Modulus Deformasi Massa Batuan dari Kurva Perilaku Konstitutif: Prediction of Modulus of Elasticity of Intact Rock and Rock Mass Deformation Modulus from Constitutive Behavior Curves Melati, Sari; Riswan
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.v1i2.214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai modulus elastisitas batuan utuh dan modulus deformasi massa batuan. Pemboran inti pada batulempung di kedalaman 35, 42, dan 60 meter serta batubara di kedalaman 164 dan 181 meter telah dilakukan untuk mendapatkan contoh batu berbentuk silinder. Kemudian gaya diukur dan perpindahan titik diamati selama contoh diuji kuat tekan uniaksial. Selanjutnya regangan dan tegangan dihitung untuk membangun kurva perilaku konstitutif. Modulus elastisitas batuan utuh diprediksi dari Modulus Young Rata-rata karena tipe kurva tegangan-regangan contoh batubara dan batulempung yang diuji termasuk fase elastik pendek. Modulus deformasi massa batuan diprediksi dari Modulus Young Sekan yang diukur dari tegangan nol sampai lima puluh persen dari tegangan puncak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Modulus Young contoh batubara 0.30 dan 0.44 GigaPascal (GPa), sedangkan contoh batulempung 3.92, 4.14, dan 4.28 GPa. Modulus deformasi massa batuan batubara diprediksi 0.11 dan 0.35 GPa, sedangkan modulus deformasi massa batuan batulempung diprediksi 2.40, 3.86, dan 4.46 GPa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa batuan sedimen di Formasi Tanjung Kalimantan Selatan memiliki karakteristik modulus deformasi massa batuan yang 20-63% kurang dari modulus elastisitas batuan utuh. Mengingat studi mengenai topik tersebut masih terbatas jumlahnya, data empiris yang didapatkan dari penelitian ini sangat berharga untuk berbagai kepentingan di bidang mekanika batuan. Contoh terapannya yaitu modulus deformasi massa batuan sebagai parameter masukan pada analisis tegangan-regangan di sekitar bukaan tambang bawah tanah menggunakan permodelan numerik, penilaian kondisi tegangan insitu dan distribusi tegangan terinduksi melalui pemantauan pergerakan massa batuan, atau perhitungan energi regangan dari ledakan batuan (rock bursts).
APPROACH FOR ESTIMATING COHESION AND ANGLE OF INTERNAL FRICTION USING UNIAXIAL COMPRESSIVE AND TENSILE STRENGTH VALUES OF ROCKS Melati, Sari; Hakim, Romla Noor; Santoso, Santoso; Arief, Muhammad Zaini
INTAN Jurnal Penelitian Tambang Vol. 8 No. 2 (2025): INTAN: Jurnal Penelitian Tambang
Publisher : Program Studi S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56139/intan.v8i2.315

Abstract

Rock characteristics, such as failure criteria, play a critical role in the assessment of stability in rock engineering, alongside design factors. Stability in rock engineering is cohesion (c) and friction angle (j) are parameters of failure criteria obtained by performing direct shear test or triaxial test. However, the measurements require a certain number of intact rock samples.  On the restricted condition or preliminary study, an approach involves for predicting both parameters. Using data statistical analysis of Uniaxial Compressive Strength (sc) and Brazilian Tensile Strength (st) of limestone and gypsum, empirical equations to predict c dan j were resulted in this research. Cohesion is strongly determined by st with average constants in equations: c = 1.81st dan c = 1.84st, for limestone and gypsum. Cohesion of limestone depends on sc with average constant in equation: c = 0.22sc. Friction angle and rock strength ratio (sc/st) are related by exponential equations: c/st = 2.1624e0.0314j dan sc/st = 3.6936e0.0183j, for limestone and gypsum, respectively. This approach using constructed empirical equations provides the prediction of c and j that relevant with theoretical values, indicated by 2.8% and 8.22% relative deviations. These empirical equations are useful for predicting the values ​​of c and j.