Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Yoga Dan Kesehatan

Makanan Sattvika dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan dan Karakter Ayu Veronika Somawati; Komang Surya Adnyana
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 No.2 Tahun 2020
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.809 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v3i2.356

Abstract

Being born as a human is a virtue in Hinduism, because among all living things only humans are gifted with the ability to think and distinguish good and bad deeds, and can help themselves from repeated births and deaths towards the ultimate goal of Hinduism. itself namely "Moksartham Jagadhita ya ca iti dharma". Because the primacy of birth as a human being, of course this opportunity must be very grateful and utilized as well as possible. One way that humans can do as a form of gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa for birth as a human being is to maintain the healthy body. With a healthy and well-maintained body, surely a person will be able to work at maximum capacity Eating is not an activity to put food into the mouth carelessly and not measured. Eating in question is how a person is able to maintain the intake of food that enters his body properly and correctly so that what is eaten can function optimally for the health of the body. Judging from the science of nutrition, of course this will be associated with intake of carbohydrates, proteins, minerals, fats and others that enter the body. But when viewed from the teachings of Hinduism, regulating food patterns and intake of food that enters the body is also contained in Hindu religious literature, one of which is contained in the Bhagavad-gītā scriptures. And after further study, it can also be understood that what is eaten will ultimately affect one's mindset and character. By using descriptive methods, this paper will examine good food for body health (sattvika food) and its effect on someone's character.
Yoga Asana: Solusi Kurangi Kecemasan dan Stres di Masa Pandemi Covid-19 I Gede Mardita Eka Putra; Ayu Veronika Somawati
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.791 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v5i1.841

Abstract

Pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah cara dan gaya hidup manusia yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan. Penyebaran pandemi ini tidak lepas dari dampak negatif yang ditimbulkannya, terutama terhadap kesehatan mental. Dampaknya berupa perubahan psikologis yang dipicu oleh ketakutan, depresi, kecemasan dan perasaan tidak aman. Untuk mengendalikan dampak negatif dari pandemi Covid-19, masyarakat memang perlu membiasakan diri dengan keadaan. Dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal positif untuk menghasilkan energi positif dalam diri dan orang-orang di sekitar. Selain itu, ada teknik yang bisa memberikan suasana nyaman dan berdampak positif bagi semua orang di masa pandemi ini, yaitu berlatih Yoga Asana. Yoga adalah bentuk latihan pengendalian pikiran, latihan pernapasan, dan latihan tubuh untuk meningkatkan kesehatan fisik dan spiritual praktisi. Dari sekian teknik dalam yoga, yang paling banyak dipraktikkan saat ini adalah Hatha Yoga yang menggunakan teknik pranayama (pengendalian napas), asana (latihan tubuh/postur), bandha (penguncian), mudra (gerakan), relaksasi, dan teknik meditasi. Melalui penerapan yoga dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan memulihkan kesehatan. Latihan yoga asana bermanfaat untuk mental seseorang, seperti ketenangan mental, dimana yoga memiliki teknik meditasi yang berguna untuk membantu menenangkan pikiran. Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat kecemasan, stres, dan depresi. Setiap orang dapat melakukan serangkaian latihan yoga asana yang meliputi pranayama (pengaturan pernapasan), asana (latihan tubuh), meditasi (konsentrasi pikiran), dan relaksasi atau penenangan, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak, aktivitas dan komunikasi setiap orang.
Teknik Hatha Yoga Dalam Tari Taruna Jaya Di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Putu Bratria Dama Dayanu; Ayu Veronika Somawati; I Putu Ariyasa Darmawan
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v7i2.3710

Abstract

Artikel ini bertujuan mengetahui dan memahami lebih dalam terkait aspek-aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula. Metode yang digunakan untuk mengetahui aspek-aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula pada artikel ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Praktik Tari Taruna Jaya memiliki banyak korelasi dengan teknik hatha yoga, seperti contohnya agem merupakan implementasi asana, ngunda bayu merupakan implementasi dari pranayama dan tetuek tetekes merupakan implementasi bandha. Pembahasan mengenai aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya menunjukan bahwa : 1) Bentuk teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya terlihat pada bentuk asana yang terdiri atas pose level bawah dan gerak yang bersumber dari alam, bentuk pranayama yang terdiri atas pola pernapasan arah vertikal dan pola pernapasan gerak perpindahan, bentuk bandha terdiri atas mahabandha dan kuncian khusus; 2) Fungsi teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya meliputi fungsi kesehatan fisik, fungsi pengendalian diri, fungsi etika sosial, fungsi pembangkitan energi spiritual, fungsi konsep penyatuan dan fungsi konsep keseimbangan; 3) Implementasi teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya berkaitan dengan tempo musik, karakter dan kondisi fisik sehingga menjadikan pembabakan tari sebagai acuan praktiknya. Papeson, pangawak, pangecet dan pakaad merupakan bagian dari pembabakan Tari Taruna Jaya yang terdapat teknik dalam penerapannya.