Jumakil Jumakil
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGGUNAAN APD, TOOL BOX MEETING DAN HOUSEKEEPING DENGAN KEJADIAN MINOR INJURY PADA PEKERJA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BANK INDONESIA KENDARI 2019 Asfian, Pitrah; Sapitri, Haspianti; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i2.16588

Abstract

 Minor injury merupakan kecelakaan ringan yang dialami pekerja yang mengakibatkan cidera namun tidak menyebabkan hilangnya jam kerja dan Orang yang terluka tetap melanjutkan pekerjaan sesuai yang telah dijadwalkan. Jenis kejadian minor injury yang sering dialami pekerja di tempat kerja seperti terjepit oleh benda, terluka akibat material, tertusuk material, dan tertumbuk atau terkena benda-benda yang menyebabkan seperti luka/sobek, luka lecet sehingga perlu penanganan menggunakan alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  penggunaan APD, tool box meeting dan housekeeping dengan kejadian minor injury pada pekerja konstruksi pembangunan Bank Indonesia Kendari 2019. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Accidental Sampling berjumlah 83 orang, Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi, uji statistik menggunakan uji Chi square. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ada hubungan antara penggunaan APD  (Pvalue=0,000), dan housekeeping (Pvalue=0,003) dengan kejadian minor injury. Tidak ada hubungan antara tool box meeting (Pvalue=0,159) dengan kejadian minor injury Untuk mengurangi kejadian minor injury pada pekerja, manajemen diharapkan meningkatkan kualitas pekerja dengan cara pelatihan penggunaan APD yang aman dan benar, pengoptimalan Tool box meeting dan housekeeping di jaga
STUDI SANITASI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR DI KELURAHAN NAMBO KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Nurmaladewi, Nurmaladewi; Nirmala G, Fifi; Lisnawaty, Lisnawaty; Pratiwi, Arum Dian; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15587

Abstract

AbstrakSanitasi merupakan upaya dasar dalam menjaga kesehatan manusia dengan cara penyediaan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Penyediaan sarana sanitasi akan memberikan dampak positif namun faktanya penyediaan sarana sanitasi masih belum memadai karena masyarakat yang belum menyadari pentingnya sarana sanitasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga angka kesakitan akibat buruknya fasilitas sanitasi masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan fasilitas sanitasi pemukiman di wilayah pesisir masyarakat Kelurahan Nambo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan teknik simple random sampling. Populasi adalah semua kepala keluarga di Kelurahan Nambo Kota Kendari berjumlah 321 kepala keluarga dan jumlah sampel adalah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari kepemilikan kategori sarana penyediaan air bersih masyarakat yang memenuhi syarat sebanyak 29 orang (59,2%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 20 orang (40,8%). Saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat sebanyak 67 orang (95,7%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 3 orang (4,3%). Kepemilikan jamban yang memenuhi syarat sebanyak 46 orang (51,1%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 44 orang (48,9%). Kepemilikan tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat sebanyak 42 orang (52,5%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 38 orang (47,5%). Dapat disimpulkan bahwa dari sisi kepemilikan fasilitas sanitasi, masyarakat Kelurahan Nambo sudah masuk dalam kategori baik namun yang perlu menjadi perhatian ialah masih banyak fasilitas sanitasi yang belum memenuhi syarat. Kepemilikan dan kualitas sanitasi ialah dua hal yang harus tercapai dalam menciptakan kondisi lingkungan yang baik sehingga derajat kesehatan masyarakat juga baik. Rekomendasi yang diberikan perlunya pemicuan motivasi untuk jamban, SPAL, dan pengelolaan sampah. Kata kunci: sanitasi; lingkungan; wilayah; pesisir
PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN PASIR PUTIH TAHUN 2021 (STUDI ENVIRONMENTAL HEALT RISK ASSESSMENT) Leo, Yusran; Yasnani, Yasnani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19003

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan  Pasir Putih. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatifdengan pendekatan survei dengan  metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 984 rumah dan sampelnya adalah 80 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua desa, setiap desa 40 sampel sesuai standar sampel kelurahan dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 66 atau 90% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 42 atau 53,8 % rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 68 atau 85% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 12 atau 15% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, Kurang berisiko pada Desa Pola dan Risiko tinggi pada Desa Koholifano. Kesimpulan menunjukkan pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih memiliki risiko rendah dan risiko tinggi.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT) DI KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Mintarsi, Wa Ode Mimin; Karimuna, Siti Rabbani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19005

Abstract

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Kabupaten Buton Utara menghasilkan timbulan sampah mencapai 2522.4 ton/tahun pada tahun 2019. Sampah rumah tangga yang menempati volume tertinggi dari seluruh jenis sampah di Kecamatam Kulisusu mencapai 756.72 juta ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga dengan pendekatan EHRA (Environmental Health Risk Assessment) di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara 2020. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 596 rumah tangga dan sampel penelitian adalah 80 sampel ibu rumah tangga. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Lipu dan Desa Lemo Ea Kecamatan Kulisusu sebanyak 50 (62.5%) pengelolaan sampah tidak memadai, frekuensi pengangkutan sampah yang tidak memadai 70 (87.5%), ketepatan waktu pengangkutan sampah yang tidak tepat waktu 70 (87.5), serta pengolahan setempat tidak diolah sebanyak 80 (100%). Kesimpulan pengelolaan sampah rumah tangga Kecamatan Kulisusu di wilayah perkotaan (Kelurahan Lipu) sebagian besar membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sedangkan wilayah pesisir (Desa Lemo Ea) sebagian besar membuang sampah langsung di laut. Sehingga penilaian risiko pengelolaan sampah rumah tangga yang tertinggi yaitu Desa Lemo Ea berada pada kategori risiko sangat tinggi dan Kelurahan Lipu dengan ketegori kurang berisiko.
Survey of Puree Users without Smoking History of Households in Kosebo Village, Angata District, Konawe Selatan District Ruslan Majid; Elma Prasetyaningsih; Fikki Prasetya; Jumakil; Fifi Nirmala
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 4 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i4.17052

Abstract

“Puree” in the local language is a process of concocting or mixing tobacco and whiting, finally forming ablack paste and then rubbing it on the lips, the user. “Me puree” in local language terms is using “Puree”.The purpose of this study was to determine the survey of Puree Users with no smoking history amonghousewives in Kosebo Village, Angata District, South Konawe Regency in 2019. This research method useda descriptive method, carried out in Kasebo Village, Angata District, South Konawe Regency. The populationof all housewives was 203. The sampling technique used was proportional random sampling, and obtained anumber of 54 respondents. The results of the research after analyzing the frequency distribution showed thatthe respondents’ knowledge was lacking, the history of using “puree” was sufficient, the tradition of “puree”users was good, the income of “Puree” users was less and the previous disease history of “puree” users wasless. It is recommended that a primitive program to provide public health education by conducting outreachto identify risk factors that can increase the incidence of both smokeless and smoked tobacco use.
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR PADA KAWASAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE Nurmaladewi, Nurmaladewi; Sabilu, Yusuf; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Afa, Jusniar Rusli; Nirmala, Fifi; Tina, Lymbran; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 6, No 1 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v6i1.22595

Abstract

AbstrakBanjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir berdampak serius pada kesehatan masyarakat seperti terjadinya kontaminasi air minum dan penumpukan limbah domestik, banyaknya bakteri patogen dan vektor penyakit di sekitar perairan yang tergenang. Selain itu, peristiwa banjir dapat menyebabkan potensi wabah penyakit menular peningkatan penyakit yang ditularkan oleh vector (vector-borne diseases) dan penyakit bawaan air (water-borne diseases). Kabupaten Konawe merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang rawan dengan bencana banjir. Pola curah hujan tahunan di Kabupaten Konawe antara 1.500-1.00 mm, hal ini menjadi penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe. Salah satu  wilayah yang rawan bencana banjir di Kabupaten Konawe ialah Kecamatan Pondidaha. Hasil survey awal menunjukkan bahwa salah satu permasalahan yang ditemui di wilayah rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe adalah masalah kualitas air. Sebagian besar kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Pondidaha menggunakan air sumur dan air PDAM. Kondisi sanitasi masyarakat Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe yang masih kurang baik diperkirakan akan berdampak pada kualitas air tanah maupun sungai terutama pada saat banjir. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisika (padatan Terlarut/Total Dissolved Solid (TDS)) masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum dan hasil uji kualitas mikrobiologi (uji bakteri coliform dan Escherichia coli) tanah pada kawasan rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum. Kata kunci: air, banjir, fisik, biologi
ANALISIS HUBUNGAN PEMBERITAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG COVID 19 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR TAHUN 2020 Dimas Melianto Saputra Bahtiar; Jumakil Jumakil; Irma Irma
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.72 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19592

Abstract

Persepsi adalah proses pemikiran yang dialami seseorang dalam memahami informasi-informasi di lingkungan sekitar. Proses tersebut dapat melalui indera penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Banyaknya pemberitaan mediasosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp,dll. yang membahas tentang perkembangan Covid-19 banyak mempengaruhi masyarakat dan sudah banyak mengubah tatanan kehidupan manusia saat ini begitupun denganpersepsi masyarakat terhadap Covid-19 yang membuat masyarakat resah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberitaan melalui media sosial terhadap presepsi masyarakat tentang Covid-19 di wilayahkerja puskesmas mekar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling yang berjumlah 370 orang. Uji statistikmenggunakan uji Chi square. Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan bahwa p Value = 0,000, jadi p Value < 0,05,menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan media sosial dengan persepsi masyarakat mengenai Covid-19 diwilayah kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari tahun2020.Kata Kunci: Persepsi, Media Sosial, Covid-19.
DETERMINAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA MASYARAKAT SUKU BAJAU PULAU BONTU – BONTU KABUPATEN MUNA TAHUN 2020 Sitti Husnul Khatimah; Hariati Lestari; Jumakil Jumakil
Endemis Journal Vol 1, No 4 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.404 KB) | DOI: 10.37887/ej.v1i4.16625

Abstract

AbstrakGizi kurang adalah keadaan seseorang yang mengalami kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi. Gizi kurang padabalita, membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik maupun mental. Dampak paling serius dari gizi kurangadalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Untuk mencapai target internasionalatau target SDGs tahun 2030 dalam mengakhiri segala bentuk malnutrisi (kekurangan gizi), maka program nasional diIndonesia akan difokuskan pada peningkatan gizi masyarakat yang telah tercantum pada Rencana Strategis (Renstra)Kemenkes 2020-2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dari gizi kurang dengan melihathubunganya dengan asupan energi, pola asuh pemberian makan, sanitasi lingkungan, dan berat badan lahir rendah padabalita masyarakat suku bajau pulau Bontu-bontu Kabupaten Muna tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakanpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel simplerandom sampling. Sampel dari penelitian ini sebanyak 102 balita dari 139 populasi. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa dari asupan energi diperoleh nilai (p value = 0,001), pola asuh pemberian makan diperoleh nilai (p value = 0,037),sanitasi lingkungan (p value = 0,593), berat badan lahir rendah (p value = 0,201). Kesimpulan dari hasil penelitian iniyaitu adanya hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kejadian gizi kurang, pola asuh pemberian makandan kejadian gizi kurang, serta tidak adanya hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian gizikurang, dan berat badan lahir rendah dengan kejadian gizi kurang.Kata Kunci : asupan energi, pola asuh pemberian makan, sanitasi lingkungan, BBLR, dan gizi kurang.
HUBUNGAN SOSIO DEMOGRAFI DAN AKSES MEDIA SOSIAL DENGAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN WAWOLESEA TAHUN 2O2O Novita Indria Sari; Jumakil Jumakil; Fithria Fithria
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.636 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19594

Abstract

AbstrakPenyakit virus Corona (Covid-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan. Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 diperlukan pengetahuan yang baik tentang pencegahan Covid-19 pada seluruh elemen masyarakat agar masyarakat mampu untuk mengambil keputusan dalam berperilaku yang tepat untuk memutus rantai penularan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosio demografi dan akses media sosial dengan pengetahuan pencegahan Covid-19 pada masyarakat pesisir Kecamatan Wawolesea Tahun 2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional study dengan sampel berjumlah 272 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Uji statistik menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat pesisir KecamatanWawolesea tentang pencegahan Covid-19 berada pada kategori cukup 228 responden (83,8%) dan kategori kurang 44 responden (16,2%), ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan (p value = 0,657 > 0,05) denganpengetahuan pencegahan Covid-19, sebaliknya ada hubungan antara umur (p value = 0,000 < 0,05), tingkat pendidikan (p value = 0,000 < 0,05) dan akses media sosial (p value = 0,000 < 0,05 dengan pengetahuan pencegahan Covid-19. Diharapkan pihak puskesmas setempat hendaknya lebih sering mengadakan penyuluhan melalui media yang ada atau pembuatan poster tentang pencegahan Covid-19 yang dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat untukmencegah kejadian Covid-19.Kata Kunci: Pengetahuan Pencegahan Covid-19, Umur, pekerjaan, Tingkat Pendidikan, Akses Media Sosial
HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA KENDARI TAHUN 2014 - 2018 Nur Irma; Ramadhan Tosepu; La Ode Ahmad Saktiansya; Hariati Lestari; Jumakil Jumakil; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 04 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 01 NO 04
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah penyakit infeksi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Secara global terjadi peningkatan kejadian dan kematian akibat diare pada balita. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun (WHO 2017). Dari data Dinas Kesehatan di Kota kendari diare masih merupakan masalah kesehatan, pada tahun 2017 terdapat 5.674 jiwa penderita diare di Kota Kendari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian Diare di Kota Kendari tahun 2014-2018. Jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian studi ekologi menurut waktu (ecological time trend study). Hasil uji korelasi pearson yang dianalisis didapat yaitu pada tahun 2014-2018 suhu minimum r = -0.020 dan p-value = 0.880 , suhu rata-rata r = 251 dan p-value = 0.053, suhu maksimum r = 413 dan p-value = 0.001 , kelembaban r = -0.430 dan p-value = 0.001 dan curah hujan r = -0.351 dan p-value = 0.006. terdapat hubungan yang signifikan antara Diare dengan kelembaban serta antara diare dengan suhu maksimum tahun 2014-2018 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Diare suhu minimum dan suhu rata-rata. Kata kunci: Diare, Variabilitas Ilkim
Co-Authors Afa, Jusniar Rusli Afrina, Yana Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Arum Dian Pratiwi, Arum Dian Asmawati Asmawati Asmuliatin, Sri Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Ayuandira, Fany Putri Azis, urhasanah Cahyani, Sitti Yulia Srifian Cahyono, Michael Dwi Damayanti H, Novi Dasrun, Dasrun Dhiya Dwi Muthiah Dhiya Ramadhani Dian Ramadani Dimas Melianto Saputra Bahtiar Dinda Aulia Elma Prasetyaningsih Fera Atmawati Ferli Faemu Fifi Nirmala Fifi Nirmala Fithria Fithria Fithria Fithria Fithria Fithria Hardiyanti, Puput Hariati Lestari Harleli Harleli Hijrawati Ika Triani Sari inen mpungi Irma Irma Irma Irma Jafriati Jusniar Rusli Afa Karimuna, Siti Rabbani Karimuna, Siti Rabbani Kohali, Rizki Eka Sakti Octaviani La Dupai, La Dupai La Ode Ahmad Saktiansya La Ode Ahmad Saktiansyah La Ode Ali Imran Ahmad, La Ode Ali Imran La Ode Liaumin Azim Leo, Yusran Lidya Noviyati Imaeni Lisnawaty Lisnawaty, Lisnawaty Lymbran Tina Mahendra, Eke Mintarsi, Wa Ode Mimin Nani Yuniar Ningshi, Fitra Yulia Ningsih, Lisna Wati Ayu Nirmala G, Fifi Novita Indria Sari Novita Indria Sari Nur Irma Nurmala Dewi Nurmaladewi, Nurmaladewi Nurul Amalia Fikrah Pitrah Asfian, Pitrah Prasetya, Fikki Putri Palando Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Rizki Eka Sakti Octaviani Ruslan Majid Ruslan Majid, Ruslan Saktiansyah, La Ode Ahmad Santri, Desi Sapitri, Haspianti Sety, La Ode Muhamad Siti Julaeha, Siti Siti Rabbani Karimuna Sitti Husnul Khatimah Sria, Sria Suhadi Suhadi Ummu Hubaiba Virda Yanti Wa Ode Fati Azahra Waode Hamsilni Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani, Yasnani Yuslina, Yuslina Yusuf Sabilu, Yusuf Zainuddin, Asnia Zainudin, Asnia