Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penyebaran Informasi Kesehatan Mengenai Penggunaan Mobile JKN Pada Remaja Di Kota Semarang Lutfiyah Rizqulloh; Bajeng Nurul Widyaningrum; Ratih Dwi Anggraynie
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Community Empowerment and Services
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/engagement.v2i3.31

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan peran remaja dalam mengoptimalkan penggunaan Mobile JKN dan membantu masyarakat untuk dapat menggunakan Mobile JKN. Mobile JKN sebagai inovasi bagi masyarakat sehingga tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam mengantri di pelayanan kesehatan. Peserta kegiatan pengabdian merupakan remaja khususnya siswa-siswi SMA dengan perwakilaan dari PMR Wira di Kota Semarang sebanyak 24 orang. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi melalui paparan materi mengenai tata cara penggunaan Mobile JKN serta dilakukan diskusi untuk memberikan konfirmasi kepada siswa-siswi yang masih belum dimengerti. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan tingkat pengetahuan para remaja akan penggunaan Mobile JKN semakin meningkat sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam mensukseskan program JKN yang ada di Kota Semarang
Sosialisasi Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja PMR Wira Di Kota Semarang Bajeng Nurul Widyaningrum; Destri Maya Rani; Lutfiyah Rizqulloh
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Community Empowerment and Services
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/engagement.v2i3.32

Abstract

Makhluk sosial (manusia) yaitu tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Keterampilan komunikasi menyebabkan tingkat keberhasilan yang rendah dalam bekerja dan kemampuan sosial. Pengetahuan remaja yang kurang tentang komunikasi dan keterampilan sosial menjadi sebab perilaku yang kurang baik pada sesama remaja, orang lain atau orang yang lebih tua. Dari masalah tersebut, kami memiliki ide untuk melakukan kegiatan sosialisasi keterampilan komunikasi interpersonal pada remaja PMR Wira di Kota Semarang. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kami menggunakan metode pengabdian masyarakat dengan menyampaikan materi edukasi tentang komunikasi interpersonal remaja yang harus dimiliki. Tujuannya adalah agar remaja mampu meningkatkan pengetahuan mengenai komunikasi interpersonal dan keterampilan sosial. Harapannya adalah remaja PMR Wira di Kota Semarang dapat memiliki kemampuan komunikasi interpersonal lebih baik lagi dan menjadi remaja yang unggul serta mampu menyelesaikan masalah di yang dialami para remaja. Pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi komunikasi interpersonal telah berhasil dilakukan dengan sasaran 24 remaja dari perwakilan PMR Wira di Kota Semarang. Seluruh remaja hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan berpartisipasi aktif. Harapannya kedepan makin banyak kegiatan serupa dan dapat berlanjut sehingga kegiatan remaja dapat lebih bermanfaat dan terarah
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Klinik Delima Sehat Menggunakan Model SERVQUAL Rizqulloh, Lutfiyah; Artati, Diah Kari
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 6 No 3 (2025): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v6i3.5986

Abstract

Delima Sehat Clinic in Semarang has become one of the healthcare facilities with the highest number of BPJS participants in the city and has experienced an increase in patient visits. However, patient dissatisfaction remains regarding waiting times, referral procedures, staff attitudes, and limited parking space. This study aimed to evaluate patient satisfaction with the services provided and to identify the SERVQUAL dimension with the most significant influence on the healthcare service process. A cross-sectional study design with a descriptive method was used. The sample consisted of 80 outpatients selected through accidental sampling. Data were collected using a validated SERVQUAL questionnaire with a four-point Likert scale. Descriptive statistics were employed for data analysis. The assurance dimension showed the highest satisfaction level (76.25%) with an average score of 3.88±0.33, while the tangibles dimension recorded the lowest satisfaction (36.25%) with an average score of 3.69±0.50. Overall, patient satisfaction reached 78.75% with an average score of 3.90±0.30. It is recommended that clinic management pay closer attention and make improvements particularly in the tangibles dimension, such as expanding the waiting area and enhancing the comfort of facilities, while continuing to maintain the quality of other service dimensions.
Analisis Peranan Whistleblowing System Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada Bidang Kesehatan di Indonesia Rizqulloh, Lutfiyah; Noor, Frieda Ani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sosial Humaniora dan Ekonomi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan anggaran kesehatan dari tahun ke tahun dalam pengelolaan anggaran di bidang kesehatan rawan praktek korupsi. Whistleblowing system mampu secara efektif mengubah aktivitas tindakan tidak etis di dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan whistleblowing system sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi pada bidang kesehatan di Indonesia. Metode yang digunakan dengan analisis deskriptif eksploratif, melalui tinjauan literatur dan kajian data sekunder. Berdasarkan hasil kajian data dari Transparency International 2010whistleblowing system merupakan alat yang paling efektif dalam mencegah tindak pidana korupsi.Pelaksanaan whistleblowing pada bidang kesehatan di Indonesia sudah mulai diterapkan pada tingkat dinas kesehatan kab/kota, rumah sakit, maupun BPJS Kesehatan. Tindakan whistleblower di seluruh dunia telah membawa beberapa perubahan dengan harapan tiap sektor menjadi tata kelola yang baik (good governance). Akan tetapi menjadi seorang whistleblower cukup sulit, dikarenakan orang cenderung tidak berani mengungkap kejahatan yang terjadi di tempatnya bekerja karena takut akan adanya pembalasan, pemecatan, atau pemaksaan untuk mengundurkan diri dari suatu jabatan tertentu atas tindakan pengungkapannya. Perlindungan whistleblower di Indonesia sendiri belum memiliki peraturan perundang-undangan secara komperhensif.Sehingga pemerintah perlu membuat peraturan perundang-undangan secara khusus yang mengatur mengenai whistleblower agar peranan whistleblowing mampu secara maksimal sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi pada bidang kesehatan.
TRANSFORMASI PRASANGKA DENGAN LAW OF ATTRACTION: MEMBANGUN PIKIRAN POSITIF DI LINGKUNGAN KERJA Widyaningrum, Bajeng Nurul; Rani, Destri Maya; Rizqulloh, Lutfiyah; Nadiah, Salma; Prabowo, Hendro
Jurnal Pengabdian Multidisiplin dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): ABDIKES TRADA : JURNAL PENGABDIAN MULTIDISIPLIN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/abdikestrada.v1i1.55

Abstract

Transformasi prasangka negatif di lingkungan kerja merupakan tantangan yang signifikan bagi banyak organisasi. Prasangka yang tidak berdasar dan stereotip negatif dapat menghambat produktivitas serta merusak harmoni antar karyawan. Law of Attraction merupakan konsep untuk menarik pengalaman dan kejadian serupa dalam hidup kita dengan menawarkan pendekatan yang inovatif. Law of Attraction dapat membantu mengubah prasangka negatif menjadi prasangka positif. Kegiatan bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Law of Attraction sebagai alat untuk mentransformasi prasangka negatif di lingkungan kerja. Serangkaian kegiatan interaktif melibatkan 115 peserta dari PMI Kota Semarang. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi dan analisis kebutuhan melalui survei dan Focus Group Discussion (FGD), pengembangan materi, pelaksanaan, evaluasi dan publikasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa memberikan edukasi Transformasi Prasangka Dengan Law Of Attraction: “Membangun Pikiran Positif di Lingkungan Kerja” memberikan dampak pada pegawai dengan rata-rata peningkatan pengetahuan yang diperoleh -2,261. Hasil Paired Samples Test diperoleh 0,002 (p-value ≤ 0,05) yang bermakna ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara sebelum dan sesudah dilakukanya penyuluhan. Membangun pikiran positif di lingkungan kerja melalui penerapan Law of Attraction diharapkan dapat tercipta budaya organisasi yang lebih inklusif, saling menghargai, dan produktif. Transformasi ini memberikan manfaat yang signifikan bagi individu karyawan, dinamika tim, dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Implementation of Electronic Medical Records in Type C Hospitals: Implementasi Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Tipe C Rani, Destri Maya; Rizqulloh, Lutfiyah; Widyaningrum, Bajeng Nurul
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 9 (2025): Proceedings of the 2025 Annual Meeting of APTIRMIKI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of Electronic Medical Records (EMR) is a strategic step in supporting the digitization of healthcare services in Indonesia, including in type C hospitals. In line with the National Policy, Ministry of Health Regulation No. 24 of 2022 on Electronic Medical Records, the implementation of EMR is mandatory for healthcare facilities. However, in its implementation, type C hospitals face various challenges that need to be comprehensively examined. This study aims to analyze the implementation of EMR in Type C Hospitals through a literature review. The research method is a literature review of articles published between 2023 and 2025, obtained from the Google Scholar and SINTA databases, with a focus on Type C Hospitals. A total of 10 articles met the criteria and were analyzed further. The results of the study indicate that the implementation of RME in type C hospitals has been underway but is not yet optimal. The most supportive factors include management support, human resource competence, information technology infrastructure, organizational culture, and user training. In addition, several hospitals experienced challenges in terms of data security, system interoperability, and resistance to change. This indicates that the implementation of Minister of Health Regulation No. 24 of 2022 still requires varying degrees of adaptation and readiness at the level of type C hospitals. The conclusion of this study emphasizes that the implementation of RME requires comprehensive readiness, both in terms of technical aspects, resources, and organization. It is recommended that Type C Hospitals enhance user training, strengthen management support, and conduct regular evaluations of the systems used to ensure the sustainability and effectiveness of EMR in accordance with current national policies.
Analysis of SIHA 2.1 Application Acceptance for HIV/AIDS Data Recording and Reporting with the UTAUT Model Rizqulloh, Lutfiyah; Kari Artati, Diah; Maya Rani, Destri
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 8 No. 2 (2023): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v8i2.454

Abstract

Rapid progress in the field of Information and Communication Technology (ICT), including in the health sector. ICT is being rapidly integrated into health systems to address issues related to the accessibility and delivery of digital health services. Through a website-based HIV Information System (SIHA) for integrated recording and reporting of HIV/AIDS and STIs. The SIHA 2.1 application must be used simultaneously by health workers at Indonesian health service facilities. To measure health workers' interest in using the SIHA 2.1 application, researchers conducted research using the UTATUT method. This method is expected to explain the application of the SIHA 2.1 Application in the use of information technology. This study aims to analyze the acceptance of the SIHA 2.1 Application among health workers in Central Java Province. Using qualitative methods in this research and sampling techniques using total sampling with a total of 56 respondents. The research results show a significant relationship between social influence, facilitating conditions, and habits on health workers' interest in using the SIHA 2.1 application. It is hoped that the results of this research will continue to increase the use of the SIHA 2.1 application.
Analisis Beban Kerja Pada Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Kota Semarang Tahun 2025 Menggunakan Metode NASA-TLX Febrilian, Chatarina Lintang; Rizqulloh, Lutfiyah; Nurul Widyaningru, Bajeng
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 6 No 2 (2025): MEDIKA TRADA: Jurnal Teknik Elektromedik Polbitrada Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v6i2.137

Abstract

The Medical Records Unit plays a crucial role in ensuring the completeness and accuracy of patient information in hospitals. A high workload in this unit can impact Performance and service quality. One of the factors that triggers workload is the transition process from a manual system to Electronic Medical Records (EMR), as occurred at Roemani Muhammadiyah Hospital in Semarang City. This study aims to analyze the workload level of Medical Records Unit staff using the NASA-TLX method, which assesses six dimensions: Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Performance, Effort, and Frustration Level. This study design was cross-sectional with a total sampling of six respondents from the Filling, Coding, and Assembling Units. Data were collected using the NASA-TLX questionnaire and analyzed based on the rating score and weighting of each dimension. The results of the study show the average value per dimension, namely: Mental Demand (MD) 480, Physical Demand (PD) 464, Temporal Demand (TD) 420, Performance (P) 440, Effort 420, and Frustration (F) 280. The total overall score is 2,504, with a final NASA-TLX score of 78.25, which is classified as a high workload category. The dominant dimension contributing to the workload is Performance (P). These results are expected to be a reference for hospitals in evaluating work systems and supporting the welfare of staff during the digitalization transition period.