Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kepuasan Pengguna Rekam Medis Elektronik Melalui Pendekatan EUCS di RSI Sultan Agung Rizqulloh, Lutfiyah; Putra, Ardy Nopiawan
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 5 No 4 (2024): September
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v5i4.5105

Abstract

Sultan Agung Islamic Hospital Semarang implemented RME gradually from 2019-2022 using SIMRS independently. However, in March 2023, the collaboration with a third party was not even a year old in early 2024 due to management changes; RME development was again carried out independently. The study aimed to evaluate user satisfaction with RME at RSI Sultan Agung Semarang using a cross-sectional design. The research sample comprised 32 respondents selected through purposive sampling: data collection with questionnaire instruments and descriptive data analysis. The results showed that the majority of respondents were satisfied with the RME system, with a percentage of satisfaction in the content aspect of 80.47%, accuracy of 77.05%, appearance of 73.21%, ease of use of 71.35%, and timeliness of 72.92%. All aspects fall into the excellent category, indicating that the RME system has met user needs. Further improvements need to be made to conduct periodic monitoring and evaluation of all aspects of the system and improve accuracy through a more rigorous data validation mechanism to meet user expectations and support more effective health services.
TRANSFORMASI PRASANGKA DENGAN LAW OF ATTRACTION: MEMBANGUN PIKIRAN POSITIF DI LINGKUNGAN KERJA Bajeng Nurul Widyaningrum; Destri Maya Rani; Lutfiyah Rizqulloh; Salma Nadiah; Hendro Prabowo
Jurnal Pengabdian Multidisiplin dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): ABDIKES TRADA : JURNAL PENGABDIAN MULTIDISIPLIN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/abdikestrada.v1i1.55

Abstract

Transformasi prasangka negatif di lingkungan kerja merupakan tantangan yang signifikan bagi banyak organisasi. Prasangka yang tidak berdasar dan stereotip negatif dapat menghambat produktivitas serta merusak harmoni antar karyawan. Law of Attraction merupakan konsep untuk menarik pengalaman dan kejadian serupa dalam hidup kita dengan menawarkan pendekatan yang inovatif. Law of Attraction dapat membantu mengubah prasangka negatif menjadi prasangka positif. Kegiatan bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Law of Attraction sebagai alat untuk mentransformasi prasangka negatif di lingkungan kerja. Serangkaian kegiatan interaktif melibatkan 115 peserta dari PMI Kota Semarang. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi dan analisis kebutuhan melalui survei dan Focus Group Discussion (FGD), pengembangan materi, pelaksanaan, evaluasi dan publikasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa memberikan edukasi Transformasi Prasangka Dengan Law Of Attraction: “Membangun Pikiran Positif di Lingkungan Kerja” memberikan dampak pada pegawai dengan rata-rata peningkatan pengetahuan yang diperoleh -2,261. Hasil Paired Samples Test diperoleh 0,002 (p-value ≤ 0,05) yang bermakna ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara sebelum dan sesudah dilakukanya penyuluhan. Membangun pikiran positif di lingkungan kerja melalui penerapan Law of Attraction diharapkan dapat tercipta budaya organisasi yang lebih inklusif, saling menghargai, dan produktif. Transformasi ini memberikan manfaat yang signifikan bagi individu karyawan, dinamika tim, dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
EDUKASI MENGENAI ASPEK KEAMANAN INFORMASI DATA PASIEN PADA PENERAPAN RME DI RSI SULTAN AGUNG Rani, Destri Maya; Bajeng Nurul Widyaningrum; Lutfiyah Rizqulloh
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.328

Abstract

Rekam medis adalah catatan kesehatan yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan informasi pasien harus dirahasiakan oleh petugas pelayanan kesehatan. Berkembangnya teknologi informasi di bidang kesehatan, Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi solusi penting. Namun, penggunaan RME harus mematuhi prinsip keamanan data, termasuk kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan, untuk melindungi data dari akses ilegal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman petugas rekam medis dan tim IT di RSI Sultan Agung mengenai pentingnya aspek keamanan informasi dalam penerapan RME. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2024 dengan melibatkan 10 peserta, terdiri dari petugas rekam medis dan tim IT, melalui metode Focus Group Discussion (FGD). Diskusi dan edukasi terkait analisis enam prinsip keamanan informasi disampaikan untuk meningkatkan pengetahuan peserta. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang prinsip keamanan informasi, serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kerahasiaan dan integritas data pasien dalam sistem RME. Kegiatan pengabdian ini berhasil mencapai tujuannya dengan meningkatkan pemahaman dan komitmen petugas dalam menerapkan prinsip-prinsip keamanan informasi. Dengan demikian, diharapkan penerapan RME di RSI Sultan Agung dapat berlangsung dengan lebih aman dan efisien. Kata Kunci: keamanan informasi, RME, data
Penyebaran Informasi Kesehatan Mengenai Penggunaan Mobile JKN Pada Remaja Di Kota Semarang Lutfiyah Rizqulloh; Bajeng Nurul Widyaningrum; Ratih Dwi Anggraynie
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Community Empowerment and Services
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/engagement.v2i3.31

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan peran remaja dalam mengoptimalkan penggunaan Mobile JKN dan membantu masyarakat untuk dapat menggunakan Mobile JKN. Mobile JKN sebagai inovasi bagi masyarakat sehingga tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam mengantri di pelayanan kesehatan. Peserta kegiatan pengabdian merupakan remaja khususnya siswa-siswi SMA dengan perwakilaan dari PMR Wira di Kota Semarang sebanyak 24 orang. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi melalui paparan materi mengenai tata cara penggunaan Mobile JKN serta dilakukan diskusi untuk memberikan konfirmasi kepada siswa-siswi yang masih belum dimengerti. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan tingkat pengetahuan para remaja akan penggunaan Mobile JKN semakin meningkat sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam mensukseskan program JKN yang ada di Kota Semarang
Sosialisasi Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja PMR Wira Di Kota Semarang Bajeng Nurul Widyaningrum; Destri Maya Rani; Lutfiyah Rizqulloh
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Community Empowerment and Services
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/engagement.v2i3.32

Abstract

Makhluk sosial (manusia) yaitu tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Keterampilan komunikasi menyebabkan tingkat keberhasilan yang rendah dalam bekerja dan kemampuan sosial. Pengetahuan remaja yang kurang tentang komunikasi dan keterampilan sosial menjadi sebab perilaku yang kurang baik pada sesama remaja, orang lain atau orang yang lebih tua. Dari masalah tersebut, kami memiliki ide untuk melakukan kegiatan sosialisasi keterampilan komunikasi interpersonal pada remaja PMR Wira di Kota Semarang. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kami menggunakan metode pengabdian masyarakat dengan menyampaikan materi edukasi tentang komunikasi interpersonal remaja yang harus dimiliki. Tujuannya adalah agar remaja mampu meningkatkan pengetahuan mengenai komunikasi interpersonal dan keterampilan sosial. Harapannya adalah remaja PMR Wira di Kota Semarang dapat memiliki kemampuan komunikasi interpersonal lebih baik lagi dan menjadi remaja yang unggul serta mampu menyelesaikan masalah di yang dialami para remaja. Pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi komunikasi interpersonal telah berhasil dilakukan dengan sasaran 24 remaja dari perwakilan PMR Wira di Kota Semarang. Seluruh remaja hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan berpartisipasi aktif. Harapannya kedepan makin banyak kegiatan serupa dan dapat berlanjut sehingga kegiatan remaja dapat lebih bermanfaat dan terarah
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Klinik Delima Sehat Menggunakan Model SERVQUAL Rizqulloh, Lutfiyah; Artati, Diah Kari
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 6 No 3 (2025): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v6i3.5986

Abstract

Delima Sehat Clinic in Semarang has become one of the healthcare facilities with the highest number of BPJS participants in the city and has experienced an increase in patient visits. However, patient dissatisfaction remains regarding waiting times, referral procedures, staff attitudes, and limited parking space. This study aimed to evaluate patient satisfaction with the services provided and to identify the SERVQUAL dimension with the most significant influence on the healthcare service process. A cross-sectional study design with a descriptive method was used. The sample consisted of 80 outpatients selected through accidental sampling. Data were collected using a validated SERVQUAL questionnaire with a four-point Likert scale. Descriptive statistics were employed for data analysis. The assurance dimension showed the highest satisfaction level (76.25%) with an average score of 3.88±0.33, while the tangibles dimension recorded the lowest satisfaction (36.25%) with an average score of 3.69±0.50. Overall, patient satisfaction reached 78.75% with an average score of 3.90±0.30. It is recommended that clinic management pay closer attention and make improvements particularly in the tangibles dimension, such as expanding the waiting area and enhancing the comfort of facilities, while continuing to maintain the quality of other service dimensions.