Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan yang menyandang penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Salah satu jenis penyakit kronis adalah penyakit Diabetes Melitus. Masih banyak penderita diabetes melitus di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru yang tidak mengikuti atau melakukan diet makanan dan untuk mengetahui tentang pelaksanaan aktivitas PROLANIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas PROLANIS dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua penderita diabetes melitus yang berkunjung ke puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru jumlah sampel 70 responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). variabel dalam penelitian ini yaitu konsultasi medis, edukasi kelompok peserta PROLANIS , reminder sms gateway, home visit, pemantauan status kesehatan. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikan antara konsultasi medis (0,017< É‘=0,05), Edukasi Kelompok (Ï =0,028˂α=0,05), Reminder SMS (Ï =0,332˂α=0,05), Pemantauan Status (Ï =0,009˂α=0,05), dengan Dengan kepatuhan Diet. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulannya terdapat hubungan antara Aktivitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Tahun 2020