Eram Tunggul Pawenang
Public Health Department, State University of Semarang

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Lingkungan Fisik yang Mempengaruhi Keberadaan Kapang Aspergillus sp. dalam Ruang Perpustakaan Lestiani, Diah Putri; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i3.21226

Abstract

Abstrak Perpustakaan adalah salah satu ruangan yang berpotensi mengalami polusi udara dalam ruang oleh kapang patogen Aspergillus sp. Angka kejadian aspergillosis di dunia dilaporkan sebanyak 13.456 kasus pada kurun waktu 2006–2015, meningkat 38,2% dari periode sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan fisik dengan keberadaan kapang Aspergillus sp. dalam ruang perpustakaan di lingkungan Universitas Negeri Semarang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, dengan desain cross sectional. Besar sampel yang ditetapkan adalah 13 dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan diantaranya adalah kuesioner, lembar observasi, termometer, higrometer lux meter, dan media PDA. Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan, uji mann whitney, dan uji fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value suhu (p=0,591), kelembaban (p=0,153), intensitas cahaya (p=0,242), sistem ventilasi (p=0,231), kepadatan ruangan (p=0,013), dan sanitasi ruang (p=0,293). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kepadatan ruang dengan keberadaan kapang Aspergillus sp. dalam ruang perpustakaan di lingkungan Universitas Negeri Semarang. Abstract Library was one of room that has potential indoor pollution by Aspergillus sp. as patoghenic mould. Incidence of Aspergillosis in the world reported was 13,456 cases in the period 2006-2015, increased 38.2% from the previous period. This research was conducted in 2017, with objective to determine association between physical environmental factors with the presence Aspergillus sp. in the library room at Universitas Negeri Semarang. The type of this research was analytic observational with cross sectional design. The sample size was 13 with purposive sampling technique. The instrumens used were questionaire, observational sheet, thermometer, hygrometer, luxmeter, and PDA medium. Data were analyzed by independent sample t test, mann whitney test, and fisher test. The result showed that p value of temperature (p=0,591), humidity (p=0,153), light intensity (p=0,242), ventilation system (p=0,231), density of the room (p=0,013), and room sanitation (p=0,293). The conclusion of this research was there was association between density of the room with the presence of Aspergillus sp. mould in the library room at Universitas Negeri Semarang. Keyword : Physical Environmental, Presence of Aspergillus sp., Library
Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangjati Raharjanti, Noviyani Dwi; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.23818

Abstract

Abstrak Kasus DBD di Kecamatan Bergas cenderung meningkat, tahun 2016 Kelurahan Karangjati memiliki kasus DBD terbanyak yaitu sebesar 19 kasus. Dari studi pendahuluan pada 10 rumah, sebanyak 70% rumah positif terdapat jentik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 93 rumah yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square (α=0,05). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2018. Hasil menunjukkan bahwa kepadatan jentik termasuk dalam kategori tinggi. Hasil uji statistik menunjukan jumlah kontainer (p=0,006), jenis kontainer (p=0,017), volume kontainer (p=0,018), bahan kontainer (p=0,001), keberadaan tanaman pekarangan (p=0,001), praktik PSN (p=0,0001) berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Sedangkan jumlah penghuni (p=0,436) dan status pekerjaan (p=0,347) tidak berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel praktik PSN menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi keberadaan jentik Aedes aegypti.. Abstract Trend of DHF in Bergas subdistricts has increased, in 2016 Karangjati village has the most cases of DHF with 19 cases. The preliminary survey on 10 homes, 70% have larvae. The purpose of this study to determine the factors associated with the presence of Aedes aegypti larvae. This was an explanatory research with cross sectional approach. The total amount of 93 houses sample was taken with propotional random sampling technique. Data were analyzed by chi-square test (α=0,05). The results showed that density figure on high level. This study was done on May 2018. Results of statistical test showed the number of containers (p=0,006), container type (p=0,0001), container volume (p=0,0001), container material (p=0,0001), gardens plant (p=0,001), practice PSN (p=0,0001) associated with the presence of Aedes aegypti larvae. While the number of occupants (p=0.436) and occupation (p=0.347) not related with presence of Aedes aegypti larvae. This study concludes that practice PSN becomes the dominant factor that affecting the presence of Aedes aegypti larvae. Keyword : Larvae, Aedes aegypti, Container
Kejadian Demam Tifoid pada Usia 15-44 Tahun Afifah, Nur Riezqiyah; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i2.24387

Abstract

Demam tifoid pada tahun 2014-2016 merupakan penyakit peringkat 1 dari 10 besar penyakit di rumah sakit Kota Semarang dan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon terjadi peningkatan kasus dari 211 kasus, 570 kasus, dan 829 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada usia 15-44 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan case control, dengan 26 sampel kasus dan 26 sampel kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dan uji fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara cuci tangan sebelum makan (p=0,026), kebiasaan makan (p=0,002), tempat makan (p=0,035), dan tidak ada hubungan antara konsumsi es (p=0,249), konsumsi sayuran mentah (p=0,703), jenis air minum (p=0,554), dan jenis makanan (p=0,140) dengan kejadian demam tifoid.
Risiko Kepadatan Jentik Aedes aegyti di Sekolah Dasar Majida, Ardha Nur; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.27683

Abstract

Abstrak Latar belakang: Kasus DBD anak usia sekolah dasar (6 - 12 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa selama 3 tahun berturut-turut memiliki prosentase paling tinggi. Tahun 2014 sebesar 27 (48%) kasus, tahun 2015 sebesar 34 (52%) kasus dan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 47 (37%) kasus. Berdasarkan studi pendahuluan pada 5 Sekolah Dasar diperoleh hasil yaitu kepadatan jentik tergolong kepadatan tinggi dengan nilai DF sebesar 8.Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran faktor risiko kepadatan jentik Aedes aegypti. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang ditetapkan sebesar 30 sekolah dasar dengan metode total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2018. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 30 sekolah dasar didominasi jenis kontainer Controllable sites 100%, bahan kontainer jenis plastik 60%, volume kontainer ukuran kecil 66.7%, tingkat pengetahuan kategori cukup 56.7%, praktik menguras baik 86.7%, praktik kelola barang bekas baik 56.7%, praktik mengosongkan TPA baik 53.3% dan praktik kerja bakti dilakukan tidak rutin 73.3%. Tingkat kepadatan jentik dalam kategori rendah 60%, dan tinggi 40%. Abstract Backgroud: DHF cases of elementary school-aged children in the Working Area of Ambarawa Primary Health Care for 3 years have the highest percentage. In 2014 there were 27(48%) cases, 2015 were 34(52%) cases and in 2016 increased by 47(37%) cases. The preliminary survey on 5 elementary schools showed larvae density classified as high with a DF value of 8. Objective: To describe of Aedes aegypti Larvae Density Risk Factors in Elementary School. Method: This research was quantitative descriptive. Results: The total amount of 30 elementary school was taken with total sampling. This study was done on December 2018. The results showed that in 30 elementary schools were dominated by 100% controllable sites, 60% plastic container material, 66.7% small container water volume, 56.7% sufficient knowledge level, 86.7% good drain practice, good waste management practice (56.7 %), the practice of clearing landfill (53.3%) and the practice of school cleaning program was not routine (73.3%). Larvae density level in low categorized was 60%, and high 40%.
Risiko Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Greenhouse Oktaviani, Rizki; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 2 (2020): HIGEIA: April 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i2.33544

Abstract

Abstrak Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan dapat meningkatkan kejadian keracunan pada petani penyemprot pestisida. Hasil studi pendahuluan 16 petani penyemprot pestisida greenhouse, ditemukan 75% mengalami gejala keracunan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala keracunan petani penyemprot pestisida greenhouse. Penelitian ini menggunakan survey analitik pendekatan cross sectional. Sumber data penelitian menggunakan data primer. Sampel sebanyak 119 responden pada 5 Desa Kecamatan Bandungan, menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mendiskripsikan karakteristik variabel dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan terdapat 4 variabel memiliki hubungan signifikan dengan gejala keracunan pestisida yaitu usia (p value 0.035), masa kerja (p value 0.001), jenis alat penyemprotan (p value 0.030), dan penggunaan APD (p value 0.028). Sedangkan 3 variabel yang tidak berhubungan : jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan frekuensi penyemprotan. Saran penelitian ini, supaya dinas terkait memberikan penyuluhan berkala mengenai bahaya pestisida, petani greenhouse meminimalisir penggunaan pestisida serta menggunakan APD sesuai standar, dan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih mendalam dengan rancangan penelitian berbeda serta mengukur kadar cholinesterase dalam darah. Abstract The use of pesticides that are not with the rules can increase the incidence of poisoning for pesticide spraying farmers. The results of a preliminary study of 16 farmers spraying greenhouse pesticides, found 75% experienced symptoms of poisoning. The purpose of this study was to determine the factors associated with the symptoms of poisoning of greenhouse pesticide spraying farmers. This study uses an analytic survey of cross sectional. Sources of research using primary data. A sample of 119 respondents in 5 village Bandungan Subdistrict used a questionnaire instrument. Data were analyzed using univariate analysis to describe the characteristics of variables and bivariate analysis using Chi Square test. The results showed that there were 4 variables that a significant relationship with the symptoms of pesticide poisoning,that is age (p value 0.035), years of service (p value 0.001), type of spraying equipment (p value 0.030), and use of PPE (p value 0.028). Whereas 3 unrelated variables: gender, education level, and frequency of spraying. Suggestions of this research, so that the relevant agencies provide regular counseling about the dangers of pesticides, greenhouse farmers minimize the use of pesticides and use PPE according to standards, and for further researchers can investigate more closely with different research designs and measure blood cholinesterase levels. Keywords : Pesticide, Poisoning Symptoms, Greenhouse
Faktor Kejadian Hipertensi pada Petani Penyemprot Bunga Nikmah, Sinta Saadatun; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No Special 2 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4iSpecial 2.33975

Abstract

Abstrak Jumlah kejadian hipertensi di Kecamatan Bandungan adalah 1.922 kejadian. Sebagian besar penduduk Kecamatan Bandungan bekerja di sektor pertanian dengan jumlah 5.840 orang. Berdasarkan jumlah tersebut petani memiliki risiko terkena hipertensi sebanyak 32,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada petani penyemprot bunga. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 77 petani penyemprot bunga yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur, panduan wawancara dan tensimeter. Teknik analisis data menggunakan analisi univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah pengetahuan (OR=7,380; CI 95%=1,474-36,953), masa kerja (OR=3,600; CI 95%=1,248-10,383), jenis pestisida (OR=0,360; CI95%=0,129-1,007), waktu penyemprotan (OR=7,347; CI 95%=2,547-21,189), dan kelengkapan APD (OR=2,667; CI 95%=1,055-6,740. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengen kejadian hipertensi pada petani penyemprot bunga adalah pengetahuan, masa kerja, jenis pestisida, waktu penyemprotan, dan kelengkapan APD. Abstract The numbers of hypertension incidents in Bandungan Subdistrict was 1.922. Most of the population of Bandungan subdistrict works in the agricultural sector with a total of 5.840 people. Based on this number farmers have a risk of getting hypertension as much as 32,9%. This study aimed to determine the factors associated with hypertension in flowers spray farmers. This research was observational analytic with cross sectional study. The sample in this study was 77 farmers using simple random samppling technique. The instrument used was a stuctured questionnaire, interview guides, and tensimeter. Data analysis techniques using univariate and bivariate analysis with chi square test. Results showed that the factors associated with hypertension are knowlegde (OR=7,380; CI 95%=1,474-36,953), years of service (OR=3,600; CI 95%=1,248-10,383), type of pesticide (OR=0,360; CI95%=0,129-1,007), spraying time (OR=7,347; CI 95%=2,547-21,189), and completness of PPE (OR=2,667; CI 95%=1,055-6,740). Therefore it could be concluded that the risk factors associated with hypertension are knowledge, years of service, type of pesticide, spraying time, and completness PPE.
KONDISI SANITASI DAN KEPADATAN LALAT KANTIN SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU nur kumala, yulia shinta; Pawenang, Eram Tunggul
Journal of Health Education Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i1.19118

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi awal yang menunjukan bahwa kualitas sanitasi kantin belum memenuhi persyaratan yang tercantum dalam KepMenKes RI No.715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Jasaboga dan tingkat kepadatan lalat dalam populasi cukup padat yang memerlukan upaya pengendalian.Metode: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kantin sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas kedungmundu. Sampel berjumlah 20 kantin.Hasil: Kondisi sanitasi yang buruk yaitu kondisi tempat pencucian peralatan 55%, Tempat penyimpanan bahan makanan 35%, Sarana pencegahan lalat 90%, Tempat penyajian makanan 40% dan kondisi tempat sampah 80%. Tingkat kepadatan lalat dalam kategori rendah 30%, sedang 50%, tinggi 20%.Simpulan: Simpulan dari penelitian ini yaitu kondisi sanitasi yang buruk dan tingkat kepadatan lalat dalam kategori rendah di wilayah puskesmas Kedungmundu.
Contribution of Environmental Factors and Infectious Diseases Towards Infant Mortality in Rembang District Pawenang, Eram Tunggul; Nikmah, Siti Lailatun
Unnes Journal of Public Health Vol 11 No 1 (2022): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v11i1.50693

Abstract

Statistics indicate that the Infant Mortality Rate (IMR) is in the ratio of 17.7/1000 live births in Rembang District, Central Java Province. Therefore, this study sought to determine the contribution of infectious diseases and environmental factors to high infant mortalities recorded in this region. The study implemented an observational analysis with a case-control design with 64 respondents, consisting of equal case and control samples. The sample was selected through purposive sampling, while data collection involved interviews and observations methods. From the results, the variables strongly related to the incidence of infant mortality were ventilate condition with an OR = 5,672 and 95% CI = 1.525 – 21.104 and infectious diseases with an OR = 4.211 and 95% CI = 1.313 – 13.508. Also, the infectious diseases and condition of ventilate variables signified an interaction with a p-value = 0.001.
Edukasi Pencegahan Filariasis dengan Buku Saku Mandiri di Wilayah Endemis Filariasis Kabupaten Demak Siwiendrayanti, Arum; Pawenang, Eram Tunggul; Indarjo, Sofwan; Windraswara, Rudatin
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17878

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek masyarakat dalam pencegahan filariasis. Metode yang digunakan adalah dengan edukasi dengan menggunakan media buku saku MANDIRI yang berisi informasi tertulis dilengkapi foto dan ilustrasi yang memuat langkah-langkah pencegahan filariasis. Buku saku ini telah memiliki ISBN dan diterbitkan oleh UNNES Press dan dari hasil penelitian terdahulu telah berhasil berperan dalam menurunkan angka Mf rate Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan dari Mf rate 2,0% menjadi 0,0%. Buku ini diserahkan pada kelompok warga dan saling dipinjamkan decara bergilir sehingga dapat dibaca oleh seluruh warga. Diskusi antar warga dapat terjadi pada kesempatan saling meminjamkan buku tersebut. Kegiatan pengabdian dilaksanakan tanggal 5 Mei 2018 di Desa Sidogemah dan tanggal 12 Mei 2018 di Desa Bedono. Monitoring perguliran buku saku dilaksanakan tanggal 7 Juli di Desa Sidogemah dan tanggal 14 Juli di Desa Bedono. Perguliran buku di Desa Sidogemah 75% baik dan di Desa Bedono 80% baik. Keseluruhan dari masing-masing 20 orang peserta Desa Sidogemah dan Desa Bedono mengalami peningkatan skor pengetahuan. Peningkatan pengetahuan rata-rata Desa Sidogemah meningkat dari rata-rata pre test sebesar 6,25 menjadi rata-rata post test sebesar 11,25. Peningkatan pengetahuan rata-rata Desa Bedono meningkat dari rata-rata pre test sebesar 5,75 dan rata-rata post test sebesar 12,25.
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IBM) DUSUN LEBARI DAN DUSUN KRAJAN UNTUK PENGELOLAAN AIR BUANGAN RUMAH TANGGA Siwiendrayanti, Arum; Pawenang, Eram Tunggul; Endroyo, Bambang
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5600

Abstract

Domestic wastewater of Lebari Sub-village and Krajan Sub-village was disposed so unproperly that it overflowed onto surroundings. When the met garbage and livestock manure, it would attract flies and mice; and also contaminate the surrounding water. Pawenang (2010) riset showed that the spring water which flowed into Jaro River and Sronto River did not meet the bacteriological qualification because it had 1.100/100ml and 2.400/100ml total coliform number, whereas the limit was 10/100ml. Public Health Centre data showed that diarea always on the top three. Both non-physical and physical efforts were needed. The physical effort was done by building a comunal wastewater treatment. The non-physical efford was done with education about wastewater management and wastewater treatment maintenace. The public education increased knowladge rate of 83.3% mothers participants and 90% fathers participants. It had been already built 2 units of domestic wastewater treatment which covered 60 houses. It had been formed a wastewater superintendent forum which was well observed be properly able to manage and to maintain the wastewater treatment units.