Claim Missing Document
Check
Articles

DAMPAK NEGATIF ADOPSI TEKNOLOGI DALAM LINGKUP ORGANISASI. STUDI KASUS PT ABC Chandrasasmita, Ferdinand; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong banyak organisasi untuk melakukan adopsi sistem digital dalam meningkatkan efisiensi kerja. Namun, proses ini tidak selalu menghasilkan dampak positif terhadap kondisi psikologis dan produktivitas karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak negatif dari adopsi teknologi dalam konteks perusahaan ekspedisi di Bandung yang melakukan pergantian sistem operasionalnya. Penelitian menggunakan metode campuran, dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner serta pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi tidak selalu menimbulkan technostress, namun justru dapat menciptakan tekanan psikologis akibat prosedur kerja yang menyertai sistem baru, seperti tuntutan kesempurnaan dan sanksi atas kesalahan kerja. Temuan ini memperlihatkan bahwa dampak negatif dari adopsi teknologi dapat berasal dari kebijakan internal organisasi, bukan dari teknologinya itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk tidak hanya mempertimbangkan aspek kemudahan dan kebermanfaatan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa sistem kontrol dan prosedur kerja yang diterapkan mendukung kesejahteraan karyawan dan keberhasilan implementasi teknologi secara menyeluruh
MEDIASI DIGITAL LITERACY PADA PENGARUH TECHNOLOGY ADOPTION TERHADAP TECHNOSTRESS DI KALANGAN KARYAWAN INDONESIA Zahra Haryadi; Angela Caroline; Agus Gunawan; Yoke Pribadi Kornarius
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 1: Agustus 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the influence of Technology Adoption on Technostress, mediated by Digital Literacy among Indonesian employees. Using a quantitative approach, the study employs path coefficient regression analysis and Sobel test to examine four main hypotheses based on a sample of 188 respondents. The key findings indicate that digital literacy serves as a significant mediator, reducing the negative impact of technology adoption on technostress, the frequency distribution results reveal that the levels of Technology Adoption (TA), Technostress (TS), and Digital Literacy (DL) among Indonesian employees are predominantly within the category of agreement towards technology adoption and having adequate digital literacy. However, employees also exhibit uncertainty regarding technostress. Employees with high digital literacy are capable of managing the complexity of new technologies and can mitigate the psychological pressure associated with intensive technology use.
PENGARUH TECHNOLOGY ADOPTION TERHADAP TECHNOSTRESS DENGAN EMPLOYABILITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA TENAGA KERJA INDONESIA Theresia Ivana Pratiwi; Angela Caroline; Agus Gunawan; Yoke Pribadi Kornarius
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 1: Agustus 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The digital transformation in Indonesia has led to increased technology usage in the workplace, but it has also contributed to rising levels of technostress. This study aims to examine the effect of Technology Adoption on Technostress, with Employability as a moderating variable. A quantitative approach was employed using Moderated Regression Analysis (MRA), based on data collected from 176 Indonesian workers. The results indicate that both Technology Adoption and Employability have a direct positive impact on Technostress. However, their interaction shows a negative and significant effect, suggesting that Employability moderates and reduces the impact of Technology Adoption on Technostress. In conclusion, Employability plays a crucial role in helping workers manage technological pressure, highlighting the importance of enhancing digital skills and adaptability in the modern workforce.
Peran Innovative Work Behavior sebagai Moderator pada Hubungan antara Adopsi Teknologi Industri 4.0 dengan Technostress di PT Gelindo Garmentama Winardi, Terry; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v4i1.849

Abstract

Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah transformasi besar yang mengubah cara perusahaan beroperasi melalui adopsi teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi. Adanya peran perilaku inovatif karyawan atau innovative work behavior merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan perusahaan di era digital. Perilaku inovatif adalah kemampuan karyawan untuk mengeksplorasi ide, menghasilkan solusi, dan menerapkan ide-ide baru dalam pekerjaan mereka untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, adopsi teknologi baru seperti Industri 4.0 justru dapat memicu technostress, yang menghambat perilaku inovatif karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh techno adoption industri 4.0 terhadap technostress dengan variabel pemoderator innovative work behavior Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Analisis Model Regresi dengan Interaksi. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 126 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di PT Gelindo Garmentama.
PENGARUH DIGITAL LITERACY TERHADAP KNOWLEDGE SHARING INTENTION KARYAWAN DI SEKTOR MANUFAKTUR DAN SEKTOR RETAIL Viona Elizabeth Permana; Gunawan, Agus; Caroline, Angela; Kornarius, Yoke Pribadi
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 20 No. 1 (2024)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jab.v20i1.9069.%p

Abstract

Munculnya internet dan perkembangan teknologi digital yang semakin beragam mengharuskan karyawan untuk meningkatkan literasi digital mereka. Literasi digital yang baik akan membantu memudahkan karyawan untuk menggunakan teknologi dalam aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Niat berbagi pengetahuan karyawan menjadi hal yang penting agar perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi. Penelitian ini akan menguji apakah literasi digital karyawan berpengaruh terhadap niat berbagi karyawan di perusahaan sektor manufaktur dan sektor retail. Jenis penelitian yang dilakukan adalah mixed methods. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada orang-orang yang memenuhi kriteria yaitu karyawan yang bekerja di sektor manufaktur dan sektor retail serta terkumpul sebanyak 60 responden. Sedangkan wawancara dilakukan dengan 5 orang responden untuk melengkapi data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan SPSS 29 yaitu melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedasitas, uji linearitas, regresi linear sederhana, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Sedangkan data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan ditemukan bahwa Digital Literacy memiliki kontribusi nilai terhadap Knowledge Sharing Intention sebesar 43,4% dan dapat disimpulkan bahwa Digital Literacy berpengaruh terhadap Knowledge Sharing Intention karyawan di sektor manufaktur dan sektor retail.