Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETANI JERUK DI DESA KUOK PULAU JAMBU TERKAIT PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Saputri, Eka; Puteri, Ade Dita; Syafriani, Syafriani
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v1i1.10907

Abstract

Penyuluhan pertanian adalah memberikan dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara berfikir, cara kerja, dan cara hidupnya yang lama dengan cara-cara baru yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju (Mardikanto, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan petani jeruk di Desa Kuok Pulau Jambu terkait penggunaan APD pada saat aplikasi pestisida. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan menggunakan desains one group pretest and postest design. Penelitian ini dilaksanakan bulan juli 2019 di Desa Kuok Pulau Jambu. Populasi dalam penelitian ini adalah petani jeruk yang berjumlah 45 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling jadi jumlah sampelnya 45 responden. Data dianalisis dengan uji paired sample t-test dengan tingkat kemaknaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai t-hitung untuk pengetahuan petani jeruk adalah 6.335 dengan p sig. 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan. Untuk nilai t-hitung sikap petani jeruk adalah 3.337 dengan p sig. 0,002 < 0,05, artinya ada perbedaan sikap sebelum dan setelah penyuluhan. Dan nilai t-hitung untuk tindakan petani jeruk adalah 6.706 dengan p sig. 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan tindakan sebelum dan setelah penyuluhan. Pemberian penyuluhan dapat menumbuhkan kesadaran dan mengubah pola pikir serta sikap petani jeruk, akan pentingnya penggunaan APD pada saat penyemprotan pestisida.
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN PENGGUNAAN AIR SUNGAI DENGAN GANGGUAN PENYAKIT KULIT DI DESA KAMPUNG PINANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTAI RAJA Sri Rahayu, Novita; Dita Puteri, Ade; Mufti Azzahri Isnaeni, Lira
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i1.23421

Abstract

Prevalensi penyakit kulit infeksi menurut World Health Organization diseluruh dunia Odilaporkan sekitarL 300 juta kasus Opertahun. Prevalensi penyakit kulit di Indonesia sebesar 4,60% - 12,95%, menduduki urutan ketiga dari 10 penyakit terbanyak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat dan penggunaan air sungai dengan gangguan penyakit kulit di Desa Kampung Pinang Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Raja tahun 2023. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-30 Mei 2023. Populasi penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di Desa Kampung Pinang dusun II berjumlah 879 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 90 responden sebagian besar perilaku masyarakat tidak baik sebanyak 61 orang (67,8%), penggunaan air sungai sebanyak 56 orang (62,2%), dan sebagian besar tidak ada gangguan penyakit kulit sebanyak 50 orang (55,6%). Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,002 dan 0,003 ? (0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%, maka Ho ditolak yang artinya signifikan. Berarti ada hubungan perilaku masyarakat dan penggunaan air sungai dengan gangguan penyakit kulit di Desa Kampung Pinang Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Raja tahun 2023. Diharapkan petugas puskesmas untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya pada pasien dengan gangguan penyakit kulit serta memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap pasien maupunkeluarga pasien dalam pencegahan penyakit kulit.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2023 Adilla Putri, Nur; Alini, Alini; Dita Puteri, Ade
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v3i1.39481

Abstract

Indonesia adalah negara dengan beban TB Paru peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China. Indonesia berkomitmen untuk eliminasi TB Paru pada tahun 2030 dengan target insiden rate 65/100.000 penduduk dengan angka kematian 6/100.000 penduduk. Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2022 menunjukkan ada sebanyak 10,6 juta orang didunia yang terdiagnosa Tuberkulosis. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 10,3 juta pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang Tahun 2023. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi 89 responden dengan jumlah sampel awal sebanyak 89 menjadi 51 responden dikarenakan sebagian pasien sudah sembuh. Teknik pengambilan sampel total sampling. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square tingkat signifikan 0,05 dan correlation rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 36 responden (70,6%) dan memiliki harga diri tinggi sebanyak 31 responden (60,8%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang Tahun 2023 (p value = 0,000 < 0,05). Diharapkan penderita TB Paru dapat menanamkan persepsi yang positif terhadap diri dan mempunyai kepercayaan diri agar dapat meningkatkan harga diri pada penderita TB Paru.