Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baluase Kabupaten Sigi Najma Nur Ramadhani; Sagaf S. Pettalongi; Askar Askar; Hamka Hamka
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (JIMPE)
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jimpe.v1i2.1221

Abstract

Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan kualitas Mengajar Guru di SD Negeri Baluase Kabupaten Sigi , kualitas mengajar guru yaitu merupakan kemampuan guru untuk melaksanakan tugas pkoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi Kemampuan Membuat Perencanaan Pembelajaran, Kemampuan dalam Menjelaskan, Kemampuan Mengelola Kelas, Kemampuan Mengevaluasi. untuk itu dalam meningkatkan kualitas mengajar pada guru diperlukannya Peran dari Kepala Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yaitu data primer bersumber dari kepala sekolah, tenaga pendidik, dan peserta didik. Sedangkan data sekunder diambil dokumen yang ada kaitannya dengan penilitian. Dengan menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi Dalam proses pengumpulan data di lapangan, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang peneliti gunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pembelajaran guru di SD Negeri Baluase Kabupaten Sigi terbilang rendah karena kurangnya penguasaan dalam menyajikan materi pembelajaran, dan metode pembelajaran, kurangnya penguasaan dalam menggunakan media/alat peraga, kurangnya kedisiplinan pada guru, dan terkait kemampuan teknologi hanya terdapat dua guru yang menguasainya, dan kurangnya dukungan dari orang tua peserta didik. Bentuk Peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan Kualitas Mengajar Guru, Kepala Sekolah telah melaksanakan tugasnya mulai dari mengadakan sosialisasi kepala sekolah, mengadakan evaluasi melalui supervisi, melakukan penilaian kinerja guru yang diadakan setahun sekali melalui pengamatan mulai dari administrasi sampai proses mengajar, serta mengadakan diklat yakni bagaimana cara pembuatan RPP, melakukan pengecekan silabus persemester, RPP, serta jurnal harian (ringkasan rpp) setiap hari sebelum memasuki kelas, jika tidak terlaksana maka kepala sekolah memberikan teguran secara lisan, serta tulisan.
Pengaruh Kode Etik dan Kompetensi Terhadap Perilaku Kerja Guru Di Mts Negeri Palu Alamsyah Alamsyah; Sagaf S. Pettalongi; Rustina Rustina
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (JIMPE)
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jimpe.v2i1.1861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kode etik dan kompetensi baik secara parsial maupun simultan terhadap perilaku kerja guru di MTs Negeri 2 Kota Palu. Kode etik memiliki indikator meliputi norma hubungan guru dengan peserta didik, orang tua, rekan sejawat, masyarakat, profesi dan organisasi profesi serta pemerintah. Kompetensi memiliki indikator meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Perilaku kerja memiliki indikator meliputi keterampilan sosial, kualitas kerja, kebiasaan kerja dan pengendalian diri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian ex post facto. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik di MTs Negeri 2 Kota Palu kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 708 orang. Pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, dan 10% dari masing-masing kelas sehingga sampel berjumlah 84 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 25 dengan model analisis regresi linear berganda. Hasil uji regresi linear berganda, diperoleh persamaan regresi sebesar Y = 0,620 + 0,291 X1 + 0,692 X2. Hasil uji t diperoleh nilai signifikansi variabel kode etik sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai signifikansi variabel kompetensi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kode etik dan kompetensi secara parsial berpengaruh terhadap perilaku kerja guru di MTs Negeri 2 Kota Palu. Selain itu, hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kode etik dan kompetensi secara simultan berpengaruh terhadap perilaku kerja guru di MTs Negeri 2 Kota Palu. Kooefisien determinasi diperoleh nilai R Square = 0,588, persentase pengaruh simultan kode etik dan kompetensi terhadap perilaku kerja sebesar 0,588 atau 58,8% dan sisanya sebesar 41,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik kode etik dan kompetensi, maka semakin baik pula perilaku kerja guru.
THE INFLUENCE OF SPIRITUAL INTELLIGENCE ON STUDENTS' DISCIPLINE ATTITUDES AT AL-ISTIQAMAH MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL NGATABARU Nurhidayanti, Nurhidayanti; S. Pettalongi, Sagaf; Anirah, Andi; Erniati, Erniati; Jumri Hi Thahang Basir
INTERNATIONAL JOURNAL OF CONTEMPORARY ISLAMIC EDUCATION Vol 6 No 2 (2024): International Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Department of Islamic Education, Postgraduate Program Univercity for Islamic Studies Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ijcied.Vol6.Iss2.105

Abstract

This study examines the Influence of Spiritual Intelligence on Students' Discipline Attitudes at Al-Istiqamah Modern Islamic Boarding School Ngatabaru. The study used a qualitative approach with descriptive techniques for presenting data from informants. Data were collected through observation, in-depth interviews, and document analysis. The analysis process involved data reduction, presentation, verification, and conclusion drawing. This stdy foun that spiritual intelligence is an essential ability for students that influences other intelligence, including discipline. Students with spiritual intelligence will be more easily motivated to follow the rules and carry out the rules of the Islamic boarding school. Life at the Al-Istiqamah Ngatabaru Modern Islamic Boarding School is regulated by strict regulations that include various activities, from the five daily congregational prayers and greetings to a structured daily schedule. Discipline in praying is not only required as a pillar of Islam but also as a builder of character and spiritual intelligence. Practices such as greeting each other are also instilled as a form of respect that supports discipline and noble morals
Revolusi Pembelajaran Adaptif Berbasis AI dalam Pengembangan SDM dan Dampaknya terhadap Daya Saing Ekonomi Firdaus; Pettalongi, Sagaf S.; Harianto, Jakoep Ezra
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 8 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss8pp2289-2297

Abstract

The advancement of artificial intelligence (AI) has driven a revolution in adaptive learning systems, playing a crucial role in human resource development (HRD). AI-based adaptive learning enables the personalization of learning methods according to individual needs, thereby enhancing efficiency and effectiveness in workforce skill development. This study aims to analyze how the implementation of AI-driven adaptive learning accelerates competency enhancement in human resources and its impact on economic competitiveness. Using a qualitative approach based on literature review and library research, this study explores various AI-based learning models applied in HRD, along with the challenges and opportunities in their implementation. The findings indicate that AI-driven adaptive learning not only improves training effectiveness but also creates a workforce that is more responsive to technological changes and industry demands. Furthermore, AI contributes to operational efficiency by reducing conventional training costs and increasing workforce productivity. However, challenges such as the digital divide, data security, and organizational readiness for AI adoption remain obstacles that need to be addressed. This study emphasizes that the adoption of AI-based adaptive learning must be supported by progressive education and labor policies to maximize its impact on a nation's economic competitiveness
Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Kependidikan di Lembaga Pendidikan Islam Assad, sadri; Nurdin, Nurdin; Sagaf S. Pettalongi
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (JIMPE)
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jimpe.v4i1.3892

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai metode yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di lembaga pendidikan Islam. Kinerja tenaga kependidikan adalah salah satu faktor kunci keberhasilan pendidikan. Sebagai pemimpin institusi, kepala sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendorong tenaga kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Melalui pendekatan kajian literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber yang membahas tentang manajemen pendidikan dan strategi kepemimpinan. Beberapa strategi yang diidentifikasi meliputi komunikasi yang efektif, pelatihan dan pengembangan, pemberian penghargaan, serta penciptaan lingkungan kerja yang positif. Selain itu, penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara kepala sekolah dan tenaga kependidikan dalam menciptakan sinergi yang dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi-strategi tersebut tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kinerja tenaga kependidikan, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif. Dengan demikian, kepala sekolah diharapkan dapat menerapkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan Islam agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
The efforts of the Madrasah Principal to Improve the Quality of Islamic Education Post of the Natural Disaster in Palu City Risman, Risman; S. Pettalongi, Sagaf; Saude, Saude
INTERNATIONAL JOURNAL OF CONTEMPORARY ISLAMIC EDUCATION Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Department of Islamic Education, Postgraduate Program Univercity for Islamic Studies Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ijcied.Vol5.Iss1.70

Abstract

This research discusses the efforts of the madrasah principal to improve the quality of Islamic education after the 2018 disaster. This research aims to examine the actions of the madrasah principal in improving the quality of Islamic education and identify the supporting and inhibiting factors faced by the madrasah principal in improving the quality of Islamic education after the 2018 natural disaster. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The study was conducted at State Islamic Senior High School 1 Palu. Data were collected through direct observation, in-depth interviews, and written documents. The results of this research show that the efforts made by the madrasah principal in improving the quality of Islamic education after the natural disaster include improving the quality of education and teaching, collaborating in the field of human resources, implementing education following the madrasah's vision and mission, maximizing the use of existing facilities and infrastructure, and proposing the construction of a building to the government and donors. Several factors that support the madrasah principal's efforts include the collaboration between the madrasah principal, teachers, educational staff, parents, and the community in achieving the goals of the madrasah principal.
Supervisi Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kompetensi Mengajar Guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu Rahmah, Nurul Aulya; Sagaf S. Pettalongi; Rustina, Rustina
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (JIMPE)
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jimpe.v3i1.2955

Abstract

Tesis ini berkenaan dengan “Supervisi Kepala Madrasah dalam mengembangkan kompetensi mengajar guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu”. Adapun yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan supervisi Kepala Madrasah dalam mengembangkan kompetensi mengajar guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu (2) Apa faktor pendukung dan penghambat supervisi kepala madrasah dalam mengembangkan kompetensi pedagogik mengajar guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Selanjutnya analisis lapangan yang dimaksud adalah bersifat induktif guna mengetahui penelitian secara umum maupun secara khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Pelaksanaan supervisi Kepala Madrasah dalam mengembangkan kompetensi mengajar guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu yaitu melakukan pembinaan dan pengembangan kurikulum, perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran serta pengembangan sumber daya guru di sekolah. (2). Faktor pendukung dan penghambat supervisi kepala madrasah dalam mengembangkan kompetensi pedagogik mengajar guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu yaitu terjalinnya silaturrahmi yang baik, komunikasi yang baik ketika didalam madrasah maupun diluar madrasah, kesiapan mental guru, tertibnya kondisi di dalam kelas ketika sedang berlangsung proses pembelajaran. Faktor penghambat terlaksananya supervisi adalah kurangnya kesadaran guru, adanya masalah pribadi pada guru tersebut. Implikasi penelitian ini adalah menyarankan yaitu agar kepala madrasah memahami dan mencari informasi-informasi seputar model-model pelaksanaan supervisi dan mencoba untuk mengambil dan menerapkan beberapa model yang dirasa mampu untuk dijalankan nantinya.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Alhabsyi, Firdiansyah; S. Pettalongi, Sagaf; Wandi, Wandi
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (JIMPE)
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jimpi.v1i1.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan Kinerja Guru. Penelitian menggunakan metode peneletian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dari bahan-bahan tertulis yang berupa dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 12 Palu yaitu peran kepala sekolah sebagai educator (pendidik), sebagai manajer, sebagai administrator, sebagai supervisor, sebagai pemimpin, sebagai innovator dan sebagai motivator. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 12 Palu yaitu dengan cara (a) Memotivasi guru, (b) Meningkatkan disiplin guru, (c) menciptaan suasana kerja yang kondusif, (d) Meningkatkan kompetensi guru, dan (e) meningkatkan kompetensi akademik. Faktor pendukung dan Penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: (a) Faktor pendukung; Kepala sekolah yang memahami perannya, Sarana dan prasarana yang memadai, Guru SDN 12 Palu memiliki integritas dan profesionalisme dalam proses pembelajaran, dan adanya kerjasama yang harmonis. (b) Faktor penghambat; kurangnya waktu yang tersedia dan adanya hal-hal yang bertabrakan dengan tugas seorang guru. Implikasi dari penelitian ini adalah peran kepala sekolah sangat penting dalam peningkatan kinerja guru dan terdapat beberapa peran kepala sekolah, sehingga berdasarkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kinerja guru agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dapat dijadikan sebagai sumber teori atau referensi dalam meningkatkan kinerja guru.
Adat Segulaha dalam Tradisi Masyarakat Kesultanan Ternate Pettalongi, Sagaf S.
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 14, No 2 (2012): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v14i2.2318

Abstract

Segulaha custom was a process of establishment and implementation of Ternate sultanate custom which was always obeyed and implemented by all the people of Ternate sultanate from the past time. The establishment of a custom was a joint agreement which becomes a guidance in managing socialization in all aspects for the interest of human prosperity. In implementing a custom, Ternate sultanate used bobato dunia system and bobato akhirat system as the organizer and director of custom convention/regulation and religious custom law. The major foundation of implementing segulaha custom began from seatorang custom, sekabasarang rules, galib se lukudi, ngare se cara sere se doniru and cing se cingari. Segulaha custom was implemented especially for joko kaha ceremony (injak tanah), crownprince coronation ceremony, sultanate inauguration ceremony (jou khalifah, jou kolano), and sultanate death ceremony. Segulaha custom was a form of combining of Islamic religious values and Ternate sultanate cultural values. Both values were integrated into one system of value which was sublimized by all people of Ternate sultanate North Maluku. Until this day, segulaha custom still implemented by the people of Ternate sultanate from generation to generation in cultural events. Adat segulaha adalah proses pembentukan dan pelaksanaan adat kesultanan Ternate yang sejak masa lampau selalu ditaaati dan dilaksanakan oleh segenap masyarakat kesultanan Ternate. Terbentuknya suatu adat istiadat merupakan kesepakatan bersama untuk dijadikan pedoman dalam mengatur pergaulan hidup di segala bidang guna mencapai kebahagiaan manusia. Dalam pelaksanaan adat istiadat kesultanan Ternate dikenal dengan sistem bobato dunia dan bobato akhirat sebagai pengatur dan pengarah undang-undang adat dan hukum adat agama. Dasar utama pelaksanaan adat segulaha bersumber dari adat se atorang, Istiadat se kabasarang, galib se lukudi, ngare se cara sere se doniru dan cing se cingari. Adat segulaha dilaksanakan terutama pada upacara joko kaha (injak tanah), upacara pengangkatan putra mahkota, upacara penobatan Sultan (jou khalifa jou kolano), dan upacara kematian sultan. Adat segulaha merupakan bentuk perpaduan antara nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai budaya kesultanan Ternate. Keduanya terintegrasi dalam satu sistem nilai yang dijunjung tinggi oleh segenap masayarakat kesultanan Ternate Maluku Utara. Sampai saat ini adat segulaha masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat kesultanan Ternate secara turun temurun terutama dalam acara-acara kebudayaan.