Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SOSIAL EKONOMI ATLET DAYUNG KALIMANTAN TENGAH U.Z. Mikdar; Roso Sugiyanto
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v9i1.1762

Abstract

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah tugasnya adalah membina olahraga prestasi, salah satunya adalah cabang olahraga dayung yang bermedali di setiap Pekan Olahraga Nasional (PON), dan penyumbang atlet dan pelatih nasional. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sosial ekonomi mantan  atlet dayung nasional Kalimantan Tengah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek/informannya adalah mantan atlet dayung nasional asal Kalimantan Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) alasan menjadi atlet karena: (a) sejak kecil, sudah terbiasa berolahrga, tinggal di lingkungan dan budaya sungai; (b) bersekolah di lembaga keolahragaan; dan (c) terinspirasi oleh atlet nasional. Dampak lainnya, selama menjadi atlet nasional terkadang sekolah atau pekerjaan dan keluarga terganggu bila ada event nasional maupun internasional; (2) Pencapaian prestasi yang  diraih, yaitu pada tingkat  nasional, Asia Tenggara, Asia, juga  internasional; dan (3) nilai sosial  ekonomi yang didapatkan: (a) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN); (b) mendapatkan bonus  uang; (c) nendapatkan hibah kavling tanah; (d) mendapatkan hadiah rumah; (e) kemudahan memilih sekolah; (f) bisa beribadah haji; dan (g) bisa  jalan-jalan ke luar negeri
Internalisasi Falsafah Rumah Betang Untuk Membentuk Sikap Toleransi Roso Sugiyanto; Abdul Rahman Azahari; Wawan Kartiwa; Sapriline Sapriline
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2019): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.819 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v5i1.1189

Abstract

Rumah betang atau huma betang adalah rumah adat suku Dayak khas Kalimantan Tengah yang terdapat di berbagai daerah Kalimantan Tengah. Rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari tanah dengan panjang bangunan mencapai 150meter dan lebar hingga 30 meter. Nilai-nilai yang terkandung dalam Huma Betang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Selain berfungsi sebagai rumah adat, Huma Betang memiliki filosofi kehidupan yang sangat dalam dan mendasar bagi masyarakat seperti nilai gotong royong, kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan. Gotong royong dan kerukunan sebagai nilai yang mapan dan terpelihara hingga saat ini. Manfaat dari eksistensi dan implementasi falsafah Huma Betang terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, beberapa diantaranya adalah Huma Betang sebagai refleksi kehidupan masyarakat yang toleran (togetherness in diversity). Rekontruksi nilai-nilai huma betang dalam kehidupaan saat ini sangat diperlukan khususnya dalam rangka menyambut wacana pemindahan ibu kota negara Indonesia. Revitalisasi budaya dapat dimulai dari pengangkatan nilai-nilai kearifan lokal, salah satunya dari filosofi rumah adat Huma Betang. Revitalisasi dan implementasi falsafah huma betang dapat dilakukan dengan secara formal dilakukan melalui pembelajaran berbasis etnopedagogik pada mata pelajaran muatan lokal, secara informal dilakukan melalui pola perilaku keteladanan guru. Untuk membentuk karakter siswa yang berasazkan falsafah rumah betang yang baik harus terdapat tiga komponen yaitu moral knowing, (pengetahuan tentang moral), moral feeling (perasaan tentang moral) dan moral action (perbuatan moral).
Aktivitas Belajar Siswa Tema “Makanan Sehat” Melalui Pendekatan Saintifik Di Kelas V Sdn -5 Menteng Kota Palangka Raya Sri Endang Mugi Rahayu; Roso Sugiyanto; Rianti Rianti; Lamiyang Lamiyang
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2021): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v6i2.2525

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan berusaha memahami siswa belajar dan bagaimana informasi yang diperoleh dapat diproses dan dapat bertahan lama dalam pikiran siswa, untuk itu perlu diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat. Dalam proses pembelajaran guru adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan karena guru dari segi banyaknya maupun kualitasnya merupakan unsur yang secara langsung terlibat dalam kegiatan pendidikan. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan diri dengan berbagai cara agar tujuan pembelajaran tercapai. Selama proses belajar mengajar berlangsung keaktifan siswa sangat kurang sekali dan terbatas. Hal ini menggambarkan belajar secara tradisional, dimana siswa hanya mendengar penjelasan dari guru sebagai satu-satunya sumber. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan Tema “Makanan Sehat” Melalui Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas V C SDN -5 Menteng Kota Palangka Raya dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Hasil penelitian aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I mendapat skor 2, 61 dengan kategori cukup baik sedangkan pada siklus II aktivitas siswa selama pembelajarn mengalami peningkatan menjadi 3,49 dengan kategori baik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik sangat sesuai dan baik untuk digunakan dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Pengaruh Penggunaan Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas V SDN 8 Menteng Roso Sugiyanto
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 12 No 2 (2017): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.1 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v12i2.859

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind mapping (peta pikiran) terhadap hasil belajar IPS pada pokok bahasan mempertahankan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 8 Menteng Kota Palangka Raya tahun ajaran 2016/2017. Adapun bentuk penelitian ini adalah pre-eksperimental design. Dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design. Yang dilaksanakan pada kelas V B SDN 8 Menteng Kota Palangka Raya. Data dikumpulkan menggunakan instrument berupa tes. Data hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistic uji-t dan menggunakan rumus regresi untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dengan metode mind mapping (peta pikiran). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor pretest sebesar 44,75 meningkat pada nilai posttest dengan nilai rata-rata sebesar 81,25. Berdasarkan perhitungan analisis statistik hasil dari uji-t yang diperoleh adalah Uji t yang dianalisis diperoleh thitung= 18,22, sedangkan ttabel = 2,022 dengan taraf signifikan 5% dan db(39). Kriteria hipotesis yang didapat bahwa thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya bahwa terdapat pengaruh yang positif penggunaan metode mind mapping (peta pikiran) terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V B SDN 8 Menteng Kota Palangka Raya tahun ajaran 2016/2017.
Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Daring di SD Lingkungan DAS Desa Pahandut Roso Sugiyanto; Laila Rahmawati; Maneka Ciciana; Carolina Fransiska; Sri Fathonah Ayuningrum
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 12 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v12i02.138

Abstract

Social distance forces all sectors to innovate, one of which is in the world of education. Where the government asks schools to implement distance learning using online learning. Online learning activities are much more difficult to do than face-to-face learning because they have to utilize several technologies in their application and are able to use appropriate models, strategies, media, teaching materials and assessments. This situation is a challenge, especially for teachers. Therefore, optimal readiness is needed in the implementation of online learning, especially in elementary schools located in the watershed (Watershed Area). This study uses a descriptive qualitative approach that aims to describe and describe the readiness of teachers in online learning. The research subjects were 24 teachers from three schools using random sampling technique. The results obtained from the implementation of learning from these three schools are that the preparations made by teachers are still not optimal, due to several factors, namely the community environment and parents / guardians of students who are less supportive, facilities and infrastructure in schools that are still lacking and human resources are inadequate. there are some schools that have not been able to carry out online learning activities well. So that later it is hoped that there will be improvements and problem solving solutions from the less than optimal preparation for the implementation of online learning in several schools.
Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Classroom Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SDN-4 Palangka Tahun ajaran 2021/2022 Vera Veronica; Kuswari; Asih Utami; Roso Sugiyanto
Sangkalemo : The Elementary School Teacher Education Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : PGSD FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.069 KB) | DOI: 10.37304/sangkalemo.v1i2.5204

Abstract

For elementary school students, online learning can cause students' learning motivation to decrease if the learning activities are not interesting for students. One of the applications used in online learning today is Google Classroom. The google classroom application provides various features that can be used for learning activities by teachers and students and is easier to use. This research is quantitative which consists of one independent variable and one dependent variable. The research sample was the fifth grade students of SDN-4 Palangka with a total sample of 54 students. Data from the variables of the use of the google classroom application and learning motivation data were collected using a questionnaire. Furthermore, the data that has been obtained, tabulated and then analyzed using the product moment correlation formula to determine whether or not there is a relationship between research variables, then analyzed by t-test to determine whether or not the relationship is significant. The trial and the results were analyzed using the SPSS 25 program. Based on the data analysis of the results of this study, it can be seen that there is a significant relationship between the use of the google classroom application and learning motivation in fifth grade students at SDN-4 Palangka, this is evidenced by the results of the calculation of the product moment correlation. it is known that the value of r-count = 0.509 > r-table of 0.263 at an error level of 5% and the magnitude of N = 54 and the results of the calculation using the t-test, it is known that the t-count is 4.26 greater than the value of t-table = 2.00 which means that there is a significant relationship between google classroom application and learning motivation.
Meningkatkan Keterampilan Sosial Kerjasama Siswa Kelas VB Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor Di SD Negeri 4 Plangka Kota Palangka Raya Meisi Alvionita; Roso Sugiyanto; Ichyatul Afrom
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.199 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3042

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring yang diakibatkan oleh pandemic covid-19 membuat siswa hanya bisa belajar dari rumah dan tidak dapat bertemu serta berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya di sekolah. Hal ini membuat keterampilan sosial siswa menjadi kurang dalam bekerjasama dengan teman-temannya di kelas ketika sekolah sudah mulai dilakukan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa V B melalui permainan tradisional gobak sodor di SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research, menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya yang terdiri dari 10 siswa. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional gobak sodor dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa, hal ini dibuktikan pada kegiatan pra siklus secara keseluruhan presentase keterampilan sosial kerjasama siswa yaitu sebesar 45,62%, pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 50%, pada kegiatan siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 63,75%, pada siklus II pertemuan 1 keterampilan sosial kerjasama siswa mencapai 77,25%, dan pada siklus II pertemuan 2 yang meningkat menjadi 85,62% sehingga diperoleh peningkatan dari kegiatan pra siklus sebesar 45,62% hingga kegiatan siklus I sebesar 63,75% terdapat peningkatan sebesar 18,13 poin. Adapun dari kegiatan siklus I sebesar 63,75% hingga kegiatan siklus II sebesar 85.62% terdapat peningkatan sebesar 21,87 poin. Keberhasilan penerapan permainan tradisional gobak sodor dipengaruhi oleh setiap pertemuan siswa mulai terbiasa bermain bersama dengan menggunakan permainan tradisional gobak sodor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional gobak sodor terbukti dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya.Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Kerjasama, Permainan Tradisional Gobak Sodor AbstractThis research is backgrounded by the online learning system caused by the Covid-19 pandemic, making students only able to learn from home and unable to meet and interact directly with their teachers and friends at school. This makes students' social skills less in collaborating with their peers in the classroom when school has started to be done face-to-face. The purpose of this study was to improve the social skills of V B students' cooperation through the traditional game of gobak sodor at SDN 4 Palangka, Palangka Raya City. This research method is classroom action research (PTK) or classroom action research, using the Kemmis and Mc Taggart models which consist of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The subject of the study was a grade V B student of SDN 4 Palangka, Palangka Raya City, consisting of 10 students. The study was conducted in 2 cycles, each cycle 2 times the meeting. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The results of this study show that the traditional game of gobak sodor can improve the social skills of student cooperation, this is evidenced in the pre-cycle activities as a whole the percentage of student cooperation social skills is 45.62%, in the first cycle of meeting 1 it increases to 50%, in the first cycle activities of meeting 2 increases to 63.75%, in cycle II of meeting 1 student cooperation social skills reach 77.25%,  and in cycle II of meeting 2 which increased to 85.62% so that an increase was obtained from pre-cycle activities of 45.62% to cycle I activities of 63.75% there was an increase of 18.13 points. Meanwhile, from cycle I activities of 63.75% to cycle II activities of 85.62% there was an increase of 21.87 points. The successful implementation of the traditional game of gobak sodor is influenced by every meeting students begin to get used to playing together using the traditional game of gobak sodor. Thus, it can be concluded that the traditional game of gobak sodor is proven to be able to improve the social skills of cooperation of class V B students of SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya. Keywords: Social Skills, Cooperation, Traditional Games of Gobak Sodor
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kesiapan Belajar Siswa Kelas IV SDN 4 Palangka Tahun Pelajaran 2021/2022 Ina Hawini; Roso Sugiyanto; Ichyatul Afrom
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.763 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3098

Abstract

AbstrakMotivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Sehingga motivasi dalam diri siswa sangat penting dan diperlukan dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesiapan belajar siswa. Kesiapan belajar yang baik akan membuat siswa lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran. Kesiapan belajar merupakan salah satu kondisi yang harus dimiliki siswa. Kesiapan belajar perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena proses belajar yang disertai dengan adanya kesiapan akan memudahkan siswa untuk menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru serta dapat mendorong siswa untuk memberikan respon yang positif dimana keadaan tersebut akan mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Palangka Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 24 orang. Untuk memperoleh data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu uji korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 dari jumlah sampel 24 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 5 siswa (21%), motivasi belajar kategori sedang 13 siswa (54%), dan motivasi belajar kategori kurang sebanyak 6 siswa (25%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 13 siswa (54%). 2)Kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 dari jumlah sampel 24 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 4 siswa (17%), kesiapan belajar kategori sedang 17 siswa (71%), dan kesiapan belajar kategori kurang sebanyak 3 siswa (13%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel kesiapan belajar siswa berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 17 siswa (71%). 3)Ada hubungan motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022, dengan diperoleh hasil uji korelasi sederhana, yaitu motivasi belajar dengan kesiapan belajar memiliki hubungan korelasi yang kuat dengan nilai rhitung 0,757 > nilai rtabel 0,404, sehingga hipotesis alternatif yang menyatakan Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi motivasi belajar maka akan mempengaruhi kesiapan belajar siswa.Kata Kunci: Motivasi Belajar, Kesiapan Belajar AbstractMotivation is one of the factors that determine children's success in learning. So that motivation in students is very important and necessary in the teaching and learning process. Learning motivation is influenced by many factors, one of which is the readiness of students to learn. Good learning readiness will make it easier for students to follow the learning process. Readiness to learn is one of the conditions that students must have. Learning readiness needs to be considered in the learning process, because the learning process accompanied by readiness will make it easier for students to accept and understand the material presented by the teacher and can encourage students to give a positive response where the situation will affect the learning achievement obtained. This study was conducted to determine the relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year. This research is a correlation research with a quantitative approach. The sample used in this study was grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 Academic Year, totaling 24 people. To obtain data using a questionnaire. The data analysis technique used, namely the Product Moment correlation test. The results showed that: 1) The learning motivation of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year from a total sample of 24 students, students who have a high category of 5 students (21%), motivation to learn in the medium category of 13 students (54%), and motivation to learn in the less category as many as 6 students (25%). So it can be concluded that, the tendency of student learning motivation variables is in the moderate category, which is as many as 13 students (54%). 2) Learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year from a total sample of 24 students, students who have a high category of 4 students (17%), medium category learning readiness of 17 students (71%), and readiness to learn less category as many as 3 students (13%). So it can be concluded that, the tendency of student learning readiness variables is in the moderate category, which is as many as 17 students (71%). 3) There is a relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year, with the results of a simple correlation test, namely learning motivation with learning readiness has a strong correlation relationship with a rhitung value of 0.757 > a rtabel value of 0.404, so that an alternative hypothesis that states There is a significant relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year is accepted. This means that the higher the motivation to learn, it will affect the readiness of students to learn.Keywords: Learning Motivation, Learning Readiness
Pengaruh Penggunaan Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Dahian Tunggal Tahun Ajaran 2021/2022 Anuriah Anuriah; Roso Sugiyanto; Ichyatul Afrom Afrom; Sapriline Sapriline
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v13i2.159

Abstract

This research is motivated by the thematic learning outcomes of students in grade IV SDN Dahian Tunggal, most of whom have not reached the KKM, there are still students who find it difficult to understand thematic material. Many students are still less active in participating in learning activities, there is less variety of learning models that teachers apply so that student learning outcomes are less than optimal. The purpose of this study was to determine the effect of the use of examples non examples learning model on student learning outcomes. The type of research used is True Experimental Design using a pre-test post-test control group design model. This research was conducted in class IV-A as an experimental class with a total of 28 students and IV-B as a control class with a total of 22 students. From the results of the data analysis, it was obtained that tcount was 2,509 and ttable was 1,677 with a significant level of 5% and dk (n1+n2-2). This shows that there is an influence of the learning model on the learning outcomes of the "uniqueness of the area where I live" sub-theme.
Social economic and education of national athletes Ujen Zenal Mikdar; Zuly Daima Ulfa; Roso Sugiyanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 1 (2023): Cakrawala Pendidikan (February 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i1.52225

Abstract

The success of becoming a national athlete cannot be separated from various aspects which influence it, they are internal aspects, coaching and training, social environment, family, education, sociocultural, and other factors. The purpose of this research is to identify the national athlete profiles from their socioeconomic and educational aspects. This research was categorized into descriptive qualitative research involving eight participants from national athletes in Palangka Raya, Central Kalimantan. The results of the study showed that the social attitude of the athlete's achievements was due to their disciplines, high willpower, determination to win, self-confidence, fighting, hard work, perseverance, patience, and prayer. In addition, based on the economic aspects, the athletes have the opportunity to become civil servants; get some money, land lots, and a house; be more convenient to choose a school; and have the opportunity to go Hajj and travel abroad. The research also showed that most of them are high school graduates, some are still in college and some of them are college graduates. As national athletes, they must be able to manage the time between training and studying, especially when they are taking part in training camps and matches.