Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application

Interpretasi Bawah Permukaan Pulau Timor dengan Pemodelan 3D Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Selciana Ginya; Jehunias L. Tanesib; H. L Sianturi
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 1 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i1.75

Abstract

Telah dilakukan interpretasi anomali medan gravitasi pulau Timor dengan pemodelan 3D untuk mengetahui batuan dasar pulau Timor. Data yang digunakan adalah anomali medan gravitasi udara bebas dan topografi Sandwell dan Smith yang telah direduksi terhadap model geopotensial bumi EGM2008. Koreksi data meliputi koreksi udara bebas, koreksi atmosfer, koreksi bouguer sederhana dan koreksi curvature. Data anomali bouguer lengkap dibawah ke atas bidang topografi dengan metode kontinuasi ke atas dengan ketinggian 25,9 km. Selanjutnya dilakukan pemodelan 3D dengan menggunakan program Grablox dan Bloxer. Hasil interpretasi kualitatif, diperoleh variasi anomali bouguer lengkap dari -160 mgal sampai 300 mgal. Nilai anomali positif lebih dari 0 mgal hingga sekitar 300 mgal. Anomali bernilai positif berada di hampir seluruh daratan pulau Timor dan sebagian di perairan laut Savu dan pulau-pulau di bagian utara pulau Timor serta di selatan perairan laut Timor yaitu setelah palung Timor, sedangkan anomali negatif kurang dari 0 mgal hingga sekitar -160 mgal berada di bagian selatan daratan Timor hingga perairan laut Timor dan sebagian besar laut Savu. Hasil interpretasi kuantitatif pada model 3D, tiap perlapisan didapatkan beberapa lapisan batuan di bawah permukaan yaitu batuan dolomit, granulit, sienit, dan batu sabak. Interpretasi data anomali gravitasi regional dan pemodelan 3D, diduga bahwa batuan dasar pulau Timor adalah batu sabak (slate) yaitu batuan metamorf yang terdapat pada kedalaman sekitar 3 km sampai 30 km.
Pemetaan Lapisan Batuan Bawah Permukaan dengan Metode Geolistrik Resistivitas di Desa Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang Ratna Sumby; Hery Leo Sianturi; Yanti Boimau
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.433

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemetaan perlapisan batuan di bawah permukaan dengan metode geolistrik resistivitas di Desa Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang. Penelitian bertujuan untuk memetakan pola perlapisan batuan berdasarkan nilai resistivitas, mengidentifikasi jenis batuan di bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan menentukan ketebalan lapisan-lapisan batuan di daerah penelitian pada semua lintasan. Pengolahan data menggunakan software Res2dinv. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa pola perlapisan batuan  untuk 4 lintasan dengan panjang lintasan 400 meter dengan variasi nilai resistivitas berkisar antara 0,474 Wm–11,436 Wm, 0,777 Wm–21,231 Wm, 2,96 Wm–3.634 Wm  dan 0,637 Wm–3.085 Wm, batuan yang teridentifikasi yaitu batuan lempung, batuan aluvium dan batuan gamping yang berada pada ketebalan masing-masing yaitu lapisan batuan lempung berkisar antar 7,5-47,5 m, ketebalan lapisan batuan aluvium 5-60 m dan ketebalan lapisan batuan gamping 5 m–52,8 m.