Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan LKPD Dengan Memanfaatkan Indikator Alami Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Titrasi Asam Basa Sebdiel Boimau; Maria B. Tukan; Yustina D. Lawung; Erly Grizca Boelan
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.175 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.45

Abstract

Lembar Kerja Peserta Didik adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan mengacu pada kompetensi dasar yang harus di capai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas lembar kerja peserta didik, untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, untuk mengetahui respon peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (resarch & development). Populasi dalam penelitan ini adalah kelas X1 IPA SMA Negeri Kuanfatu. Hasil validasi ahli materi yang diperoleh berkategori layak dengan persentase 80%, hasil validasi ahli media yang diperoleh berkategori sangat layak dengan persentase 97%, hasil validasi angket respon peserta didik yang diperoleh berkategori sangat layak dengan persentase 92%, hasil belajar peserta didik untuk aspek pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan rata-rata ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan yang diperoleh dari 26 siswa sebesar 85, dan hasil persentase respon peserta didik yang diperoleh 92%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dikategorikan baik.
Efektivitas Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Delsi Ndoen; Maria B. Tukan; Faderina Komisia
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.723 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.48

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Semau Selatan, yang meliputi keterlaksanaan pembelajaran dan kemampuan guru, untuk mengetahui aktivitas siswa, untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk mengetahui respon siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Semau Selatan tahun ajaran 2021/2022. Sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, tes dan angket. Penelitin ini dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen one-shot case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing efektif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Semau Selatan, dengan persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 85% tergolong dalam kategori baik, dan nilai kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran sebesar 3,76 dalam kategori baik, persentase aktivitas siswa tergolong dalam kategori baik dengan persentase rata-rata sebesar 80%, hasil belajar siswa tergolong dalam kategori tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86, persetase respon siswa tergolong dalam kategori baik dengan persentase rata-rata sebesar 80%. Guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing karena sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia.
Perbandingan Hasil Belajar Yang Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Fransiska Kolo Mauk; Faderina Komisia; Maria B. Tukan
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.435 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.66

Abstract

Hasil belajar yang masih rendah menuntut guru menggunakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terbimbing pada materi Larutan Penyangga (Buffer) kelas XI IPA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 peserta didik SMA Negeri Tasifeto Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pembelajaran dan inkuiri terbimbing dengan nilai thitung > ttabel (4,972 < 2,00) di mana nilai peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model berbasis masalah memiliki nilai lebih tinggi yaitu 90 daripada nilai peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu 88.
Karakter Pigmen Daun Adam Hawa Ungu (Tradescantia pallida) sebagai Indikator pH Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia; Maria Benedikta Tukan
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i2.842

Abstract

Tradescantia pallida (Setcreasea purpurea) atau Adam Hawa ungu merupakan salah satu jenis tanaman hias. Adam Hawa ungu mengandung antosianin jenis cyanidin. Senyawa ini tidak stabil terhadap pH sehingga akan berubah warna ketika nilai pH berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter pigmen ungu yang terkandung dalam daun adam hawa ungu (DAHU) dalam larutan pH 1-14 dan sampel. Pigmen DAHU diperoleh dengan mengektraksi DAHU segar dengan etanol 95% grade medis. Diperoleh pigmen berwarna merah pekat, pigmen ini berwarna pink pada pH 1-2, pink ungu pada pH 3-6, ungu pada pH 7-8 Hijau pada pH 9-12 dan kuning pada pH 13-14. Pigmen ini juga menunjukkan hasil yang jelas dalam menguji sampel. Pigmen DAHU dapat digunakan sebagai indikator pH menggantikan indikator fenolftalin, kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.  
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL AIR DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING MATERI ZAT ADITIF Yustina Dwisofiani Lawung; Maria Benedikta Tukan; Kornelis Bria
Jurnal Education and Development Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i3.4937

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan validitas atau kelayakan perangkat pembelajaran yang menerapkan model Auditory Intelectually Repetition dengan strategi Active Knowledge Sharing materi Zat Aditif Makanan; (2) Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model Auditory Intellectually Repetation dengan Strategi Active Knowledge Sharing materi Zat Aditif Makanan. Luaran dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran yang menerapkan model Auditory Intelectually Repetition dengan strategi Active Knowledge Sharing materi Zat Aditif Makanan serta untuk mengetahui bagaimana perolehan hasil belajar peserta didik. Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yakni Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan dinyatakan layak oleh para validator dapat digunakan di sekolah sekolah tingkat SMP. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development dengan model pengembangan four-D. Lokasi penelitian ini adalah di SMPN 5 Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini berfokus pada melihat validitas perangkat pembelajaran yang menerapkan model Auditory Intelectually Repetition dengan strategi Active Knowledge Sharing materi Zat Aditif Makanan dan melihat perolehan hasil belajar peserta didik siswa SMPN 5 Kupang Tengah. Variabel penelitian ini meliputi validitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah Perangkat yang dikembangkan tergolong kategori layak; dan hasil belajar siswa tergolong dalam kategori baik
PENGUATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 18 KUPANG MELALUI PRAKTIKUM IPA TERPADU Faderina Komisia; Maria Novita Inya Buku; Maria Benedikta Tukan; Dorceana Londa; Maria Imakulata Bubu; Maria Paulina Asafa
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.12005

Abstract

Pembelajaran IPA berbasis praktikum dapat disebut sebagai salah satu cara untuk mencapai hasil belajar peserta didik karena pembelajaran IPA berbasis praktikum memiliki kontribusi terhadap hasil belajar peserta didik dalam ranah psikomotorik. Di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 18 Kupang, pembelajaran selama ini lebih difokuskan pada pemahaman kognitif sedangkan keterampilan proses sains peserta didik kurang diasah melalui praktikum IPA sehingga keterampilan proses sains peserta didik khususnya kelas VIIA dan VIIB masih rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran berbasis praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih keterampilan proses sains peserta didik SMP Negeri 18 Kupang melalui kegiatan praktikum IPA terpadu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode praktikum/eksperimen dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah keterampilan proses sains peserta didik menjadi lebih baik melalui praktikum IPA Terpadu dengan persentase rata-rata kemunculan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIIA dan VIIB berturut-turut adalah 81,67% (baik) dan 81,25% (baik). Respon peserta didik terhadap kegiatan praktikum IPA Terpadu baik, dengan persentase rata-rata yang diperoleh dari angket respon peserta didik berturut-turut adalah 85,41% dan 88,02%.
PENGUATAN LITERASI SAINS MELALUI EKSPERIMEN IPA SEDERHANA Maria Aloisia Uron Leba; Claudia M. M. Maing; Maria Benedikta Tukan; Faderina Komisia
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10505

Abstract

Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Ada enam aspek literasi dasar yakni literasi bahasa, literasi angka, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan, literasi budaya, dan kewarganegaraan. Literasi sains lebih tinggi dari literasi bahasa dan numerasi. Literasi sains berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir dan proses ilmiah. Literasi ini dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan, pengukuran, klasifikasi, penentuan, prediksi dan inferensi yang identik dengan ilmu IPA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains IPA yang berkaitan dengan konsep kimia melalui eksperimen sederhana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data diketahui rata-rata ketercapaian literasi bahasa dan literasi sains yang diperoleh melalui kegiatan eksperimen sederhana berturut-turut adalah 72,2 % dan 81,0%.
Pengembangan Modul Praktikum Kimia Berbasis Problembased Learning (PBL) Pada Materi Larutan Elektrolit Dannonelektrolit Dengan Model ADDIE Robialdus Jehadut; Maria Benedikta Tukan; Faderina Komisia
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5643

Abstract

This development research is motivated by a problem where teaching materials or practicum modules for all learning materials are not yet available. For this reason, it is necessary to integrate practicum modules with problem-based learning models in one of the learning materials, namely, material for electrolyte and non-electrolyte solutions. The aims of this study were (1) to find out the validity of the problem-based learning chemistry practicum module on electrolyte and non-electrolyte solution material, (2) to find out students' responses to problem-based learning chemistry practicum modules on electrolyte and non-electrolyte solution material. The research design used is the ADDIE model which is limited to 3 stages, namely Analysis, Design, Development. The results of this study are (1) the validity of the practicum module obtained from the assessment of 2 validators, namely material experts in the very feasible category and the media expert validator in the very feasible category, (2) The results of students' responses to the problem-based learning chemistry practicum module belong to the category both with a percentage of 77.47%.
Pengembangan Media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Pada Materi Koloid Rosalia Wea Tadi Nuwa; Maria Benedikta Tukan; Erly Grizca Boelan; Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia; Anselmus Boy Baunsele; Aloysius Masan Kopon
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5789

Abstract

Education is a conscious effort made by humans to achieve their life goals. Student Worksheets (LKPD) are sheets containing tasks that must be carried out by students in order to improve student learning outcomes. LKPD usually contains instructions, steps to complete a task. The tasks ordered in the LKPD must be clear about the basic competencies to be achieved. The aim of this research is to determine the validity of inquiry-based LKPD on colloidal material and to determine the response of class XI students at SMA Plus Santo Albertus Agung Weleun Malaka to inquiry-based LKPD. This type of research is research and development (Research & Development). The material expert validation results obtained were in the very appropriate category with a percentage of 90%, the media expert validation results obtained were in the very appropriate category with a percentage of 92%, and the student response percentage results obtained were a percentage of 88.75%
Optimalisasi Pembelajaran Kimia Melalui Pelatihan Praktikum Kimia Sederhana Maria Benedikta Tukan; Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13751

Abstract

Ilmu kimia sangat berkaitan erat dengan eksperimen. Melalui eksperimen konsep- konsep ilmu kimia dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan meningkatkan daya ingat terhadap materi yang dipelajari. Namun dalam pelaksanaanya, konsep ilmu kimia yang diajarkan tidak sejalan bersamaan dengan eksperimen. Permasalahan mendasar yang dialami oleh guru-guru kimia di sekolah khususnya di Kota Kupang dan sekitarnya adalah keterbatasan alat dan bahan praktikum (sesuai buku paket/pegangan yang ada di sekolah), kurangnya informasi mengenai praktikum sederhana dan ketidaktersediaan petunjuk ekperimen praktis yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi sekolah dan wilayah. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah-masalah ini adalah dengan memberikan pelatihan praktikum kimia sederhana kepada siswa-siswi SMA di kota Kupang dengan menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana serta memanfaatkan alat-alat sederhana yang dapat menggantikan alat tertentu. Dengan demikian konsep dan ekperimen kimia dapat berjalan walaupun sekolah masih keterbatasan sarana dan prasarana namun kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai standar kurikulum yang telah ditetapkan. Adapun luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni metode eksperimen atau praktikum.  Adapun hasil dari kegiatan ini yakni  siswa-siswi memahami dan terampil dalam menggunakan alat alat laboratorium terutama pada materi Titrasi Asam Basa.