Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEBUTUHAN ENERGI WANITA MENYUSUI SEHUBUNGAN DENGAN POLA KEGIATAN MEREKA Y. Krisdinamurtirin; Yuniar R. Purwono; Sri Murni Prastowo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 10 (1987)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1993.

Abstract

KEBUTUHAN ENERGI WANITA MENYUSUI SEHUBUNGAN DENGAN POLA KEGIATAN MEREKA
LEMAK TUBUH DAN KESEGARAN JASMANI PEKERJA INDONESIA Y. Krisdinamurtirin; Dewi Permaesih; Ance Murdiana; Sri Murni Prastowo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 16 (1993)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2281.

Abstract

Penelitian mengenai Lemak Tubuh dan Kesegaran Jasmani telah dilakukan terhadap 62 orang karyawan gemuk, 73 orang karyawan sedang dan 86 orang karyawan kurus. Mereka terdiri atas kelompok Gemuk Aktif (GPA): 33 orang; Gemuk Sendentary (GPSD): 29 orang; Sedang Aktif (SPA): 33 orang; Sedang Sendentary (SPSD): 40 orang; Kurus Aktif (KPA): 35 orang; Kurus Sendentary (KPSD): 51 orang. Umur mereka adalah antara 20 tahun dan 40 tahun. Uji Kesegaran jasmani menggunakan cara Harvard Step Test (HST) menunjukkan bahwa skor list kelompok Gemuk cenderung kurang bila dibandingkan dengan kelompok Sedang maupun Kurus. Uji kemaknaan perbedaan secara statistik menggunakan Student test, ternyata perbedaan terdapat pada tingkat Kegemukan, sedangkan pada tingkat jenis kegiatan (aktif/sendentary ) tidak menunjukkan perbedaan skor. Demikian pula clengan menggunakan Analisis Variance, menunjukkan bahwu ada kailan antaru Kegemuknn dengan skor HST (P:0,002), sedangkan antara jenis kegiatan dengan skor HST tidak ada kaitan (P:0,9049). Garis regresi memberikan gambaran bahwa makin tinggi presentase lemak tubuh, tingkat kesegaran jasmani yang dinyatakan dalam skor HST makin menurun. Garis regresi antara% 88/TB dengan kesegaran jasmani, memberikan gambaran pula ada kecenderungan bahwa pada % 88/TB 100%, kesegaran jasmani menurun. Sedangkan regresi antara kesegaran jasmani dengan tinggi duduk tidak menunjukkan kaitan yang jelas. Tetapi antara urnur dan kesegaran jasmani, menunjukkan ada kecenderungan makin tinggi urnur, kesegaran jasmani menurun. Kesimpulan dari penelitlan inl ialah bahwa ada kaitan antara kesegaran jasmani yang dinyatakan dalam skor Uji HST dengan (a) kegemukan dan (b) umur.
HUBUNGAN RASIO LINGKAR PERUT PANGGUL DENGAN RESIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER PADA ORANG DEWASA Astuti Lamid; Abas Basuni Jahari; Djoko Kartono; Dwi Prijatmoko; Y. Krisdinamurtirin; Sri Murni Prastowo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 19 (1996)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2298.

Abstract

Penelitian hubungan antara rasio lingkar perut dan panggul (RLPP) dengan resiko penyakit kardiovaskuler pada orang dewasa usia di atas 30 tahun telah dilaksanakan di kecamatan Bogor Barat, Kodya Bogor. Dari 1145 orang dewasa usia di atas 30 tahun yang telah diukur, diambil secara random 54 orang sebagai sampel yang mempunyai RLPP tinggi (>0.85) dan 54 orang pembanding dengan RLPP rendah (<0.05). Data yang dikumpulkan pada sampel dan pembanding meliputi antropometri, faktor resiko penyakit kardiovaskuler (lipida darah, gula darah dan tekanan darah), konsumsi makanan dan sosial ekonomi. Hasil uji khi kuadrat dan uji t antara kelompok RLPP tinggi dan RLPP rendah ditemukan hanya empat variabel yaitu hipertensi, trigliserida, body mass index dan persen lemak tubuh yang berbeda secara nyata (p<0.05). Walaupun uji t pada kadar kolesterol darah tidak berbeda secara nyata antara dua kelompok namun tampak ada kecenderungan meningkat pada kelompok RLPP tinggi.
PERILAKU MAKAN DAN KEGIATAN PEKERJA WANITA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA Uken S.S. Soetrisno; Rossi Rozanna; Gustina Sofia; Djoko Kartono; Almasyhuri Almasyhuri; Sri Murni Prastowo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 21 (1998)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2344.

Abstract

This study evaluted nutrient intake and activity of female labors in relation to iron status and blood glucose level which may affect fitness and productivity. This study was part of the research on nutrition and health status during Ramadhan fasting in female labors. Total of 200 subjects, who were not lactating or pregnant, were evaluated for their anthropometry measurements, health status, hemoglobin and hematocrit levels. While 50 subjects were drawn as sub samples for evaluating their food consumption, daily activity, blood glucose level, fitness, and total patch clothes sown. Average energy intake was 142% of their RDA. Most of the labors used to have breakfast daily, which has an average of 30% of their total daily intake. The carbohydrate sources were mostly rice and instant noodles, while consumption of fruits and vegetables was limited and not so varied. Blood glucose was in normal level, while anemia due to low iron status was among 35% of the population. Their fitness was categorized as low, with total patch clothes sown was in the range of 36-46 unit per hour. In general they have to increase fruit and vegetable consumption, to anticipate the low intake of micro nutrients.Keywords: nutrient intake, activity, fitness, productivity, female labor
DAMPAK FORTIFIKASI MIE INSTAN DENGAN VITAMIN A DAN ZAT BESI TERHADAP STATUS VITAMIN A DAN STATUS BESI ANAK BALITA Sukati Sukati; Moecherdiyatiningsih Moecherdiyatiningsih; Sri Murni Prastowo; Komala Komala; M. Saidin
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 18 (1995)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2221.

Abstract

Telah dilakukan penelitian "Dampak Fortifikasi Mie Instan Dengan Vitamin A dan Zat Besi terhadap Status Vitamin A Anak Balita dan Ibu Hamil". Penelitian dilakukan di 5 desa wilayah Puskesmas Cijedil Kecamatan Cugenang dan 5 desa di wilayah kerja Puskesmas Kademangan Kecamatan Mande di Kabupaten Cianjur. Rancangan penelitian adalah "Kuasi Eksperimental". Subjek penelitian adalah anak balita berumur 1-5 tahun. Jumlah sampel adalah 199 anak balita. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Kelompok perlakuan mendapat mie instan yang telah difortifikasi dengan vitamin A sebesar 2500 IU dan zat besi 10 mg per 100 g. Sedangkan kelompok pembanding mendapatkan mie instan yang biasa dipasarkan mengandung vitamin A sebesar 1500 IU dan zat besi 3 mg/100 g. Pemberian mie instan berlangsung selama 14 minggu. Distribusi mie instan diselenggarakan di pos-pos pemasakan atau Posyandu dan dimakan di tempat. Hasil penelitian menunjukkan rataan berat mie yang dapat dihabiskan anak balita sebesar 30 gr, memberi sumbangan vitamin A sebesar 750 IU dan zat besi 3 mg pada kelompok perlakuan. Sedangkan pada kelompok pembanding memberikan sumbangan vitamin A sebesar 450 IU dan zat besi sebesar 0.9 mg. Setelah intervensi berlangsung selama 14 minggu terjadi kenaikan vitamin A serum anak balita kelompok perlakuan dan pembanding, masing-masing sebesar 3.3±0.435 ug/dl dan 1.0±0.369 ug/dl, ada perbedaan nyata kenaikan kadar vitamin A pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok pembanding (p<0.05). Terjadi penurunan jumlah anak balita dengan status vitamin A rendah dan kurang (ug/dl) pada kelompok perlakuan dari 44.9% (sebelum intervensi) menjadi 22.1% (sesudah intervensi). Sedangkan pada kelompok pembanding dari 43.1% menjadi 34.8%, perbedaan penurunan antara kelompok perlakuan dan pembanding tidak nyata (p>0.05). Rataan kadar Hb anak balita kelompok perlakuan mengalami kenaikan secara nyata (p<0.05) sebesar 0.31 g/dl (dari 11.3±1.05 g/dl menjadi 11.6±0.95 g/dl). Sedangkan pada kelompok pembanding terjadi sedikit penurunan rataan nilai Hb sebesar 0.10 g/dl. Kenaikan kadar Hb kelompok perlakuan dan pembanding terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05). Prevalensi anemia gizi anak balita pada kelompok perlakuan turun sebesar 10.9%, dan pada kelompok pembanding terjadi kenaikan sebesar 1.0%. namun demikian kenaikan dan penurunan tersebut tidak berbeda nyata. Terjadi kenaikan kadar feritin serum anak balita kelompok perlakuan dan pembanding, masing-masing sebesar 1.8 ug/L dan 0.1 ug/L. Secara statistik perbedaan tersebut tidak nyata (p>0.05). Fortifikasi vitamin A dan zat besi pada mie instan dengan dosis 2500 IU dan 10 mg untuk anak balita mempunyai dampak positif terhadap kenaikan kadar Hb dan kadar vitamin A anak balita. Sedangkan terhadap prevalensi anemia dan cadangan zat besi belum tampak jelas. 
PROFIL ASAM LEMAK OMEGA-3, OMEGA-6, PERKEMBANGAN MENTAL DAN PSIKOMOTOR ANAK KEP BERAT DAN GIZI BAIK Astuti Lamid; Sri Muljati; Lies Karyadi; Komari Komari; Sri Murni Prastowo; Slamet Budiyanto
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 22 (1999)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1524.

Abstract

The Profile of Omega-3 and Omega-6 Fatty Acids, Mental and Psychomotor Development of Severe Malnutrition and Well-Nourished Children.It has been carried out the study to find the profile of omega-3, omega-6, mental and psychomotor development of severe malnutrition and well-nourished children. This study was cross-sectional study conducted on children suffering from severe malnutrition at Nutrition Clinic, Nutrition Research and Development Center, Bogor and well-nourished children from the same environment, age and sex. Thirty children of 6-24 months were collected consisting of 15 severe malnutrition children and 15 well-nourished children. Data collected were level of omega-3, omega-6 in blood, mental and psychomotor development, anthropometry, food consumption, food frequency and social economic conditions of the family. Results showed that the level of omega-3 and omega-6 of the severe malnutrition children were lower than those of the well-nourished children. The mental and psychomotor development measured with MDI and PDI scores for the severe malnutrition children were lower compared to the well-nourished children. Non-parametric analysis showed that the level of omega-3, omega-6, MDI and PDI of the severe malnutrition children was significantly difference (p<0,01) compared to the wll-nourished children. The ratio between level of omega-3 and omega-6 for the severe malnutrition children was less than 1/4. Coefficient correlation of ratio omega-3 and omega-6 with MDI and PDI was found 0,458 and 0,581 (p<0,01).Keywords: omega-3, omega-6, MDI, PDI, severe malnutrition