Tujuan artikel ini untuk mengelaborasi peningkatan literasi informasi pustakawan, guru, dan pegiat literasi melalui Bimbingan Teknis yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari melibatkan narasumber dari berbagai institusi seperti D3-Komunikasi Terapan UNS, D3-Perpustakaan UNS, UPT Perpustakaan UNS, UMUKA, dan Kominfo, serta difokuskan pada materi kebutuhan informasi, penelusuran, evaluasi, analisis, sintesis, dan diseminasi informasi, yang sejajar dengan capaian literasi sebagaimana digariskan dalam literatur pelatihan literasi informasi. Metode yang digunakan adalah program pelatihan interaktif terpadu, terdiri dari ceramah, studi kasus, simulasi praktik, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Tiap narasumber memberikan sesi spesifik sesuai keahlian. Evaluasi dilakukan melalui pre‑test dan post‑test, observasi partisipatif, serta refleksi individu. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi literasi informasi para peserta: rata‑rata skor post‑test naik dibanding pre‑test; peserta melaporkan peningkatan kemampuan merumuskan kebutuhan informasi, memilih sumber yang relevan, mengevaluasi kredibilitas, melakukan analisis dan sintesis, serta menyebarkan informasi secara sistematis. Selain itu, partisipasi aktif dan sangat tingginya antusiasme peserta mencerminkan keberhasilan metode interaktif. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pelatihan literasi informasi efektif meningkatkan kemampuan praktis pustakawan dan tenaga perpustakaan. Secara keseluruhan, Bimtek ini efektif meningkatkan literasi informasi secara sistematis, dan direkomendasikan sebagai model pelatihan berkelanjutan untuk penguatan layanan perpustakaan daerah.