Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendekatan Fenomenologi tentang Pola Asuh Ibu Balita Stunting Sumiarti, Wenti; Ningsih, Lisma; Sumaryono, Dino; Patroni, Rini; Simbolon, Demsa
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.3181

Abstract

The high prevalence of stunting is caused by poor parenting. Data from the Health Profile of Bengkulu Province in 2019 showed that as many as 700 toddlers experienced stunting in Seluma Regency, and as many as 35 cases of toddlers experienced stunting in the working area of the Babatan Health Center. This study aims to obtain an overview of the parenting pattern of stunting in Air Petai Village, Sukaraja District, Seluma Regency. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Sources of data were obtained through in-depth interviews, observation, and document review. The informants of this study consisted of the main informants, namely 6 mothers with stunting toddlers, and 2 supporting informants, namely the Posyandu Cadre in Air Petai Village and nutrition practitioners (TPG) at the Babatan Health Center. The results showed that early initiation of breastfeeding was not applied to all toddlers. Some informants do not breastfeed until the child is 2 years old. The informant thought that if breast milk was given until the age of 2 years, it would be difficult to do weaning. Some informants often forget to wash their hands before feeding their children because they are busy taking care of the household. Health workers and Posyandu cadres hoped can carry out health promotions to mothers in Air Petai Village regarding good parenting, especially to pregnant and lactating women.
The OPTIMALISASI PEMBINAAN WILAYAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIPERTENS Darwis, Darwis; Patroni, Rini; Ismiati; Sumaryono, Dino
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 10 No 1 (2024): MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Anggut Atas has been determined to have a fostered area for Tri Dharma of Higher Education activities. The Department of Health Promotion, as a form of activity, among others, activities in the Real Work Practice Village Laboratory (PKNLD) were carried out January 30 to March 11, 2023. Activities begin with the Family Approach (PIS-PK) and Self-Inspection Survey (SMD) to determine health problems. The priority problem of Non-Communicable Diseases (PTM) was determined, namely Hypertension Disease which is related to lifestyle and many suffer from the Elderly. The implementation of case finding, management and prevention of hypertension patients in the fostered area of the Health Promotion Study Program in Kelurahan Anggurt Atas, The Result Every Friday for 4 weeks in the courtyard of the At Taqwa Mosque, February 2023 exercise activities are carried out together with blood pressure measurements for 35 residents, it is found that 10 residents have hypertension with an average BP of 145/90 mmHg and 25 residents are normal, February 24 2023 exercise activities and BP measurements blood totaling 38 people, there were 22 people with hypertension and poetryberian juce melon. February 27, 2023, door to door visits to families of 10 families and distribution of celery seeds to families of 10 people suffering from hypertension who were met door to door, blood pressure checks with average results of 130/100 mmHg and education. March 3, 2023 and 10 In March 2023, 42 and 45 residents took part in exercise together with education on hypertension, lifestyle and self-care and blood pressure checks. This activity was successful and received support from the village health center, neighborhood associations, neighborhood associations and cadres as seen by the enthusiasm of the community to participate in the activity. It is hoped that routine and integrated activities for the prevention and control of hypertension and other NCDs can be used as an example for other regions.   Keywords: Prevention, management, hypertension
PENGERUH MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAPPENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR: PENGERUH MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAPPENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR piana, pera; Patroni, Rini; Sumaryono, Dino
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v2i2.243

Abstract

Kurang konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh mengalami kekurangan zat gizi seperti vitamin, mineral dan serat sehingga dapat menimbulkan terjadinya berbagai macam penyakit karena terdapat permasalahan yang dihadapi oleh anak usia sekolah dasar (6-12) yang terkait dengan keadaan gizi yang masih rendah, terutama dalam memilih makanan yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap anak sekolah tentang konsumsi buah dan sayur yaitu memberikan edukasi kesehatan melalui media video animasi. Tujuan penelitian ini adalah menegtahui pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SD Negeri 11 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini digunakan adalah Per Eksperiment One Grup Pre test dan Post test design.sampel pada penelitian ini adalah siswa/i kelas V SD Negeri 11 Kota Bengkulu yang berjumlah 46 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik randem sampling dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rerata pengetahuan sebelum 5,28 dan sesudah 9,22, sedangkan hasil rerata sikap sebelum 15,17 dan sesudah 8,63. Hasil peningkatan diperoleh rerata pengetahuan sebelum ke sesudah yaitu 9,22 sedangkan sikap 8,63. Hasil uji wilcoxon diperoleh p value = 0.000 < 0.05 yang menunjukan ada pengaruh setelah diberikan pengaruh media video animasi terhadap penegtahuan dan sikap tentang konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SD Negeri 11 Kota Bengkulu. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternafif media pembelajaran dikelas agar pengetahuan pada anak sekolah dasar dapat meningkat sehingga lebih mengetahui manfaat konsumsi buah dan sayur
PERANCANGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DENGAN MIXED METHOD STUDY TENTANG EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK SEKOLAH DASAR Heriansyah, Sisil; Marsofely, Reka Lagora; Patroni, Rini
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v2i2.423

Abstract

Cuci tangan sangatlah penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah dari berbagai macam penyakit. Cuci tangan memang kegiatan yang sangat sederhana, namun bukan berarti harus di kesampingkan. Meskipun sederhana mencuci tangan sangat efektif untuk mencegah dari berbagai macam gangguan kesehatan, karena tangan merupakan sumber dari segala penyakit. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Kandang Kota Bengkulu tahun 2018 pelaksanaan cuci tangan pakai sabun dan air bersih di wilayah Kandang Mas sebanyak 7.296 (99,56 %) dan yang tidak cuci tangan pakai sabun dan air bersih sebanyak 32 (0,44 %). Tujuan penelitian ini untuk merancang media cerita bergambar tentang edukasi cuci tangan pakai sabun pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain mixed method study dengan jenis penelitian research and development (R&D). Responden penelitian ini berjumlah 35 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan teori ADDIE model dengan 5 langkah yaitu, analisis kebutuhan media, perancangan media, pembuatan media, uji coba validasi media, dan uji kelayakan media. Hasil Analisis kebutuhan media bahwa media yang paling disukai anak sekolah dasar adalah media cerita bergambar dengan warna-warna yang cerah, karakter yang menarik, memiliki banyak gambar dan isi pesan mudah dipahami, dan hasil uji kelayakan media ke responden diperoleh skor sebesar 94,2 % yang artinya perancangan media tentang edukasi cuci tangan pakai sabun layak untuk digunakan kepada sasaran yaitu anak sekolah dasar. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk menambah variable yang akan diteliti seperti menambah variabel pengetahuan terhadap edukasi cuci tangan pakai sabun.
Analisis Perilaku Beresiko Tertular COVID-19 Dwi Safitri, Serly; Ismiati, Ismiati; Patroni, Rini
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v3i1.586

Abstract

The coronavirus outbreak caused by the SARSCoV2 virus has caused a number of changes in many aspects of people's economic and social life, COVID-19 was officially as a pandemic in March 2020, as it was very easy to spread in the world. Public understanding and awareness of risk behaviors for contracted COVID-19 was still low. It has a huge impact on life, so various methods must be used to fight the virus. The community will play an important role in breaking the chain of transmission of COVID-19 and avoiding the emergence of new sources of transmission. The purpose of this study was to explore in-depth information about the analysis of behavior at risk of contracting COVID-19 in the work area of the puskesmas in the west ring of Bengkulu city. This research used qualitative research methods to explore more in-depth information with in- depth interview techniques. This study used a phenomenological approach to understand the phenomenon in depth to produce data in a descriptive form that was assembled using words with the results of in-depth interviews with informants. The informants in this study were people aged 46-70 years and below who were concerned about behaviors at risk of contracting COVID-19. The results of this study found that the behavior of the elderly people did not used masks because they felt that they did not need to use masks and felt tight or stuffy. The elderly do not know how to use masks properly. Do not wash their hands with soap/handsanitizer because the elderly do not know about washing their hands, never clean their hands when touching their nose and mouth and never wash their hands when touching masks. Not keeping your distance because you don't believe in COVID-19 and not doing COVID-19 protection when visited tourist attractions and worship. The elderly continue to the homes of people who died during the COVID-19 pandemic. COVID-19 Vaccination The elderly do not know about the COVID-19 vaccination, most of whom have not carried out a complete COVID-19 vaccination. It was hoped that health workers and the COVID-19 Task Force can carry out health promotion to the community in the West Circle Health Center Work Area regarding good COVID-19 Infection Behavior.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi Snack Bar Kalabu (Kalamansi dan Ubi Ungu) Febryanti, Ade; Ismiati, Ismiati; Patroni, Rini; Sarkawi, Sarkawi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.18978

Abstract

ABSTRAK Snack Bar Kalabu (Kalamansi dan Ubi Ungu) merupakan produk bernilai jual tinggi dengan menggabungkan jeruk kalamansi dengan ubi ungu sebagai alternatif camilan sehat untuk penderita diabetes dan mendukung terciptanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Produk ini belum pernah dipromosikan di Wilayah Anggut Atas. Pelatihan dan edukasi tentang promosi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta dilakukan pretest danpostest. Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Pengujian secara statistik untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang promosi snack bar kalabu. Hasil statistic menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga setelah dilakukan edukasi. Dan hasil diskusi ditetapkan logo dan kemasan yang menarik untuk produk snack bar kalabu di jual dan menjadi peluang bisnis guna meningkatkan ekonomi masyarakat.  Kata Kunci: Kalamansi, Promosi, Snack Bar, Ubi Ungu  ABSTRACT Kalabu Snack Bar (a combination of Kalamansi and Purple Sweet Potato) is a high-value product that combines kalamansi citrus with purple sweet potato as a healthy snack alternative for individuals with diabetes while supporting the Healthy Living Community Movement (GERMAS). This product has not yet been promoted in the Anggut Atas area. Training and education on promotion are crucial to enhancing the knowledge and skills of housewives. The activities were carried out using lecture, discussion, and Q&A methods, accompanied by pretests and posttests. The participants in this program were housewives. Statistical testing was conducted to determine the impact of education on promoting the Kalabu snack bar before and after the sessions. Statistical results revealed an increase in the housewives' knowledge after the education. Through discussions, an appealing logo and packaging design for the Kalabu snack bar were established, turning the product into a business opportunity to improve the community’s economy. Keywords: Kalamansi, Promotion, Snack Bar, Purple Sweet Potato
Pengaruh Media Booklet dan Lembar Balik terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Siswa tentang Covid-19 Patroni, Rini; Veriza, Evron
Faletehan Health Journal Vol 12 No 01 (2025): Faletehan Health Journal, Maret 2025
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The best way to prevent COVID-19 disease is to break the chain of the spread of the virus through isolation, early detection and preventive protocols. These efforts must be disseminated to the community, including junior high school students and can be done using the media of booklet and flipbook. The purpose of this study was to find out the difference of booklet and flipbook media influence on the knowledge, attitudes and skills of junior high school students about COVID-19. This study used a pre-experimental method with a research design of one group pretest-posttest with control group. The research was conducted in 2 public junior high schools in Bengkulu City with a sample of 30 students in the treatment group and 30 students in the control group. The results of the research explained that the average knowledge of students who used booklet media was 2.00, the average attitude was 1.90 and skills were 1.90. Meanwhile, the average knowledge of the control group with the media of the flipbook was 1.83, attitude was 1.90 and skill was 1.80. Booklet media is more effective in improving students' knowledge, attitudes and skills about COVID-19 than flipbook media.
Monitoring Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Oleh Kader di Kelurahan Anggut Atas dan Anggut dalam Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Marleni, Wisuda Andeka; Ervina, Lissa; Marsofely, Reka lagora; Ningsih, Lisma; Patroni, Rini; Marwanto, Andriana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.18860

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluraga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS. Manfaat PHBS di Rumah Tangga adalah setiap anggota keluarga dapat terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga meminimalkan masalah kesehatan dan tidak mudah terkena penyakit. Penerapan PHBS di rumah tangga akan menciptakan keluarga sehat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas keluarga. PHBS di tatanan keluarga masih belum di pahami oleh masyarakat karena kurangnya informasi yang diterima dan juga kurangnya dukungan fasilitas untuk program tersebut. Bukan hanya itu saja keterbelakangan social, ekonomi dan pendidikan menjadi masalah untuk melaksanakan PHBS. Masalah kesehatan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan diketahui penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena faktor pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan tersebut yang sering muncul antara lain masih tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, penyakit menular dan tidak menular, gaya hidup yang tidak sehat dan lain-lain. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu melakukan monitoring pendampingan perencanaan serta pelaksanaan program PHBS tatanan Rumah tangga bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penerapan PHBS. Kata Kunci: Monitoring, PHBS Rumah Tangga, Kader ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning, which makes a family, group or community capable of helping themselves (independently) in the health sector and playing an active role in realizing public health. Community empowerment must start from the household or family, because a healthy household is an asset or capital for future development whose health needs to be maintained, improved and protected. Some household members have a period of vulnerability to infectious and non-communicable diseases, therefore, to prevent these diseases, household members need to be empowered to implement PHBS. The benefit of PHBS in the household is that every family member can get used to implementing a healthy lifestyle, thereby minimizing health problems and not easily getting sick. Implementing PHBS in households will create healthy families, thereby increasing family welfare and productivity. PHBS in the family setting is still not understood by the community due to the lack of information received and also the lack of facility support for the program. Not only that, social, economic and educational backwardness is a problem for implementing PHBS. Health problems often arise in society without the cause being realized or known. This happens because of the low level of public knowledge about health in the community. Health problems that frequently arise include high maternal and child mortality rates, poor nutrition, communicable and non-communicable diseases, unhealthy lifestyles and so on.Therefore, the goal of this community service is to monitor the assistance in the planning and implementation of the PHBS program in households to enhance the knowledge and awareness of the community in the application of PHBS. Keywords: Monitoring, Household PHBS, Cadre
Pelatihan Kader Posyandu Dengan Metode Emo Demo Sebagai Upaya Kesiapan Pemberdayaan Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Utami, Meiyindi; Patroni, Rini; Darwis, Darwis
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v5i1.982

Abstract

Masih tingginya angka anemia pada ibu hamil di kota Bengkulu, memerlukan tindakan pencegahan. Salahsatu trategi dalam mengatasi anemia gizi pada ibu hamil adalah dengan melatih kader posyandu yang dipiliholeh masyarakat untuk menjadi seorang kader kesehatan yang terdidik. Upaya yang dapat dilakukan yaitu memberikan edukasi kesehatan tentang anemia pada ibu hamil dalam bentuk pemberdayaan kader posyandudengan metode Emo Demo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader posyandudengan metode emo demo sebagai upaya kesiapan pemberdayaan pencegahan anemia pada ibu hamil.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian preeksperimen dengan rancanganone group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah kader posyandu di Wilayah KerjaPuskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu dan menggunakan teknik total sampling untuk mendapatkanjumlah respondern 30 orang. Analisis data yang digunakan pada pengetahuan adalah uji Wilcoxon. Hasilpenelitian diperoleh rata-rata pengetahuan kader meningkat 3,37 dari nilai awal Pretest 4,80 (kurang) danPosttest menjadi 8,17 (baik). Perhitungan uji pada variabel pengetahuan melalui uji Wilcoxon Signed ranktest diperoleh p value = 0,000 < 0,05, yang menunjukkan ada pengaruh pelatihan kader posyandu denganmetode emo demo sebagai upaya kesiapan pemberdayaan pencegahan anemia pada ibu hamil di WilayahKerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu.
Keterbukaan Komunikasi, Peningkatan Kesehatan, dan Dukungan Keluarga dalam Mencegah Stunting Pada Balita di Wilayah Perkotaan Febryanti, Ade; Patroni, Rini
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v8i2.12559

Abstract

Abstrak Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam mencegah stunting adalah dengan adanya keterbukaan, peningkatan kesehatan dan dukungan keluarga. Keluarga dalam penerapan promosi kesehatan dilihat sebagai agen perubahan yang dapat membentuk perilaku sehat anggota keluarga berdasarkan teori sistem keluarga. Model pendekatan keluarga keluarga dapat mendorong kesehatan serta menjadi pondasi untuk membentuk perilaku hidup sehat dan dapat menjadi alat yang berguna untuk pendidikan dan promosi kesehatan. Tujuan penelitian adalah diketahui ada hubungan keterbukaan, peningkatan kesehatan dan dukungan keluarga dalam mencegah stunting di wilayah perkotaan. Metode penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Responden penelitian berjumlah 50 ibu yang memiliki anak balita. Data diperoleh dari responden dengan menggunakan kuisioner. Selanjutnya, dianalisis menggunakan SPSS for windows v.25. Kesimpulan penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara keterbukaan (ρ=0,724), peningkatan kesehatan (ρ=0,334), dan dukungan keluarga (ρ=0,586) dengan pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Sawah Lebar. Kata kunci: Dukungan Keluarga; Keterbukaan; Peningkatan Kesehatan; Pencegahan Stunting