Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Validitas Media Pembelajaran Matematika Berbentuk Video pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Setiani, Ana; Lukman, Hamidah Suryani; Agustiani, Nur
PRISMA Vol 11, No 2 (2022): PRISMA Volume 11, No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i2.2523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan validasi media pembelajaran matematika yang berupa video pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) pada siswa SMP. Media video pembelajaran matematika ini mengadopsi dari model procedural menurut (Alessi & Trollip. Stephen M, 2001) yaitu Planning, Design, Development. Produk pada penelitian ini adalah media pembelajaran matematika berupa video pada materi Persamaan Linear Satu Variable (PLSV) Pada siswa SMP kelas VIII Kota Sukabumi. Validasi  ini melibatkan empat orang validator diantaranya 1 orang dosen ahli materi, 1 orang dosen ahli media, 1 orang dosen ahli dalam Bahasa dan 1 orang dosen ahli dalam pembelajaran. Adapun lembar validasi menggunakan lembar validasi berbentuk skala likert terhadap video pembelajaran matematika. Adapun penelitian ini menghasilkan video pembelajaran matematika pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) dengan hasil penilaian oleh ahli materi dengan rata-rata skor (3,64) 91,07%, hasil penilaian oleh ahli media dengan skor rata-rata (3,93) 98,21%, hasil penilaian oleh ahli bahasa dengan rata-rata (3,90) 97,50%, dan hasil penilaian oleh ahli pembelajaran dengan skor rata-rata (4,00) 100%. Berdasarkan rata-rata dari keempat validasi tersebut mencapai (3,87) 96,35%. Dengan demikian kriteria media pembelajaran matematika berupa video secara keseluruhuan sudah terpenuhi dan tergolong kriteria sangat valid.
Penerapan Model Pembelajaran CORE terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Gaya Kognitif Oktaviani, Diana; Lukman, Hamidah Suryani; Agustiani, Nur
PRISMA Vol 11, No 2 (2022): PRISMA Volume 11, No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i2.2391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE dan model pembelajaran langsung, perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa bergaya kognitif reflektif dengan siswa bergaya kognitif impulsif dan mengetahui perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa bergaya reflektif dengan siswa bergaya kognitif impulsif pada model pembelajaran CORE dan model pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Factorial Experimental dengan desain penelitian   pretest-posttest control. Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Sukabumi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Cluster Random Sampling. Untuk instrumen yang digunakan, yaitu lima butir soal kemampuan koneksi matematis pada materi statistika, tes Matching Familiar Figures Test dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE  dan model pembelajaran langsung, terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa bergaya kognitif reflektif dengan siswa bergaya kognitif impulsif dan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa bergaya reflektif dengan siswa bergaya kognitif impulsif  pada model pembelajaran CORE dan model pembelajaran langsung. 
Validasi Video Cyber Pedagogy untuk Program Kuliah Pendidikan STEM Agustiani, Nur; Setiono, Setiono; Windyariani, Sistiana
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i1.3393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validasi media pembelajaran untuk program kuliah STEM yang berupa video pada topik cyber pedagogy. Pengembangan media video pembelajaran ini terdiri dari tiga tahap, yaitu Planning, Design, Development. Produk pada penelitian ini adalah video pada materi cyber pedagogy untuk program kuliah STEM. Validasi video ini melibatkan lima orang validator untuk mengukur kelayakan dari segi materi, media, dan bahasa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi berbentuk skala Likert terhadap video pembelajaran. Adapun penelitian ini menghasilkan video pembelajaran pada materi cyber pedagogy dengan hasil validasi materi 92,5%, validasi media 94,2%, dan validasi bahasa 90% dengan kriteria ketiganya sangat valid. Berdasarkan penilaian dari segi materi, media, dan bahasa, video yang dikembangkan layak digunakan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP BERDASARKAN INDIKATOR KRULIK DAN RUDNICK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR Setiani, Ana; Lukman, Hamidah Suryani; Agustiani, Nur
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i2.8612

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika berperan penting untuk membangun proses berpikir siswa. Namun ternyata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah, sehingga perlu adanya analisis mengenai permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah berdasarkan indikator Krulik dan Rudnick pada materi sistem persamaan linear satu variabel. Subjek penelitian ini terdiri 3 orang siswa SMP Pelita YNH tahun ajaran 2022/2023. Jenis dan pendekatan pada penelitian ini yakni jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni metode dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil tes kemampuan pemecahan masalah berdasarkan indikator Krulik dan Rudnick, data hasil wawancara, dan angket motivasi belajar siswa. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa kesulitan siswa dalam meyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah berdasarkan indikator Krulik dan Rudnick ditinjau dari motivasi belajar siswa adalah kesulitan dalam memberikan pemahaman materi menggunakan media lain yang mudah dipahami, kesulitan melakukan latihan soal secara kontinyu. Adapun penyebab motivasi siswa rendah adalah kurangnya pemahaman konsep pada materi yang dipelajari, kurangnya latihan soal yang diberikan, dan kurangnya media yang digunakan pada pembelajaran. Serta solusi rendahnya motivasi dan menyelesaikan siswa adalah menggunakan model dan media pembelajaran yang menarik, berlatih menyelesaikan soal.Mathematical problem solving abilities play an important role in developing students' thinking processes. However, it turns out that students' mathematical problem solving abilities are still relatively low, so an analysis of these problems is needed. This research aims to identify students' difficulties in solving problem-solving ability questions based on Krulik and Rudnick indikators in one-variable linear equation systems material. The subjects of this research were 3 students at Pelita YNH Middle School for the 2022/2023 academic year. The type and approach in this research is descriptive research with a qualitative approach. The data collection techniques in this research are documentation, tests and interviews. Data analysis was carried out by comparing data from problem solving ability tests based on Krulik and Rudnick indikators, interview data, and student learning motivation questionnaires. From the research results, it was concluded that students' difficulties in solving problem solving ability questions based on Krulik and Rudnick's indikators in terms of student learning motivation were difficulties in providing understanding of the material using other media that was easy to understand, difficulty doing continuous practice questions. The causes of low student motivation are a lack of understanding of the concepts in the material being studied, a lack of practice questions given, and a lack of media used in learning. And the solution to students' low motivation and problem solving is to use interesting learning models and media, practice solving problems. 
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kelas X SMAN 1 Cisaat Dikri Maulana Azis; Hamidah Suryani Lukman; Nur Agustiani
Jurnal Tadris Matematika Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2018.1.2.193-206

Abstract

This study’s aim is to find out and describe the types of class X student error IPA 1 SMA Negeri 1 Cisaat as well as solutions to solve student error on linear equation system material three variables. The type of research used in this study was the type of descriptive qualitative research. The location of this research was in SMA Negeri 1 Cisaat. This study took the subject of research as many as four students with the technique of taking the subject by purposive sampling. Data analysis techniques conducted in this research are data reduction, data presentation, and conclusion. After the data were analyzed then validated the validity of the data by using technique triangulation, that is by comparing the result of the student's answer on test questions and interview result. The results obtained from this study are the type of concept mistakes made the subject of research on misconceptions reached 32.26%. Then the type of procedural error is a mistake that is often done by the subject of research, procedure error reached 48.39%. Therefore,  the type of error in using the operation or calculation as much as 19.35%.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMK DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN MBTI Nita Widyati Ananda; Hamidah Suryani Lukman; Nur Agustiani
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 9 No 2 (2023): JUMLAHKU VOL.9 NO.2 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v9i2.3153

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK ditinjau dari tipe kepribadian MBTI. Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Tes yang dilakukan yaitu tes angket kepribadian MBTI dan tes kemampuan berpikir kritis matematis.Teknik pengambilan subjek menggunakan purpose sampling , peneliti memilih 4 subjek yang terdiri dari 1 siswa tipe kepribadian INFP,1 siswa dengan tipe kepribadian INTP, 1 siswa dengan tipe kerpibadian INTJ, dan 1 siswa dengan tipe kepribadian INFJ untuk diberikan tes dan dilakukan wawancara. Data kemudian di analisis dengan langkahnya yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukan bahwa tipe kepribadian INTP dan INTJ memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis. Tipe kepribadian INFP hanya memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir kritis. Sedangkan tipe INFJ memenuhi semua indikator berpikir kritis hanya pada salah satu soal saja. Hasil dari penelitian ini menganjurkan kepada guru untuk lebih memperdulikan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menyelesaikan masalah yang bersifat abstrak.
CRITICAL THINKING ABILITY OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN GAME-BASED LEARNING USING GEMAS GAME Nur Agustiani; Hamidah Suryani Lukman; Ana Setiani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i2.8623

Abstract

Games-based learning is a learning model that integrates material into games so that it can motivate students to think critically when solving problems. This study aims to review the critical thinking skills of junior high school students in learning mathematics that applies a game-based learning model using GEMAS game. This research uses the descriptive analysis method. The research was conducted at Tahfidz Quran Al-Fath Islamic Middle School with 29 students in class IX as research subjects; 2 subjects were taken to be interviewed about the results of their answers to the critical thinking ability test. Subjects were selected based on specific considerations, namely, students with high mathematical abilities and those with low mathematical abilities. Data collection was carried out using test and interview methods. Based on the analysis results, it was found that the percentage of students who could meet critical thinking according to FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situasion, Clarity, dan Overview) criteria increased after game-based learning. There is an increase in critical thinking skills, both students with high mathematical abilities and those with low mathematical abilities. Students with high mathematical abilities have achieved better critical thinking criteria than students who have low mathematical abilities. Pembelajaran berbasis games merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan materi ke dalam permainan (games) sehingga mampu memotivasi siswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran berbasis game menggunakan game GEMAS.  Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian dilakasanakan di SMP Islam Tahfidz Quran Al-Fath dengan subjek penelitian 29 siswa kelas IX, yang diambil 2 subjek untuk diwawancara mengenai hasil jawabannya terhadap tes kemampuan berpikir kritis. Subjek dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu, yakni siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi dan siswa yang memiliki kemmapuan matematika kurang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Berdasarkan pada hasil analisis, diperoleh persentase siswa yang mampu memenuhi kriteria berpikir kritis FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situasion, Clarity, dan Overview) meningkat setelah pembelajaran berbasis game. Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis, baik siswa dengan kemampuan matematika tinggi maupun siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi memiliki ketercapaian kriteria berpikir kritis yang lebih baik dari siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah.
Experimentation of PBL and PJBL Learning Models on Junior High School Students' Mathematical Problem-Solving Ability in Driving Schools Setiani, Ana; Yulianti, Yulianti; Agustiani, Nur; Septiani, Eka; Muhassanah, Nur'aini
PRISMA Vol 14, No 1 (2025): PRISMA
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v14i1.4928

Abstract

When preparing a lesson plan, teachers should consider their mathematical problem-solving skills because this study aims to determine the mathematical problem-solving ability of junior high school students in driving schools that use teaching modules with PBL, PJBL, and conventional learning model stages in the independent curriculum. The research method used in this study is Quasi-Experimental with a Pretest-Posttest Control Group Design research design. The population in this study is all grade VII students of SMPN 1 Bantargadung, which totals 72 students, and the sample is divided into three classes. The sampling technique used in this study is Cluster Random Sampling. The question instruments used were in the form of three questions on mathematical problem-solving skills in social arithmetic material and observation sheets. The results of the study showed that there was a difference in the problem-solving ability of junior high school students who used the PBL learning model with the PJBL learning model, and the conventional learning model of the independent curriculum, PBL learning was better compared to the PJBL learning model on the problem-solving ability of junior high school students, the traditional learning of the independent curriculum was better than the PBL learning model on the problem-solving ability of junior high school students,  and conventional learning of the Independent curriculum is better than the PJBL learning model on the problem-solving ability of junior high school students.
Analyzing Students' Errors in Solving Sequence and Series Application Problems Using Newman Procedure Agustiani, Nur
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 5 No. 1, March 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijeme.v5i1.17377

Abstract

This study aims to analyze the errors of students in solving the problem of applying sequence and series based on Newman's rules. This research uses descriptive analysis method. The subjects of this study were first semester students majoring in business administration at Muhammadiyah University of Sukabumi. The data collection used test and interview methods. Based on the results of data analysis using the Newman error analysis procedure, it is concluded that students made 8.9% reading errors, 18.9% comprehension errors, 32.2% transformation errors, 42.2% process skills errors, and 43.3% encoding errors. The percentage of reading errors up to encoding errors has increased because students cannot solve the problem correctly after encountering obstacles at the beginning. Error analysis can be used as reference material for lecturers in designing learning that can overcome student errors in working on the applied of sequence and series.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA UNTUK MENYIAPKAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Agustiani, Nur; Setiani, Ana; Lukman, Hamidah Suryani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26496

Abstract

Abstrak: Pendampingan penyusunan modul ajar kurikulum merdeka dilaksanakan sebagai wadah guru-guru belajar menyusun modul ajar yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mendampingi guru SMP sehingga mampu membuat modul ajar yang sesuai dengan kurikulum merdeka secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan di salah satu SMP negeri di Kabupaten Sukabumi, yang melibatkan 19 orang guru. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu sebelum kegiatan, pelaksanaan, serta pengawasan dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan. Sebagai hasil dari pendampingan ini yaitu setiap guru membuat modul ajar. Sistem evaluasi pada kegiatan pengabdian ini melalui pengecekan hasil modul ajar yang dirancang oleh guru. Tugas penyusunan modul ajar yang dikumpulkan menunjukkan bahwa sekitar 92% modul ajar sudah sesuai dengan komponen modul ajar kurikulum merdeka.Abstract: Mentoring in the preparation of independent curriculum teaching modules is carried out as a forum for teachers to learn to prepare teaching modules that can be implemented in differentiated learning. The purpose of this community service activity is to assist junior high school teachers so that they can independently create independent curriculum teaching modules. This activity was carried out in one of the public junior high schools in Sukabumi Regency, involving 19 teachers. The implementation of this service was carried out in 3 stages, namely before the activity, implementation, and supervision and evaluation. The methods used are training and mentoring. As a result of this mentoring, each teacher creates a teaching module. The evaluation system in this community service activity is through checking the results of the teaching modules designed by the teacher. The collected teaching module preparation assignments showed that around 92% of the teaching modules were appropriate.