Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS (Studi Tentang Perencanaan) Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 2 No 2 (2015): (Oktober 2015)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur?anul karim sebagai kitab suci kaum muslimin antara lain berfungsi sebagai ?hudan?sarat dengan berbagai petunjuk agar manusia dapat menjadi khalifah yang baik di muka bumi ini. Untuk memperoleh petunjuk tersebut diperlukan adanya pengkajian terhadap al-Qur?an itu sendiri, sehingga kaum muslimin benar-benar bisa mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari pada isi kandungan al-Qur?an tersebut yang di dalamnya kompleks membahas permasalahan-permasalahan yang sudah terjadi, sedang terjadi, maupun yang belum terjadi. Semua hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia, maupun keberadaan alam ini sudah termaktub dalam al-Qur?an. Termasuk permasalahan mulai dari asal kejadian manusia, sampai pada aktivitas yang dilakukan manusia dalam hal ini tentang Manajemen Pendidikan, hal tersebut sudah tertulis di dalam al-Qur?an.Kata Kunci:   Manajemen, Pendidikan, Al-Qur?an dan Al-Hadits.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONTEKSTUAL Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 2 No 1 (2015): (April 2015)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang efektivitas penerapan Contextual Teaching andLearning (CTL) pada pembelajaran Mata Pelajaran Al-Islam/ Pendidikan Agama Islam(PAI) di SMA Muhammadiyah 2 Pucang-Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif. Dengan pendekatan fenomenologis, penelitian ini beruasaha untukmemahami realitas peristiwa dan berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam prosespembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual di sekolah tersebut. Sumberdata penelitian ini adalah peserta didik SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, guru Al-Islam,kepala sekolah, wakil kepala sekolah kurikulum dan wakil kepala sekolah ISMUBA(Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Sedangkan data penelitian diperolehmelalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secaradeskriptif kualitatif. Analisis data diawali dengan pengkodean, transkripsi dan reduksi.Hasil akhir dari analisis data tersebut mengungkapkan bahwa penerapan pembelajaranAl-Islam dengan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah2 Surabaya dilaksanakan sesuai dengan komponen utama pendekatan kontekstual,meliputi: konstruktivisme, penemuan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, re?eksidan penilaian yang autentik. Di samping sesuai dengan komponen utama, kegiatanpembelajaran Al-Islam dengan menggunakan pendekatan kontekstual memiliki efektivitasyang tinggi dalam menunjang prestasi akademik peserta didik dan pemahaman pesertadidik terhadap aplikasi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yangdilaksanakan menjadi bermakna, ceria dan menyenangkan (joyfull learning) bagi pesertadidik.Kata Kunci: Al-Islam, Pendidikan Agama Islam, Contextual Teching and Learning(CTL).
MADRASAH NIZAMIYAH (Kajian Tentang Lembaga dan Kurikulum Pendidikan Islam) Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 1 No 2 (2014): (Oktober 2014)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang madrasah yang dikaitkan dengan aspek sosial bisa dikatakan masihkurang, padahal eksistensi madrasah baik pada abad klasik sampai abad XXI tidak jauhbeda. Dinamika madrasah yang tumbuh dan berakar dari kultur masyarakat stempattidak akan luput dari dinamika dan peradaban masyarakat (change of society). Tidak salahkalau banyak yang mensinyalir kalau madrasah tumbuh dan berkembang dari bawah keatas. Sejak kejayaan pemerintah Abbasiyah sampai munculnya pemerintahan Bani Saljuq,masyarakat Islam selalu diselimuti dan diwarnai oleh pertikaian, ekspansi dan peperangan.Lalu dalam kondisi yang seperti ini bagaimana mungkin sebuah institusi pendidikan(madrasah) dapat eksis, bahkan menjadi prototype pendidikan Islam, bagaimana tradisikeilmuan bisa berkembang, dan bagaimana intelaktual Islam bisa lahir melalui karyaspektakuler yang mengagumkan.Kata Kunci: Madrasah Nizamiyah, Kurikulum, Pendidikan Islam
PERANAN KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BERBASIS MASYARAKAT Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 5 No 1 (2018): (April 2018)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak dua tahun sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Diperlukan kesadaran serta program terpadu yang melibatkan masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan pelaksanaan PAUD sebagai gerakan nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang sebuah lembaga PAUD yang personelnya memiliki pola kepemimpinan yang mampu memberikan motivasi, mengayomi dan juga mampu utuk mengemban tanggung jawab yang diberikan. Peranan kepemimpinan visioner merupakan salah satu langkah yang sangat setrategis dalam mewujudkan tujuan pendidikan khususnya lembaga PAUD. Artikel ini merupakan hasil penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa peranan kepemimipinan pendidikan yang visioner merupakan kepemimpinan yang berkualitas. Adapun ciri-ciri pemimpin yang berkualitas, yaitu: memiliki intregitas pribadi, memiliki antusiasme terhadap perkembangan yang dipimpinnya, mengembangkan kehangatan, budaya, dan iklim organisasi, memiliki ketenangan dalam manajemen organisasi dan tegas dan adil dalam mengambil tindakan/ kebijakan kelembagaan. Kesimpulan artikel ini menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner sangat diperlukan oleh lembaga PAUD dalam rangka mewujudkan manajemen PAUD yang handal dan memilki daya saing yang tinggi sebagai pondasi generasi yang memiliki akhlak dan budi pekerti baik yang mampu menciptakan lingkungan yang aman dan tentram. Kata kunci: Kepemimpinan visioner, Manajemen PAUD,                    PAUD berbasis Masyarakat.
MENJADI GURU PROFESIONAL DALAM MENGHADAPI DINAMIKA PERSAINGAN GLOBAL Hobir, Abdul; Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 1 (2019): (APRIL) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.889 KB)

Abstract

Sebagai konsekuensi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka akan terjadi arus bebas pasar tenaga kerja, barang, jasa, modal, dan investasi diantara negara-negara di kawasan ASEAN. Kondisi ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia, khususnya para guru yang mempunyai peran sentral dalam membangun bangsa. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi guru kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing para guru serta produk- produk akademik dan layanan lainnya. Membayangkan sosok ideal yang punya kompetensi besar, ikhlas mendidik dengan etos kerja tinggi, penuh kewibawaan, menjadi teladan dengan segala tutur kata yang digugu serta  perilakunya  ditiru,  tentu  pikiran  kita  langsung  tertuju  pada  sosok  seorang guru. Dialah guru yang ditahbiskan sebagai seorang profesional. Hanya saja sosok tersebut lebih kerap memenuhi imajinasi, karena dalam realita, semakin hari terasa semakin sulit menemukan sosok sedemikian hebat itu. Padahal, sosok tersebut begitu dirindukan semua peserta didik yang sangat dahaga akan ilmu dan haus akan keteladanan.  Pendidikan berkarakter   yang  selalu   digaungkan,  ditambah   lagi dengan kurikulum baru  yang mengedepankan sikap dan keterampilan, tentu cuma  akan menjadi sebuah kesia-siaan andaikata guru yang berada di garda terdepan perubahan perilaku peserta didiknya tersebut belum mampu menunjukkan karakter, sikap, serta keterampilan yang memadai dan menginspirasi, yang sering dirangkum dalam sebuah kata ?profesional?  itu. Kata kunci: Pendidikan, Guru Professional, Persaingan Global.
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Materi Perubahan Sifat Benda Melalui Metode Eksperimen Penelitian Tindakan di Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Mujawwidin Kelas V Kecamatan Rimbo Bujang Rido Susanti; Sugeng Kurniawan; Halimah Tusadiyah
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2021): (Maret)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.069 KB)

Abstract

Penerapan metode eksperimen pada materi pokok materi perubahan sifat-sifat benda di kelas V MI Raudhatul Mujawwidin merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari 2 siklus.Sebelum siswa melakukan tindakan, peneliti memberikan pre-test dengan maksud untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa, peneliti juga memberikan post-test untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap akhir siklus.Selain itu peneliti juga menggunakan instrumen observasi dan wawancara, untuk mengetahui tingkat keefektifan aktivitas peneliti dan siswa dalam pembelajaran.Hasil penelitian penerapan metode eksperimen ditemukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan sifat-sifat kelas V MI Raudhatul Mujawwidin. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata pre-test siswa dari 57,65 menjadi post-test siklus I menjadi 69,70 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 67%. Pada siklus II menjadi 87,05 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 91% yang berarti persentase ketuntasan belajar siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 70%. Data hasil observasi peneliti dan observasi siswa dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan sifat benda di kelas V MI Raudhatul Mujawwidin. Hal ini terlihat dari hasil observasi pada siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata observasi siswa pada siklus I27 dengan persentase 60%, sehingga pada siklus II menjadi 33 dengan persentase ketuntasan belajar 73,33 %. Rata-rata observasi peneliti pada siklus I adalah 48 dengan persentase 73,85%, sampai pada siklus II menjadi 58 dengan persentase 89,23%.
Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nomor 19/II Peninjau Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo Siska Amelia; Sugeng Kurniawan; Dedi Yuisman
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 2 (2021): (September)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.068 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN Nomor 19/II Peninjau. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini terjadi karena proses pembelajaran tidak menggunakan metode yang tepat dan juga metode yang digunakan tidak beragam. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu; perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi, dan perencanaan ulang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Nomor 19/II Peninjau yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil observasi menggunakan pendekatan CTL (Contextual teaching and learning) pada pra siklus adalah 5 siswa atau 25%. Pada siklus I terdapat 15 siswa atau 75% dan meningkat lagi pada siklus II yaitu 18 siswa atau 90%. Berdasarkan hipotesis tindakan yang dilakukan, penggunaan pendekatan CTL (contextual teaching and learning) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V materi sehat itu penting di SDN Nomor 19/II Peninjau terbukti dapat diterima.
KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS (Studi Tentang Perencanaan) Sugeng Kurniawan
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 2 No 2 (2015): (Oktober 2015)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’anul karim sebagai kitab suci kaum muslimin antara lain berfungsi sebagai “hudan”sarat dengan berbagai petunjuk agar manusia dapat menjadi khalifah yang baik di muka bumi ini. Untuk memperoleh petunjuk tersebut diperlukan adanya pengkajian terhadap al-Qur’an itu sendiri, sehingga kaum muslimin benar-benar bisa mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari pada isi kandungan al-Qur’an tersebut yang di dalamnya kompleks membahas permasalahan-permasalahan yang sudah terjadi, sedang terjadi, maupun yang belum terjadi. Semua hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia, maupun keberadaan alam ini sudah termaktub dalam al-Qur’an. Termasuk permasalahan mulai dari asal kejadian manusia, sampai pada aktivitas yang dilakukan manusia dalam hal ini tentang Manajemen Pendidikan, hal tersebut sudah tertulis di dalam al-Qur’an.Kata Kunci:   Manajemen, Pendidikan, Al-Qur’an dan Al-Hadits.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONTEKSTUAL Sugeng Kurniawan
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 2 No 1 (2015): (April 2015)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang efektivitas penerapan Contextual Teaching andLearning (CTL) pada pembelajaran Mata Pelajaran Al-Islam/ Pendidikan Agama Islam(PAI) di SMA Muhammadiyah 2 Pucang-Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif. Dengan pendekatan fenomenologis, penelitian ini beruasaha untukmemahami realitas peristiwa dan berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam prosespembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual di sekolah tersebut. Sumberdata penelitian ini adalah peserta didik SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, guru Al-Islam,kepala sekolah, wakil kepala sekolah kurikulum dan wakil kepala sekolah ISMUBA(Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Sedangkan data penelitian diperolehmelalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secaradeskriptif kualitatif. Analisis data diawali dengan pengkodean, transkripsi dan reduksi.Hasil akhir dari analisis data tersebut mengungkapkan bahwa penerapan pembelajaranAl-Islam dengan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah2 Surabaya dilaksanakan sesuai dengan komponen utama pendekatan kontekstual,meliputi: konstruktivisme, penemuan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksidan penilaian yang autentik. Di samping sesuai dengan komponen utama, kegiatanpembelajaran Al-Islam dengan menggunakan pendekatan kontekstual memiliki efektivitasyang tinggi dalam menunjang prestasi akademik peserta didik dan pemahaman pesertadidik terhadap aplikasi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yangdilaksanakan menjadi bermakna, ceria dan menyenangkan (joyfull learning) bagi pesertadidik.Kata Kunci: Al-Islam, Pendidikan Agama Islam, Contextual Teching and Learning(CTL).
MADRASAH NIZAMIYAH (Kajian Tentang Lembaga dan Kurikulum Pendidikan Islam) Sugeng Kurniawan
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 1 No 2 (2014): (Oktober 2014)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang madrasah yang dikaitkan dengan aspek sosial bisa dikatakan masihkurang, padahal eksistensi madrasah baik pada abad klasik sampai abad XXI tidak jauhbeda. Dinamika madrasah yang tumbuh dan berakar dari kultur masyarakat stempattidak akan luput dari dinamika dan peradaban masyarakat (change of society). Tidak salahkalau banyak yang mensinyalir kalau madrasah tumbuh dan berkembang dari bawah keatas. Sejak kejayaan pemerintah Abbasiyah sampai munculnya pemerintahan Bani Saljuq,masyarakat Islam selalu diselimuti dan diwarnai oleh pertikaian, ekspansi dan peperangan.Lalu dalam kondisi yang seperti ini bagaimana mungkin sebuah institusi pendidikan(madrasah) dapat eksis, bahkan menjadi prototype pendidikan Islam, bagaimana tradisikeilmuan bisa berkembang, dan bagaimana intelaktual Islam bisa lahir melalui karyaspektakuler yang mengagumkan.Kata Kunci: Madrasah Nizamiyah, Kurikulum, Pendidikan Islam