Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur

Rumah Mode Busana dengan Konsep Pentagonal di Surabaya Kharisma Ziliwu; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 1 No 1 (2022): Architecture, Room, Structure, Management, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.949 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v1i1.235

Abstract

Perancangan tempat jahit membantu para penjahit lebih leluasa dalam melakukan pekerjaan terutama dalam mendesain sebuah model busana. Dalam perancangan tempat jahit, desain bangunan harus memberikan cerminan karakter dari fungsi bangunan itu sendiri. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa analisa dari beberapa unsur-unsur yang berkaitan dalam perancangan bangunan serta studi literatur yang bertujuan untuk menjelaskan dan mencatat beberapa bagian penting dalam proses perancangan bangunan. Unsur perancangan merupakan hal penting dalam sebuah perencanaan model dan bentuk bangunan. Unsur perancangan tersebut terdiri dari konsep dan metode perancangan, data dan lokasi tapak, zoning, bentuk transformasi dan desain, sistem struktur, interior dan eksterior. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan tahap analisa yang berkaitan dengan unsur perancangan. Analisa tersebut ialah analisa site, view, mainentrance. Tujuan perancangan tempat penjahitan busana (tailor dan modes) umumnya sebagai tempat untuk orang-orang yang mempunyai kreatifitas dalam mendesain dan menjahit busana serta membantu semua pekerjaan yang dilakukan oleh penjahit atau desainer terlihat lebih mudah dan juga sebagai tempat fasilitas umum bagi masyarakat yang menggunakan jasa penjahit dan desainer busana. Tempat jahit merupakan sebagai tempat sekaligus studio bagi desainer dan penjahit, maka dari itu dalam ruang bangunan harus memiliki space yang memungkinkan dalam ruangan tidak tecipta hawa panas dan sempit.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Rancangan Bangunan Tempat Cuci Mobil Krisnina Dohan Limantara; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.265 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.236

Abstract

Saat ini banyak bangunan yang telah didirikan dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan yang kurang tepat atau kurang memperhatikan dampaknya yang ditimbulkan terhadap alam sekitar, contohnya seperti banyaknya pemakaian kaca pada bangunan, memaksimalkan penggunaan lahan untuk bangunan tanpa memikirkan pentingnya keberadaan penghijauan, berkurangnya daerah resapan air, dan penggunaan energi yang berlebihan. Berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara penghematan energi pada bangunan, orientasi bangunan yang benar, serta pemilihan penggunaan material bangunan secara tepat. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat dipikirkan secara mendalam pada pembangunan, sehingga dapat meminimalkan penggunaan energi berlebih dalam suatu bangunan. Selain itu, rancangan arsitektur pada suatu bangunan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, contohnya seperti faktor cuaca, letak, area penghijauan, dan sebagainya. Secara bentukan bangunan bukan hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga mempunyai fungsi yang dapat menguntungkan semua pihak, baik manusia itu sendiri maupun sekitarnya. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan dan mengumpulan data terkait arsitektur dengan sumber daya yang dapat diperbaharui. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui mampu mengurangi tingkat penggunaan energi dalam bangunan.
Kajian Penggunaan dan Manfaat Pusat Terapi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Catherina Novitas Ambarwati; Theresia Ratna Darmiwati; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 1 No 2 (2022): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.132 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v1i2.250

Abstract

Children with special needs are children who need special handling due to developmental disorders and children's abnormalities. Children with emotional and behavioral disorders as well as intellectual disorders need longer handling. Surabaya is a metropolitan city that has quite a number of children with special needs, namely in 2013 it reached 813 people and increased in 2014 by 907 people, while in 2015 it decreased but not significantly to 904 people. Surabaya still does not have a place to facilitate all types of children with special needs, starting from the land, security and comfort of the design, as well as the proper function of space for the Children with special needs itself. Therapy and education is one way to deal with children with special needs. Whereas in the field of education contained in the 1945 Constitution article 31 paragraph 1 and Law no 20 of 2003 concerning the National Education system which states that children with special needs are entitled to also have the same opportunities as other children in education. The design method uses the search method. design ideas, problem identification, design goals, data collection, design data analysis, design concepts, and design. The location of the Children with special needs Therapy and Education Center design was on Mayjend Sungkono Street, Surabaya with an area of ​​11,520 m².
Konsep Layering Rambut pada Perancangan Barbershop di Surabaya Yusnia Hanna Yulistya; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 2 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v2i2.349

Abstract

Perancangan pada suatu bangunan tidak hanya memperhatikan dari segi estetika tetapi juga memperhatikan apakah bangunan tersebut berpotensi merusak alam di sekitarnya atau tidak. Untuk itu perlu diperhatikan pada desain bangunan agar mampu memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada seperti cahaya matahari dan angin untuk memenuhi kebutuhan bangunan dan kenyamanan pengguna. Barbershop merupakan tempat memangkas atau merapikan rambut, tentu dalam prosesnya barbershop menggunakan alat elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Cara meminimalkan penggunaan energi listrik yang berlebihan maka desain pada barbershop dirancang semi terbuka agar cahaya matahari dapat masuk secara optimal dan sirkulasi udara dapat bergerak dengan lancar sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Pada bentuk bangunan diambill dari sifat rambut yaitu fleksibel dan ber-layer sehingga memunculkan bentukan pada bangunan barbershop fleksibel atau tidak kaku serta memiliki lapisan-lapisan seperti sifat rambut. Bahan bangunan yang dipilih adalah perpaduan antara kayu jati dan kaca. Kayu jati memiliki sifat kuat dan tahan terhadap cuaca sehingga kayu jenis ini cocok digunakan pada bagian eksterior bangunan. Material kaca dipilih karena kaca mampu meneruskan cahaya dari luar menuju kedalam ruangan sebagai pencahayaan.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Rancangan Bangunan Tempat Cuci Mobil Limantara, Krisnina Dohan; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.236

Abstract

Saat ini banyak bangunan yang telah didirikan dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan yang kurang tepat atau kurang memperhatikan dampaknya yang ditimbulkan terhadap alam sekitar, contohnya seperti banyaknya pemakaian kaca pada bangunan, memaksimalkan penggunaan lahan untuk bangunan tanpa memikirkan pentingnya keberadaan penghijauan, berkurangnya daerah resapan air, dan penggunaan energi yang berlebihan. Berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara penghematan energi pada bangunan, orientasi bangunan yang benar, serta pemilihan penggunaan material bangunan secara tepat. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat dipikirkan secara mendalam pada pembangunan, sehingga dapat meminimalkan penggunaan energi berlebih dalam suatu bangunan. Selain itu, rancangan arsitektur pada suatu bangunan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, contohnya seperti faktor cuaca, letak, area penghijauan, dan sebagainya. Secara bentukan bangunan bukan hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga mempunyai fungsi yang dapat menguntungkan semua pihak, baik manusia itu sendiri maupun sekitarnya. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan dan mengumpulan data terkait arsitektur dengan sumber daya yang dapat diperbaharui. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui mampu mengurangi tingkat penggunaan energi dalam bangunan.
Kajian Penggunaan dan Manfaat Pusat Terapi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Ambarwati, Catherina Novitas; Darmiwati, Theresia Ratna; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2022): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v1i2.250

Abstract

Children with special needs are children who need special handling due to developmental disorders and children's abnormalities. Children with emotional and behavioral disorders as well as intellectual disorders need longer handling. Surabaya is a metropolitan city that has quite a number of children with special needs, namely in 2013 it reached 813 people and increased in 2014 by 907 people, while in 2015 it decreased but not significantly to 904 people. Surabaya still does not have a place to facilitate all types of children with special needs, starting from the land, security and comfort of the design, as well as the proper function of space for the Children with special needs itself. Therapy and education is one way to deal with children with special needs. Whereas in the field of education contained in the 1945 Constitution article 31 paragraph 1 and Law no 20 of 2003 concerning the National Education system which states that children with special needs are entitled to also have the same opportunities as other children in education. The design method uses the search method. design ideas, problem identification, design goals, data collection, design data analysis, design concepts, and design. The location of the Children with special needs Therapy and Education Center design was on Mayjend Sungkono Street, Surabaya with an area of ​​11,520 m².
Konsep Layering Rambut pada Perancangan Barbershop di Surabaya Yulistya, Yusnia Hanna; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v2i2.349

Abstract

Perancangan pada suatu bangunan tidak hanya memperhatikan dari segi estetika tetapi juga memperhatikan apakah bangunan tersebut berpotensi merusak alam di sekitarnya atau tidak. Untuk itu perlu diperhatikan pada desain bangunan agar mampu memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada seperti cahaya matahari dan angin untuk memenuhi kebutuhan bangunan dan kenyamanan pengguna. Barbershop merupakan tempat memangkas atau merapikan rambut, tentu dalam prosesnya barbershop menggunakan alat elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Cara meminimalkan penggunaan energi listrik yang berlebihan maka desain pada barbershop dirancang semi terbuka agar cahaya matahari dapat masuk secara optimal dan sirkulasi udara dapat bergerak dengan lancar sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Pada bentuk bangunan diambill dari sifat rambut yaitu fleksibel dan ber-layer sehingga memunculkan bentukan pada bangunan barbershop fleksibel atau tidak kaku serta memiliki lapisan-lapisan seperti sifat rambut. Bahan bangunan yang dipilih adalah perpaduan antara kayu jati dan kaca. Kayu jati memiliki sifat kuat dan tahan terhadap cuaca sehingga kayu jenis ini cocok digunakan pada bagian eksterior bangunan. Material kaca dipilih karena kaca mampu meneruskan cahaya dari luar menuju kedalam ruangan sebagai pencahayaan.
Penerapan Sisa Material Kayu dan Triplek Sebagai Elemen Kedap Suara Dalam Bangunan Jati, Yosafat Danang Kukuh Bismo; Soli, Januarius Basilius Agung; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 3 No. 1 (2024): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v3i1.523

Abstract

Waste material is a very serious problem in the world of building construction. Efforts to reduce the use of new materials and reuse leftover materials can have a positive impact on the environment. Moreover, many building materials cannot be renewed so they are only used once. Apart from that, producing new materials requires the use of quite a lot of energy. There are many new materials, but this does not rule out the possibility that wood-based materials are still widely used. Wood is a type of building material that has a natural grooved character and is able to withstand noise and weather. The aim of this research is to determine the difference in soundproofing between wood and plywood materials in semi-permanent buildings. The method used was an experimental trial using the CoolExp software cellphone application to measure the decibel sound from each experiment. This research data was obtained through several experiments from several types of sounds, namely, knocking sounds, the sound of pebbles being dropped, the sound of music, the sound of people talking, the sound of vehicles. The results of the research show that: (1) the sound of knocking on wooden material is more soundproof (2) the sound of pebbles being dropped on wooden material is more soundproof (3) the sound of music on wooden material is more soundproof (4) the sound of people talking on tripek material is more soundproof (5) the sound of plywood material vehicles is more soundproof.
Tinjauan Potensi dan Tantangan Pada Penggunaan Bambu Sebagai Bahan Komposit dengan Struktur Berlapis Firdausi; Oktavania Dese, Natalia; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 4 No. 1 (2025): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v4i1.732

Abstract

Penggunaan material bahan bangunan sebisa mungkin selalu bersifat komposit yang artinya tidak hanya dengan satu bahan saja namun lebih kepada penggabungan antar bahan material. Bambu selalu identik dengan material alam yang dapat dengan mudah untuk ditemui dan digunakan baik itu sebagai elemen struktural ataupun arsitektural. Karakteristik bambu yang memiliki kelenturan efektif dapat menjadi bahan utama dari sebuah objek bangunan. Bambu merupakan material yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta memiliki potensi tersendiri yang mempu menahan berbagai gaya. Melalui kajian potensi dan tantangan penggunaan bambu sebagai bahan komposit, bambu memiliki sifat mekanik yang unggul seperti kekuatan tarik dan modulus elastisitas yang tinggi, menjadikannya kandidat yang baik untuk bahan komposit. Dalam penelitian ini, komposit berpenguat serat bambu dengan struktur berlapis diuji untuk sifat tarik, tekan, dan impak. Metode literatur digunakan untuk menghasilkan komposit dengan berbagai konfigurasi lapisan dan ketebalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi susunan [+60/0/-60] memiliki kekuatan tarik dan tekan yang lebih baik dibandingkan konfigurasi [+45/0/-45]. Tantangan utama dalam penggunaan bambu adalah kerentanannya terhadap serangan organisme perusak seperti jamur dan serangga. Solusi yang diusulkan termasuk modifikasi permukaan serat bambu dan teknik laminasi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan komposit. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan rekayasa material yang tepat, bambu memiliki potensi besar sebagai bahan komposit yang kuat, ramah lingkungan, dan dapat didaur ulang.
Penggunaan Dinding Material Bata Ringan dengan Lapisan Wol dan Jerami sebagai Peningkatan Peredam Suara Wijaya, Alberto David Vincentio Budi; Hermawan, Marcella Intan Kirana; Putra, Heristama Anugerah
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 4 No. 2 (2025): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v4i2.806

Abstract

Permasalahan kebisingan dalam bangunan menjadi isu penting yang berdampak pada kenyamanan dan produktivitas pengguna ruang. Salah satu elemen bangunan yang berperan dalam meredam suara adalah dinding. Bata ringan merupakan material konstruksi yang populer karena bobotnya yang ringan dan kemudahan dalam pemasangan. Namun, kemampuan akustik dari bata ringan masih terbatas, terutama dalam meredam suara berintensitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penambahan lapisan wol dan jerami sebagai material peredam suara tambahan pada dinding bata ringan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif eksperimental. Sampel terdiri dari dua jenis dinding bata ringan berlapis wol dan bata ringan berlapis jerami. Pengujian dilakukan di ruang tertutup dengan sumber suara tetap, menggunakan alat sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan yang ditransmisikan melalui dinding. Masing-masing samp diuji sebanyak tiga kali untuk mendapatkan data yang valid. Hasilnya pengukuran dianalisis secara deskriptif dan diuji secara inferensial menggunakan uji t dua sampel independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua material tambahan memiliki kemampuan meredam suara, namun dinding bata ringan yang dilapisi woll menunjukkan tingkat peredaman suara lebih tinggi dibandingkan lapisan jerami. Dengan demikian, penggunaan wol sebagai pelapis tambahan pada dinding bata ringan dapat menjadi alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas akustik bangunan secara efisiensi, alami, dan terjangkau.
Co-Authors Ambarwati, Catherina Novitas Anas Hidayat Anas Hidayat Andrian, David Angga Rezaldy Kristyawan Berlian, Putri Zalianty Bernadeth Chiquita Phoebe Sri Palupi Brina Oktafiana Brina Oktafiana Canariesa, Armadeo Ruben Catherina Novitas Ambarwati Celine Andriani David Andrian Defiana, Ima Efandaru, James Emmanuelle Litania Lutters Ferdinard Hendra Setiawan Firdausi Frigorius Noyansa Batuk Frumensia, Silfira Hastorahmanto, Prabani Setio Hawa, Hawa Hermawan, Marcella Intan Kirana James Efandaru Jati, Yosafat Danang Kukuh Bismo Jessica Aprilia Poernama Josephine Roosandriantini Kharisma Ziliwu Kosasih, Davin Nathaniel Krisnina Dohan Limantara Krisnina Dohan Limantara Kristianto, Ryan Putranda Limantara, Krisnina Dohan Lucia Ina Trisjanti Lucia Ina Trisjanti Lucia Ina Trisyanti Mariono, Silvester Dimas Senoaji Michel Dio Susanto Modiano, Jovanny Yves Nur Widjiyati Oktavania Dese, Natalia Oktaviani, Yohana Christela Prabani Setio Hastorahmanto Prabani Setio Hastorahmanto Putri Indah Novitalia Ruth Carryn Setiawan Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristianto ryan putranda kristianto Sapeibu, Gobryas Setiadi, Imelda Setiadi, Y.A Widriyakara Setio, Stefanus Prabani Setiohastorahmanto, Prabani Setyawan, Valerio Sultan Agni Soli, Januarius Basilius Agung Sri Nastiti Nugrahani Ekasiwi Stefanus Prabani Setio Subhagia, Andreas Andika Putra Theresia Ratna Darmiwati Theresia Ratna Darmiwati Trisyanti, Lucia Trisyanti, Lucia Ina Valerio Sultan Agni Widriyakara Setiadi Wijaya, Alberto David Vincentio Budi Wijaya, Phoebe Anthonieta Danny Y.A Widriyakara Setiadi Y.A. Widriyakara Setiadi Y.A. Widriyakara Setiadi Yohana Christela Oktaviani Yohanes Kristianus Harianto Yosua Anggun Putra Yulistya, Yusnia Hanna Yusnia Hanna Yulistya Ziliwu, Kharisma