Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Implementasi Dukungan Teknologi Pembukuan dan Pengemasan Guna Mendukung Keberlanjutan UMKM Jajanan Tradisional, Desa Tegal Jadi, Tabanan, Bali Pramartha, I Made Aditya; Putra, I Komang; Pramana, Made Surya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2111

Abstract

Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Tegal Jadi dilaksanakan berdasarkan adanya permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Merta Sari. Adapun permasalahan yang dihadapi yakni pembukuan yang kurang tertata, proses pengemasan produk yang masih sederhana, serta kurangnya pemahaman terkait keberlanjutan usaha. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan para pelaku UMKM melalui penerapan teknologi dan inovasi. Metode yang digunakan meliputi observasi dan analisis situasi mitra, identifikasi dan perumusan solusi masalah. Hasil identifikasi masalah menghasilkan tiga permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan usaha mitra yakni dalam bidang manajemen usaha (pembukuan dan pencatatan), bidang produksi (pengemasan produk), dan bidang keberlanjutan usaha (keterbatasan produksi). Perumusan solusi masalah dilakukan berdasarkan hasil identifikasi masalah. Implementasi solusi masalah dengan edukasi dan dukungan teknologi dasar, pelatihan pembukuan dasar dan pengemasan produk, serta monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan yang dicapai. Proses evaluasi dilakukan dengan kuesioner sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan, serta melakukan observasi atas realisasi target yang bersifat kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa skor rata-rata pengetahuan mitra tentang pembukuan dasar dan digital meningkat dari 2,8 pada pre-test menjadi 4,2 pada post-test. Terdapat peningkatan rata-rata tingkat kelengkapan catatan transaksi harian dari 40% menjadi 80%. Dalam hal pengemasan produk, ada peningkatan dari 3,6 pada pre-test menjadi 4,8 pada post-test. Lebih dari 75% anggota mitra UMKM mulai menerapkan proses pembukuan dan 90% anggota mitra menerapkan teknologi pengemasan produk yang diperkenalkan. Penerapan teknologi berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas usaha UMKM, serta memberikan dampak sosial yang positif seperti peningkatan keterampilan teknologi di kalangan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan daya saing produk. Implementation of Bookkeeping and Packaging Technology Support to Support the Sustainability of Traditional Snack MSMEs, Tegal Jadi Village, Tabanan, Bali Abstract Community Partnership Empowerment in Tegal Jadi Village was carried out based on the problems faced by Merta Sari MSME. The problems faced were poorly organized bookkeeping, a simple product packaging process, and a lack of understanding regarding business sustainability. The main objective of this activity is to empower MSME players through the application of technology and innovation. The methods used include observation and analysis of the partner situation, identification and formulation of problem solutions. The results of problem identification resulted in three problems related to partner business activities, namely in the field of business management (bookkeeping and recording), production (product packaging), and business sustainability (limited production). Problem solutions were formulated based on the results of problem identification. Implementation of problem solutions with education and basic technology support, basic bookkeeping and product packaging training, and monitoring and evaluation of the progress achieved. The evaluation process was carried out with a questionnaire before and after the implementation of the activity, as well as observing the realization of quantitative targets. The results showed that the average score of partners' knowledge of basic and digital bookkeeping increased from 2.8 in the pre-test to 4.2 in the post-test. There was an increase in the average level of completeness of daily transaction records from 40% to 80%. In terms of product packaging, there was an increase from 3.6 in the pre-test to 4.8 in the post-test. More than 75% of the MSME partner members started to apply the bookkeeping process and 90% of the partner members applied the introduced product packaging technology. The application of technology has succeeded in improving the efficiency and quality of MSME businesses, as well as providing positive social impacts such as increased technological skills among the community, and economic empowerment through increased product competitiveness.
Implementasi Global Think Local Act Pada Wisata Kesehatan Tradisional Bali Husada Melalui Pemanfaatan Online Social Media Putra, I Komang; Pramartha, I Made Aditya; Rusmiati, Ni Nyoman
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2115

Abstract

Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan mitra Tanah Hyang Healing Centre bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi khususnya kurangnya akses promosi melalui media online dan prasarana pendukung sebagai implementasi konsep "Global Think Local Act." Program ini berfokus pada menguraikan masalah yang dihadapi Tanah Hyang Healing Centre dengan memanfaatkan media sosial online. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi berbasis partisipatif peserta. Metode ini melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap tahap, mulai dari pemetaan masalah hingga implementasi. Masyarakat tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai mitra aktif yang ikut dalam diskusi dan pemberian umpan balik. Setelah pelaksanaan program pengabdian, terjadi peningkatan dalam pemahaman pemanfaatan sosial media, yang diukur melalui hasil post-test. Rata-rata skor hasil post-test untuk tingkat pemahaman mitra Tanah Hyang Healing Centre tentang penggunaan media sosial untuk promosi adalah 3,64 yang berarti bahwa setelah adanya sosialisasi dan pendampingan dari tim pengabdian masyarakat, pengelola dan staf Tanah Hyang Healing Centre telah memahami cara memanfaatkan media sosial untuk promosi. Hal ini menunjukkan efektivitas sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman anggota tim, yang sebelumnya terbatas. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan peningkatan kapasitas peserta sosialisasi dalam mengelola sosial media untuk usaha yang dimiliki. Tanah Hyang Healing Centre diharapkan dapat memiliki posisi yang lebih kuat sebagai destinasi wisata kesehatan yang unggul, dengan model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai tempat lain. Implementation of Global Think Local Act in Bali Husada Traditional Health Tourism Through the Utilization of Online Social Media Abstract Community Partnership Empowerment with partner Tanah Hyang Healing Center aims to overcome the problems faced, especially the lack of access to promotion through online media and supporting infrastructure as an implementation of the concept of “Global Think Local Act.” This program focuses on outlining the problems faced by Tanah Hyang Healing Centre by utilizing online social media. The method used in this activity is participatory participant-based socialization. This method involves the community directly in every stage, from problem mapping to implementation. The community not only acts as recipients of information, but also as active partners who participate in discussions and provide feedback. After the implementation of the service program, there was an increase in the understanding of the use of social media, as measured by the post-test results. The average score of the post-test results for the level of understanding of Tanah Hyang Healing Centre partners about the use of social media for promotion is 3.64, which means that after socialization and assistance from the community service team, managers and staff of Tanah Hyang Healing Centre have understood how to use social media for promotion. This shows the effectiveness of socialization in increasing the understanding of team members, which was previously limited. The results of this PKM activity show an increase in the capacity of socialization participants in managing social media for their businesses. Tanah Hyang Healing Center is expected to have a stronger position as a superior health tourism destination, with an empowerment model that can be replicated in various other places.