Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PROFIL KELUARGA DISFUNGSIONAL PADA PENYANDANG MASALAH SOSIAL DI KOTA SEMARANG 
                    
                    Indrawati, Endang Sri; 
Hyoscyamina, Darosy Endah; 
Qonitatin, Novi; 
Abidin, Zaenal                    
                     Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2014): Oktober 2014 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (481.775 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/jpu.13.2.120-132                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
AbstractDysfunctional family is a social problem that also caused other social problems. It is important to understand the basic character of family which has social problem in order to prevent and to solve social problems. This study aims to describe the profile of dysfunctional families which have social problems. The subject comprised 92 persons (70 men; 22 women; aged 15-79 years) who have social problems and stayed in the social centers, social rehabilitation centers, or slum areas of Semarang city. Data were collected using Dysfunctional Family Questionnaire and Risk-Parenting Scale and were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the majority (51.09%) of dysfunctional families which have social problems come from low economic status, low level of educational background (21.74% fathers and 14.13% mothers finished junior high school of higher; the remaining subject went to elementary school or were illiterate); the majority of participants (69.56%) have more than three siblings. Among parental inadequate behaviors, smoking behavior was considered to bring strongly negative impact to the family members.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KATARSIS DALAM MENULIS EKSPRESIF SEBAGAI INTERVENSI DEPRESI RINGAN PADA MAHASISWA 
                    
                    Qonitatin, Novi; 
Widyawati, Sri; 
Asih, Gusti Yuli                    
                     Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (155.673 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/jpu.9.1.                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Depresi ringan banyak dialami oleh orang dewasa muda, terutama dalam hal ini adalah mahasiswa dimana mereka memiliki tuntutan peran dan tugas yang tidak mudah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh katarsis dalam menulis ekspresif sebagai intervensi depresi ringan pada mahasiswa. Sebagai partisipan penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Semarang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah BDI (Beck Depression Inventory) untuk melihat tingkat depresi pada partisipan penelitian. Efektivitas atau pengaruh dari intervensi menulis ekspresif sebagai variabel bebas terhadap depresi sebagai variabel terikat dilihat dari perbedaan antara pretest (O1) dengan postest (O2). Analisis statistik yang digunakan adalah correlated data t-test / paired-sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan 84 mahasiswa yang terjaring sebagai subjek penelitian, 47 orang (55,95%) diantaranya mengalami depresi, dimana sebagia besar berada pada taraf depresi ringan. Hasil analisis statistik memperoleh hasil t hitung = 6,384 dan taraf signifikansi = 0,000. Berdasarkan hasil analisis data tersebut menunjukkan hipotesis penelitian diterima, berarti katarsis dalam menulis ekspresif memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap depresi ringan pada mahasiswa.Kata kunci: katarsis, menulis ekspresif, depresi ringan
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN HARDINESS PADA PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERKAPALAN (HIMASPAL) UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE 2019 
                    
                    Muhammad Naufal Elian Yassar; 
Novi Qonitatin                    
                     Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022) 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/empati.2022.34436                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMASPAL) Universitas Diponegoro periode 2019, sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan, tetap dituntut untuk mampu menjalani tanggungjawabnya baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik. Berbagai tanggungjawab yang harus dipikul tersebut berpotensi menimbulkan stres bagi mereka, sehingga membutuhkan kepribadian tangguh untuk mengurangi efek negatif dari stres tersebut. Kepribadian tangguh ini lebih dikenal sebagai pola kepribadian hardiness, yang terkait erat dengan bagaimana seseorang mengenal dirinya sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara konsep diri dan hardiness pada Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMASPAL) Universitas Diponegoro periode 2019. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu pengurus aktif HIMASPAL periode 2019 berjumlah 97 orang yang terpilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menggunakan uji product moment, didapatkan nilai koefisien korelasi konsep diri dan hardiness sebesar 0,641 (p = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara konsep diri dan hardiness pada pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMASPAL) Universitas Diponegoro periode 2019. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KECEMASAN TERTULAR COVID-19 PADA TENAGA PENDIDIK DI AKADEMI MILITER 
                    
                    Rosiana Gitti Safitri; 
Novi Qonitatin                    
                     Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 4, Tahun 2021 (Agustus 2021) 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/empati.2021.32602                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Adanya kebutuhan untuk tetap bekerja dimasa pandemi COVID-19 merupakan salah satu tantangan bagi tenaga pendidik di Akademi Militer karena dapat memicu timbulnya kecemasan tertular COVID-19. Sebagai tenaga pendidik yang harus melakukan proses pembelajaran secara luring memerlukan keterikatan pada bidang kerjanya yang dapat mempengaruhi penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan itu sendiri di tengah sitauasi pandemi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara work engagement dengan kecemasan tertular COVID-19 pada tenaga pendidik di Akademi Militer. Terdapat 230 tenaga pendidik sebagai populasi dan sebanyak 147 tenaga pendidik sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel didapatkan melalui cluster random sampling.  Alat ukur yang digunakan adalah Skala Work Engagement  untuk mengukur work engagement (29 aitem, α = 0.922) dan alat ukur Skala Kecemasan Tertular COVID-19 untuk mengukur kecemasan tertular COVID-19 (24 aitem, α = 0.924). Uji korelasi non-parametrik Spearman’s Rho menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara work engagement dengan kecemasan tertular COVID-19 pada tenaga pendidik di Akademi Militer (rs = -0.411; p <0.001). Artinya semakin tinggi work engagement yang dimiliki maka semakin rendah kecemasan tertular COVID-19 yang dialami dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian work engagement yang dimiliki tenaga pendidik di Akademi Militer tergolong tinggi dengan tingkat kecemasan tertular COVID-19 rendah. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI PENDAHULUAN: PENYUSUNAN MODUL INTERVENSI KEBERSYUKURAN DARING UNTUK MENURUNKAN BURNOUT PADA PERAWAT 
                    
                    Herlita Pangaribuan; 
Novi Qonitatin                    
                     Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 4, Tahun 2021 (Agustus 2021) 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/empati.2021.32605                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menjadi garis terdepan dalam dunia kesehatan. Tanggung jawab dan rutinitas dalam bekerja serta tuntutan masa pandemi COVID-19 membuat perawat memiliki potensi terkena burnout. Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya untuk menurunkan burnout yang dialami oleh perawat yang mempertimbangkan waktu kerja perawat. Penelitian ini menggunakan metode riset aksi yang bertujuan untuk menyusun modul intervensi kebersyukuran daring untuk menurunkan burnout pada perawat.  Penyusunan modul dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu analisis kebutuhan, penyusunan modul, expert judgment secara kualitatif oleh lima orang tenaga ahli di bidang psikologi, revisi modul awal, uji coba lapangan dengan enam partisipan, revisi modul II, dan modul evaluasi. Berdasarkan hasil validasi ahli dan evaluasi partisipan uji coba, modul mengalami perbaikan dan penelitian ini menghasilkan modul intervensi kebersyukuran daring yang terdiri dari pre-test dan tiga sesi intervensi (pembukaan, intervensi, penutupan) serta follow-up yang telah siap dilakukan penelitian lanjutan atau diimplementasikan pada perawat. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Positive parenting, career aspirations, and exploration: A study of third-year urban undergraduate students 
                    
                    Sawitri, Dian Ratna; 
Kaloeti, D. V. S.; 
Kustanti, Erin R.; 
Qonitatin, Novi; 
Nurhayati, Niken F.; 
Hidayati, Frieda N. R.                    
                     Psychological Research on Urban Society Vol. 4, No. 1 
                    
                    Publisher : UI Scholars Hub 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Career exploration reflects activities conducted to collect information about oneself and potential occupations to become self-aware and understand the job market. Career exploration guides the realization of career aspirations and is thus crucial for young adults. It helps the youth make appropriate career-relevant decisions. However, it is unknown whether career aspirations mediate the links between positive parenting and career exploration activities undertaken by urban thirdyear undergraduate students. This study aimed to bridge this gap in the literature, and to this end, a survey was administered to 125 third-year undergraduate students attending a state university in Semarang, Central Java. The Career Exploration Scale, Career Aspirations Scale, Positive Parenting Subscale, and questions on demographic characteristics were employed for data collection. Structural equation modeling demonstrated that career aspirations fully mediated the path between positive parenting and career exploration. The findings of this study underline the importance of career aspirations in translating the effects of positive parenting into specific career exploration activities undertaken by college students. Finally, suggestions based on the study results are offered for third-year undergraduate students, parents, and practitioners.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Relasi Remaja – Orang Tua dan Ketika Teknologi Masuk di Dalamnya 
                    
                    Novi Qonitatin; 
Faturochman Faturochman; 
Avin Fadilla Helmi; 
Badrun Kartowagiran                    
                     Buletin Psikologi Vol 28, No 1 (2020) 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (487.844 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22146/buletinpsikologi.44372                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Relasi remaja-orang tua memiliki karakteristik unik karena perubahan yang terjadi sebagai akibat dari transisi masa kanak-kanak ke dewasa pada remaja. Masuknya teknologi dalam kehidupan keluarga turut berpengaruh terhadap relasi antara remaja dan orang tua mereka. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan konseptual relasi remaja – orang tua dan pengaruh teknologi dalam relasi tersebut. Hasil kajian terurai dalam berbagai konsep yang dikerucutkan menjadi beberapa temuan, seperti: (1) definisi relasi remaja-orang tua, (2) aspek-aspek relasi terkait dengan bagian-bagian yang membentuk relasi, (3) dimensi relasi yang menunjukkan karakteristik relasi; dan (4) struktur relasi yang menunjukkan pola relasi. Penelaahan riset menemukan bahwa ada beberapa determinan utama yang memengaruhi relasi, seperti persepsi sosial dalam domain intrapersonal, komunikasi dalam domain antarpribadi, dan variasi sub kelompok dalam domain kelompok. Selain itu, terdapat dampak positif dan negatif karena penggunaan teknologi dalam relasi remaja-orang tua.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN WORK-FAMILY ENRICHMENT PADA POLISI WANITA DI MAPOLDA JAWA TENGAH KOTA SEMARANG 
                    
                    Jonathan Hadamas; 
Novi Qonitatin                    
                     Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022) 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.14710/empati.2022.34469                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Polisi wanita yang telah menikah menjalani 2 peran yakni peran sebagai polisi serta peran menjadi ibu rumah tangga. Hal itu berpotensi menjadi sumber manfaat positif bagi mereka. Kondisi dimana proses interaksi kerja-keluarga saling berkontibusi positif mampu meningkatkan kualitas hidup pada masing-masing peran dinamakan work-family enrichment. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan work-family enrichment, salah satunya yaitu work engagement. Penelitian ini bertujuan guna meneliti hubungan antara work engagement dengan work-family enrichment di polisi wanita yang sudah menikah di Polda Semarang. Populasi penelitian ini memiliki jumlah 350 orang mempunyai sampel penelitian sejumlah 62 orang. Karakteristik subjek dalam penelitian yakni polisi wanita yang sudah menikah atau berkeluarga. Teknik sampling yang dipakai yakni Purposive Sampling. Penelitian ini memakai Skala Work Engagement serta Skala Work-Family Enrichment. Hasil penelitian ini membuktikan terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara work engagement dan work-family enrichment pada polisi wanita yang telah menikah dan bertugas aktif pada Mapolda Jawa Tengah. Artinya, semakin tinggi tingkat work engagement yang dipunyai seorang polisi wanita yang telah menikah dan bertugas aktif di Mapolda Jawa Tengah, akan kian besar juga work-family enrichment yang terjadi dalam kehidupannya, begitu pun sebaliknya. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Adaptation of The Career Decision Ambiguity Tolerance Scale 
                    
                    Dian R Sawitri; 
Novi Qonitatin; 
Ika Febrian Kristiana; 
Unika Prihatsanti; 
Kholifah Umi Sholihah; 
Talitha Lintang Pertiwi                    
                     Journal of Educational, Health and Community Psychology VOL 12 NO 1 MARCH 2023 
                    
                    Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12928/jehcp.v1i1.25099                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The COVID-19 pandemic has led to various changes that increased a possibility for university students to experience career ambiguity. Those with a high tolerance for career ambiguity perceive ambiguous situations as advantageous and do not reject the complexity of the discrepancy. This study aimed to yield the Indonesian version of the Career Decision Ambiguity Tolerance Scale and examine the construct validity and concurrent validity of the adapted version. This study involved 1256 first-year students (58.7% female, mean age = 18.23 years, SD age = .66) from a public university in Central Java, Indonesia. Data were collected using measures of ambiguity tolerance in choosing a career, career decision-making self-efficacy, and vocational identity. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was used to examine the structure of the factor of the final scale, showing good fit indices (CMIN/df = 2.93, CFI = .97, TLI = .96, RMSEA = .04). Reliability coefficients of each the three subscales were satisfactory. Concurrent validity was shown by expected associations with measures of career decision-making self-efficacy and vocational identity.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Mengatasi Tantangan Pascaamputasi: Dinamika Resiliensi pada Pria Dewasa Muda 
                    
                    Qonitatin, Novi; 
Rahmawati, Ira Shofa                    
                     Journal of Psychological Science and Profession Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess 
                    
                    Publisher : Universitas Padjadjaran 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24198/jpsp.v3i8.57909                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Proses amputasi memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan fisik yang signifikan, terutama pada pria dewasa muda yang berada pada fase penting dalam perkembangan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika resiliensi pada pria dewasa muda yang mengalami disabilitas fisik akibat amputasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Partisipan dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria pria berusia 18−40 tahun yang telah mengalami amputasi minimal satu tahun. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema utama: konflik pascaamputasi, titik balik perubahan, dan proses penerimaan diri. Konflik pascaamputasi mencakup perubahan emosi dan kondisi keterasingan, yang memperlihatkan tantangan besar dalam penyesuaian diri. Titik balik perubahan ditandai oleh penguatan dari lingkungan dan motivasi internal, yang berperan penting dalam mengubah perspektif partisipan. Proses penerimaan diri melibatkan perjalanan dari penolakan terhadap kondisi fisik, perubahan cara pandang, hingga pemaknaan hidup baru pascaamputasi. Kesimpulannya, resiliensi pada pria dewasa muda pascaamputasi merupakan proses dinamis yang didorong oleh interaksi antara dukungan sosial dan kekuatan internal. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan jangka panjang dan program intervensi yang komprehensif untuk mendukung proses adaptasi yang berkelanjutan.