Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU RUMAH TANGGA Sugiyarti, L. Rini; Widyawati, Sri; Br., Roestamadji
Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B) Vol 1, No 1 (2011): JP3B
Publisher : Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan dukungan keluarga  terhadap kecemasan menghadapi menopause pada wanita. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Hipotesis Mayor : terdapat hubungan antara kecemasan menghadapi menopause pada ibu rumah tangga dengan kepercayaan diri dan dukungan keluarga.Hipotesis Minor I        : terdapat hubungan antara kecemasan menghadapi menopause pada ibu rumah tangga dengan kepercayaan diri.Hipotesis Minor II      : terdapat hubungan antara kecemasan menghadapi menopause pada ibu rumah tangga dengan  dukungan keluarga. Populasi dalam penelitian ini para wanita dewasa madya, dengan rentang usia antara 40 sampai dengan 50 .  Penelitian ini menggunakan try out terpakai, yang berarti data uji coba alat ukur  sekaligus digunakan juga sebagai data untuk analisis  hipotesis penelitian. Teknik  pengumpulan data  berupa  skala, yang terdiri atas Skala  Kecemasan Menghadapi Menopause, Skala  Kepercayaan Diri serta Skala Dukungan Keluarga. Hasil uji normalitas menunjukkan  bahwa : Variabel  kecemasan menghadapi menopause berdistribusi normal dengan nilai Kolmogorof -  Smirnov Z =  0.855 (p > 0,05), Variabel dukungan keluarga berdistribusi normal dengan nilai Kolmogorof -  Smirnov Z = 0.971 (p > 0,05), dan Variabel kepercayaan diri  berdistribusi normal dengan nilai Kolmogorof -  Smirnov Z = 0.981 ( p > 0,05). Semua  analisis menggunakan bantuan  SPSS (Statistical Packages for Social Science) versi 15 . Analisis pengujian hipotesis mayor menggunakan Analisis Regresi Ganda  menunjukkan bahwa Ry(1,2) = 4.623; p = 0.016  (p<0,01). Hal ini berarti tidak ada hubungan  antara kecemasan menghadapi menopause dengan dukungan keluarga dan kepercayaan diri. Hasil  analisis data hipotesis minor dengan menggunakan teknik korelasi product moment menunjukkan bahwa  r1y =0.17; p = 0.147  (p< 0,01) sehingga hipotesis minor I dalam penelitian tidak diterima. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan negatif   antara kecemasan menghadapi menopause dengan kepercayaan diri.  Diketahui juga bahwa r2y = 0.445; p = 0.002 (p < 0,01) yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif  antara kecemasan menghadapi menopause dengan kepercayaan diri. Hal ini menunjukkan  bahwa hipotesis minor II  diterima.   Kata Kunci :  Kepercayaan Diri, Dukungan Keluarga, Kecemasan, Menopause.
PENGARUH KATARSIS DALAM MENULIS EKSPRESIF SEBAGAI INTERVENSI DEPRESI RINGAN PADA MAHASISWA Qonitatin, Novi; Widyawati, Sri; Asih, Gusti Yuli
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.673 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Depresi ringan banyak dialami oleh orang dewasa muda, terutama dalam hal ini adalah mahasiswa dimana mereka memiliki tuntutan peran dan tugas yang tidak mudah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh katarsis dalam menulis ekspresif sebagai intervensi depresi ringan pada mahasiswa. Sebagai partisipan penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Semarang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah BDI (Beck Depression Inventory) untuk melihat tingkat depresi pada partisipan penelitian. Efektivitas atau pengaruh dari intervensi menulis ekspresif sebagai variabel bebas terhadap depresi sebagai variabel terikat dilihat dari perbedaan antara pretest (O1) dengan postest (O2). Analisis statistik yang digunakan adalah correlated data t-test / paired-sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan 84 mahasiswa yang terjaring sebagai subjek penelitian, 47 orang (55,95%) diantaranya mengalami depresi, dimana sebagia besar berada pada taraf depresi ringan. Hasil analisis statistik memperoleh hasil t hitung = 6,384 dan taraf signifikansi = 0,000. Berdasarkan hasil analisis data tersebut menunjukkan hipotesis penelitian diterima, berarti katarsis dalam menulis ekspresif memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap depresi ringan pada mahasiswa.Kata kunci: katarsis, menulis ekspresif, depresi ringan
Keabsahan Keputusan Perusahaan dalam Hal Direksi yang Mengambil Keputusan Masa Jabatannya Sudah Selesai Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Terakhir Ariatna, Salsabila; Widyawati, Sri
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v5i2.2183

Abstract

The Board of Directors has the authority to manage the company. In carrying out management, the Board of Directors has the authority based on the Deed through the General Meeting of Shareholders whose term of office is determined in the Articles of Association of PT. The problem is that the Board of Directors whose term of office has ended but still carries out their duties and functions. The research method used in this writing is the normative juridical method. From the results of this research, it is concluded that the company's decision in the event that the Board of Directors makes a decision whose term of office has expired, then the decision is invalid unless all actions and decisions of the Board of Directors since the expiration of the term of office have been recognized and considered as the responsibility of the company by the decision of the shareholders in the GMS forum. Directors who carry out management outside their term of office are invalid but can be said to be valid if there is ratification of decisions made by Directors whose term of office has ended. The legal consequence of decision-making by unauthorized directors is that the directors are not responsible for their personal assets.
Psikoedukasi Keberfungsian Keluarga bagi Orang Tua di RW VI Tlogosari Kulon Semarang: Family Functioning Psychoeducation for Parents in RW VI Tlogosari Kulon Semarang Kurnia Asih, Martha; Widyawati, Sri; Ristiasih Utami, Retno
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Keluarga memiliki peranan penting dalam membangun kesejahteraan, pengasuhan dan pendidikan dasar kepada anggota-anggota keluarga. Di era modern ini banyak fenomena yang menjadi indikasi ketidakberfungsian keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan psikoedukasi terkait keberfungsian keluarga kepada orangtua di lingkungan RW VI Tlogosari Kulon Semarang. Peserta terdiri dari 19 ayah, ibu, kakek dan nenek.  Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi tanya-jawab. Materi ceramah adalah mengenai Fungsi keluarga, interaksi dalam keluarga dan komunikasi dalam keluarga. Analisis uji-t terhadap  pretest – posttest menghasilkan koefisien sebesar 0,714 dengan signifikansi 0,01, serta Mpretest=59,55 dan Mposttest=76,39, yang berarti ada  peningkatan pemahaman keberfungsian keluarga yang sangat signifikan pada peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman orangtua tentang keberfungsian keluarga.
Kepuasan Kerja Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Kepemimpinan Etik Dan Keterikatan Kerja Pada Guru SMP N Sub Rayon 02 Di Kabupaten Semarang Sari, Dewi Puspita; Pribadi, Agung Santoso; Widyawati, Sri
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 3 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i3.351

Abstract

Guru merupakan aset dari organisasi sekolah yang paling penting sehingga harus di kelola dengan baik, karena mereka memegang peranan penting dalam membentuk dan mencapai tujuan organisasi. Salah satu faktor yang menunjang guru untuk bekerja dengan sebaik-baiknya adalah kepuasan kerja. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui signifikasi antara kepemimpinan etik dan keterikatan kerja terhadap kepuasan kerja Guru SMP N Sub Rayon 02 di Kabupaten Semarang; Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan etik terhadap kepuasan kerja Guru SMP N Sub Rayon 02 di Kabupaten Semarang; Untuk mengetahui pengaruh keterikatan kerja terhadap kepuasan kerja Guru SMP N Sub Rayon 02 di Kabupaten Semarang. Responden dalam penelitian ini adalah 125 guru. Pengumpulan data menggunakan skala kepuasan kerja, persepsi kepemimpinan etik dan keterikatan kerja. Teknik pengambilan sampel yakni teknik sampling jenuh (saturation sample). Dengan teknik analisa menggunakan analisis independent samples t test dan hasil penelitian menunjukkan; (1) secara simultan Persepsi kepemimpinan Etik dan Keterikatan Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja. Hasil yang diperoleh ini menunjukan bahwa Kepuasan Kerja. (2) Persepsi kepemimpinan Etik berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja. (3) Keterikatan Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.
Psikoedukasi Pengenalan Gangguan Psikologis pada Lansia Asih, Martha Kurnia; Widyawati, Sri; Savitri, Anna Dian
TEMATIK Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.10302

Abstract

Jumlah lansia diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Apabila tidak dilakukan suatu aksi nyata untuk menjaga kesehatan, termasuk kesehatan psikologisnya, dikhawatirkan kelompok usia lanjut ini akan menjadi beban kelompok usia produktif dan pemerintah. Persatuan Paguyuban Lanjut Usia (PPLU) Kelurahan Mlatibaru Kota Semarang merupakan komunitas yang mewadahi pra lansia dan lansia (50 tahun ke atas) dengan anggota 80 orang. Tim PKM menawarkan solusi berupa psikoedukasi pengenalan gejala gangguan psikologis pada lansia dan keluarga. Mitra dalam pengabdian ini adalah PP Lanjut Usia, Mlatibaru, Semarang Timur.Kegiatan pengabdian diberikan satu kali dengan alokasi waktu 3 jam. Kegiatan diikuti oleh anggota PPLU sebanyak 60 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan psikoedukasi adalah metode ceramah, dan tanya jawab. Pretest dan posttest diberikan sebagai evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman lansia terkait kegiatan psikoedukasi yang diberikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengabdian psikoedukasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia tentang gangguan psikologis  pada lansia.
PSIKOEDUKASI PEMBERDAYAAN KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SISWA Susilo, Markus Nanang Irawan Budi; Asih, Martha Kurnia; Widyawati, Sri; Utami, Retno Ristiasih
An-Nizam Vol 4 No 2 (2025): An Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v4i2.11460

Abstract

Pedurungan State Kindergarten, Semarang is a model school for the healthy school movement by implementing the principles of nutritional, physical, immunization, environmental and mental health in the school environment. The concept of the healthy school movement is also applied to the learning approach system developed by the government, namely deep learning, which invites students to be more aware, interpret and have fun in learning. One effort to realize healthy learning outcomes, full of awareness, meaning and joy is to invite the involvement of the environment, especially parents. The problem is the lack of parental involvement which is shown in the lack of discipline in caring for and educating children at home as well as conflict between parents which has the potential to have a negative impact on children's friendship and learning situations, resulting in less than optimal learning achievement expectations. The Community Service Team from Semarang University helps provide psychoeducation related to understanding children's conditions and parental involvement as an effort to achieve learning expectations, especially increasing children's independence and interest in learning in accordance with the concept of 'deep learning'. Psychoeducation is provided through lectures and discussions. The results of this activity are shown by increasing parents' understanding of children's conditions, parenting patterns and stimulation to increase children's interest in learning so it can be concluded that this psychoeducation activity can help schools and parents implement deep learning in children.