Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANAN MANAJEMEN BOARDING SCHOOL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mursyid Fikri; Ferdinan Ferdinan
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 01 (2017): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.946 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v2i01.1022

Abstract

ABSTRAK Jenis Penelitian  ini merupakan penelitian kualitatif, Dalam penelitian ini digunakan dua jenis sumber data, yakni data primer dan data sekunder, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi  (pengamatan), dokumentasi dan wawancara. Hasil  penelitian ini menjelaskan bahwa:  pertama , manajemen boarding  school di SMAN 5 Unggulan Parepare mencakup manajemen komponen-komponen sekolah yang mengatur berbagai jadwal kegiatan, peraturan, fasilitas, sarana prasarana yang dapat membantu memotivasi siswa boarding school untuk belajar dan meningkatkan prestasi mereka baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik melalui pembinaan kurikuler yakni pelajaran formal dan pembinaan prestasi unggulan, serta pembinaan ektrakurikuler yakni pengembangan organisasi, pengembangan diri dan pembinaan imtaq. Kedua: Prestasi belajar PAI siswa SMAN 5 Unggulan Parepare tergolong sangat baik di karenakan keseluruhan perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI melebihi KKM yang telah ditetapkan dan senantiasa mengalami peningkatan setiap semesternya. Ketiga: Prestasi belajar PAI siswa dalam hal ini program pembinaan imtaq yakni kultum, ta’lim, pengajian rutin, tilawah, pengembangan baca tulis al-quran dan pengajian hari-hari besar Islam. Kata Kunci : Manajemen, Boarding School, Prestasi PAI ABSTRACT This research is a qualitative research. In this research, there are two types of data sources, namely primary data and secondary data. Data collection is done by observation, documentation and interview. The results of this study explain that: firstly, the management of boarding school in SMAN 5 Unggulan Pare-pare includes the management of school components that organize various activity schedules, regulations, facilities, infrastructure that can help motivate boarding school students to learn and improve their achievement in both academic achievement As well as non-academic achievement through curricular coaching that is formal lesson and guidance of superior achievement, as well as extracurricular development that is organization development, self-development and faith and piety  development. Second: Learning achievement of PAI students of SMAN 5 Unggulan Pare-pare classified very well in because the overall acquisition of student learning outcomes on the subjects of PAI exceeds the established KKM and always increase each semester. Third:improve student achievement PAI students in this faith and piety  coaching program that is speech, ta'lim, recitation routine, recitations, development of reading al-quran and recitation days of Islam . Keywords: Management, Boarding School, Achievement of PAI
Rasionalisme Descartes dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Abduh Mursyid Fikri
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 02 (2018): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.747 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v3i02.1598

Abstract

Abstrak Peneitian ini bertujuan mengupas tentang paham rasionalisme yang dicetuskan Rene Descartes dan Implikasinya terhadap Pemikiran Pebaharuan Islam Muhammad Abduh. Rasionalisme Rene Descartes merupakan paham yang muncul ditengah kungkungan gereja Kristiani yang dikenal dengan masa skolastik. Paham ini lebih menekankan pada penggunaan akal (rasio) untuk memperoleh sebuah pengetahuan. Tentunya sebagai hasil filsafat, paham rasionalisme sangat berperan penting pada perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Penulis mencoba mengaitkan dan menampilkan Implikasi antara pemikiran Rasionalisme descartes dan pemikiran pembaharuan dalam islam. Adapun hasil penelitian ini penulis melihat adanya benang merah antara dasar rasionalisme descartes dan pemikiran muhammad abduh bahwa keduanya menjadikan akal sebagai alat untuk melakukan penalaran terhadap suatu kebenaran. Kata kunci : Rasionalisme Descartes, Implikasinya, Pemikiran Pembaharuan         Muhammad  Abduh AbsractThis study aims to explore the understanding of rationalism triggered by Rene Descartes and its implications for Islamic Reformation Muhammad Abduh. Rene's Reneisme Descartes is an understanding that emerged amidst the confines of the Christian church known as the scholastic period. This emphasis is more on the use of reason (ratio) to gain a knowledge. Certainly as a result of philosophy, the notion of rationalism is very important role in the development of other sciences. The method used in this research is descriptive qualitative method, the author tries to link and display the implication between Rationalism thinking descartes and thinking of renewal in Islam. The results of this study the authors see the existence of a common thread between the foundations of descartes rationalism and thought muhammad abduh that both make sense as a tool to make reasoning against a truth. Keywords: Rationalism Descartes, Implication, Thinking Renewal Muhammad Abduh
Fintech Equity Crowdfunding Syariah Sebagai Solusi Akses Permodalan UMKM INDRIANA INDRIANA; Hanna Trusty Satila; Bramastya Datum Alwi; Mursyid Fikri
BISNIS Vol 10, No 1 (2022): BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v10i1.13142

Abstract

Fintech equity crowdfunding telah masuk ke Indonesia dan berdampak kepada bertambahnya variasi pilihan pelaku usaha untuk memperoleh akses modal. Jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam menjadikan potensi permintaan akses terhadap permodalan berbasis syariah berkembang, begitu juga dengan potensi fintech equity crowdfunding berbasis syariah. Akses modal melalui fintech equity crowdfunding syariah dapat menjadi alternatif sumber permodalan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Potensi keterlibatan UMKM dalam mengakses permodalan melalui sistem ini semakin terbuka sejak adanya Peraturan OJK nomor 37/POJK.04/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding). Metodologi penulisan karya ilmiah ini menggunakan kajian pustaka dan metode analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan dalam implementasi akses modal bagi UMKM melalui fintech equity crowdfunding syariah. Dari hasil analisis SWOT dirumuskan strategi yang dapat dilakukan oleh para stakeholder terkait antara lain; a) penguatan UMKM dari segi sumber daya, b) kesiapan penyelenggara LUD dalam melaksanakan layanan urun dana, c) kehati-hatian investor terhadap tindakan investasinya, d) peran pemerintah dalam menjamin kelangsungan yang baik dalam mekanisme fintech equiy crowdfunding syariah untuk semua stakeholder yang terlibat, dan e) peran masyarakat dalam mengawasi fintech equity crowdfunding syariah.
Pelatihan Pembuatan Softwear Excel Pengukuran Arah Kiblat pada Pondok Pasantren Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro Mursyid Fikri; Indriana Indriana; M. Amin; Dahlan Lama Bawa4
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.973

Abstract

Minimnya ahli falak di Sulawesi selatan serta banyaknya jumlah masjid yang ada di Sulawesi Selatan, menjadi perhatian penuh pimpinan persyarikatan muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Makassar yang menjadi pelopor, pelanjut persyarikatan muhammadiyah mengemban amanah membentuk kader sejak dini dalam menguasai pengukuran dan akurasi arah kiblat. Ada 13.673 masjid dan 2.728 mushalla yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi selatan, yang mayoritas pembangunan masjidnya tidak didasarkan oleh ilmu arah kiblat, oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan membangun pemahaman dasar terkait ilmu falak sejak menduduki bangku sekolah dabn berawal di ponpes Darul Fallah Unismuh Makkassar di Bissoloro.
Pelatihan Pembuatan Softwear Excel Pengukuran Arah Kiblat pada Pondok Pasantren Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro Mursyid Fikri; Indriana Indriana; M. Amin; Dahlan Lama Bawa4
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.973

Abstract

Minimnya ahli falak di Sulawesi selatan serta banyaknya jumlah masjid yang ada di Sulawesi Selatan, menjadi perhatian penuh pimpinan persyarikatan muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Makassar yang menjadi pelopor, pelanjut persyarikatan muhammadiyah mengemban amanah membentuk kader sejak dini dalam menguasai pengukuran dan akurasi arah kiblat. Ada 13.673 masjid dan 2.728 mushalla yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi selatan, yang mayoritas pembangunan masjidnya tidak didasarkan oleh ilmu arah kiblat, oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan membangun pemahaman dasar terkait ilmu falak sejak menduduki bangku sekolah dabn berawal di ponpes Darul Fallah Unismuh Makkassar di Bissoloro.
Pelatihan Pembuatan Softwear Excel Pengukuran Arah Kiblat pada Pondok Pasantren Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro Mursyid Fikri; Indriana Indriana; M. Amin; Dahlan Lama Bawa4
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.973

Abstract

Minimnya ahli falak di Sulawesi selatan serta banyaknya jumlah masjid yang ada di Sulawesi Selatan, menjadi perhatian penuh pimpinan persyarikatan muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Makassar yang menjadi pelopor, pelanjut persyarikatan muhammadiyah mengemban amanah membentuk kader sejak dini dalam menguasai pengukuran dan akurasi arah kiblat. Ada 13.673 masjid dan 2.728 mushalla yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi selatan, yang mayoritas pembangunan masjidnya tidak didasarkan oleh ilmu arah kiblat, oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan membangun pemahaman dasar terkait ilmu falak sejak menduduki bangku sekolah dabn berawal di ponpes Darul Fallah Unismuh Makkassar di Bissoloro.
Pandangan Tokoh Muhammadiyah Terhadap Tradisi Naung Ri Ere dalam Pernikahan: Perspektif ‘Urf Ahmad Muntazar; Mursyid Fikri
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/cakrawala.10143

Abstract

Tradisi naung ri ere adalah tradisi turun ke air (sungai). Tradisi ini dilaksanakan setelah pesta pernikahan dan dilakukan di tempat yang sakral. Dalam perkembangannya, tradisi ini menyebabkan terjadinya konflik antara masyarakat adat dan muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses tradisi naung ri ere dan pandangan Tokoh Muhammadiyah terhadap tradisi tersebut menurut perspektif ‘urf yang dilakukan oleh masyarakat Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan ‘urf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi naung ri ere dilakukan di sungai dengan meletakkan sesajian, membacakan do’a selamat dan memandikan pengantin baru. Pandangan tokoh Muhammadiyah terkait tradisi naung ri ere adalah tidak diperbolehkan dalam agama karena berkaitan dengan kayakinan. Dengan demikian tradisi naung ri ere menurut kaca mata ‘urf adalah tradisi yang tidak patut dilestarikan.
Urgensitas Musyawarah dalam Penyelesaian Perkara bagi Hakim Pengadilan Agama: Perspektif Al-Qur’an Syafruddin, A. Ummu Fauziyyah; Fikri, Mursyid; Basri, Halimah; Sohrah, Sohrah
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 5 ISSUE 1, JANUARY 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v5i1.45147

Abstract

Judges have an important role in making decisions in handling cases, therefore judges need time to deliberate before enacting a law and deciding on a case, therefore the number of judges consists of three people because of the concept of judicial deliberation which is carried out before deciding on a case. This research aims to provide clarity regarding the study of Al-Musyawarah in resolving cases for judges in Religious Courts from the perspective of Al-Qur’an interpretation. This research methodology uses a type of library research using the Tafsir Mawdhui (Thematic) approach. The results of the research shed more light on the universality of Islamic law which can penetrate the dimensions of time as the main basis for making decisions. It is hoped that this research will be able to provide significant benefits for readers and serve as a reminder that the concept of the Al-Qur’an perspective is always able to be present in resolving every case from time to time and it is also the author's hope that in the future the status of the rule of law and the majority of Muslims in Indonesia able to provide a progressive collaborative existence
Persepsi dan Harapan Netizen Mengenai Variabilitas Waktu Perayaan Idul Fitri di Indonesia Fikri, Mursyid; Indriana, Indriana
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi dan harapan netizen terkait variasi waktu perayaan Hari Raya di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia mengalami variasi dalam penampakan bulan yang menandai awal perayaan Hari Raya. Variabilitas ini telah memicu diskusi dan perdebatan di kalangan netizen, yang menggunakan platform online untuk menyampaikan pendapat dan berbagi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan analisis kuantitatif terhadap data Google Form dan analisis kualitatif terhadap diskusi online dan komentar yang berkaitan dengan waktu perayaan Hari Raya. Pengumpulan data meliputi postingan, komentar, dan tanggapan dari berbagai platform media sosial dan forum online. Temuan penelitian ini mengungkapkan adanya persepsi dan harapan yang beragam di kalangan netizen terkait variasi waktu perayaan Hari Raya di Indonesia. Beberapa netizen melihat variasi ini sebagai kesempatan untuk pertukaran budaya, keberagaman perayaan, dan penerimaan multikultural, sementara yang lain mengungkapkan kekecewaan terkait ketiadaan tanggal yang bersatu untuk Hari Raya. Persepsi dan harapan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keyakinan agama, pengalaman pribadi, dan adat daerah. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman peran netizen dalam membentuk diskusi terkait waktu perayaan Idul Fitri di Indonesia. Temuan ini dapat membantu para pembuat kebijakan dan pemimpin masyarakat dalam menangani keprihatinan dan memperluas pemahaman toleransi antar umat beragama di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini netizen di Indonesia memiliki berbagai persepsi dan harapan terkait variasi waktu perayaan hari raya di indonesia. perbedaan pandangan tentang variasi waktu perayaan menjadi peluang untuk memperkuat hubungan antar-kelompok dalam masyarakat Indonesia.
Telaah Kritis Gerhana Flat Earth Dalam Perspektif Teori Kebenaran Pragmatis Fikri, Mursyid
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 1 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.03 KB) | DOI: 10.20414/afaq.v1i2.1949

Abstract

: Di tengah berkembang teori sains modern terkait gerhana, teori ini dihadapkan sebuah tantangan baru dengan kemunculan gerakan konspirasi penganut konsep bumi datar (Flat Earth) yang mengkritik berbagai konsep bumi, bulan, matahari dan gerhana sains modern. Mereka beranggapan bahwa Jarak dan ukuran bumi, bulan dan matahari versi sains modern yang telah di ajarkan disekolah-sekolah 500 tahun yang lalu sampai sekarang hanyalah sebuah “asumsi diatas asumsi tanpa bisa di buktikan secara ilmiah”. ketika jarak matahari dan bulan terhadap bumi berbeda dengan sains modern akan berdampak terhadap teori gerhana yang dibangunnya, flat earth mengungkap teori bahwa gerhana bukan terjadi karena masuknya bayang-bayang bulan melainkan ada benda langit selestial yang lain yang menutupi matahari. Jenis penelitian ini yaitu penelitian library research dengan dua pendekatan yakni pendekatan metode kualitatif dan pendekatan sudut pandang filsafat ilmu teori kebenaran. Oleh sebab itu penulis bertujuan untuk menelaah secara kritis pengembangan teori gerhana penganut flat earth. Dalam hal ini sejauh mana Penganut flat earth mendeskripsikan keselarasan matahari, bulan, bumi pada kejadian gerhana. dan menelaah teori gerhana tersebut menurut teori kebenaran pragmatis.