Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengendalian Aliran pada Permukaan Lahan Miring dengan Menggunakan Metode Rorak Sulkifli, Sulkifli; Sadikin, Muh Ali; Ma'rufah, Ma'rufah; Mahmuddin, Mahmuddin; Rahmat, Andi
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i1.9359

Abstract

Kegiatan konservasi pada tanah dilakukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak, dan memilih arah produktifitas tanah. Tujuan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar limpasan aliran permukaan dilahan miring dan mengetahui efektivitas metode rorak dalam mengendalikan laju aliran permukaaan. Metode penelitian REENdata yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dilaboratorium hidrologi universitas muhammadiyah makassar. pada intesitas curah hujan 3,67 L/m 3 dengan kemiringan 13 ⁰ dan 20⁰ lahan yang tidak menggunakan rorak masing-masing memperoleh besar limpasan permukaan sebesar 4,14 L/menit dan 9,63 L/menit , sedangkan lahan yang menggunakan rorak masing-masing -masing-masing diperoleh limpasan permukaan sebesar 3,70 L/menit dan 8,41 L/menit. . pada intesitas curah hujan 3,99 L/m 3 dengan kemiringan 13 ⁰ dan 20⁰ lahan yang tidak menggunakan rorak masing-masing memperoleh besar limpasan permukaan sebesar 8,52 L/menit dan 13,17 L/menit , sedangkan lahan yang menggunakan rorak masing-masing -masing-masing diperoleh limpasan permukaan sebesar 7,06 L/menit dan 11,43 L/menit. Pemberian rorak di lahan miring dapat menurunkan kecepatan aliran permuakaan.
Pengendalian Aliran pada Permukaan Lahan Miring dengan Menggunakan Metode Rorak Sadikin, Muh. Ali; Sulkifli, Sulkifli; Ma'rufah, Ma'rufah; Mahmuddin, Mahmuddin; Rahmat, Andi
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i2.10123

Abstract

Kegiatan konservasi pada tanah dilakukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak, dan memiliharah produktifitas tanah. Tujuan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar limpasan aliran permukaan dilahan miring dan mengetahui efektivitas metode rorak dalam mengendalikan laju aliran permukaaan. Metode penelitian REENdata yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dilaboratorium hidrologi universitas muhammadiyah makassar. pada intesitas curah hujan 3,67 L/m3 dengan kemiringan 13 ⁰ dan 20⁰ lahan yang tidak menggunakan rorak masing-masing diperoleh besar limpasan permukaan sebesar 4,14 L/menit dan 9,63 L/menit , sedangkan lahan yang menggunakan rorak masing-masing diperoleh limpasan permukaan sebesar 3,70 L/menit dan 8,41 L/menit. . pada intesitas curah hujan 3,99 L/m3 dengan kemiringan 13 ⁰ dan 20⁰ lahan yang tidak menggunakan rorak masing-masing diperoleh besar limpasan permukaan sebesar 8,52 L/menit dan 13,17 L/menit , sedangkan lahan yang menggunakan rorak masing-masing diperoleh limpasan permukaan sebesar 7,06 L/menit dan 11,43 L/menit. Pemberian rorak pada lahan miring dapat menurunkan kecepatan aliran permuakaan. 
EFEKTIVITAS PENERAPAN IRIGASI TETES (DRIP IRRIGATION) PADA TANAMAN CABAI MERAH Risaldi, Risaldi; Aslan, Aslan; Ali, Muh. Yunus; Marupah, Marupah; Mahmuddin, Mahmuddin; Rahmat, Andi; Antaria, Sukmasari
TEKNIK HIDRO Vol. 17 No. 1 (2024): Teknik Hidro Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v17i1.14365

Abstract

Di era globalisasi dan perubahan iklim, kebutuhan akan teknologi irigasi yang hemat air menjadi semakin mendesak oleh karena itu menghindari hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efesiensi penggunaan irigasi tetes dalam memenuhi kebutuhan air tanaman dan menganalisis jumlah air irigasi tetes yang dibutuhkan dalam satu siklus pada musim tanaman. Metode penelitian ini dilakukan dengan menghitung kebutuhan air tanaman cabai perhari pada masing-masing tingkatan umur yaitu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Kemudian menghitung debit rata-rata emiter sehingga diperoleh waktu operasional irigasi tetes. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman cabai merah sangat beragam berdasarkan umur tanaman yaitu 0,11 l/hari untuk umur 1 bulan, 0,422 l/hari untuk umur 2 bulan, 1,148 l/hari untuk umur 3 bulan dan 1,323 l/hari untuk umur 4 bulan. Sehingga diperoleh waktu operasional yaitu 0,055 jam/hari untuk tanaman berumur 1 bulan, 0,211 jam/hari untuk umur 2 bulan, 0,574 jam/hari untuk umur 3 bulan dan 0,662 jam/hari untuk tanaman yang berumur 4 bulan dengan debit rata-rata 1,988 l/jam.
ANALISIS GELOMBANG TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN BREAKWATER PADA PELABUHAN BONTO JAI KABUPATEN BANTAENG Habra, Ibnu Khaldun; Ramadhan, M Dika; T Karim, Nenny; Al Imran, Hamzah; Antaria, Sukmasari; Rahmat, Andi
TEKNIK HIDRO Vol. 17 No. 2 (2024): Teknik Hidro Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v17i2.15839

Abstract

Pelabuhan Bonto Jai Bantaeng terletak di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang Seiring berjalannya waktu kondisi bangunan pemecah gelombang pada sisi kiri pelabuhan mengalami kerusakan dikarenakan faktor usia yang sudah cukup lama sehingga bangunan tidak mampu menahan gaya gelombang dan material bangunan terabrasi oleh pukulan gelombang,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi gelombang dan panjang gelombang terhadap bangunan break water dan mengetahui besar koefisien refraksinya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa data kecepatan angin, data gelombang laut, dan data arah angin. Dari hasil analisis data selama 5 tahun terakhir maka diperoleh data bahwa arah angin dominan dari arah timur sebesar 44,5% yang menghasilkan rata-rata tinggi gelombang sebesar 1,36 m dan Panjang gelombang 21,21 m. Dan mempengaruhi kondisi bangunan breakwater pada sisi timur atau sisi kiri Pelabuhan Bonto Jai mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan kategori sedang, dan besar koefisien refraksi yang diperoleh pada pemecah gelombang sebesar 0,974 sampai dengan 0,997.
Syekh Arsyad Albanjari: Islamic Education Concept Rahmat, Andi
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 02 (2024): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v9i02.14235

Abstract

The background to this research is that instilling the concept of Sheikh Aryad Albanjari's thoughts into students in schools through the subject of Islamic Religious Education, there is still a personality crisis in its implementation and a lack of material on the history of Banjar ulama which is included in PAI learning in schools. Meanwhile, Islamic religious education as a subject in Indonesia has an important role in raising awareness and increasing the quality and values of the Islamic religion among students, because the subject content contains religious values, morals and ethics.This research has a problem formulation of what are the values of Islamic religious education in the thoughts of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari, how are Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari's efforts to instill the values of Islamic religious education, and what is the relevance of the values of Islamic religious education in the thoughts of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari towards Islamic religious education in Indonesia. Answering this formulation by using factual historical research on figures by using the thoughts of figures from several works and the life history of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari as research objectsThis research uses a philosophical approach which aims to find out, understand and explain the values of Islamic religious education and efforts to instill these values and find their relevance to Islamic religious education in Indonesia. After conducting studies, observations, research and analysis of severalthe works of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari, namely the treatise Tuḥfaturragibīn, the book SabīlalMuhtadīn, Luqthatal 'Ajlān and Parukunan as well as the life history of Sheikh Muhammad Arsyad alBanjari. That the values of Islamic religious education in Arsyad's thinking are: 1) the goal of Islamic religious education is the goal of education in the world of the hereafter and social improvement, 2) the curriculum for Islamic religious education is the Koran, Hadiṡ, Fiqh, Tauhid, Akhlak, Arabic , Date 3) educators and students in Islamic religious education are educators who have knowledge and master it well and correctly, become role models, improve society both in terms of science and life, master learning methods, and who motivate students is someone who wants to and able to accept lessons within himself, which are in the process of growth and development which require knowledge guidance. The values within the scope of Islamic religious education are: 1) the value of aqidah education which contains the pillars of faith and strengthening faith in good and bad destiny by not doing discarding grievances and fighting, 2) the value of sharia education which contains values in the implementation of the pillars of Islam, 3) the value of moral education which contains Islamic personality values. Furthermore, Arsyad instills the values of Islamic religious education in students and the community using a rational development approach, clarification of values, cognitive, social behavior, instilling values, and using internal strategies and skills development strategies. Meanwhile, the methods for instilling values are example, oral bil (advice) and bil kitab (composing and writing). In Arsyad's view, the relevance of PAI values is both relevant and irrelevant to PAI material which continues to be enriched to answer current problems. The values of Islamic religious education in the thoughts of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari contributed to education in his time in introducing and teaching the values of Islamic religious education.Key words: Syekh Arsyad Albanjari ; Islamic Education Concept