Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora (JASIORA)

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBINAAN HOME INDUSTRY SALE PISANG GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT (Studi pada Dusun Purwo Bakti Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo) Joko Sunaryo; Sasmita Rusnaini; Syah Amin Albadriy
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.423 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i2.43

Abstract

Pemerintah desa memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap masyarakat salah satunya dalam hal meningkatkan perekonomian. Upaya meningkatkan perekonomian dapat dilakukan dengan berbagai macam strategi salah satunya dengan melakukan pembinaan home industry/usaha rumah tangga yang terkelompok dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Di Dusun Purwo Bakti Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo terdapat beberapa home industry yang salah satunya ialah home industry Sale Pisang yang dibentuk/didirikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dari Rio terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembinaan
Analisis Proses Seleksi Karyawan Pada PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo Cece Lestari; Syah Amin Albadry; Joko Sunaryo
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.952 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i3.179

Abstract

Proses seleksi karyawan dilakukan untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Oleh karena itu setiap perusahaan seharusnya memberikan peluang dan kesempatan yang sama pada seluruh karyawan untuk diikut sertakan dalam proses seleksi? untuk menduduki posisi atau jabatan di perusahaan, salah satunya adalah proses seleksi karyawan pada PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses seleksi, hambatan dab upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam proses seleksi karyawan PT. Jaya Indah Motor Muara Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo, sampel berjumlah 13 (tiga belas) orang.Dari hasil penelitian diketahui bahwa? Proses seleksi karyawan pada PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo sudah dilakukan dengan melihat pendidikan, pengalaman kerja, kesehatan karyawan, proses tes tertulis dan wawancara, namun proses seleksi karyawan hasilnya belum optimal, Hambatan yang dihadapi dalam proses seleksi karyawan PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo adalah, proses seleksi yang cenderung kurang transparan, proses seleksi karyawan belum melibatkan lembaga yang bertugas dalam proses seleksi. Upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam proses seleksi karyawan di PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo adalah meminta referensi bagi karyawan yang bekerja di PT. Jaya Indah Motor Cabang Muara Bungo, memanfatkan kewenangan dari Kepala Cabang untuk melakukan proses seleksi karyawan secara langsung melalui proses wawancara.
IMPLEMENTASI PROGRAM RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KAWASAN KOTA MUARA TEBO (STUDI PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN TEBO Joko Sunaryo; Nadira Nadira; Poiran Poiran; Teta Wismar; Sasmita Rusnaini
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.46 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i2.155

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang atau jalur dan mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah ataupun sengaja ditanam. Adapun fenomena yang ditemukan saat penelitian, diantaranya: Masih belum terpenuhi standar minimal pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo; Kurangnya susunan tata ruang wilayah Kabupaten Tebo, sehingga lahan untuk pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo masih belum optimal dan belum memenuhi standar minimal luas RTH dalam Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yakni sebesar 30% luas RTH. Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo dalam melaksanakan program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo yakni: masih kurangnya dana dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo untuk mengatasi hambatan tersebut adalah meningkatkan pemeliharaan rutinitas taman RTH dan mencari sumberdana alternatif untuk perbaikan di Taman Kota.
Peran Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Joko Sunaryo; Sasmita Rusnaini; Teta Wismar; Deni Handani; Mitha Berlian
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.611 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i1.142

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fomomena masih terbatasnya dana untuk kegiatan (SPP); kurangnya kesadaran masyarakat (kelompok SPP) dalam pengunaan dana (SPP) Simpan Pinjam Perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan; Sarana dan Prasarana yang belum memadai sebagai penunjang pekerjaan di kantor.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peran, hambatan serta upaya dalam pelaksanaan pengelola amanah pemberdayaan masyarakat Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan SPP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, populasi yaitu seluruh pegawai dan petugas kelembagaan Pengelola Amanah Pemberdayaan Masyarakat (PAPM) serta masyarakat kelompok Simpan Pinjam Perempuan dan sampel? dalam penelitian? ini sebanyak 14 (empat belas) orang, dengan teknik Purposive? sampling.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran PAPM Asam Jujuhan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan SPP yaitu mendekatkan modal pada masyarakat khususnya masyarakat miskin, potensi produktif dengan sistem perkreditan yang mudah, murah dan mengarah, membentuk modal masyarakat, membimbing masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami asas-asas ekonomi dan permodalan, memberi pelayanan pinjaman tanpa agunan, dan mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dan usaha lain yang sah. Dalam pelaksanaan peran PAPM Asam Jujuhan, melalui kegiatan SPP. terkendala oleh dana yang ada tidak mencukupi untuk diberikan pinjaman pada setiap kelompok SPP, terkadang uang yang disalurkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ke kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) tidak digunakan tepat sasaran, serta sarana dan prasarana yang ada belum memadai, akibatnya pekerjaan sering terganggu dan tertunda, mengatasi terkait dengan kendala tersebut diupayakan yaitu UPK PAPM melakukan perguliran dana? dan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, sosialisasi untuk seluruh kelompok SPP yang ada di Jorong dan Nagari, menggunakan kantor bamus yang tidak dipakai sampai dengan dapat membuat gedung sendiri, serta mencari spot jaringan internet yang memadai dengan pergi ketempat dataran tinggi.
TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA DESA DI DUSUN SEBERANG JAYA KECAMATAN BATHIN II PELAYANG KABUPATEN BUNGO Joko Sunaryo; Dowindra Dowindra; Darmawanto Darmawanto; Deni Handani
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.001 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.204

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ada indikasi terdapat pelaksanaan kegiatan tidak dipasang papan informasi pembangunan dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dusun tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui transparansi? pemerintah Dusun Seberang Jaya dalam pengelolaan dana desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriftif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah pemerintah Dusun dan BPD Seberang Jaya ?dan tokoh masyarakat. Sampel berjumlah 9 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian diketahui bahwa pemerintah Dusun Seberang Jaya dalam pengelolaan dana desa belum mengacu pada prinsip transparansi pengelolaan dana desa. Hal ini terlihat dari belum semua masyarakat mengetahui tentang jadwal penyusunan kegiatan pembangunan dusun dan masih terdapat kegiatan pembangunan dusun tidak dilengkapi dengan papan informasi pembangunan. Selain itu masyarakat masih mengalami kesulitan untuk memperoleh atau mengakses informasi secara siap, mudah dan tepat waktu terkait dengan rencana anggaran kegiatan pembangunan dusun. Pemerintah Dusun Seberang Jaya hanya memberikan informasi jumlah keseluruhan anggaran melalui papan informasi APBDus dan belum dapat memanfaatkan teknologi informasi guna memenuhi semua kebutuhan informasi yang diinginkan masyarakat karena masih mengalami keterbatasan sumber daya manusia dan sarana dan prasarana lainnya.
MODEL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA TELUK PANJANG KECAMATAN BATHIN III KABUPATEN BUNGO Asrai Maros; Joko Sunaryo; Ha Esdhona
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.58 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i1.137

Abstract

Pasca diterbitkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa, sumber pemasukan keuangan desa melalui Dana Desa (DD) mengalami peningkatan yang signifikan. dengan dana desa yang besar belum berbading lurus dengan pembangunan yang ada. Hasil survei di lapangan ditemukan pembangunan jalan yang belum semestinya dilakukan telah dilakukan, padahal kondisi jalan yang lama masih layak untuk digunakan. Selain itu pelaksanaan pembangunan masih bersifat top down sehingga pembangunan tidak tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan bagaimana model partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Teluk Panjang dengan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Teluk Panjang belum maksimal dilakukan karena belum semua unsur masyarakat terlibat dalam proses perencanaan pembangunan pada kegiatan Musrebangdes. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan jika dilihat dari indikator suara (voice), untuk penyampaian pedapat Secara Langsung belum maksimal dilakukan sedangkan penyampain pedapat secara Pewakilan melalui ketua Rukun Tangga (RT) juga dinilai belum maksimal karena usulan pembangunan kebanyakan hasil dari inisiatif ketua RT bukan dari masyarakat yang diwakilinya. Dilihat dari indikator Akses, akses yang diberikan oleh Pemerintah Desa Teluk Panjang kepada masyarakat dalam kegiatan Musrebangdes juga masih terbatas. Serta jika dilihat dari Indikator Kontol, bahwa kontrol terhadap rencana pembangunan Desa Teluk Panjang belum maksimal dilakukan baik oleh masyarakat maupun oleh BPD, karena masyarakat belum banyak terlibat sedangkan BPD pasif. Kontrol yang tidak maksimal akan berakibat kepada arah pembangunan di Desa Teluk Panjang akan condong kepada keinginan dan kebutuhan Pemerintah Desa bukan masyarakatnya.
PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN PASAR DALAM PEMBERDAYAAN PASAR BUNGUR KABUPATEN BUNGO Nanang Al Hidayat; Joko Sunaryo; Burhanuddin Burhanuddin; Feri Antoni; Asra'i Maros
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i1.249

Abstract

Fenomena dalam penelitian ini yaitu tidak adanya pembinaan yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bungo terhadap para pedagang, Masih rendahnya kualitas sarana dan prasarana yang tersedia di pasar Bungur Kabupaten Bungo, Tidak adanya pengembangan pasar yang dilakukan pemerintah daerah terhadap pasar dan pedagang dipasar Bungur Kabupaten Bungo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Unit Pelaksana Teknis pengelolaan pasar dalam pemberdayaan Pasar Bungur di Kabupaten Bungo. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode deskriptif atau memaparkan secara keseluruhan (komprehensif) aspek-aspek yang ada. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah dengan pendekatan secara kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pasar Kabupaten Bungo, seluruh pedagang di pasar tradisional di pasar Bungur Kabupaten Bungo dan seluruh pembeli di Pasar Bungur Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukan pemberdayaan pasar Bungur Muara Bungo sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pembinaan terhadap pasar tradisional, serta pelaku-pelaku usaha yang ada di di dalamnya sudah berjalan namun masih ada beberapa kendala.
PENGARUH VARIASI PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WEDDING ORGANIZER QUEENBEE DECORATION MUARA BUNGO Nabila Rodiah; Sasmita Rusnaini; Silvia Jesika; Widya Pratiwi; Eva Marlina; Joko Sunaryo
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i2.275

Abstract

Persaingan antar sesama? wedding organizer juga menjadi masalah bagi Bisnis wedding organizer, karena banyaknya pengusaha serupa untuk memenangkan pelanggan. Ini dapat mempengaruhi variasi produk dan harga yang ditawarkan dan membatasi kemampuan untuk membedakan diri dari pesaing.Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Wedding Organizer Queenbee Decoration Muara Bungo. Teknik? pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah menggunakan rumus dari Rao Purba. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket/Kuesioner dan Observasi.Hasil penelitian diketahui bahwa Variasi produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y), dimana nilai thitung (5,738) > ttabel (1,985) dan nilai sig (0.000) < (0.005), sehingga H1 diterima. Harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). dimana nilai thitung (3.542) > ttabel (1,985) dan nilai sig (0.001) < (0.005), sehingga H2 diterima. Pengaruh variasi produk dan harga terhadap keputusan konsumen dapat dilihat dari uji secara simultan atau serentak diperoleh nilai Fhitung sebesar 216.981 lebih besar dari Ftabel yaitu 3.090. Sehingga H3 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel variasi produk (X1) dan harga (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen (Y) Pada Wedding Organizer Queenbee Decoration Muara Bungo..
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR 14 TAHUN 2020 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK DI KABUPATEN BUNGO Cici Olivvia Cahyani; Joko Susanto; Syahwami Syahwami; Zepa Anggraini; Joko Sunaryo; Ade Sofa
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i2.270

Abstract

Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan program yang diterbitkan sebagai bentuk kewajiban pemerintah untuk memberikan identitas kependudukan kepada seluruh penduduk yang berlaku secara nasional yang bertujuan untuk mendorong peningkataan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik terhadap anak, serta untuk mewujudkan hak terbaik khususnya bagi anak dan sebagai kartu identitas bagi anak yang berdomisili di Kabupaten Bungo. Fenomena yang terjadi pada penelitian ini yaitu masih banyaknya anak-anak yang belum memiliki Kartu Identitas Anak di Kabupaten Bungo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak, hambatan serta upayanya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak pada dasarnya sudah dilaksanakan, namun pelaksanaanya belum sesuai dengan peraturan yang sudah ada. Faktor penghambat dalam Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak yaitu masih kurangnya sumber daya yang mendukung dan masih rendahnya partisipasi masyarakat tentang pentingnya KIA. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan melaksanakan program jemput bola untuk program Kartu Identitas Anak (KIA).