Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sungai Telang Dalam Pelestarian Hutan Hamirul, Hamirul; Zulbahrain, Zulbahrain; Pratiwi, Widya; Hidayat, Nanang Al; M., Ariyanto
Jurnal Publisitas Vol 6 No 2 (2020): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.385 KB) | DOI: 10.37858/publisitas.v6i2.25

Abstract

Lack of community participation in nature conservation, especially forest preservation, is a separate problem using a descriptive method with a qualitative approach and data collection techniques used by interviews, with 11 informants in total using triangulation analysis techniques. Results of research Participation of local communities, especially those living in and around the Kerinci Seblat national park (TNKS), have a high level of dependency or level of need for potential in the KSNP area, related to community participation in the management of the KSNP area in Sungai Telang Hamlet Bathin III Ulu Subdistrict Bungo Regency Sungai Telang Sub-District Bathin III Ulu Subdistrict Bungo District is still not optimal and can be said to be still low. management of forest resources in the KSNP area besides the community also does not understand the boundaries of the area including TNKS forest, the implementation of forest resource management in the TNKS area, especially with villages that directly border the TNKS area such as Sungai Telang Hamlet, Bathin III District Bungu Ulu District, in this case management tends to safeguard and protect forests carried out by conducting patrols with the community, especially the Forestry Partner Community as a form of community participation, due to the zones contained in the Sungai Telang sub-village TNKS including the jungle zone and core zones that need safeguards and protection from forest destruction activities carried out by unscrupulous people.
Dualisme Judicial Review Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia Nanang Al Hidayat; Mela Sari
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.975 KB) | DOI: 10.24843/JMHU.2018.v07.i03.p04

Abstract

Based on the provisions of Article 24A paragraph 1 of the 1945 Constitution and Article 24C paragraph 1 of the 1945 Constitution, there is a dualism of judicial institutions authorized to decide the judicial review of conflict of laws and regulations, namely the Supreme Court and the Constitutional Court. This study aims to find out how to regulate the judicial review of legislation in Indonesia. The research method used in this paper is the normative juridical. The results of the study showed that the dualism of statutory regulatory bodies resulted in inconsistencies in providing decisions related to the prevailing laws and regulations in Indonesia. Whereas legislation is arranged hierarchically and has a proportion of certain content material that must be tested consistently in one institution only to provide a legal certainty for the community. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 24A ayat 1 UUD 1945 dan Pasal 24C ayat 1 UUD 1945 terjadi dualisme lembaga kehakiman yang berwenang memutus judicial review konflik peraturan perundang-undangan yaitu Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaturan judicial review peraturan perundang-undangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan dualisme lembaga pengujian peraturan perundang-undangan menyebabkan inkonsistensi dalam memberikan putusan terkait permasalahan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Padahal peraturan perundang-undangan itu tersusun secara hirarkis dan mempunyai proporsi materi muatan tertentu sehingga harus diuji secara konsisten dalam satu lembaga saja agar memberikan suatu kepastian hukum bagi masyarakat.
PELATIHAN SOFTWARE MENDELEY GUNA PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PENGUTIPAN KARYA ILMIAH Fajar Ifan Dolly; Nanang Al Hidayat; M. Chotib; Muhammad Nasir; Ira Widyastuti; Deni Handani
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Nusantara Hasana Journal, July 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This service activity aims to increase students' knowledge and insight, especially related to the ethics of scientific writing, improve the quality of scientific writing, and utilize the Mendeley application to make it easier for STIA SS students to make citations and bibliography for writing scientific papers.This training activity was encouraged because it wanted to provide opportunities for students to be able to master conceptually and practically in using the Mendeley software for citing and compiling bibliography automatically. To achieve the goals and targets of this service activity, the implementation of the activities uses the lecture, discussion, and practice methods so that training participants can easily understand the material given in the training. This training is carried out for final semester students who are compiling a final paper. It can be concluded that this training activity reaped very good results as the participants were able to operate the Mendeley application very well as it was in accordance with the targets and achievements specified. During the activity the participants also provided active feedback by asking questions and having discussions with the facilitator.
KEADILAN YANG TERDISKRIMINASI DALAM PENEGAKKAN HUKUM Syahwami; Nanang Alhidayat
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 4: Desember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.164 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.844

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tentang diskriminasi yang dirasakan oleh masyarakat dalam penegakkan hukum, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode normatif. Krisis yang terjadi dalam penegakkan hukum khususnya dalam terciptanya keadilan disebabkan paradigma aparatur penegak hukum masih dengan paradigma lama yang semata-mata mengedepankan aspek kepastian hukum yang terdapat dalam teks ang bersifat kaku dengan mengabaikan aspek keadalan dan kemanfaatan. Artinya Aparatur penegak hukum terutama yang berhubungan langsung dengan pengadilan, lebih memperhatikan peraturan dan prosedur sehingga keadilan terpinggirkan. Aparatur penegakkan hukum khususnya hakim terpaku dengan paradigm rule making yang hanya menerapkan undang-undang semata dan bukan pada manfaatnya. Kurang berani untuk menerapkan paradigma rule breaking atau menerapkan hukum progresif sebagai salah satu solusi alternative dalam mengurangi rasa ketidak adilan dan terutama kemanusiaan. Aparatur penagakkan hukum masih belum sepenuhnya memahami bahwa tujuan final dalam penegakkan hukum yang berkeadilan adalah hukum untuk terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.
PENGGUNAAN EMOTICON PADA MEDIA WHATAPPS DI KOMPLEK BTN SAKURA RESIDENCE KABUPATEN BUNGO Joko Sunaryo; Abu Bakar; Widya Pratiwi; Ariyanto.M; Nanang Alhidayat; Hamirul
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.182 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan emoticon pada media whatapps di komplek perumahan Sakura Residence dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan responden sebanyak 44 orang. hasil penelitian penggunaan emoticon pada media whatapps mempunyai tujuan yang sangat beragam dan menghasilkan persentase yang beragam pula
VIRAL DULU, USUT KEMUDIAN! (STUDI TENTANG KONTROL SOSIAL MELALUI MEDIA SOSIAL) Hamirul; Zulkifli; Nanang Alhidayat; Nova Elsyra
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.194 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui mengapa beberapa masalah itu baru di usut setelah viral dan menjadi konsumsi publik melalui media sosial. Dengan menggunakan studi kepustakaan serta beberapa referensi dari artikel jurnal sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Media sosial sebagai wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi atas pelayanan yang tidak sesuai, sehingga mendapat dukungan dari anggota masyarakat lainnya sehingga dapat diambil tindakan dengan cepat atas masalah yang dihadapi. Penggunaan media sosial dalam control sosial adalah proses yang dilakukan oleh masyarakat dari kondisi yang tidak normal dengan melibat banyak orang atau masyarakat sehingga kondisinya di tuntut mau tidak mau harus menjadi normal.
PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA DI KABUPATEN BUNGO Hamiru Hamiru; Darmanto Darmanto; Joko Snaryo; Poiran Poiran; Nanang Al Hidayat; Nova Elsyra; Ipik Permana; Widya Pratiwi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.349 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh minimnya para generasi muda yang terlibat dalam pelestarian budaya bungo diantaranya adalah prosesi bapak angkat dalam perkawinan serta tidak ada proses pewarisan tongkat estafet dari proses budaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan budaya serta adat istiadat yang ada di kabupaten Bungo dimana langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengumpulkan ketua adat untuk meng invetalisir budaya apa saja yang akan di ajarkan melalui pelatihan kepada generasi muda bungo, kemudian diadakan festival kebudayaan dan dengan bantuan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bungo dapat memasukan muatan lokal dalam kurikulum pembelajaran. serta pembuatan situs tentang budaya bungo serta disebarkan melalui media sosial. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode studi kasus dan eksploratif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara dengan informan 15 orang. Proses pewarisan budaya dan adat istiadat kabupaten Bungo melalui experience culture dan knowledge culture yakni dengan pelatihan kepada generasi muda yang diberikan oleh Ninik mamak melalui LAM (Lembaga Adat Melayu) serta peranan pemerintah daerah terutama Dinas pendidikan dan Kebudayaan dalam memasukan muatan lokal tentang adat istiadat serta budaya dalam kurikulum di persekolahan.
SEBUAH FILOSOPI ADAT PERKAWINAN BEUSIK SIRIH BERGURAU PINANG DALAM SEBUAH PENDAMPINGAN PELESTARIAN BUDAYA BAGI GENERASI MUDA BUNGO Hamirul Hamirul; Ariyanto M; Sasmita Rusnaini; Ipik Permana; Zulkifli Zulkifli; Syahwami Syahwami; Nanang Al Hidayat; Syah Amin Albadry
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.863 KB)

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan kami sebagai dosen serta warga bungo yang melihat semakin tersingkirnya budaya Bungo yang sebetulnya banyak sekali manfaatnya dan dapat dilestarikan oleh generasi muda sebagai pedoman nilai dari kearifan lokal, dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta pengumpulan data dengan menggunakan FGD serta pelatihan dengan prosedur serta tata cara yang sudah ditetapkan, maka hasil dari pengabdian ini Filosopi Beusik sirih begurau pinang adalah sebuah kearifan yang keberadaannya harus dilestarikan oleh generasi muda karena didalamnya ada sebuah nilai baik yang dapat diamalkan untuk kehidupan sebelum sebuah pernikahan terjadi dan peran ninik mamak tuo tengganai serta LAM membantu mentransformasi budaya tersebut kedalam bentuk pelestarian melalui knowledge culture dan experience culture.
PESUGIHAN ALA NYI BLORONG MASA KINI (STUDI PADA GROUP TELEGRAM DUKUN PESUGIHAN TANPA TUMBAL) Hamirul Hamirul; Nanang Al Hidayat; Nova Elsyra; Joko Sunaryo; Ipik Permana; Widya Pratiwi
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 8: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui fenomena yang terjadi saat ini tentang pesugihan yang dilakukan di era digitalisasi saat ini dengan menggunakan studi fenomenologi dengan pendekatan kualitatif serta pengumpulan data menggunakan hasil percakapan di group telegram Dukun pesugihan tanpa tumbal. Perkembangan Media sosial saat ini terutama telegram menjadi salah satu media dalam penyampain informasi termasuk salah satunya adalah grup pesugihan tanpa tumbal yang dijadikan obyek mencari korban untuk melakukan ritual pesugihan dan tak sedikit dari anggota grup menjadi korban dari praktek pesugihan sehingga diperlukan mental yang sehat untuk tidak tertipu dan menjadi korban dari salah satu praktek pesugihan karena hal tersebut tidak real dan hanya mimpi dan angan-angan dari orang yangg tidak mau berproses dan bekerja keras dalam mencapai kekayaan maunya serba instan sehingga dengan mudahnya tergiur dengan janji-jani manis dukun pesugihan dan diperlukannya mental yang sehat agar tidak tertipu pada hal-hal yang tidak masuk akal.
PENGENALAN BAHAYA NARKOBA MELALUI SOSIALISASI SEBAGAI BENTUK TINDAKAN PREVENTIF PADA SISWA/I SMP NEGERI 20 DI DESA TELUK KEMBANG JAMBU, KECAMATAN TEBO ULU, KABUPATEN TEBO Fajar Ifan Dolly; Nanang Al-Hidayat; Muhammad Nasir; Joko Sunaryo; Siti Rahmiati; Joko Susanto; Ikhsan Alfarisi; Yasmir Yasmir; Nanik Istianingsih
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 4 (2022): Nusantara Hasana Journal, September 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trend Penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda dan remaja sudah memasuki tahap mengerikan, hal ini dapat dilihat dari berbagai hasil penelitian dan survey yang dilakukan bahwa presentase pengguna narkoba khususnya anak dan remaja cukup tinggi. Tentunya ini sangat berdampak bagi kesehatan psikis, fisik dan mental serta membahayakan masa depan bangsa dan jika tidak segera dihentikan maka hal ini akan memperburuk derajat kesehatan penggunanya dan akan merusak masa depan kehidupan mereka. Kegiatan pengabdian dengan pendekatan metode sosialisasi partisipatif ini dimaksudkan sebagai langkah konkrit untuk memutus mata rantai dan memberikan edukasi, pemahaman dan pengetahuan pada kalangan remaja mengenai bahaya penggunaan narkoba. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada siswa/i SMP Negeri 20 Di Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022 dengan diikuti sebanyak 50 peserta didik dari siswa/i kelas VII, VIII, dan IX dan 15 orang tenaga kependidikan SMPN 20. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada siswa SMP Negeri 20 Kabupaten Tebo tentang efek dan bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, seperti sejarah narkoba, tingkat pengguna narkoba di dunia dan Indondesia, jenis jenis dan macam-macam narkotika serta cara menanggulanginya. Metode yang digunakan memberikan presentasi pemahaman yang benar tentang narkoba , diskusi, tanya jawab, serta pembagian kuisioner tentang pemahaman akhir dari kegiatan sosialisasi bahaya dan langkah-langkah yang efektif agar siswa siswa SMP Negeri 20 Kabupaten Tebo bisa menekan perilaku negatif dan penyalahgunaan narkoba serta zat aditif berbahaya. Dalam kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih 4 jam, anak-anak sangat antusias dan menjadi mengerti tentang defenisi, bentuk, kegunaan dan bahaya dari narkoba dan berkomitmen untuk tidak menggunakannya dikemudian hari.