Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Endeavors to foster Healthy Adolescent Free from Anemia: from Nutritional Perspective Eka Febriyanti; Huwainan Nisa Nasution; Ratih Yulistika Utami
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.292 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1622

Abstract

Anemia in adolescent girls in Indonesia is one of the health focuses related to its high prevalence and the enormous impact that can be caused, such as productivity problems and even affecting pregnancy and the fetus in the future. Nutrition is one of the causes of this condition and other factors such as nutritional status, blood loss through menstruation, and rapid growth in adolescents. This community service activity aims to provide education about anemia and conduct screening for adolescent girls at the Aisyiyah Orphanage in Medan City. From the examination of 24 participants, it was found that one person had anemia which was followed up with education and administration of iron supplements for 12 weeks. The material presented emphasized the importance of consuming a balanced nutritious diet rich in iron, consuming food sources of vitamin C, and avoiding coffee, tea, and milk when eating. In addition, posters regarding nutrition in anemia were also posted to strengthen adolescents' awareness and motivation in alleviating anemia. This activity has a positive impact on participants because it increases their understanding of anemia so that they can change their health behavior
Edukasi Masalah Nutrisi Selama Pandemi Covid-19 kepada Ikatan Remaja Masjid Al Rasyid (Ikrama) Bandar Khalipah Medan Eka Febriyanti; Des Suryani; Ratih Yulistika Utami
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i2.5024

Abstract

Pandemi COVID 19 sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari kesehatan, pendidikan, serta social-ekonomi masyarakat. Hal ini juga turut mempengaruhi masalah nutrisi atau pangan yang belum banyak disadari dampaknya oleh masyarakat. Edukasi masalah nutrisi selama pandemi COVID 19 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap masyarakat sehingga dapat menanggulanginya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan secara virtual melalui aplikasi zoom kepada ikatan remaja masjid Al Rasyid (IKRAMA) Bandar khalipah. Sebanyak 17 peserta kegiatan mendapatkan edukasi berupa pemaparan materi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Materi yang disampaikan menjelaskan pentingnya menerapkan gizi seimbang dan gaya hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi. Kegiatan ini berdampak positif bagi peserta karena menambah pemahaman mengenai kesiapsiagaan nutrisi menghadapi pandemi COVID 19.
Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Asupan Sugar-Sweetened Beverages pada Mahasiswa di Kota Medan Muhammad Dafa Tira Pratista; Eka Febriyanti; Fitri Nur Malini
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p348-355.2022

Abstract

Sugar Sweetened Beverages (SSB) semakin popular dewasa ini ditandai dengan peningkatan jumlah konsumsinya di kalangan mahasiswa. Peningkatan konsumsi minuman ini diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit metabolic seperti penyakit jantung coroner dan diabetes mellitus. Peningkatan asupan SSB ini juga turut dipengaruhi oleh kondisi stress  yang dialami mahasiswa termasuk stress akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres akademik dengan frekuensi asupan Sugar-Sweetened Beverages  mahasiswa di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat stres akademik dengan asupan soda/sport drink, kopi dan varian kopi, sirup, jus/infused water (dengan tambahan madu atau gula, minuman sachet, dan minuman manis lainnya. Namun ditemukan hubungan bermakna antara tingkat stres akademik dengan asupan teh pada mahasiswa di Kota Medan dengan nilai P<0,004. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres akademik dan asupan SSB yaitu teh. Namun tidak terdapat terdapat hubungan antara tingkat stres akademik dengan asupan soda/sport drink, kopi dan varian kopi, sirup, jus/infused water (dengan tambahan madu atau gula, minuman sachet, dan minuman manis lainnya.
Edukasi Manfaat Mengkonsumsi Buah terhadap Kondisi Obesitas di Lingkungan I Teladan Barat Annisa Fadhila Apshal; Eka Febriyanti
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i2.11801

Abstract

Abstrak[U1] : Obesitas atau kelebihan berat badan terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebih baik pada remaja hingga usia dewasa yang dapat menjadi mencetus terjadinya penyakit kronis dan degeneratif. Pola makan adalah perilaku penting dalam mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Buah adalah makanan yang penting bagi tubuh manusia karena memiliki kandungan mineral dan vitamin serta antioksidan yang bisa meningkatkan imunitas dan resistensi terhadap infeksi, selain itu buah juga mengandung serat. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat Linkungan I Kelurahan Teladan Barat tentang pentingnya mengkonsumsi buah buahan maupun sayuran, yang dimana masyarakat yang berada di Lingkungan I Kelurahan Teladan Barat merupakan penduduk usia dewasa dan lansia yang berisiko mengalami penyakit kronis dan degeneratif. Status gizi masyarakat di peroleh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis seperti kadar gula darah (KGD), tekanan darah dan penimbangan berat badan serta tinggi badan. Dari 34 orang yang dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil pra-hipertensi (11,7%), hipertensi tingkat 1 (23,5%), hipertensi tingkat 2 (8,8%), obesitas (17,6%), overweight (32,3%), hiperglikemia (20,5%) dan underweight (2,9%). Edukasi dilakukan dengan penyuluhan mengenai pentingnya buah buahan, serta pemberian makanan tambahan berupa buah-buahan.Abstrak[U1] : Obesitas atau kelebihan berat badan terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebih baik pada remaja hingga usia dewasa yang dapat menjadi mencetus terjadinya penyakit kronis dan degeneratif. Pola makan adalah perilaku penting dalam mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Buah adalah makanan yang penting bagi tubuh manusia karena memiliki kandungan mineral dan vitamin serta antioksidan yang bisa meningkatkan imunitas dan resistensi terhadap infeksi, selain itu buah juga mengandung serat. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat Linkungan I Kelurahan Teladan Barat tentang pentingnya mengkonsumsi buah buahan maupun sayuran, yang dimana masyarakat yang berada di Lingkungan I Kelurahan Teladan Barat merupakan penduduk usia dewasa dan lansia yang berisiko mengalami penyakit kronis dan degeneratif. Status gizi masyarakat di peroleh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis seperti kadar gula darah (KGD), tekanan darah dan penimbangan berat badan serta tinggi badan. Dari 34 orang yang dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil pra-hipertensi (11,7%), hipertensi tingkat 1 (23,5%), hipertensi tingkat 2 (8,8%), obesitas (17,6%), overweight (32,3%), hiperglikemia (20,5%) dan underweight (2,9%). Edukasi dilakukan dengan penyuluhan mengenai pentingnya buah buahan, serta pemberian makanan tambahan berupa buah-buahan [U1]Mohon dijelaskan berapa banyak subjek yang terlibat dalam penelitian ini 34 orang
Sekolah Dasar Binaan Kesehatan FK UMSU Des Suryani; Eka Febriyanti; Ratih Yulistika Utami
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i1.11760

Abstract

Abstrak: Masalah gizi pada anak merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terkait ketersediaan sumber daya manusia penerus bangsa di masa depan. Tingginya masalah gizi pada anak sekolah menjadi alasan pengabdi melaksanakan kegiatan PKPM (Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah) dengan tema Sekolah Dasar (SD) binaan kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti penyaringan status gizi, pembentukan dokter kecil dan pembinaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), pembentukan kantin sehat, penyuluhan gizi dan gotong royong. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di SD Muhammadiyah 19 Kota Medan pada bulan Mei 2022. SD binaan ini menghasilkan 6 orang dokter kecil terlatih, 1 kantin sehat, 1 UKS yang sudah lengkap fasilitas serta pembinanya, serta perubahan perilaku dan pengetahuan gizi pada mitra. Semua kegiatan berjalan lancar dan memberikan perubahan pada fasilitas sekolah terkait kesehatan dan perbaikan pengetahuan orang tua, guru serta siswa mengenai kesehatan dan gizi pada anak sekolah
Edukasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak sebagai Upaya Pencegahan Sindrom Metabolik Rizka Aulia Hanif; Eka Febriyanti
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i1.11799

Abstract

Abstrak: Kebiasaan masyarakat terhadap asupan gula, garam, dan lemak yang melewati batas konsumsi per harinya akan berdampak pada meningkatnya kejadian sindrom metabolik. Kurangnya pengetahuan terkait asupan gula, garam, dan lemak menjadi salah satu penyebab masalah ini terjadi. Perlu dilakukan edukasi gizi pada masyarakat Lingkungan I Kelurahan Teladan Barat yang merupakan kategori penduduk usia dewasa dan lansia yang berisiko mengalami sindrom metabolik. Status gizi masyarakat diperoleh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis mencakup kadar gula darah (KGD), tekanan darah dan penimbangan berat badan serta tinggi badan dengan hasil nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). Data yang tercatat yaitu dari pemeriksaan tersebut yaitu pra-hipertensi (11,7%), hipertensi tingkat 1 (23,5%), hipertensi tingkat 2 (8,8%), obesitas (17,6%), overweight (32,3%), hiperglikemia (20,5%) dan underweight (2,9%). Edukasi dilakukan menggunakan stiker melalui door to door system yaitu kunjungan dari satu rumah ke rumah lainnya. Kegiatan berjalan lancar dan di sarankan terus dilanjutkan dan disertai dengan diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi Pencegahan Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Ade Raisah; Eka Febriyanti
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i3.11797

Abstract

Abstrak: Obesitas merupakan masalah yang banyak terjadi di zaman modern ini. Obesitas merupakan suatu kelainan akibat penimbunan lemak yang berlebihan. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan parameter dalam menentukan seseorang mengalami obesitas atau tidak, parameter ini sering digunakan karena mudah diterapkan, cepat dan memiliki hasil yang tepat. Salah satu faktor yang berperan penting dalam kejadian obesitas adalah aktivitas fisik, yakni segala pergerakan tubuh yang mengeluarkan energi serta membakar lemak. Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya mengenal indeks massa tubuh untuk mengetahui kondisi obesitas serta factor resiko dan penanganannya di masyarakat. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk penyuluhan berkelompok dihadiri oleh 40 peserta. Kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat pengetahuan IMT kepada masyarakat.
Hubungan status hidrasi dengan penurunan massa lemak selama puasa ramadhan Eka Febriyanti; Huwainan Nisa Nasution; Fitri Nur Malini
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i1.p169-171.2023

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan status hidrasi dengan penurunan massa lemak selama puasa Ramadhan; Metode : Penelitian ini merupakan studi longitudinal terhadap 67 subjek laki-laki yang menjalani puasa Ramadhan penuh. Status hidrasi dinilai dengan pemeriksaan warna urin sewaktu pada minggu ke-2 bulan Ramadhan sedangkan penurunan massa lemak didapatkan dari selisih massa lemak pada 1 minggu sebelum puasa dan minggu ke-2 puasa Ramadhan. Data yang didapat dilakukan analisis bivariat menggunakan Kruskal-wallis; Hasil: tidak terdapat hubungan bermakna antara status hidrasi dengan penurunan massa lemak selama puasa Ramadhan dengan nilai p=0.828; Kesimpulan: status hidrasi tidak berhubungan dengan penurunan massa lemak selama puasa Ramadhan namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai interaksi berbagai faktor yang ikut memengaruhi penurunan massa lemak selama puasa.
Malnutrition Screening Is Better Than Body Mass Index for Predicting COVID-19 Severity Fitri Nur Malini Siregar; Asri Ludin Tambunan; Eka Febriyanti
Buletin Farmatera Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bf.v8i1.11619

Abstract

Abstract: Several factors can influence the severity of COVID-19, including nutritional status and malnutrition conditions. This study compares malnutrition screening methods with body mass index to find better predictors of COVID-19 severity. This study is a cross-sectional analysis of medical records from all adult COVID-19 patients (total sampling) treated at Amri Tambunan Deli Serdang Hospital. The World Health Organization criteria were used to determine the severity of COVID-19. A Global Subjective Assessment (SGA) questionnaire was used to screen for malnutrition, while anthropometric measurements (Kg/m2) were used to calculate the Body Mass Index (BMI). The Chi-Square Test was used for statistical analysis. This study included 508 COVID-19 hospitalisation patients, the majority of whom were women (55.5%), aged 18-29 years (25%) and had moderate severity (89.6%). The seriousness of COVID-19 was associated with malnutrition conditions as measured by the SGA questionnaire (p0.001), with patients with moderate to severe malnutrition being 3.4 times more likely to develop robust and critical COVID-19 (95% CI 1.6 - 7.0). There is no significant relationship between Body Mass Index and the severity of COVID-19 (p0.05). Malnutrition screening with SGA is more accurate than BMI in predicting the severity of COVID-19. Keywords:   IMT, a predictor of COVID-19 severity degree, malnutrition screening 
Identification of Potential Local Food Ingredients as a Food Source for Stunting Prevention in Langkat District Eka Febriyanti; Leylia Khairani; Siti Hajar
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i4.3767

Abstract

Stunting is a child nutrition problem that is an important concern in Indonesia because of the large number of complications it causes, such as impaired growth and development, cognitive problems, decreased immune system, risk of metabolic disease and socio-economic problems. Indonesia's stunting prevalence is high, still above 20% (21.6%). Langkat Regency has the potential for local food ingredients that can meet the nutritional needs of families so as to prevent malnutrition and stunting. The aim of this community service is to identify the potential of local food ingredients. The method used was a Focus Group Discussion with relevant stakeholders in Langkat Regency. From the results of the discussion, it was found that the potential for local food ingredients were rice, fish, vegetables and local fruit such as bananas, rambutan and papaya. Furthermore, training is needed to process the available food sources so that they are highly nutritious and affordable for the community.