Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Masyarakat Dan Ketahanan Pangan Untuk Menghadapi Wabah Covid-19 Di Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Adi Ratriyanto; Elisa Herawati; Nanda Putri Pertiwi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.498 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.855

Abstract

Wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV-2) pertama dilaporkan di Indonesia pada bulan Maret 2020, diikuti dengan peningkatan jumlah penderita wabah. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan menyebabkan penyebaran virus ini sulit dihentikan. Oleh karena itu Universitas Sebelas Maret menggerakkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 di domisili masing-masing mahasiswa. Kegiatan KKN ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan agar masyarakat semakin sadar dan mengerti bahaya Covid-19. KKN Covid-19 ini dilaksanakan di Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Program yang dilakukan secara luring adalah pembagian dan edukasi pembuatan masker, pembuatan handsanitizer, ketahanan pangan, Chemistry Class, penyemprotan desinfektan, pendataan pemudik, edukasi cuci tangan dan beberapa kegiatan daring seperti pembagian informasi melalui sosial media. Peran nyata mahasiswa sangat dibutuhkan dalam rangka pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini sehingga dengan adanya KKN mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar menjadi paham akan pentingnya physical/social distancing, pentingnya stay at home, mencuci tangan, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan memakai masker ketika keluar rumah sesuai dengan protokol kesehatan. Adanya kegiatan penanaman sayuran dan pemeliharaan lele di pekarangan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga diera Covid-19.
PELATIHAN PERTANIAN TERPADU PADA KELOMPOK PETERNAK "ANDHINI JAYA MAKMUR" KELURAHAN PAMPANG, PALIYAN, GUNUNGKIDUL Eka Handayanta; Adi Ratriyanto; Sudiyono Sudiyono; Susi Dwi Widyawati; Aqni Hanifa; Rendi Fathoni Hadi; Wara P. S. Suprayogi; Sudibya Sudibya
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1520

Abstract

Kondisi lahan pertanian di Kelurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lebih dari 95% berupa lahan kering, sehingga sangat tergantung pada ketersediaan air hujan. Tanaman padi gogo dan palawija hanya dapat ditanam sekali setahun. Budidaya sapi potong menjadi pilihan untuk meningkatkan pendapatan petani, karena nilai sapi sebagai modal/aset usaha juga lebih besar dibanding ternak lain seperti kambing maupun domba. Namun, petani peternak belum menerapkan secara penuh sistem pertanian terpadu dengan memadukan antara tanaman pangan dengan peternakan, dimana limbah tanaman pangan yang dapat dipakai sebagai pakan ternak dan kotoran ternak bisa untuk pupuk tanaman pangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan bimbingan teknis untuk meningkatkan IPTEKS dalam manajemen pemeliharaan sapi potong dan sistem pertanian terpadu. Kegiatan pertama berupa pemberian materi pertanian terpadu dan manajemen pemeliharaan sapi potong. Kegiatan kedua adalah pelatihan pengolahan pakan ternak berupa jerami amoniasi dan jerami fermentasi. Kegiatan ketiga adalah pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak untuk diaplikasikan di lahan pertanian. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani peternak sehingga dapat menerapkan sistem pertanian terpadu pemeliharaan sapi potong dengan baik.
Variasi dan Pola Pewarisan Karaktersitik Eksterior pada Populasi Ayam Kedu (Gallus gallus domesticus Mustaqiem, Muhammad; Pradista, Luthfi Adya; Pambuko, Galih; Kusumaningrum, Rahayu; Sumarno, Lanjar; Widyas, Nuzul; Ratriyanto, Adi; Prastowo, Sigit
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v6i1.4197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi karakteristik warna tubuh ayam kedu menggunakan uji Wilcoxon dan Principal Component Analysis (PCA). Riset ini menggunakan ayam kedu jantan sebanyak 146 ekor dan ayam kedu betina sebanyak 185 ekor, dimana ayam kedu jantan dan betina tersebut berasal dari keluarga 12 pejantan ayam kedu dari dalam dan luar satker. uji Wilcoxon dilakukan pada parameter warna bulu kepala, badan, ekor, jengger/pial, dan shank, menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05). Analisis PCA mengidentifikasi tiga pola penyebaran antara ayam kedu hitam dan kedu putih, dimana warna bulu badan dan shank menjadi klaster pembeda antara ayam kedu hitam dan kedu putih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapatnya klaster perbedaan warna bulu menandakan masih tingginya variasi parameter yang diturunkan oleh tetua dari 12 ekor pejantan baik didalam maupun diluar satker. Penelitian lanjutan mengenai penerapan seleksi untuk menyusun program breeding bagi ayam kedu penting dilakukan untuk menghasilkan commercial stock ayam lokal dengan variasi parameter yang terkontrol.
Karakterisasi Fenotipe Ayam Arab dan Lingnan di Populasi Tertutup Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ayam Temanggung Jawa Tengah Novitasari, Erliana Dwi; Kusumaningrum, Ayu; Sumarno, Lanjar; Widyas, Nuzul; Ratriyanto, Adi; Prastowo, Sigit
Jurnal Peternakan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v21i2.26666

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi fenotipe kualitatif dan kuantitatif Ayam Arab dan Lingnan di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ayam Temanggung. Sampel penelitian menggunakan 60 ekor Ayam Arab dan 70 ekor Ayam Lingnan jantan maupun betina, dengan  penentuan sampel secara  proportionate stratified random sampling. Data diambil pada observasi bagian-bagian dan ukuran-ukuran tubuh ayam, dan selanjutnya dianalisa secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan warna bulu Arab jantan dan betina secara berurutan didominasi warna putih kekuningan dan putih (kepala), lurik (badan), hitam dan lurik (ekor) serta shank dominan hitam dan abu-abu. Lingnan jantan dan betina secara berurutan didominasi warna coklat kemerahan dan coklat keemasan (kepala), coklat tua dan coklat muda (badan dan ekor), serta shank dominan putih dan kuning. Bentuk jengger dan pial kedua galur dominan single. Warna pial dominan lebih gelap dibandingkan warna jengger. Warna mata Ayam Arab dominan hitam kecoklatan dan Ayam Lingnan dominan hitam kekuningan. Analisis PCA menunjukkan karakteristik Ayam Arab dan Lingnan terbagi ke dalam kelompok yang berbeda. Hasil uji T-test menunjukkan ukuran tubuh ayam jantan pada kedua galur lebih besar (p<0,05) dibandingkan betina. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif ayam Arab dan Lingnan dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dasar untuk seleksi.Kata kunci: Ayam lokal, kualitatif, kuantitatif, kriteria seleksiCharacterization of Arabic and Lingnan Chicken Phenotypes in a Closed Population of Chicken Breeding and Rearing Unit in Temanggung Central JavaABSTRACT. The purpose of this study was to describe the qualitative and quantitative characteristics of Arabian and Lingnan chickens at the Temanggung Center of Breeding and Rearing in Central Java. A total of 60 male and 70 female Arabian and Lingnan chickens were selected at random using proportionate stratification. Data were gathered by observing and measuring the chicken's body parts, followed by descriptive statistical analysis. Male and female Arabian chickens' feather colors were discovered to be dominated by yellowish white and white (head), striated (body), black and striated (tail), and black and gray dominant shank.Lingnan males and females have reddish brown and golden brown heads, dark brown and light brown bodies and tails, and dominant white and yellow shanks. Both breeds have predominantly single-shaped combs and wattles. The dominant wattle has a darker color than the comb. Arabian chickens have brownish black eyes, whereas Lingnan chickens have yellowish black ones. The PCA analysis also revealed that the characteristics of Arabian and Lingnan chickens were classified into separate groups. Male chickens in both breeds had significantly larger body sizes (p<0.05) than females, according to T-test results. To summarize, the qualitative and quantitative trait differences between Arabian and Lingnan chickens can be used as a basic selection criterion.
Infertile Egg Powder Improves Nutrient Digestibility, Digestive Organ Development, and Performance of Broiler Chickens Suprayogi, Wara Pratitis Sabar; Ratriyanto, Adi; Irawan, Agung
Buletin Peternakan Vol 49, No 3 (2025): BULETIN PETERNAKAN VOL. 49 (3) August 2025
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v49i3.108567

Abstract

This research investigated the effects of infertile egg powder (IEP) supplementation in the diets of broiler chickens on nutrient digestibility, digestive tract development, and performance. A total of 196 one-day-old male broiler chickens were randomized into four treatments differing in IEP levels, each with seven replicates of seven birds. The treatments were: 100% basal diet as a control (CON), 96% CON + 4% IEP (IEP4), 94% CON + 6% IEP (IEP6), and 92% CON + 8% IEP (IEP8). The observed variables included growth performance, nutrient digestibility, and digestive organ development. The results showed that dietary IEP enhanced the digestibility of dry matter, crude protein, ether extract, and crude ash (p<0.05), most noticeably in the IEP6 and IEP8 groups. However, IEP did not affect crude fiber and nitrogen-free extract digestibility. The birds consuming diets with IEP had heavier and more prolonged (p<0.05) duodenum, jejunum, ileum, and whole small intestines compared to the birds fed the CON diet. Dietary IEP also improved liver and gizzard weight (p<0.05). Feeding IEP did not affect feed intake but increased (p<0.05) crude protein and metabolizable energy intake, leading to an increase (p<0.05) of daily weight gain and concomitantly decreased (p<0.05) feed conversion ratio of the IEP groups. To conclude, IEP from hatchery had a positive response on the improved nutrient digestibility, digestive tract development, and performance of broiler chickens, and therefore, it can be used as a feed ingredient for broiler chickens.