Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN ABC MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN BTRIPPLEE FRAMEWORK Handoko Handoko; Catherine Catherine; Riche Riche
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) Vol 3, No 1 (2019): Smart Device, Mobile Computing, and Big Data Analysis
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/komik.v3i1.1608

Abstract

Information technology (IT) applied by the company can help increase the effectiveness and efficiency associated with the company's operational activities. Measurement of IT implementation is carried out on ABC companies engaged in information technology services in every business process. To integrate business processes with the current implementation of information technology, IT measurements are needed through the concept of the Balanced Scorecard (BSC) in ABC companies. In ABC companies, IT performance measurement is very important to know the extent of the company's business development stage so that it can achieve the organization's vision and mission in the short and long term. In terms of effectiveness and efficiency, ABC companies have information technology and prioritize meeting business and IT strategies. A number of business transactions carried out every day can run the risk of failure of IT implementation which impacts on the company's progress. The method used to measure IT maturity in ABC company is IT BSC combined with BTripleE Framework. From the results of the analysis conducted, there are various findings related to the risk and failure of IT implementation in the company so that an evaluation of IT is obtained which is used as a responsive action towards the IT implementation. After that, the description of the BTripleE Framework form is applied in the use of IT BSC that considers 4 perspectives through the calculation of Key Performance Indicators (KPI), including corporate contribution, future orientation, operational excellence, and customer orientation.Keywords: IT Performance Measurement, IT Balanced Scorecard, BtrippleE Framework, Key Performance Indicator
Pengukuran Usability Google Classroom dari Sisi Tenaga Pengajar SMA Wiyata Dharma Medan Marpaung, Sophya Hadini; Riche, Riche; Darwin, Darwin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3953

Abstract

Secara umum, masalah yang ditemukan selama pembelajaran daring di SMA Wiyata Dharma adalah banyaknya keterbatasan dari sisi guru (tenaga pengajar), siswa hingga orang tua. Mulai dari banyaknya orang tua dan siswa yang tidak memahami perkembangan teknologi (gaptek), akses internet yang tidak baik, sulit memahami materi, rasa malas dan siswa/i yang sulit berkonsentrasi selama pelaksanaan pembelajaran daring. Namun hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi jika menemukan media pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah penggunaan Google Classroom yang diklaim dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa. Namun, dengan berbagai kemampuan yang dimiliki Google Classroom tersebut, masih banyak tenaga pengajar (guru-guru) di SMA Wiyata Dharma yang merasakan kesulitan dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat usability dari platform Google Classroom yang digunakan oleh SMA Swasta Wiyata Dharma selama dua tahun belakangan ini dengan metode System Usability Scale (SUS).
Evaluasi Pengalaman Pengguna Twitch dengan Metode User Experience Questionnaire Arisandy, Desi; Riche, Riche; Rudi, Rudi; Sukaryo, Sukaryo; Tandean , Vincent Noris
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 Januari 2025
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v9i1.14317

Abstract

Twitch merupakan platform live streaming yang dirancang untuk menampilkan berbagai konten game yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan streamer dan pemain lain melalui obrolan. Twitch menyediakan platform website dan aplikasi bagi pemain. Berdasarkan data statistik dari Semrush tahun 2023, sebanyak 66,44% pemain bermain dengan website sedangkan 33,56% bermain dengan aplikasi. Dari data ini terdapat kesenjangan yang besar antara pengguna website dengan aplikasi sehingga menarik untuk diteliti. Metode User Experience Questionnaire (UEQ) merupakan metode evaluasi yang memungkinkan pengguna untuk memberikan penilaian cepat dan komprehensif tentang pengalaman pengguna. Dengan bantuan UEQ Compare Products dapat dilakukan perbandingan hasil kedua produk dan menguji tingkat signifikan kedua produk. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 68 responden, hasil pengujian UEQ pada aplikasi menunjukkan evaluasi yang positif pada semua skala dengan nilai mean >0,8. Hasil benchmark juga menunjukkan bahwa skala Kebaruan mendapatkan hasil dengan kategori “good”, skala Daya Tarik mendapatkan hasil dengan kategori “below average”, serta 4 skala lain yaitu Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan, dan Stimulasi mendapatkan hasil dengan kategori “above average”. Untuk pengujian pada website, hasil pengujian juga menunjukkan evaluasi yang positif pada semua skala dengan nilai mean >0,8. Hasil benchmark pada skala Kebaruan mendapatkan hasil dengan kategori “good”, skala Daya Tarik dan Kejelasan mendapatkan hasil dengan kategori “below average”, sedangkan skala Efesiensi, Ketepatan, dan Stimulasi mendapatkan hasil dengan kategori “above average”. Hasil uji simple T-Test dengan tingkat alpha 0,05 menyajikan rata-rata skala Daya Tarik sebesar 0,39, Kejelasan sebesar 0,71, Efesiensi sebesar 0,57, Ketepatan sebesar 0,75, Stimulasi sebesar 0,99, dan Kebaruan sebesar 1,00. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada semua skala. Berdasarkan hasil pengujian, tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua produk.
Menerapkan computational thinking dengan python pada SMA Maitreyawira Kirasan Kurniawan, Heru; Gunawan, Gunawan; Kelvin, Kelvin; Riche, Riche; Pipin, Sio Jurnalis
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29070

Abstract

AbstrakComputational thinking adalah proses berpikir yang melibatkan penyelesaian masalah yang digambarkan ke dalam konsep dasar ilmu komputer. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis serta meningkatkan kemampuan problem solving siswa dalam menyelesaikan contoh-contoh kasus selama proses pelatihan dengan cara Computational thinking. Dengan penerapan Computational Thinking, siswa dapat memahami konsep dasar kerja komputer dan menyelesaikan permasalahan berdasarkan data yang ada. SMA Swasta Maitreyawira Kisaran adalah sekolah menengah atas swasta yang berlokasi di Jalan Pramuka No.19 Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan terhadap 18 orang siswa dan 2 orang guru dalam menguasai keterampilan baru tentang berpikir secara komputasional serta pengetahuan baru tentang penerapan pemrograman dalam menyelesaikan permasalahan sederhana selama 2 hari pelatihan. Hasil pelatihan ini diukur menggunakan desain pretest-posttest yang dilakukan pada awal pelatihan dan juga diakhir pelatihan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sederhana. Perbandingan antara hasil pra-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pada pemahaman peserta didik terhadap cara berpikir komputasional (Computational Thinking) yakni dari yang sebelumnya hanya rata-rata 42% menjadi  76%. Adapun indikator yang perlu ditingkatkan seperti pehamaman terhadap konsep abstraksi dan penyelesaian masalah dalam bentuk koding python, hal ini terlihat selama proses pelatihan dimana sejumlah siswa terlihat masih bingung dalam membuat abstraksi dari masalah yang ada dan juga bagaimana menuangkannya kedalam kode program sehingga perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif. Kata kunci: pelatihan; pemikiran; komputasional; python. AbstractComputational thinking is a thought process that involves problem-solving described within the basic concepts of computer science. This PKM activity aims to enhance students' critical and logical thinking skills, as well as improve their problem-solving abilities in addressing case examples during the training process through computational thinking. By applying Computational Thinking, students can understand the fundamental concepts of how computers work and solve problems based on available data. SMA Swasta Maitreyawira Kisaran is a private high school located at Jalan Pramuka No.19 Kisaran, Asahan Regency, North Sumatra. This activity was conducted using a training method involving 18 students and 2 teachers to master new skills in computational thinking and acquire new knowledge on the application of programming in solving simple problems over a 2-day training period. The outcomes of this training were measured using a pretest-posttest design, conducted at the beginning and end of the training, to determine the extent of the improvement in students' abilities to solve simple problems. The comparison between the pre-test and post-test results showed an improvement in the participants' understanding of computational thinking, which increased from an average of only 42% to 76%. However, certain indicators still need improvement, such as understanding the concept of abstraction and solving problems in the form of Python coding. This was evident during the training process, where some students still appeared confused about creating abstractions of existing problems and how to translate them into program code. Therefore, further efforts are needed to achieve a more comprehensive understanding. Keywords: training; thinking; computational; python.
Evaluasi Keberhasilan Aplikasi CapCut dalam Pembuatan Video Promosi Produk: Pendekatan DeLone and McLean Riche, Riche; Jepronel Saragih; Chandra, Wenripin; Ariwibowo, Suminar; Napitupulu, Segar
SATESI: Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian ALGERO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/satesi.v5i1.4181

Abstract

CapCut is a popular video editing application among young people due to its diverse features and ease of use. This application is widely used for creating product promotional videos; however, several limitations affect user experience. Some common issues include video compression when uploaded from a PC, features experiencing bugs, and restrictions on using music outside the application. Therefore, this study aims to analyze the functionality of the CapCut application in supporting promotional video creation using the DeLone and McLean model.  Data collection was conducted online using the purposive sampling method, focusing on online business owners in North Sumatra. The total number of eligible respondents analyzed was 156, based on the Slovin formula. The collected data were analyzed using Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) with the assistance of SmartPLS software.  The results indicate that system quality and the level of application usage have a positive and significant impact on user satisfaction. Furthermore, user satisfaction significantly contributes to the net benefits gained from using the application. However, the analysis also reveals that direct application usage does not significantly contribute to net benefits perceived by users.  These findings suggest that improving system quality and user experience are key factors in enhancing the benefits of CapCut for users in creating promotional videos. 
Rancang Bangun, Penyerahan, dan Sosialisasi Sistem Informasi Penggajian Riche, Riche; Jefri Junifer Pangaribuan; Aulia Rizky Muhammad Hendrik Noor Asegaff; Jepronel Saragih; Mirza Ilhami
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i2.3370

Abstract

PT XYZ is a private company engaged in the production and sale of wire materials. The employee payroll process in this company is still conducted manually using paper records, leading to inefficiencies and a high risk of errors in payroll and attendance data recording. To address this issue, a computerized payroll system was developed using the waterfall development methodology. A structured analysis and programming approach was chosen to support the system’s accuracy and consistency. In the analysis phase, a flow of document (FOD) was used to map the existing workflow, while a data flow diagram (DFD) was applied in the design phase to illustrate the data flow. This system was built using Microsoft Visual Basic.NET for the interface development, Microsoft Office Access 2007 for the database, and Crystal Report 13 for generating reports. In addition to development, training and socialization sessions were conducted for PT XYZ employees to ensure effective system use. By implementing this system, the payroll process is expected to become faster, more accurate, and transparent, thereby enhancing work efficiency and effectiveness. This development is also part of a community service partnership program that aims to contribute positively to administrative management at PT XYZ.
Optimalisasi Pemasaran Digital dalam Meningkatkan Adopsi Perangkat Lunak Pemantau Produktivitas pada PT XYZ Ali Akbar Lubis; Belferik, Ronald; Ariwibowo, Suminar; Riche, Riche; Pratama, Yudhistira Adhitya
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v5i1.4195

Abstract

In 2019, the trend of work-from-home or remote working began to be adopted by several companies in Indonesia. Along with this trend, there was a growing need for software that could monitor the performance of remote employees, one of which was Aplikasi ABC. To increase the adoption of this software, a digital marketing strategy based on observation was implemented, where its effectiveness was analyzed using data obtained from various marketing channels. This activity focuses on several online marketing strategies applied to enhance engagement, conversion rates, and brand awareness. The initial goal of the digital marketing campaign was to achieve an engagement and click-through rate of 5% of total impressions. However, by the end of 2019, the achieved rate was only 2.35%, primarily due to factors such as low brand awareness, less appealing ad designs, and ineffective headlines that failed to capture the target audience’s attention. Additionally, the campaign aimed for a 10% monthly increase in impressions with a marketing budget of less than IDR 5,000,000 per month. The analysis results indicate that advertising costs, SEO optimization, and landing page content quality significantly influence engagement growth and user conversion rates. From this activity, it can be concluded that a more effective digital marketing strategy requires optimized audience targeting, improved ad design quality, and the utilization of more targeted marketing channels. Moreover, well-optimized websites and landing pages can enhance customer retention and support successful user acquisition. These findings can serve as a foundation for developing more effective digital marketing strategies in the future.
Canva Sebagai Alat Pembuatan Konten di Yayasan Perguruan Letjen Haryono M.T Marpaung, Sophya Hadini; Riche, Riche; Caroline, Caroline
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i2.4974

Abstract

Teknologi informasi menjadi penting untuk mengatasi berbagai hal yang mungkin muncul ketika kegiatan belajar mengajar di antara guru dan para siswa di Yayasan Perguruan Letjen Haryono M.T. Kesulitan dalam menghasilkan materi pembelajaran yang mengesankan dan dapat dimaknai/dipahami dengan mudah oleh para siswa adalah salah satu masalah yang dihadapi para guru di sekolah ini. Untuk mampu mengakomodasi kebutuhan penyampaian materi yang tepat dan menarik diperlukan kreativitas dalam menghasilkan bahan tayang berupa materi presentasi, infografis dan berbagai bahan yang berkesan bagi para siswa, salah satu solusinya adalah dengan mendesain konten/bahan melalui Canva. Canva ialah aplikasi desain yang bekerja dengan teknik seret dan lepas serta dilengkapi dengan beragam fitur misalnya jenis tulisan yang bervariasi, stok image, berbagai macam garis, sticker, dan lain-lain. Pengabdian kepada Masyarakat kali ini melibatkan para guru Yayasan Perguruan Letjen Haryono M.T dengan target memberikan pengenalan dan simulasi yang jelas terkait penggunaan Canva pada proses pembuatan konten pembelajaran untuk siswa/i sekolah. Adapun luaran kegiatan ini adalah modul dan tutorial penggunaan Canva, laporan akhir serta publikasi jurnal PkM untuk menambah sumbangan publikasi ilmiah di dunia sistem informasi khususnya dalam bidang PkM. Kata kunci: pelatihan_guru; canva; sekolah; konten_pembelajaran
Pelatihan Strategi Migrasi Ke Arsitektur PaaS Menggunakan Dewacloud Darwin, Darwin; Marpaung, Sophya Hadini; Riche, Riche
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3208

Abstract

Platform as a service (PaaS) adalah lingkungan pengembangan dan penyebaran yang lengkap di cloud yang memungkinkan siapapun dapat menyediakan aplikasi berbasis cloud sederhana hingga aplikasi perusahaan yang canggih dan berkemampuan cloud. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah memperkenalkan praktik terbaik penggunaan arsitektur PaaS. Pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdian kali ini adalah bekerja sama dengan e-commerce radatime.co.id untuk memberikan pemahaman strategi migrasi kepada masyarakat umum dan orang TI pada khususnya dengan menggunakan Dewacloud yang berarsitektur PaaS dengan menawarkan beberapa bentuk materi antara lain pemahaman mengenai pentingnya analisis dan perencanaan arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan dan security, pemahaman mengenai strategi migrasi yang hanya perlu berfokus kepada aplikasi dan data sesuai dengan nama arsitekturnya yaitu PaaS hingga pemahaman mengenai tolok ukur yang perlu diperhatikan setelah menyelesaikan migrasi ke Dewacloud. Pelatihan ini berjalan lancar dan mendapatkan atensi baik dari masyarakat umum dan juga orang TI yang terlibat selama pelaksanaan pelatihan dan membantu para peserta untuk memahami teknik migrasi yang baru.
Studi Pengalaman Pengguna pada Aplikasi Telemedicine Halodoc: Temuan dan Rekomendasi Wenripin Chandra; Mirza Ilhami; Ariwibowo, Suminar; Riche, Riche; Napitupulu, Segar
SATESI: Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian ALGERO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/satesi.v4i2.3312

Abstract

Telemedicine is an online medical service that allows users to receive treatment or health consultations without needing to visit healthcare facilities in person. One of the popular platforms providing this service is Halodoc. On this platform, users can consult with doctors via chat, make hospital appointments with partner facilities, purchase medications, check lab results, and receive health updates. This study aims to evaluate the user experience of the Halodoc application using the User Experience Questionnaire (UEQ) method. Data collection was conducted through a questionnaire distributed via Google Forms to facilitate participation. A total of 200 participants were involved in this study. The evaluation was based on six UEQ dimensions: Attractiveness, Efficiency, Perspicuity, Dependability, Stimulation, and Novelty. The evaluation results show that the Halodoc application received a score of -1.04 on the Attractiveness dimension (negative), 1.29 on Efficiency (positive), 0.28 on Perspicuity (positive), -1.10 on Dependability (negative), 1.51 on Stimulation (positive), and 0.92 on Novelty (positive). Based on these results, it can be concluded that overall, Halodoc provides a "Good" user experience, although there are some areas for improvement, particularly in the Attractiveness and Dependability dimensions.