Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Perbedaan hasil belajar siswa SMK antara model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan model pembelajaran problem based learning pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit Sri Rahma Wati; Ratna Kusumawardani; Abdul Majid
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i1.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa SMK pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI (group investigation) dengan model pembelajaran PBL (problem based learning). Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terbagi dalam 13 kelas dengan jumlah total siswa sebanyak 405 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Listrik 1 (30 siswa) yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan siswa kelas X Listrik 2 (35 siswa) yang diajar menggunakan model pembelajaran PBL. Kedua kelas diajar menggunakan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini terdiri atas data dokumentasi, nilai tes kemampuan kognitif siswa menggunakan postes dan ulangan harian. Data dokumentasi berupa nilai siswa pada pokok bahasan sebelumnya. Nilai tes kemampuan kognitif siswa diperoleh dari nilai post-test dan nilai ulangan harian. Uji normalitas menggunakan Chi-Square, uji homogenitas menggunakan uji F dan uji perbedaan menggunakan uji t. Rata-rata hasil belajar siswa kelas X Listrik 1 sebesar 79,07 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas X Listrik 2 sebesar 79,64. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL menggunakan strategi REACT.
Pengaruh penggunaan media pembelajaran bonding board dengan model pembelajaran quantum teaching berbasis visual, auditori, kinestetik (VAK) terhadap pemahaman siswa pada materi ikatan kimia Ani Suryani Simbolon; Iis Intan Widiyowati; Ratna Kusumawardani
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i1.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran bonding board dengan model pembelajaran quantum teaching berbasis Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap tingkat pemahaman siswa SMA pada materi ikatan kimia. Populasi yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Samarinda. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga sampel yang digunakan adalah kelas X 4 dan kelas X 5. Teknik pengambilan data menggunakan teknik tes yang mencakup jenjang pemahaman kognitif siswa terdiri dari pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), penilaian (evaluation), dan mencipta (create). Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 20. Hasil rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum teaching berbasis VAK adalah 72, 25 dan rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum teaching berbasis VAK dengan media bonding board adalah 74,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran bonding board dengan model pembelajaran quantum teaching berbasis Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi ikatan kimia.
Analisis keterampilan proses sains siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 5E pada pokok bahasan larutan asam dan basa Serly Wahyuni Salosso; Nurlaili Nurlaili; Ratna Kusumawardani
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i1.280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 5 E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) pada pokok bahasan larutan asam dan basa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batu Sopang yang berjumlah 186 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data KPS siswa diperoleh melalui tes kemampuan kognitif menggunakan lembar kerja siswa (LKS) dan observasi. LKS digunakan untuk mengukur 5 indikator KPS yaitu keterampilan merencanakan percobaan, mengelompokkan, meramalkan, menafsirkan dan menerapkan konsep. Observasi digunakan untuk mengukur 4 KPS yaitu keterampilan berkomunikasi, menggunakan alat dan bahan, mengajukan pertanyaan dan observasi. Data pendukung dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kendalan siswa dalam pembelajaran pada setiap indikator KPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengelompokkan, menerapkan konsep, menggunakan alat atau bahan dan observasi tergolong sangat baik; keterampilan merencanakan percobaan, berkomunikasi, meramalkan dan menafsirkan tergolong baik; dan keterampilan mengajukan pertanyaan tergolong kurang
Pengaruh model pembelajaran CORE (connecting organizing eflecting extending) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga Eka Parmawatika; Ratna Kusumawardani; Iis Intan Widiyowati
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i2.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di SMA Negeri 7 Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Kelas XI IPA 2 merupakan kelas yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster sedangkan kelas XI IPA 1 menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknis tes dan teknik dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan uji t. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster adalah 74,09 dan rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung adalah 67,07. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster lebih baik daripada rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di SMA Negeri 7 Samarinda
Modifikasi biji pepaya sebagai biosorben zat warna tekstil mordant black 11 Ratna Kusumawardani; A. Rismawati; Ria Retnowati
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i2.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat pengaktivator dan suhu karbonasi optimum biosorben biji pepaya untuk mengadsorpsi zat warna tekstil mordant black 11. Prinsip kerja dari penelitian ini adalah preparasi serbuk biji pepaya, aktivitasi, karbonasi, serta aplikasi. Aplikasi menggunakan zat warna tekstil mordant black 11. Penentuan kadar zat warna tekstil mordant black 11 sebelum dan sesudah adsorpsi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Variabel bebas adalah zat pengaktivasi (H2SO4, NaOH) dan suhu karbonisasi (200ﹾC, 300ﹾC, 400ﹾC, 500ﹾC, dan 600ﹾC). Variabel terikat adalah persentase penyerapan zat warna tekstil mordant black 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorben yang diaktivasi asam lebih baik daripada biosorben yang diaktivasi basa dalam kemampuannya menyerap zat warna tekstil mordant black 11. Pada variasi suhu karbonasi didapatkan suhu karbonasi optimum pada biosorben biji pepaya dengan aktivasi asam yaitu pada suhu 500ﹾC dengan persentase zat warna terserap sebesar 55,46%, sedangkan suhu karbonasi optimum pada biosorben biji pepaya dengan aktivasi basa adalah suhu 400ﹾC dengan persentase zat warna terserap 26,88%
Analisis keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit Darna Yunita; Mukhamad Nurhadi; Ratna Kusumawardani
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v1i2.290

Abstract

Keterampilan proses sains sangat diperlukan untuk membangun ketiga karakteristik ilmu kimia yaitu sebagai produk, proses dan sikap. Untuk mencapai keterampilan proses sains diperlukan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaitkan materi dengan fenomena atau contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 3 Samarinda. Sampel pada penelitian ini adalah X MIPA 4 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa post-test, ulangan harian dan lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase rata-rata serta sebaran siswa indikator untuk analisis keterampilan proses dan tiap jenis penilaian untuk hasil belajar siswa. Hasil analisis dan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata persentase kedelapan indikator keterampilan proses sains dan keempat jenis penilaian hasil belajar berada pada rentang nilai 61%-100% dengan kategori baik (75,8%) dan sangat baik (90%), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran PBL terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa
Pengaruh model learning cycle 5E berbasis start with a question terhadap hasil belajar siswa SMA pada materi larutan penyangga Ana Fatimah Arma; Ratna Kusumawardani; Iis Intan Widiyowati
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v2i1.295

Abstract

Model learning cycle 5E berbasis metode learning start with a question dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui tahap-tahap kegiatan yang terdiri dari, engagement, eksploration, eksplanation, elaboration dan evaluation. Kemampuan berfikir kritis yang optimal menunjukkan penguasaan konsep yang baik dan berimbas pada hasil belajar yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga. Sampel penelitian adalah dua kelompok siswa kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri kota Tenggarong dengan total 74 siswa. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Satu kelompok siswa diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question (kelas eksperimen) dan kelompok siswa yang lainnya diajar dengan model pembelajaran langsung (kelas kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (α=0,05) nilai KBK antara siswa kelas eksperimen (67,48) dan siswa kelas kontrol (56,03). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question berpengaruh pada KBK sampel tentang larutan penyagga
Pengaruh media monopoli terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit Wa Rizka Hafinah; Ratna Kusumawardani; Usman Usman
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v2i2.310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media monopoli dalam model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit. Jenis penelitian ini tergolong quasi experiment. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-A (kelas kontrol, 36 siswa) dan kelas X-C (kelas eksperimen, 36 siswa) SMAN N 11 Samarinda yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kedua kelas diajar matteri larutan elektrolit dan nonelektrolit menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, kelas eksperimen menggunakan media monopoli, sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan modopoli. Data hasil belajar siswa pada pokok bahasan sebelumnya digunakan untuk uji homogenitas sampel dan diperoleh menggunakan tenik dokumentasi. Data hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan diperoleh dengan tenik tes. Nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari masing-masing 30% nilai post-test pertemuan pertama dan kedua dan 40% nilai ulangan harian. Uji normalitas sampel menggunakan uji chi-square, uji homogenitas sampel menggunakan uji F dan uji pengaruh menggunakan uji t. Semua uji dilakukan pada taraf signifikan 5%. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media monopoli dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT mmempengaruhi hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar dan kemampuan soft-skills siswa SMA pada materi hukum dasar kimia Putri Wulan Mayangsari; Usman Usman; Ratna Kusumawardani
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v2i2.312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar dan soft-skills siswa SMA pada materi hukum dasar kimia. Penelitian ini dilkasanakan di SMA Negeri 6 Balikpapan. Jenis penelitian ini tergolong ke dalam quasi experimental. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling adalah siswa kelas X yang berasal dari kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3, masing-masing berjumlah 35 siswa. Siswa kelas X MIPA 3 diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri (kelas eksperimen) dan siswa kelas X MIPA 2 diajar menggunakan model pembelajaran langsung (kelas kontrol). Hasil belajar dan soft-skills siswa dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan soft-skills siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan (α=0,05) dibanding siswa kelas kontrol. Penggunaan model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemampuan soft-skills siswa pada materi hukum dasar kimia
Pengaruh model pembelajaran Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa SMK pada materi sistem periodik unsur Agus Harisandi; Ratna Kusumawardani; Muflihah
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v3i1.320

Abstract

Penelitian pengaruh penerapan model pembelajaran Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Husada Prima Samarinda pada materi sistem periodik unsur telah dilakukan. Sampel adalah siswa kelas X-A dan X-B, setiap kelas terdiri 20 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data melalui tes dan non tes. Teknik tes melalui 2 kali post-test dan ulangan harian sedangkan teknik non tes menggunakan observasi sebagai data penunjang. Data nilai siswa pada pokok bahasan sebelumnya digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian. Nilai hasil belajar setelah perlakuan diperoleh dari 30% masing-masing post-test dan 40% ulangan harian. Data dianalisis menggunakan uji t pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen (80) signifikan lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol (76). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Husada Prima Samarinda pada pokok bahasan sistem periodik unsur.