Fitri Yelli
Department Of Agrotechnology, Faculty Of Agriculture, University Of Lampung

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

REGENERASI IN VITRO EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merr.) MELALUI ORGANOGENESIS MENGGUNAKAN EKSPLAN BIJI YANG DIIMBIBISI DAN DIKECAMBAHKAN Mohammad Irham Fauzi; Fitri Yelli; Akari Edy; Setyo Dwi Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.887 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2094

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pra-kultur yang efektif dalam meningkatkan efisiensi regenerasi in vitro terhadap eksplan buku kotiledon pada empat varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dimulai dari Maret sampai dengan Mei 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok. Perlakuan yang diterapkan merupakan kombinasi dari dua faktor yaitu varietas (Detam 1, Detam 2, Burangrang, Panderman) dan metode pra-kultur (kecambah 6 hari dan imbibisi 20 jam) yang merupakan perlakuan terhadap empat varietas benih kedelai tersebut sebelum ditanam pada media inisiasi tunas. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dengan 5 ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari empat eksplan buku kotiledon kedelai. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah tunas adventif per eksplan (RJTAPE) tidak dipengaruhi oleh metode prakultur, varietas dan interaksi antara keduanya. Sedangkan, persentase eksplan yang membentuk tunas adventif (PEMTA) tidak dipengaruhi oleh metode pra-kultur namun dipengaruhi oleh varietas dan interaksi antara kedua faktor tersebut. PEMTA tertinggi didapatkan jika menggunakan varietas Detam 1 melalui perlakuan perkecambahan (70%) dan varietas Pandermanmelalui perlakuan imbibisi (50%). Media pengakaran ½ MS dan ½ MS + NAA 0,5 mg l-1 memiliki efektifitas yang sama terhadap persentase tunas adventif yang membentuk akar fungsional (PTMAF) pada minggu kedua setelah pengakaran. Dengan demikian, teknik regenerasi secara in vitro melalui organogenesis pada varietas Detam 1 dengan perlakuan perkecambahan dan varietas Panderman dengan perlakuan imbibisi lebih efisien digunakan untuk transformasi genetik kedelai.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN PUPUK HAYATI PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Sanjaya, Purba; Kurnia, Novi; Kushendarto, Kushendarto; Yelli, Fitri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4895

Abstract

Produktivitas tanaman tomat di Provinsi Lampung terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pada Tahun 2017 tercatat produktivitas tomat mencapai 13.46 ton/ha, sedangkan pada tahun 2019 hanya mencapai 10.52 ton/ha. Bahkan nilai ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata rata nasional yang mencapai 18.63 ton/ha. Untuk mengatasi hal tersebut peningkatan produktivitas mutlak dibutuhkan, salah satunya adalah dengan penambahan pupuk kandang dan pupuk hayati. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Januari - Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial 4 x 3 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemupukan dengan menggunakan beberapa jenis pupuk kandang (ayam, kambing dan sapi) sebanyak 1/3 bagian media tanam, sedangkan faktor kedua adalah aplikasi pupuk hayati dengan dosis, 0 l/ha, 4 l/ha, dan 8 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan. Dari ketiga jenis pupuk kandang, pupuk kandang kambing memberikan hasil yang paling baikdibandingkan pupuk kandang lainnya. Aplikasi pupuk hayati dengan dosis 4 l/ha berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah cabang primer dan jumlah bunga tanaman tomat dan merupakan perlakuan terbaik untuk pupuk hayati. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan pupuk kandang dan pupuk hayati.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK EMPAT KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) Yelli, Fitri; Giannini, Topan Kurniawan; Utomo, Setyo Dwi; Edy, Akari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4802

Abstract

Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Empat Klon Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan setek ubi kayu, menentukan klon ubi kayu yang memiliki pertumbuhan terbaik dan mengetahui apakah respon setek ubi kayu terhadap komposisi media tanam ditentukan oleh klon yang digunakan.  Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan April 2020 sampai bulan Juni 2020.  Penelitian disusun secara faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media (tanah+pasir+sekam padi dan tanah+pasir+kompos) dan faktor kedua adalah klon (UJ-3, UJ-5, BW1, Unila UK-1). Hasil penelitian menunjukkan (1) komposisi media menghasilkan pertumbuhan yang sama. (2) Klon memberikan respons yang sama terhadap komposisi media.
EMBRIOGENESIS SOMATIK UBI KAYU (Manihot esculenta CRANTZ.) KLON WAXY PADA BEBERAPA JENIS DAN KONSENTRASI AUKSIN 2,4-D ATAU PICLORAM DAN NAA Erlangga, Wahyu; Yelli, Fitri; Yusnita, Yusnita; Utomo, Setyo Dwi
JURNAL AGROTROPIKA Vol 24, No 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.10286

Abstract

Indonesia is one of the largest cassava producing countries in the world with various types and advantages. Waxy clones have a high starch content and therefore they can be used as a food substitute for rice. Tissue culture through somatic embryogenesis is an effective technique for rapid and mass seedling propagation. This research aimed to determine the effect of the type and concentration of auxin 2,4-D or picloram and the addition of NAA on the formation of Waxy cassava clone somatic embryos. This research used a completely randomized design (CRD) which was arranged in a non-factorial. Auxin 2,4-D and picloram were used at four concentration levels: 0 mg.l-1, 8 mg.l-1, 10 mg.l-1, 12 mg.l-1, and additional NAA treatment of 6 mg.l-1 each. Results showed that MS + 6 mg.l-1 NAA treatment produced the highest callus weight. Meanwhile, the percentage of embryonic callus and number of embryo was higher in the treatment of MS + picloram 12 mg.l-1 and NAA 6 mg.l-1 (19,05 ± 5,82 %) and MS + 8 mg.l-1 2,4-D + 6 mg.l-1 NAA (11,11 ± 3,17 %) with 5,48 ± 3,56 and 4,93 ± 1,95 embryos, respectively. Thus, auxin picloram 12 mg.l-1 + NAA 6 mg.l-1 were the most effective in inducing the formation of somatic embryos on waxy cassava clone.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA KLON UBI KAYU GENJAH PADA TANAH ULTISOL YANG DIBERI CACAHAN BATANG SINGKONG DI LAHAN RISET PT GGP LAMPUNG TENGAH Utomo, Setyo Dwi; Setiawan, Kukuh; Yelli, Fitri; Ardian, Ardian; Novpriansyah, Hery; Yanto, Indri; Syaifudin, Akmad; Saifulloh, Al Azizu; Noerwijati, Kartika
JURNAL AGROTROPIKA Vol 24, No 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.8768

Abstract

Cassava is a plant that is ranked third as a source of food in Indonesia. Apart from that, cassava is also needed in industries such as making tapioca flour. In 2021, cassava production in Lampung will be around 20-25 t/ha, this amount is still below the potential of superior cassava which reaches 35-40 t/ha. Cassava growth and production depend on the variety and land where it is cultivated. This research aims to determine the differences in growth and production of several early maturing cassava clones tested, namely Vamas-1, Vati-1, and UTK on Ultisol soil in the PT GGP research area. This research was carried out on the land of the PT GGP research division, Central Lampung, Lampung. This research was carried out from August 2022 to February 2023. The research method used was a Randomized Block Design (RAK) with one treatment, namely clones. There are 3 clones used, namely Vamas-1, Vati-1, and UTK. The experiment on each clone consisted of 3 replications with 36 plants in each replication, but 5 plants were selected from each replication as samples, so that 45 experimental units were obtained. The observation data was analyzed and then compared with the UJ5 clone data based on the Standard Deviation to determine the early maturation characteristics of the three clones. The results showed that clone treatment had no significant effect on growth and production. The number of fresh sweet potatoes at 24 weeks after planting (WAP) in terms of the quantity of clones Vamas-1, Vati-1, UTK, and UJ5 respectively was 7.3; 6.6; 6.3; and 7.3 fruit/plant with a fresh sweet potato weight of 2316,7; 2183,3; 2150,0; and 1433,3 g/plant. The starch content of Vamas-1, Vati-1, UTK, and UJ5 clones was 26,2%; 25,2%; 25,8%; and 23.2%..Keywords : early, Manihot esculenta, UTK, Vamas-1, Vati-1,
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA KLON UBI KAYU GENJAH PADA TANAH ULTISOL YANG DIBERI CACAHAN BATANG SINGKONG DI LAHAN RISET PT GGP LAMPUNG TENGAH Utomo, Setyo Dwi; Setiawan, Kukuh; Yelli, Fitri; Ardian, Ardian; Novpriansyah, Hery; Yanto, Indri; Syaifudin, Akmad; Saifulloh, Al Azizu; Noerwijati, Kartika
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.8768

Abstract

Cassava is a plant that is ranked third as a source of food in Indonesia. Apart from that, cassava is also needed in industries such as making tapioca flour. In 2021, cassava production in Lampung will be around 20-25 t/ha, this amount is still below the potential of superior cassava which reaches 35-40 t/ha. Cassava growth and production depend on the variety and land where it is cultivated. This research aims to determine the differences in growth and production of several early maturing cassava clones tested, namely Vamas-1, Vati-1, and UTK on Ultisol soil in the PT GGP research area. This research was carried out on the land of the PT GGP research division, Central Lampung, Lampung. This research was carried out from August 2022 to February 2023. The research method used was a Randomized Block Design (RAK) with one treatment, namely clones. There are 3 clones used, namely Vamas-1, Vati-1, and UTK. The experiment on each clone consisted of 3 replications with 36 plants in each replication, but 5 plants were selected from each replication as samples, so that 45 experimental units were obtained. The observation data was analyzed and then compared with the UJ5 clone data based on the Standard Deviation to determine the early maturation characteristics of the three clones. The results showed that clone treatment had no significant effect on growth and production. The number of fresh sweet potatoes at 24 weeks after planting (WAP) in terms of the quantity of clones Vamas-1, Vati-1, UTK, and UJ5 respectively was 7.3; 6.6; 6.3; and 7.3 fruit/plant with a fresh sweet potato weight of 2316,7; 2183,3; 2150,0; and 1433,3 g/plant. The starch content of Vamas-1, Vati-1, UTK, and UJ5 clones was 26,2%; 25,2%; 25,8%; and 23.2%..Keywords : early, Manihot esculenta, UTK, Vamas-1, Vati-1,
EMBRIOGENESIS SOMATIK UBI KAYU (Manihot esculenta CRANTZ.) KLON WAXY PADA BEBERAPA JENIS DAN KONSENTRASI AUKSIN 2,4-D ATAU PICLORAM DAN NAA Erlangga, Wahyu; Yelli, Fitri; Yusnita, Yusnita; Utomo, Setyo Dwi
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.10286

Abstract

Indonesia is one of the largest cassava producing countries in the world with various types and advantages. Waxy clones have a high starch content and therefore they can be used as a food substitute for rice. Tissue culture through somatic embryogenesis is an effective technique for rapid and mass seedling propagation. This research aimed to determine the effect of the type and concentration of auxin 2,4-D or picloram and the addition of NAA on the formation of Waxy cassava clone somatic embryos. This research used a completely randomized design (CRD) which was arranged in a non-factorial. Auxin 2,4-D and picloram were used at four concentration levels: 0 mg.l-1, 8 mg.l-1, 10 mg.l-1, 12 mg.l-1, and additional NAA treatment of 6 mg.l-1 each. Results showed that MS + 6 mg.l-1 NAA treatment produced the highest callus weight. Meanwhile, the percentage of embryonic callus and number of embryo was higher in the treatment of MS + picloram 12 mg.l-1 and NAA 6 mg.l-1 (19,05 ± 5,82 %) and MS + 8 mg.l-1 2,4-D + 6 mg.l-1 NAA (11,11 ± 3,17 %) with 5,48 ± 3,56 and 4,93 ± 1,95 embryos, respectively. Thus, auxin picloram 12 mg.l-1 + NAA 6 mg.l-1 were the most effective in inducing the formation of somatic embryos on waxy cassava clone.
PENERAPAN PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KENTANG DI DESA TAMBAK JAYA, KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Ardian, Ardian; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Hadi, Muhammad Syamsul; Yuliadi, Erwin; Yelli, Fitri; Sanjaya, Purba; Setiawan, Wawan Abdullah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7106

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam oleh petani di Lampung Barat.  Hingga saat ini masalah utama adalah peningkatan kuaktas dan produksi kentang.  Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi petani mitra dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kentang per hektar melalui pemupukan berimbang sehingga pendapatan petani mitra dapat meningkat.  Sasaran penyuluhan berupa demonstrasi dan edukasi adalah petani Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Ada tiga masalah yang menjadi fokus, yaitu ukuran ubi kentang yang tidak homogen, adanya pecah kulit ubi, serta ketahanan periode simpan yang tidak lama.  Target yang akan dicapai adalah peningkatan produksi dan kualitas kentang melalui sistem pemupukan berimbang. Produksi kentang yang dihasilkan dari kecamatan ini rata-rata mencapai 18-20 ton/ha. Produktivitas yang dihasilkan masih tergolong relatif rendah dibandingkan potensi hasil dari bibit yang ditanam, yaitu sekitar 40-50 ton/ha.  Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kentang di wilayah ini karena petani tidak menerapkan pemupukan berimbang untuk produksi tinggi dan munculnya retak umbi dan rentannya pengelupasan kulit umbi. Kondisi ini menyebabkan produksi rendah dan kualitas umbi yang kurang.  Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu, petani binaan akan teredukasi dan memahami pentingnya pemupukan berimbang untuk peningkatan produksi dengan mutu yang prima, sehingga pendapatan petani meningkat dan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara petani dan pengumpul/mitra usaha karena produk yang berkualitas. Hasil kegiatan pengabdian tim pengabdian dari Universitas Lampung membuat petani kentang di Tambak Jaya sangat tertarik dengan metode pemupukan berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas kentang mencapai 40 ton/ha dengan mutu umbi kentang premium
PERMASALAHAN PETANI DESA LABUHAN RATU 6, KECAMATAN LABUHAN RATU, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM BUDIDAYA UBIKAYU Ardian, Ardian; Utomo, Setyo Dwi; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Hadi, Muhammad Syamsul; Yelli, Fitri; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7800

Abstract

Lampung merupakan salah satu sentra produksi ubikayu di Indonesia.  Selanjutnya, Lampung Timur, terutama kecamatan Labuhan Ratu mempunyai areal panen ubikayu yang cukup besar.  Pada 2021, produksi ubikayu yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 25.154 ton. Produksi tersebut berasal dari luas panen seluas 1.191 hektar dan produktivitas sekitar 21 ton/ha.  Produktivitas hasil ini masih jauh dari potensi hasil tanaman ubikayu yang dapat mencapai 40-60 ton/ha.  Aplikasi pemupukan yang biasa dilakukan petani adalah pemberian hara makro, yaitu N (urea), P (TSP), dan K (KCl), akan tetapi petani jarang memberikan pupuk organik dan pengapuran dikarenakan beberapa alasan dan ketidak mengertian mereka tentang pupuk ini terhadap peningkatan hasil dan kadar pati.    Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan demonstrasi plot kepada petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur tentang pengolahan pupuk organik, pengapuran dan teknologi budidaya ubikayu yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan kadar pati.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan demonstrasi plot untuk menunjukkan kepada pengguna atau petani binaan Desa Labuhan Ratu 6 tentang pengaruh aplikasi pupuk organik dan pemberian kapur pertanian terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi ubikayu.  Dengan demikian metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur menggunakan cara sosialisasi/penyuluhan, demonstrasi plot dan evaluasi kegiatan.  Hasil sosialisasi dan kunjungan ke lahan petani dapat dijabarkan sebagai berikut, penggunaan varietas yang mempunyai potensi perodusi tinggi dan kadar pati yang tinggi harus dibarengi dengan jarak tanam yang sesuai untuk perkembangan ubi, penggunaan bahan organik untuk perbaikan struktur tanah dan suplai hara mikro, penambahan kapur/dolomit untuk meningkatkan pH yang sesui dan suplai hara Ca dan Mg, penggunaan pupuk Kalium (KCl) yang lebih tinggi dari pupuk Urea untuk meningkatkan produksi dan kadar pati ubi hasil panen.
Sosialisasi Budidaya Pisang Tepat Guna Di Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran Ardian, Ardian; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Setiawan, Wawan A; Yelli, Fitri; Hadi, Muhammad Syamsul; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8911

Abstract

Salah satu sentra produksi pisang terbesar di Pesawaran ialah Way Ratai.  Di tahun 2021, produksi pisang yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 76.638,7 ton atau mencapai 20,91% dari total Produksi di Kabupaten Pesawaran. Kegiatan penanaman pisang telah berkembang secara cepat seiiring dengan semakin banyaknya permintaan buah segar pisang, serta harga jual pisang yang cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun.  Tanpa diimbangi dengan input serta teknik budidaya yang memadai, kegiatan pengusahaan tanaman pisang secara intensif akan banyak menguras sumberdaya tanah, baik berupa hara esensial (makro maupun mikro), bahkan juga kadang cenderung merusak struktur tanah seperti terjadinya pengerasan tanah akibat pemupukan anorganik secara intensif.  Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada petani pisang tentang pentingnya pemberian bahan organik,  kapur/dolomit dan Kalium di pertanaman pisang mereka dan menjawab permasalahan mengenai budidaya pisang di lahan mereka