This Author published in this journals
All Journal REKA INTEGRA
Rispianda Rispianda
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 59 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemodelan dan Simulasi Berbasis Agen untuk Sistem Ketahanan Pangan Pokok Beras Arief, Ervira; Nugraha, Cahyadi; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.6 KB)

Abstract

Ketahanan pangan, khususnya beras sebagai komoditas pangan utama Indonesia, merupakan suatu sistem kompleks. Kompleksitas tersebut ditunjukkan oleh interdependensi antar komponen sistem, dinamika, dan ketidakpastian terkait komponen-komponen dalam sistem. Komponen utama yang mendukung adalah ekonomi dan aktivitas dalam pertanian tanaman padi. Komponen-komponen penting lainnya yang berpengaruh terhadap sistem antara lain perubahan musim, kondisi irigasi, dinamika harga beras, kegiatan ekspor, kegiatan impor, variasi tingkatan jenis beras, serta pengaruh alih fungsi lahan. Untuk membantu analisis kebijakan terkait ketahanan pangan, maka dibutuhkan suatu model. Salah satu metode pemodelan yang efektif digunakan untuk sistem kompleks adalah Agent Based Modeling and Simulation. Makalah ini menyajikan penelitian tentang pengembangan suatu model simulasi berbasis agen untuk sistem ketahanan pangan pokok beras. Model simulasi ini dapat digunakan sebagai alat untuk prediksi dan analisis kebijakan. Kata kunci: Ketahanan Pangan, Beras, Pemodelan dan Simulasi Berbasis Agen Abstract Food security, particularly rice as a primary food commodities of Indonesia, is a complex system. The complexity is shown by the interdependence between system components, dynamics, and uncertainty regarding the components in the system. The main components that support are the economic and agricultural activities in rice production. Other important components that affect the system include the change of seasons, irrigations condition, the dynamics of the price of rice, the export, import activities, variations in the level of rice, as well as the effect of land use change. To help policy analysis related to food security, we need a model. One of the effective methods for the modeling of complex systems is Agent-Based Modeling and Simulation. This paper presents an agent-based simulation model for rice staple food security system. This simulation model can be used for the prediction and policy analysis. Keywords: Food Security, Rice, Agent-Based Modeling and Simulation
RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN KARPET MENGGUNAKAN MODEL Q PROBABILISTIK DI DEPARTMENT TOWN MANAGEMENT PT. FREEPORT INDONESIA Wenda, Joni; Fitria, Lisye; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.951 KB)

Abstract

Department Town Management PT. Freeport Indonesia akan membuat rancangan sistem persediaan karpet dengan menggunakan model Q probablistik. Permasalahan yang sering terjadi adalah kekurangan persediaan karpet karena perhitungan jumlah pemesanan dilakukan tidak mempertimbangkan faktor alam, sehingga terjadi kekurangan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan proses pelayanan karpet terhadap karyawan yang berada di lingkungan perusahaan. Menghindari terjadinya hal tersebut, maka dilakukan perancangan sistem persediaan karpet dengan menggunakan Q probablistik fixed order size system (Model Q) yang dikembangkan oleh Hadley dan Within (1963) dan Bahagia, 2006.   Kata kunci: Rancangan sistem persediaan karpet, model Q. probabilistik ABSTRACT Town Management Department PT. Freeport Indonesia will make the design of the carpet supply system using a model Q probablistik. The problem that often occurs is the shortage carpet because the calculations do not take into consideration the number of bookings in order to avoid this situation, resulting in a shortage. This can cause disruption of service process carpet against employees who are in a corporate environment. Avoid this, then the design carpet inventory system using Q probablistik fixed order size system (Model Q) developed by Hadley and Within (1963) and Bahagia 2006. Keywords: The design of the carpet supply system, model Q probabilistic  
USULAN PEMESANAN SEPATU KESELAMATAN DENGAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS DI PT. X) Wenda, Bonivasius; Adianto, Hari; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.662 KB)

Abstract

Masalah utama yang terdapat pada sistem pengendalian persediaan adalah berapa dan kapan pemesanan harus dilakukan pada saat yang tepat dengan biaya yang murah. Economic Order Quantity adalah ukuran pemesanan yang dapat meminimasi total biaya persediaan. Makalah ini membahas mengenai perencanaan dan pengendaliaan persediaan sepatu keselamatan di PT. X dengan permintaan yang bersifat deterministik statik. Model yang digunakan adalah model deterministik dengan model ekonomis Wilson dan model probabilistik Q dengan metode Hadley-Whitin. Dari kedua model di atas dipilih model terbaik berdasarkan kriteria minimasi total biaya per tahun. Berdasarkan hasil makalah ini perusahaan dapat minimasi total biaya persediaan dengan model ekonomis Wilson.   Kata kunci: Model EOQ, Model Ekonomis Wilson, Model Probabilistik Q.   ABSTRACT The main issues contained in the inventory control system is how and when the booking must be made at the right time at a low cost. Economic Order Quantity is a measure ordering that can minimize the total cost of inventory. This paper discusses the planning and control inventory of safety shoes in PT. X with static deterministic demand. The model used is a deterministic model with an economical model of Wilson and probabilistic models Q with Hadley-Whitin method. From these two models selected the best model based on minimization criteria of the total cost for year. Based on the results of this paper can companies minimization total inventory cost with Wilson economic model. Keywords: EOQ Model, Wilson Economic Model, Probabilistic Q Model.
USULAN RANCANGAN MESIN SANDBLASTING UNTUK PRODUK PIPA BUSHING ARM HONDA CRV Aziz, Luthfi Abdul; Rispianda, Rispianda; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.552 KB)

Abstract

Makalah ini membahas perancangan pengembangan mesin sandblasting menggunakan metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. Proses perancangan dan pengembangan mesin sandblasting, ini memiliki 4 tahapan yaitu analisis, membuat konsep, merancang dan penyelesaian. Tahap analisis adalah mengidentifikasi kondisi mesin sandblasting yang ada sekarang. Pembuatan konsep adalah proses menentukan kebutuhan. Tahap merancang merupakan proses penggambaran dari kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tahap penyelesaian merupakan tahap menyelesaikan rancangan. Data-data yang digunakan pada makalah ini merupakan dari perusahaan CV. Timur Raya Teknik.   Kata kunci: Perancangan, Verein Deutsche Inginieuer 2222 (VDI 2222), Mesin sandblasting   ABSTRACT This paper discusses the design development sandblasting machine using the Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. The process of designing and developing a sandblasting machine has four phases: analysis, draft, design and completion. Phase analysis is to identify the conditions existing sandblasting machine. Drafting is the process of determining needs. Stage designing is a process depiction of predetermined requirements. And completion stage is the stage of completing the design. The data used in this paper are those of the company CV. Timur Raya Teknik. Keywords: design, Verein Deutsche Inginieuer 2222 (VDI 2222),  sandblasting machine.
Usulan Rute Distribusi Roti Dengan Menggunakan Metode Clarke – Wright Algorithm Chrystianto, Heru; Adianto, Hari; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.166 KB)

Abstract

Pengiriman roti berdasarkan keinginan marketing sehingga terdapat beberapa lokasi retailer yang berdekatan di distribusikan dengan menggunakan kendaraan yang berbeda. Perlu menyusun kembali pola rute yang diterapkan oleh perusahaan sehingga jarak pengiriman produk lebih efisien. Mengatasi masalah rute distribusi yang yang melibatkan sekumpulan rute kendaraan-kendaraan yang berbasiskan pada depot untuk melayani pelanggan yang tersebar secara geografis dengan permintaannya masing-masing dengan pendekatan model. Model yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan yang distribusi dengan rute dan sejumlah kendaraan angkut adalah Vehicle Routing Problem (VRP). Metode yang digunakan yaitu Clarke – Wright Algorithm, algoritma ini merupakan algoritma heuristik yang digunakan sebagai pendekatan masalah Vehicle Routing Problem (VRP). Total roti yang dikirim perusahaan setiap harinya sama, terkecuali terdapat penambahan atau pengurangan permintaan sehari sebelum pengiriman. Penelitian dilakukan dengan membandingkan rute yang diterapkan perusahaan sebelum penelitian dengan rute perusahaan yang digunakan setelah penelitian. Penelitian menghasilkan pola rute yang lebih baik karena memiliki total jarak tempuh lebih pendek dengan selisih 10,4 km. Hasil penelitian ini kemudian dibandingkan lagi dengan rute yang memaksimalkan kapasitas angkut kendaraan yang mengirimkan roti. Selisih yang dihasilkan yaitu 5,2 km dengan selisih biaya berdasarkan konsumsi bahan bakar sebesar Rp 2.738,1 per hari. Kata kunci: Rute, Jarak, Ongkos,VRP
USULAN PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN PADA AREA BONDING COMPOSITE DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP LEAN MANUFACTURING Purwayana, Angga; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.963 KB)

Abstract

Proses produksi yang dilakukan oleh PT X secara job order masih terdapat pemborosan. Pemborosan dapat terlihat dari ketidaksesuaian schedule start time yang telah dijadwalkan dan actual start time yang dilakukan. Penelitian ini difokuskan pada area produksi Bonding Composite. Data produksi diperoleh dari sistem SAP perusahanaan. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan konsep Lean Manufacturing. Pada tahap awal, informasi mengenai aliran proses dibuat menggunakan value stream mapping. Pada tahap analisis, identifikasi pemborosan dilakukan menggunakan metode tree diagram, 5 why dan 5W-1H. Pada tahap usulan, perbaikan sistem produksi dilakukan pada work center dengan pemborosan yang paling tinggi. Pemborosan yang paling tinggi terjadi pada work center Insert Asy dan CNC Profiling Machine Core Mill untuk delays, Fitter Composite dan Interior Decoration Inspection untuk over processes dan Composite Inspection untuk defective product. Kata kunci: Lean manufacturing, value stream mapping, pemborosan   ABSTRACT Production process that carried out by PT X in job order is still waste. Waste can be seen from a mismatch schedule start time and actual start time. This case focused on the area production of bonding composite. Production data was obtained from the company SAP system. The problem solved by using the concept of Lean Manufacturing. In the early stages, information about the process flow is created by using value stream mapping. At this stage of the analysis , identification of waste carried out by using tree diagrams, 5 why and 5W - 1H. At the proposal stage, improvement of production systems carried on work center with the highest waste. The highest wastage occurs in work center Insert Asy and CNC Machine Profiling Core Mill for delays, Fitter Composite and Interior Decoration Inspection for over processes and Composite Inspection for defective product. Keywords: Lean manufacturing, value stream mapping, waste
RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS Hidayat, Muhammad Taufik; Rispianda, Rispianda; Amila, Khuria
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.602 KB)

Abstract

Dalam dunia pendidikan, kegiatan penjadwalan merupakan pekerjaan yang umum dilakukan, salah satunya kegiatan menjadwalkan perkuliahan. Kegiatan penjadwalan perkuliahan di Jurusan Teknik Industri Itenas Bandung masih dilakukan secara manual. Penjadwalan secara manual dianggap belum efisien sehingga perlu perbaikan. Salah satu media yang dapat digunakan untuk menangani penyusunan jadwal kuliah adalah aplikasi penjadwalan perkuliahan. Pada penelitian ini dirancang suatu perangkat lunak aplikasi penjadwalan perkuliahan yang mampu mempermudah dan mempercepat proses penyusunan jadwal kuliah. Perancangan perangkat lunak dimulai dengan pemodelan yang dirancang kemudian dimodelkan ke dalam diagram-diagram yang terdapat di dalam metode UML (Unified Modeling Language) dan diimplementasikan menggunakan software Visual Basic 6.0. Dengan menggunakan aplikasi penjadwalan perkuliahan output jadwal yang dihasilkan bisa lebih cepat dan akurat. Kata Kunci: Penjadwalan, Perangkat Lunak, UML (Unified Modeling Language).   ABSTRACT In education, a scheduling activity is a common work, one of which is lecture  scheduled activitiy. Lectures scheduling activity in the Department of Industrial Engineering Itenas Bandung is still done manually. Manual scheduling is considered not efficient that need improvement. One of the tools that can be used to manage the scheduling is lectures scheduling application. In this research a software application is designed that is capable to simplify and accelerate the process of preparing the lecture scheduling. Design software begins with modeling designed then modeled into the diagrams contained in the method of UML (Unified Modeling Languange) and implemented using Visual Basic 6.0. By using a lecture scheduling application, lecture schedule output can be produced more quickly and accurately. Keywords: Scheduling, Software, UML (Unified Modeling Language).
Usulan Rancangan Handtruck Menggunakan Metode Verein Deutsche Inginieuer 2222 (Studi Kasus di Pasar Induk Caringin Bandung) YULIAR, MUHAMMAD BARIED; Prassetiyo, Hendro; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.549 KB)

Abstract

Kegiatan manual material handling sering dijumpai di Pasar Induk Caringin Bandung, hal ini dikarenakan masih banyaknya kios yang menggunakan tenaga manusia sebagai pekerja dibandingkan dengan penggunaan alat bantu. Berat yang diangkut oleh  pekerja sangat beragam, sedangkan batas normal pengangkutan yang diizinkan tanpa alat bantu adalah 34-50 kilogram. Pengangkutan dengan melewati batas yang diizinkan dapat menyebabkan resiko cedera pada pekerja sehingga tujuan dalam penelitian ini dilakukan pemilihan dan perancangan alat bantu pengangkutan dan alat bantu perpindahan produk yang dapat meminimasi resiko cedera pada pekerja saat melakukan pengangkutan. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. Metode VDI 2222 adalah sebuah metode pendekatan sistematik terhadap desain untuk merumuskan dan mengarahkan berbagai macam metode desain yang makin berkembang akibat kegiatan riset (Pahl, 2010).Aspek-aspek yang diperhatikan dalam perancangan ini adalah aspek kekuatan material agar dapat menahan beban yang diangkat dan perbaikan postur tubuh agar beban tubuh yang diterima operator menjadi berkurang. Kata kunci : manual material handling, perancangan, verein deutsche inginieuer
Rancangan Sistem Informasi Penjadwalan Produksi pada Sistem Shop Floor Control Nafiurridha, Nafiurridha; Rispianda, Rispianda; Nugraha, Cahyadi
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.212 KB)

Abstract

Abstrak Penjadwalan adalah suatu proses pengambilan keputusan. Penjadwalan yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. Namun, seringkali pada aktualisasinya tidak semua jadwal dilaksanakan secara tepat, sehingga menimbulkan gap antara aktualisasi dengan rencana. Gap tersebut membutuhkan penanganan yang serius dan segera agar tidak menimbulkan kesalahan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi yang dapat menerima jadwal aktual pelaksanaan produksi dan mampu memperbaharui jadwal-jadwal yang belum terlaksana. Perancangan sistem informasi mengacu kepada model aktivitas sistem manufaktur Systems Integration of Manufacturing dan model Shop Floor Control yang selanjutnya dikembangkan dalam bentuk basis data dan perangkat lunak. Dengan adanya sistem ini, kebutuhan yang cepat dan tepat atas informasi aktual jadwal produksi dapat terpenuhi dan proses penjadwalan ulang terhadap jadwal yang belum dilaksanakan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan tepat sehingga efektivitas dan efisiensi produksi dapat diraih secara optimal. Kata kunci: Penjadwalan, Gap aktualisasi-rencana, Sistem Informasi Abstract Scheduling is a decision-making process. Good scheduling can improve the effectiveness and efficiency of production. Nevertheless, frequently in the actualization not all of the schedules are implemented correctly, thus causing a gap between the Actualization and plan. This gap requires a serious and immediate treatment in order to avoid ongoing gap. Therefore, this study designed an information system that can receive the actual execution of the production schedule and be able to update the schedules which are not yet actualized. Information system design refers to the activity models of manufacturing systems Systems Integration of Manufacturing and Shop Floor Control which are then followed by developing a database and software. With this system, the need for done rapid and precise information updates on the actual schedule of production and the process of rescheduling be done easily, quickly, and accurately so that the effectiveness and efficiency of production can be achieved optimally. Keywords: Scheduling, Plan-Actualization Gap, Information System.
USULAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN HASIL ANALISIS PENGUKURAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA DEPARTEMEN PRODUKSI TRANSFORMER Silalahi, Lendy Alferi; Rispianda, Rispianda; Yuniar, Yuniar
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.258 KB)

Abstract

Pertumbuhan jumlah permintaan dan tuntutan menjaga kualitas produk tetap baik menjadi tantangan bagi PT. XYZ untuk bersaing di dunia manufaktur. Untuk itu diperlukan pengukuran produktivitas produksi dan usulan strategi peningkatan produktivitas di masa yang akan datang. Model pengukuran produktivitas di PT. XYZ menggunakan model Objective Matrix (OMAX) dengan kriteria produktivitas yang diukur yaitu rasio utilitas jam kerja, konsumsi energi listrik, utilitas tenaga kerja, rasio produk cacat, rasio produk baik, dan rasio kerusakan mesin. Pengukuran Objective Matrix (OMAX) menunjukkan rasio 1 (utilitas jam kerja) adalah kriteria produktivitas yang nilainya dominan berada dibawah standar. Rasio tersebut akan dianalisis menggunakan Logic Tree Diagram untuk mendapatkan usulan strategi peningkatan produktivitas.   Kata kunci: Produktivitas, Indeks Performansi, Objective Matrix (OMAX) ABSTRACT Growth in the number of requests and the demands of maintaining good product quality remains a challenge for PT. XYZ to compete in the world of manufacturing. It is necessary for the production and productivity measures proposed in the strategy of increased productivity future. Productivity measurement models in the PT. XYZ uses the model Objective Matrix (OMAX) with criteria that measured productivity is the ratio of hours worked utilities, electrical energy consumption, utility workers, defective product ratio, the ratio of good products, and the ratio of engine damage. Objective Measurement Matrix (OMAX) shows the ratio of 1 (utility work hours) is the dominant criterion value productivity is below standard. The ratio will be analyzed using the Logic Tree Diagram for the proposed strategy to get an increase in productivity.   Keywords: Productivity, Index of performance, Objective Matrix (OMAX)