Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Synthesis and Characterization of TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 Photocatalyst for Removal of Catechol Tahya, Candra Yulius; Irawati, Wahyu; Karnelasatri, Karnelasatri; Purba, Friska Juliana
Molekul Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.251 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2019.14.2.570

Abstract

TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 photocatalysts have been synthesized through the surfactant-assisted sol-gel method. The catalysts were characterized using XRD, FTIR, SEM-ED Sand BET surface area. XRD pattern showed the formation of anatase TiO2 crystal phase both in TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3. The TiO2-CaO has higher crystallinity than TiO2-CaO-Fe2O3. Based on the peak refinement using Rietveld, there are two peaks identified as Fe2O3 hematite in the sample TiO2-CaO-Fe2O3.  BET surface area analysis showed that the average pore size of TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 catalysts are 8.04 and 8.41 nm respectively, indicating both catalysts are mesoporous.FTIR spectra show that the vibration of Ti-O, Ca-O, and Ca-TiO2 were observed in both catalysts. SEM images confirm that both catalysts are porous material. The catechol removal using TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 improved with the increase of catalyst concentration. After 360 minutes of UV radiation, the removal of catechol using TiO2-CaO-Fe2O3 reached 46.0%, 48.3%, and 69.2%, while when using TiO2-CaO, it reached 22.1%, 36.8%, and 57.0% for 0.1 g, 0.15 g, and 0.2 g of catalysts, respectively. The photocatalytic activity of TiO2-CaO-Fe2O3 is not so strong compared to TiO2-CaO catalyst but the catechol adsorption property of TiO2-CaO-Fe2O3 is higher than that of TiO2-CaO catalyst.
PERAN TUTOR DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERORIENTASI PADA TUTEE (BERMAIN, DISKUSI, CERAMAH) Purba, Friska Juliana; Sinaga, Kelly; Sitinjak, Debora S; Tahya, Candra Y; Karnelasatri, Karnelasatri
JEC: Journal of Educational Chemistry Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.895 KB) | DOI: 10.21580/jec.2020.2.1.5728

Abstract

Melihat kondisi anak-anak di wilayah Pos Dumpit ditemukan kondisi anak-anak yang seharusnya sudah berada di level yang tinggi akan tetapi secara kemampuan masih berada di level yang rendah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan perekonomian keluarga dimana mata pencaharian keluarga itu sebagian besar buruh serabutan, kuli cuci piring, dan pemulung. Untuk itu bimbingan belajar Pos Dumpit dengan menghadirkan tutor yang sudah diperlengkapi secara pedagogis dan ilmu pengetahuan didirikan dan bertujuan untuk: Meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung pada anak-anak dengan cara memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan pada anak TK dan SD; Membantu anak-anak dalam memahami pelajaran yang sulit di sekolah; Membantu anak-anak dalam menanamkan sikap berjuang melalui belajar yang giat; Membantu anak-anak dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Metode yang digunakan yaitu bermain, diskusi, dan ceramah, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dari tutee dan tingkatan. Dengan metode tersebut, tutee semakin termotivasi dan keinginan belajar mereka semakin meningkat dilihat dari antusiasme dalam belajar maupun jumlah kehadiran semakin bertambah.
Pengenalan Pupuk Organik Cair dan Sistem Biopori di Kampung Babakan, Tangerang Karnelasatri; Kelly Sinaga; Candra Yulius Tahya; Debora Sitinjak; Friska Juliana Purba
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2021): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.7.3.229-236

Abstract

Every year waste production has increased because of human population growth in Indonesia. The most waste component is organic waste, which contributes a negative impact on the environment and human health. This situation is also discovered in the Babakan Sub-village, Binong, Tangerang District. The awareness of the society related to waste management is needed to improve due to the garbage in this village is not managed properly. Moreover, a high frequency of flooding has happened in this area during the rainy season. To deal with this problem, the community service team of Pelita Harapan University introduced a biopori system and organized a workshop to produce liquid organic fertilizer. The purpose of this activity was to raise awareness of waste management in the society of Babakan related to waste management and environmental health. The method used was the field observation and community education that was counseling and workshop. The service had been going great and the society of Babakan village, Tangerang, gave a positive and active response. These community services caused the society of Babakan, Binong, Tangerang to get new options to manage their waste more properly.
PEMBERSIHAN DANAU KELAPA DUA DARI GULMA ECENG GONDOK DAN PENGOLAHANNYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK KERAJINAN TANGAN [WATER HYACINTH: CLEARING THEM FROM KELAPA DUA LAKE AND UTILIZING THEM FOR HANDICRAFTS] Karnelasatri - Karnelasatri; Rieswan Pangawira Kurnia; Junius Hardy
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2915

Abstract

Kelapa Dua Lake is important for the local community as a water catchment and reservoir. At certain times of the year, water hyacinth grown and spread rapidly due to the lake's high nutrient content, including nitrogen, phosphate, and potassium. These are indicators of pollution from the surrounding populated areas. Inappropriate and poorly timed countermeasures against this invasive species have had many negative effects. One countermeasure that could work, however, is harvesting the water hyacinth as a raw material for handicrafts. A joint team of lecturers, UPH service learning, students, a team from the National Disaster Management Agency (BNPB), the Indonesian local government, and local resident carried out a collaborative event to clear one section of Kelapa Lake of both water hyacinth and plastic waste. A numbers of water hyacinth were collected and then processed as a basic material for handicraft products. These handicraft products were then exhibited at an environmental education concert attended by invited guests, including representatives of the Kelapa Dua local government. This event is expected to provide new information about the processing and use of water hyacinth, highlighting its economic value and encouraging more positive activities to decrease water hyacinth and protect the environment.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Danau Kelapa Dua merupakan danau yang sangat penting bagi masyarakat setempat sebagai tempat resapan dan tampungan air. Pertumbuhan eceng gondok di danau ini cukup cepat pada masa waktu tertentu karena adanya kemungkinan air danau yang memiliki kandungan nutrien tinggi seperti nitrogen, fosfat, dan potasium. Oleh sebab itu, invasi eceng gondok pada danau ini menjadi salah satu indikator pencemaran air dari berbagai aktivitas warga di sekitarnya. Penanggulangan yang terlambat dan kurang tepat terhadap invasi eceng gondok memberikan banyak dampak negatif. Salah satu pengontrolan invasi eceng gondok dapat dilakukan dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku kerajinan tangan. Kegiatan gotong royong membersihkan eceng gondok dan sampah plastik pada salah satu area danau Kelapa Dua telah dilakukan oleh gabungan tim dosen, service learning UPH, mahasiswa dari berbagai jurusan, tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah dan warga setempat. Setelah kegiatan gotong royong, sejumlah eceng gondok yang dikumpulkan kemudian diolah sebagai bahan dasar produk kerajinan tangan. Berbagai produk kerajinan tangan kemudian dipamerkan pada konser musik edukasi lingkungan. Presentasi produk disaksikan oleh tamu-tamu undangan konser termasuk perwakilan pemerintah daerah Kelapa Dua. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru tentang pengolahan eceng gondok agar bernilai ekonomis serta melakukan kegiatan positif untuk menjaga lingkungan.
Peran Tutor dalam Proses Pembelajaran dengan Metode Berorientasi pada Tutee (Bermain, Diskusi, Ceramah) Friska Juliana Purba; Kelly Sinaga; Debora S Sitinjak; Candra Y Tahya; Karnelasatri Karnelasatri
Journal of Educational Chemistry (JEC) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jec.2020.2.1.5728

Abstract

Melihat kondisi anak-anak di wilayah Pos Dumpit ditemukan kondisi anak-anak yang seharusnya sudah berada di level yang tinggi akan tetapi secara kemampuan masih berada di level yang rendah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan perekonomian keluarga dimana mata pencaharian keluarga itu sebagian besar buruh serabutan, kuli cuci piring, dan pemulung. Untuk itu bimbingan belajar Pos Dumpit dengan menghadirkan tutor yang sudah diperlengkapi secara pedagogis dan ilmu pengetahuan didirikan dan bertujuan untuk: Meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung pada anak-anak dengan cara memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan pada anak TK dan SD; Membantu anak-anak dalam memahami pelajaran yang sulit di sekolah; Membantu anak-anak dalam menanamkan sikap berjuang melalui belajar yang giat; Membantu anak-anak dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Metode yang digunakan yaitu bermain, diskusi, dan ceramah, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dari tutee dan tingkatan. Dengan metode tersebut, tutee semakin termotivasi dan keinginan belajar mereka semakin meningkat dilihat dari antusiasme dalam belajar maupun jumlah kehadiran semakin bertambah.
Sosialisasi dan Edukasi Pola Hidup Bersih Sesuai Protokol Kesehatan dalam Mencegah Penularan COVID-19 Riskianto; Jessica Novia; Febbyasi Megawaty; Karnelasatri; Maroloan Aruan
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.616

Abstract

Kegiatan PkM bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pola hidup bersih sesuai protokol kesehatan kepada masyarakat ketika melakukan aktivitas di luar rumah dalam mencegah penularan COVID-19. Kegiatan PkM dilaksanakan di RT 07 RW 06 Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada PkM ini dilakukan pembuatan hand sanitizer, pembagian hand sanitizer dan masker kepada masyarakat, dan pemberian edukasi mengenai cara menggunakan masker dengan baik, hand sanitizer dan mencuci tangan dengan baik. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan analisis melalui kuesioner pre-test dan post-test. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan penjelasan materi sosialisasi dan edukasi sebesar 29,21% dari hasil pre-test dan post-test yaitu 70,79% menjadi 100%. Kesimpulan dari hasil analisis melalui kuesioner yang diperoleh dari kegiatan PkM ini adalah pengetahuan masyarakat terhadap pola hidup bersih sesuai protokol kesehatan tergolong dalam kategori baik.  
Gas Chromatography-Mass Spectrometry Analysis and α-Glucosidase Inhibitory Activity of n-Hexane Extract of Bilajang Bulu (Merremia Vitifolia) Leaves Candra Yulius Tahya; Karnelasatri Karnelasatri
Walisongo Journal of Chemistry Vol 4, No 2 (2021): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v4i2.9427

Abstract

One of the most effective treatments for diabetes mellitus is to inhibit α-glucosidase, which inhibits glucose absorption by the epithelium membrane of the small intestine. In South Sulawesi, Indonesia, Merremia vitifolia is used as a traditional medicine for the treatment of diabetes.  The aims of this study are to (1) assess the extract's ability to inhibit α - glucosidase and (2) identify volatile organic compounds in n-hexane of Merremia vitifolia extract. Extraction was conducted by maceration.  The inhibitory activity of quercetin towards α-glucosidase has the IC50 = 2.53 ± 0.16 µg/mL, and by n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves has the IC50 = 14.4 ± 1.52 µg/mL.  Then, n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves has strong α-glucosidase inhibitory activity. The compounds that have been identified based on Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) analysis with similarity index ≥ 89% which are caryophyllene (0.94%), (E)-β-famesene (4.72%), neophytadiene (9.78%), phytol (65.94%), 9,12,15-octadecatrienoic acid (6.71%), 1,5-cyclodecadiene (6.76%), squalene (4.48%), stigmasterol (4.08%), γ-sitosterol (10.20%), Serratol (23.12%), vitamin E (2.78%) and lup-20(29)-en-3-one (21.04%). Based on a literature study, the presence of phytol, neophytadiene, β-caryophyllene, stigmasterol, γ-sitosterol, and lup-20(29)-en-3-one have contributed to the strong α-glucosidase inhibitory activity of n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves.
Impregnasi Ekstrak Bunga Kiacret (Spathodea campanulata) Menggunakan Kaolin Pulau Bangka Nurhadini Nurhadini; Ristika Oktavia Asriza; Ken Ayu; Anggraeni Anggraeni; Karnelasatri Karnelasatri
Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Department of Chemistry - Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jstk.v2i1.1649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impregnasi kaolin Pulau Bangka terhadap serapan terhadap ekstrak bunga kiacret dengan pelarut n-heksana. Impregnasi kaolin-ekstrak bunga kiacret dengan pelarut n-heksana ianalisis menggunakan FTIR dan Spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan analisis FTIR terjadi pergeseran bilangan gelombang pada 780 cm-1 ke 718 cm-1. Selain itu adanya pergeseran bilangan gelombang ekstrak bunga kiacret dari 1063 cm-1 ke 1044 cm-1 pada ekstrak bunga-kaolin teraktivasi. Spektra UV-Vis menunjukkan bahwa penambahan kaolin (variasi 2 gram) menyebabkan daerah serapan ekstrak kiacret n-heksana mengalami pelebaran hingga 404 cm.
Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Di Sdn Batok 3, Tenjo, Kab. Bogor Karnelasatri Nela
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.47 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.554

Abstract

Produksi sampah plastik terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang besar dekade ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah secara umum sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs). Pengelolaan sampah plastik di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat perlu memberikan peran aktif dalam penanganan masalah di atas. Hal ini dapat dimulai dengan edukasi tentang masalah sampah dan lingkungan pada tingkat sekolah dasar. Edukasi tentang pengelolaan sampah plastik telah dilakukan di SDN Batok 3, Tenjo, Kabupaten Bogor. Edukasi dilakukan dengan penyampaian dampak samapah plastik bagi lingkungan, pengenalan sistem hidroponik sederhana yang memanfaatkan sampah botol plastik dari sekitar sekolah serta lomba kreatifitas pembuatan celengan dan mainan sederhana. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran siswa tentang dampak sampah plastik pada lingkungan serta menambah pengetahuan siswa tentang cara-cara sederhana mendaur ulang sampah botol plastik untuk mengurangi jumlah produksi sampah plastik yang harus dibuang ke TPA maupun berakhir di ekosistem.
Antioxidant Activity of 96% Ethanol Extract of Pepaya Jepang Leaves (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I. M. Johnst) Using DPPH Method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) Riskianto Riskianto; Melieta Windi; Karnelasatri Karnelasatri; Maroloan Aruan
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 5 No. 4 (2022): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v5i4.3511

Abstract

Free radicals in the human body can be helped neutralized by natural antioxidants derived from plants. Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I.M.Johnst) contains antioxidant compounds such as flavonoids and polyphenols. This study examined the antioxidant activity of 96% ethanol extract of C. aconitifolius leaves. Maceration of C. aconitifolius leaves using 96% ethanol solvent, phytochemical screening, and antioxidant activity assay was carried out with 1,1-Diphenyl-2-Picryl Hydrazil (DPPH) on 96% ethanol extract of C. aconitifolius. Extraction obtained a yield of 16.1834%, and phytochemical screening on the 96% ethanol extract of C. aconitifolius contained flavonoids, tannins, saponins, phenols, alkaloids, and steroids. The antioxidant activity assay on 96% ethanol extract of C. aconitifolius had an IC50 value of 145.3855 ppm and an IC50 value of vitamin C of 7.0806 ppm. The Antioxidant Activity Index (AAI) of 96% ethanol extract of C. aconitifolius was 0.4127, and the AAI of vitamin C was 8.4739. Based on the results obtained, although in a weak classification, a 96% ethanol extract of C. aconitifolius leaves has antioxidant activity.