Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN KETERSEDIAAN KEANEKARAGAMAN PANGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Rijani, Ahmad; Fahrurodzi, Denny Saptono
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43285

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yang ditunjukkan oleh berat badan dan tinggi badannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi yaitu ketersediaan keanekaragaman pangan. Keanekaragaman pangan mengacu pada praktik mengonsumsi berbagai kelompok pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik. Selain dikaitkan dengan status kesehatan dan gizi masyarakat, pemenuhan keanekaragaman pangan dapat menjadi contoh pencapaian tujuan Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Masih banyaknya gizi masyarakat yang belum seimbang menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka gizi buruk. Masalah gizi yang dialami oleh balita dapat menimbulkan berbagai negatif pada perkembangan anak di masa mendatang Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan keanekaragaman pangan dengan status gizi pada balita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di bulan februari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 103 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Analisis data yang akan digunakan yaitu uji Chi-square. Dengan hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan keanekaragaman pangan (p-value=0,297) dengan status gizi pada balita. Pentingnya pemberian edukasi pada ibu mengenai pemberian makanan yang beragam pada balita untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita dan agar balita memiliki status gizi yang baik.
Type 2 Diabetes Mellitus and Pulmonary Function Impairment Wagiran, Wagiran; Brasila, Barlie; Sardi, Aditya; Sunarti, Sunarti; Sohibun, Sohibun; Pratama, Rika Yuanita; Fahrurodzi, Denny Saptono
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44769

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease that can lead to complications in other organs, such as the lungs, which typically manifest after three years of DM onset. Mild symptoms often reduce public vigilance. Information and research on this topic are still rare. This study aims to determine the relationship between type 2 DM and pulmonary function disorders in individuals aged 40-65 years. This quantitative study employs a cross-sectional design. A total of 2,414 respondents were randomly selected. Cox regression analysis was used. The proportion of pulmonary function disorders in type 2 DM patients was 48.8%. A significant relationship was found, with a prevalence ratio of 1.99 (1.67-2.37; p=0.000) after controlling for age, sex, and smoking degree. Increasing awareness of pulmonary function testing in type 2 DM patients is an important consideration for preventing further complications
Lokakarya Penyusunan Policy Brief: Rancangan Kebijakan Pencegahan Stunting pada Lingkup Pemerintahan Desa di Kabupaten Wonosobo Farid, Achmad Miftah; Febriani, Hanifah; Fahrurodzi, Denny Saptono; Failaq, Muhammad RM Fayasy; Anastasya, Dita Nadya; Budiono, Arief
Jurnal Mitrawarga Vol. 4 No. 1 (2025): jurnal mitrawarga
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jmw.v4i1.58

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan darurat yang memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Di Desa Butuh Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo, tingginya prevalensi stunting menyoroti perlunya intervensi kebijakan yang terstruktur dan kontekstual. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menyusun policy brief yang merekomendasikan kebijakan pencegahan stunting pada tingkat desa, berdasarkan data dan kebutuhan berbasis kearifan lokal. Metode implementasi meliputi pengumpulan data tentang prevalensi stunting, lokakarya, Focus Group Discussion (FGD), penyusunan ringkasan kebijakan, dan penyuluhan bagi masyarakat. Melalui pendekatan transendental yang berakar pada kearifan lokal, pemerintah desa diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif dengan melibatkan akademisi, kader kesehatan, organisasi, dan tokoh masyarakat sebagai pemangku kepentingan. Pemanfaatan data observasi kuantitatif berfungsi sebagai dasar untuk ringkasan kebijakan, memastikan keselarasan dengan kondisi desa yang sebenarnya. Kegiatan ini menghasilkan ringkasan kebijakan yang menguraikan rencana strategis dan prioritas, yang mengarah pada pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Desa tentang Strategi Penurunan Stunting di Desa Butuh.
ANALISIS DETERMINAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS DI INDONESIA BERDASARKAN DATA SURVEI KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2023 Lulumanin, Sauha; Fahrurodzi, Denny Saptono
Jurnal Infokes Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/kz1ava25

Abstract

Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan masalah kesehatan global dan menjadi penyebab kematian signifikan, meskipun prevalensinya menurun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan GGK menggunakan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 berdasarkan sosiodemografi, dan riwayat penyakit. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross-sectional, penelitian ini menggunakan data sekunder dari SKI tahun 2023 yang diperoleh melalui wawancara terhadap responden berusia ?15 tahun di seluruh Indonesia. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling, populasi penelitian berjumlah 877.531 responden dan sampel 638.178 responden dengan kriteria inklusi berupa seluruh individu berusia ?15 tahun yang didiagnosis GGK oleh dokter. Data diolah melalui tahapan editing, coding, processing, dan cleaning dengan perangkat lunak SPSS. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik biner). Hasil penelitian menunjukkan prevalensi GGK sebesar 0,2% atau sebanyak 1.259 penderita di Indonesia. Faktor risiko yang berhubungan signifikan dengan GGK adalah jenis kelamin laki-laki (b=2,159; CI 95%=1,926-2,421; p<0,001), hipertensi (b=4,534; CI 95%=3,992-5,148; p<0,001), dan diabetes melitus (b=5,812; CI 95%=4,983-5,148; p<0,001). Sebaliknya, umur, pendidikan, dan pekerjaan tidak memiliki hubungan signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa faktor klinis seperti diabetes melitus dan hipertensi berperan dominan dalam kejadian GGK. Oleh karena itu, upaya pencegahan GGK harus difokuskan pada pengelolaan penyakit kronis dan promosi gaya hidup sehat, terutama bagi kelompok berisiko tinggi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK IBU RUMAH TANGGA DI DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL Bakung, Mifta Huljana; Fahrurodzi, Denny Saptono
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47943

Abstract

Sampah ialah suatu akibat aktivitas yang dijalankan oleh manusia dalam kehidupan kesehariannya dimana hampir semua kegiatan manusia akan meninggalkan sisa atau bekas yang tidak terpakai lagi, yang biasa disebut dengan sampah. Masih banyak orang yang belum memahami cara mengelola sampah dengan benar, sehingga sampah jadi persoalan lingkungan di mana memerlukan atensi serius dari banyak pihak. Kondisi tersebut terjadi karena volume sampah bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Metode penelitian yang diaplikasikan yakni kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel melalui Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini yakni 122 ibu rumah tangga di Desa Kadokan. Analisa data yang dipergunakan ialah Uji Chi-Square. Perolehan penelitian ini memperlihatkan timbulnya hubungan pengetahuan bersama perilaku pengelolaan sampah plastik (p-value <0,001; 95 CI%2.613 –18.268). Ibu yang berpengetahuan kurang baik berpeluang menunjukkan perilaku pengelolaan sampah plastik kurang baik 6 kali lebih tinggi dibanding ibu yang berpengetahun baik dan signifikan secara statistik. Kemudian, tak timbul hubungan signifikan diantara sikap dengan perilaku pengelolaan sampah plastik (p-value 0,105; 95 CI%0,949 – 6,557), bahwa ibu yang memiliki sikap kurang baik maka akan berpeluang melakukan perilaku pengelolaan sampah plastic yang kurang baik 2 kali lebih besar dari pada yang ibu sikap nya baik namun hasil ini tidak signifikan secara statistik. Ibu rumah tangga dengan pengetahuan baik tak menjamin menunjukkan perilaku yang baik akan pengelolaan sampah plastik. Ibu rumah tangga dengan sikap kurang baik pada pengelolaan sampah plastik tak pasti juga memperlihatkan sikap kehidupan tersebut dalam kesehariannya. Pemerintah desa hendaknya menyediakan Bank Sampah untuk mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik.
Cerita Hipertensi : Pengabdian Masyarakat Aktivitas Fisik Pencegah Hipertensi Saptono Fahrurodzi, Denny; Zulianing Dewi, Aldise; Azhari Nugrahani, Nur’Aini; Prasetyo Aji, Dony; Rolavi Jannah, Fadilah; Amelta Sahda, Renaya; Sukma Anggreani, Shafira; Madrinia Rahmawati, Meisya; Rizky Dwi Achmad, Yanuar; Adi Setyaningsih, Putri
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i2.1362

Abstract

Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara terus-menerus. Metode yang dilakukan dengan cara sosialisasi secara langsung kepada lansia terkait pengetahuan hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Dusun Banaran, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 11 Januari 2024. Sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di Dusun Banaran yang rata rata berumur 50-60 keatas sebelum dilakukan edukasi dilakukan pre test kepada para lansia lalu Bagian inti dari kegiatan ini adalah pemberian materi hipertensi, yang meliputi pengertian hipertensi, fakta hipertensi, faktor penyebab hipertensi, cara pencegahan dan penaggulangan hipertensi, pengertian aktivitas fisik, pentingnya melakukan aktivitas fisik. Setelah dilakukan pemberian edukasi terkait hipertensi, kegiatan selanjutnya adalah post-tes. Hasil post-test menunjukkan para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan materi yang telah dipaparkan