Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT BANK MANDIRI TBK Hartono, Toni; Wulandari, Wulandari
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pamator.v13i1.7027

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diukur dari aspek Earning per Share (EPS) dan Return on Asset (ROA) terhadap harga saham pada PT. Bank Mandiri Tbk. Metode penelitian yang digunakan yaitu, Uji asumsi klasik, Regresi linear berganda, uji hipotesis (F), uji parsial (T), koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik menujukan data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Secara simultan earning per share dan return on asset berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, Fhitung (6,639) Ftabel (4.74). Sedangkan hipotesis secara parsial earning per share (eps) dan rerurn on asset (roa) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, thitung (2,617) ttabel (2.446) dan nilai ROA thitung (-3,640) ttabel (2.446). Kesimpulannya,analisis variable EPS (X1) dan ROA (X2) berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y) pada PT. Bank Mandiri Tbk. Periode 2010-2018.
THE EXPRESSION OF PIETY THROUGH THE RATIK TOGAK IN THE TAREKAT SURAU SULUK IN RIAU Hartono, Toni; Rosidi, Imron; Nugraha, Roni Setia
Sosiohumaniora Vol 22, No 2 (2020): SOSIOHUMANIORA, JULY 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v22i2.26713

Abstract

Tarekat is piety expression based on spirituality encouragement as Islamic identity in Indonesia. Studies about piety expression is often connected to redicalism or violent movement. In fact, piety expression of Muslims in Indonesia as described in this article can accomodate with local culture. This study examines the existence of Surau Suluk and the tradition of Ratik Togak, which is one of the practices of the Naqsabandiyah tarekat in Rokan Hulu. It is known ‘Negeri Seribu Suluk’, having approximately 122 Surau Suluk. Surau Suluk is a place to undergo religious activities to get closer to God. This study uses qualitative descriptive method employing observation and interview. A phenomenological concept is used to see the religious traditions of followers of the Surau Suluk congregation. The results showed that Surau Suluk in Rokan Hulu is developed by Sheikh Abdul Wahab Rokan. A practice that has become a tradition in the Naqsabandiyah tariqah is Ratik Togak. Ratik means dhikr, a practice in the form of dhikr and forgiveness which is done to find the peak of enjoyment of dhikr. The Togak Ratik is performed at certain religious events in public spaces as an important medium for them to get closer to God. Ratik Togak is a form of social Islamic religious worship. This tradition is special because it has become an icon for Surau Suluk which involves ordinary people. It also gets support from local government. This tradition is a practice for followers of the Naqsabandiyah as a form of their piety with God.
Harmoni Lingkungan di Dunia Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Desa Lalang Tanjung, Riau Masduki, Masduki; Hartono, Toni; Rosidi, Imron
AL-TAHRIR Vol 17, No 2 (2017): Islam dan Ekologi
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v17i2.1062

Abstract

Abstract: The ecological crisis has caused destructions such as global warming, forest fires, droughts, floods, erosion, and pollution. It encourages people, including the tarekat followers, to make efforts to improve or harmonize ecology. This article describes the ecological harmony among the followers of Qadiriyah wa Naqsabandiyah in Lalang Tanjung, Riau. A qualitative method was employed in this study because it is considered more appropriate to describe the ecological harmony phenomenon among the tarekat followers. An important finding of this research is that the concern of Qadiriyah wa Naqsabandiyah followers in Lalang Tanjung on the ecology has long been practiced for a long time. They believe that religion basically teaches its people to preserve nature. The ecological harmony practiced by  the tarekat followers is influenced by the spirituality of religion and the local wisdom in which they live and grow. They put forward four concepts in protecting the ecology, namely tree, sanitation, water, and forest/garden. These concepts inform about the Tarekat followers’ behavior and meaning behind it. These four concepts have become their ecological harmony philosophy.الملخص: وقد سببت الأزمة البيئية في العديد من الكوارث الضارة مثل الاحترار العالمي وحرائق الغابات وحالات الجفاف والفيضانات والتحات والتلوث. شجعت هذه الحالة العديد من الأطراف على بذل الجهود لتحسين البيئة أو تنسيقها، بما في ذلك من قبل أتباع الطرق الصوفية. توضح هذه المقالة الانسجام البيئي وسط أتباع الطريقة القادرية والنقشباندية لالانغ تانجونغ، رياو. ويتم استخدام المدخل النوعي في هذه الدراسة لأنه يعتبر أكثر ملاءمة لوصف ظاهرة الانسجام البيئي بين أتباع هذه الطريقة الصوفية. ومن النتائج الهامة  التي توصل إليها هذا البحث أن رعاية أتباع الطريقة  القادرية والنقشباندية لالانج تانجونج تجاه البيئة قد تم القيام بها منذ فترة طويلة. وهم يعتقدون أن الدين يعلم معتنقيه أساسا للحفاظ على الطبيعة. وانسجام البيئة التي يقوم بها أتباع هذه الطريقة يتأثر روحانية الدين والحكمة المحلية التي تعيش فيها الجماعة. قدّم أتباع الطريقة  القادرية والنقشباندية لالانغ تانجونج أربعة مفاهيم في حماية البيئة. المفاهيم الأربعة هي مفهوم الشجرة والصرف الصحي والمياه والغابات / الحديقة.  في كل من هذه المفاهيم هناك مذهب السلوك والمعنى الذي يصبح فلسفة الانسجام البيئي لهذه الجماعة.Abstrak: Krisis lingkungan telah menyebabkan bencana yang merugikan banyak pihak, seperti pemanasan global, kebakaran hutan, kekeringan, banjir, erosi, dan polusi. Hal  tersebut mendorong banyak pihak untuk melakukan upaya perbaikan atau harmonisasi terhadap lingkungan, termasuk oleh para pengikut tarekat. Artikel ini menjelaskan tentang harmoni lingkungan di kalangan pengikut tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Lalang Tanjung, Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena dipandang lebih sesuai untuk mendeskripsikan fenomena harmoni lingkungan di kalangan pengikut tarekat. Temuan penting penelitian ini adalah bahwa kepedulian pengikut tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Lalang Tanjung terhadap lingkungan telah lama dilakukan. Mereka meyakini bahwa agama pada dasarnya mengajarkan umatnya untuk menjaga kelestarian alam. Harmoni lingkungan yang dilakukan oleh pengikut tarekat dipengaruhi oleh spiritualitas agama dan kearifan lokal di mana tarekat itu hidup dan berkembang. Pengikut tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Lalang Tanjung mengedepankan empat konsep dalam menjaga lingkungan. Keempat konsep tersebut  adalah konsep tentang pohon, sanitasi, air, dan hutan/kebun. Di setiap konsep tersebut terkandung ajaran tentang perilaku dan makna yang menjadi filosofi harmoni lingkungan mereka.
Budaya Kerja Berwawasan Cinta Lingkungan pada Pengikut Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah Kepulauan Meranti Masduki Masduki; Toni Hartono
An-Nida' Vol 38, No 1 (2013): January - June 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v38i1.332

Abstract

means take some effort to address the human spiritual disease. Therefore, it is important to restore (restoration) also farther more important is the emphasis on philosophical solution that focuses
Community-based ecotourism: peran ‘Pokdarwis’ dalam branding Siak Hijau Toni Hartono; Febby Amelia Trisakti; Ihda Fuadiah
PRofesi Humas Vol 6, No 2 (2022): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/prh.v6i2.26018

Abstract

Pengembangan ekowisata sedang marak dilakukan oleh pemerintah di berbagai wilayah di belahan dunia. Banyak daerah yang kemudian berlomba-lomba untuk menginisiasi program sejenis. Salah satu kabupaten yang mencanangkan Kabupaten Hijau ialah Kabupaten Siak melalui program Siak Hijau. Artikel ini bertujuan untuk mengemukakan konsep community-based ecotourism (CBET) yang diimplementasikan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam upaya pengembangan Siak Hijau melalui Ekowisata Mangrove. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tempatan yang tergabung dalam Pokdarwis menginisiasi adanya ide pengembangan destinasi ekowisata mangrove dengan bentuk kerjasama dari pemerintah daerah dan pihak-pihak swasta. Beberapa destinasi yang menjadi contoh yakni Ekowisata Mangrove Mengkapan, Rawa Mekar Jaya, dan Sungai Rawa. Dalam implementasinya, kelompok sadar wisata (pokdarwis) berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan kawasan destinasi ekowisata tersebut dan dibantu oleh masyarakat sekitar. Pihak-pihak terkait melakukan promosi secara gencar untuk mengundang para wisatawan ke kawasan ekowisata yang terdapat di Kabupaten Siak. Dampak yang dirasakan terlihat dari adanya pelestarian alam dan adanya pemberdayaan ekonomi di sekitar kawasan ekowisata seperti halnya prinsip yang terdapat dalam ekowisata berbasis komunitas (CBET). Upaya pengembangan ekowisata mangrove juga dimaksudkan untuk mengangkat nama daerah dalam upaya mencapai Siak Hijau yang akan memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan guna menghasilkan oksigen yang lebih baik bagi dunia.
Pemberdayaan Muslim Muallaf Melalui Home Industry Kerupuk Ikan Lomek di Desa Selat Akar Masduki Masduki; Toni Hartono; Vera Sardila; Dony Arung Triantoro
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.9 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2019.032-09

Abstract

This article discusses about economic empowerment based on home industry to enforce the faith of new Muslim converters in Desa Selat Akar Kepualaun Meranti, Riau. To understand the economic potential of this village, the faith enforcement seems to be more effective when it is done through economic empowerment based on home industry. This resesearch was founded, i.e. To support this, the empowerment uses community based research concept. This research founded i.e. first, doing an evaluation during observation and conducting identification before the empowerment done. Second, this empowerment finds that this a new Muslim group needs physical capital assistance to develop its enterprises. Third, making ‘Lomek’ fish crackers has become an instrument or media among the Muallafs to keep and improve their faith. Tulisan ini mendiskusikan pemberdayaan ekonomi berbasis home industry untuk penguatan akidah Muslim Muallaf di Desa Selat Akar Kepulauan Meranti, Riau. Memahami potensi ekonomi yang ada di desa tersebut, maka penguatan akidah para Muslim Muallaf tampak menjadi lebih efektif apabila dilakukan dengan penguatan sisi ekonomi rumahan atau berbasis home industry. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan, pemberdayaan ini menggunakan konsep Community Based Research (CBR) dengan metode kualitatif. Penelitian ini menemukan beberapa program pemberdayaan antara lain; pertama, melakukan evaluasi pada saat observasi dan identifikasi sebelum pemberdayaan dilakukan. Kedua, menemukan bahwa kelompok Muslim Muallaf memerlukan bantuan modal fisik untuk pengembangan usaha mereka. Ketiga, membuat kerupuk Ikan Lomek benar-benar telah menjadi media sekaligus wadah tempat di mana para Muslim Muallaf dapat meningkatkan dan memperkokoh akidah mereka.    
Islam on the air: the struggle for salafism through radio in Indonesia Masduki Masduki; Akh. Muzakki; Imron Rosidi; Toni Hartono
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 12, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v12i1.59-84

Abstract

Indonesian Islam has become the point of contestation of ideologies, particularly between the so-called globally-inspired and locally- rooted views of Islam. This article deals with the Salafism struggle in da’wah on the airwaves through the radio as locally rooted in Indonesia with a special reference to the Salafi radio highly popular in Batam of Riau, Hang Radio. It analyzes two main issues, first on the growth of religious thinking in Indonesian Islam and its relationship with media propaganda, and second on the Salafi struggle for Islamic identity by means of broadcasting through radio. It argues that through the radio the Salafists implement their ideology as part of their socio-religious identity in a public sphere. Through a hermeneutical-phenomology analaysis, this article finds thatthe Salafism struggle of Islamic identity by means of radio is fragmented rather than cohesive and solid. Moreover, this struggle is not immune to capitalism. Above all, this struggle is also influenced by transnational and local elements.
KREATIVITAS EDITOR VIDEO @DISKOMINFOPROVRIAU DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI RESMI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU Eviza Juni Pratiwi; Toni Hartono
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v3i2.12855

Abstract

Kreativitas editor sangat diperlukan dalam membuat sebuah video, agar video tersebut menarik untuk ditonton. Selain kreatif, editor @diskominfoprovriau juga harus mempertahankan citra positif pemerintah Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kreativitas editor video @diskominfoprovriau dalam menyampaikan informasi berupa video singkat di Instagram @diskominfoprovriau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa editor memiliki kreativitas dan menguasai enam elemen editing yakni Motivasi, menjadi alasan editor memilih video; Informasi, merupakan kemampuan editor menghasilkan video yang berisi informasi; Komposisi, merupakan peletakan subjek terdiri dari head room, nose room, Rule of Third, Walking room dan ukuran gambar video terdiri dari Long Shot, Full Shot, Medium Shot, & Medium Close Up; Suara, merupakan suara alami maupun Backsound pada video; Sudut Pengambilan Gambar, terdiri dari Eye Angle/Normal Angle dan Bird View; Kontinuitas, merupakan kesinambungan gambar terdiri dari Continuity cutting, Continuity Color, & Continuity Sound. Untuk menghasilkan video yang berkualitas, dibutuhkan editor yang kreatif dan menguasai ke enam elemen editing tersebut.
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN KAMPAR Maida Anggraini; Toni Hartono
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 5 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v3i5.14085

Abstract

Iklim komunikasi organisasi di instansi Dinas Sosial Kabupaten Kampar merupakan faktor penting dalam usaha pencapaian meningkatkan kinerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana iklim komunikasi organisasi di dalam instansi Dinas Sosial Kabupaten Kampar dalam meningkatkan kinerja pegawai. Metode yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa, iklim komunikasi organisasi di instansi Dinas Sosial Kabupaten Kampar dalam meningkatkan kinerja pegawai diperlukan beberapa aspek yang mendukung. Seperti dukungan (supportiveness) dengan saling menghargai dan bertegur sapa antara atasan dengan bawahan maupun sesama rekan kerja. Pembuatan keputusan selalu melibatkan semua anggota di Instansi Dinas Sosial Kabupaten Kampar. Kemudian kepercayaan yang diberikan oleh atasan kepada bawahan dalam mempercayakan setiap pekerjaan yang dilaksanakan. Keterbukaan dan keterusterangan di Instansi Dinas Sosial Kabupaten Kampar antara atasan dan bawahan. Tujuan kinerja yang tinggi dengan memberikan dukungan oleh atasan kepada bawahan sebagai bentuk motivasi agar tujuan kinerja tinggi dapat tercapai.
MANAJEMEN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU DALAM MENGELOLA INFORMASI PASAR BAWAH SEBAGAI DESTINASI WISATA BELANJA TRADISIONAL Iqbal Mahbub Almukarrom; Toni Hartono
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 5 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v2i5.10457

Abstract

Kota Pekanbaru sebagai ibu Kota dari Provinsi Riau merupakan salah satu Kota berkembang terutama dalam jasa serta perdagangan, ini merupakan salah satu alasan tingginya angka wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekanbaru setiap tahunnya. Penelitian Menggunakan teori Manajeman Terry George R yaitu POAC, yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controling (Pengevaluasian). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, perencanaan yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru seperti pemanfaatan penyiaran informasi mengenai Pasar Bawah di media cetak, Penyelenggaraan agenda kepariwisataan dan lainnya.Kata Kunci : Manajeman, Pengelolaan, Objek Wisata Pasar Bawah Kota Pekanbaru.