Masjid berperan penting sebagai pusat aktivitas keagamaan sekaligus tempat pembentukan karakter generasi muda. Sayangnya, antusiasme pemuda untuk aktif di lingkungan masjid semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup, kurangnya program yang sesuai dengan minat mereka, serta pendekatan dari pengurus masjid yang kurang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sebuah strategi kreatif, yakni program makan gratis, dalam meningkatkan partisipasi serta rasa cinta pemuda terhadap masjid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi di sebuah masjid yang telah melaksanakan program tersebut. Temuan menunjukkan bahwa program makan gratis tidak hanya memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga menjadi wadah bagi interaksi sosial dan penguatan spiritual di kalangan pemuda. Inisiatif ini terbukti efektif dalam menarik pemuda untuk rutin hadir di masjid, ikut serta dalam kegiatan keagamaan, serta membangun rasa memiliki terhadap masjid sebagai pusat pembinaan umat. Oleh karena itu, strategi serupa disarankan untuk dikembangkan dengan penyesuaian terhadap kondisi sosial dan budaya masing-masing wilayah sebagai metode dakwah yang inovatif dan berdampak positif.