Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis. Data dari Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo menunjukkan bahwa dari 15 ibu bersalin, 13 orang (86,7%) mengalami nyeri disertai kecemasan, dengan tingkat nyeri sedang 6, dan 2 orang (13,3%) mengalami nyeri ringan dengan tingkat nyeri 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi pemberian kompres dingin untuk penanganan nyeri persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan, tahun 2024.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain praeksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dan sampel penelitian adalah 30 orang ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, dengan pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji t dependen.Rata-rata skor nyeri persalinan sebelum dilakukan kompres dingin adalah 7,50, yang menunjukkan bahwa responden secara umum mengalami nyeri berat. Setelah dilakukan pemberian kompres dingin, skor nyeri rata-rata menurun menjadi 6,13 yang berarti responden merasakan nyeri berat. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa optimalisasi kompres dingin efektif dalam mengatasi nyeri persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan tahun 2024. Disarankan agar penggunaan kompres dingin dilanjutkan dan disertai dengan intervensi lain seperti sugesti pada trimester ketiga, pijat punggung, aromaterapi lavender, terapi musik, dan lain-lain. Kata Kunci : Kompres dingin, Nyeri, Persalinan ABSTRACT Labor pain is a physiological condition. Data from the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care show that out of 15 laboring mothers, 13 (86.7%) experienced pain with anxiety, with a moderate pain level of 6, and 2 (13.3%) experienced mild pain with a level of 3. This study aims to assess the optimization of cold compresses for managing labor pain in the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, South Lampung, in 2024.This is a quantitative study with a pre-experimental design using a one group pretest-posttest approach. The population and sample comprised 30 laboring mothers from the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, with data collection conducted from February to July 2024. Sampling was conducted using purposive sampling. Data analysis included univariate and bivariate analysis using dependent t-tests.The average labor pain score before administering the cold compress was 7.50, indicating that respondents generally experienced severe pain. After applying the cold compress, the average pain score reduced to 6.13, suggesting that respondents experienced heavy pain. Statistical testing revealed a p-value of 0.000, indicating that the cold compress optimization effectively alleviated labor pain in the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, South Lampung, in 2024. It is recommended that the use of cold compresses continue and be complemented with other interventions, such as suggestions during the third trimester, back massage, lavender aromatherapy, music therapy, and others. Keywords : Cold compress, Pain, Labor