Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Latihan Sit-up Terhadap Persentase Lemak Tubuh Walukow, Reynaldy A. S.; Rumampuk, Jimmy; Lintong, Fransiska
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 3 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.3.2021.31727

Abstract

Abstract: The human body consists of fat mass and fat-free mass. Most people assume that the higher the body mass index value, the higher the fat level is in a person's body. Sit-ups are movements that rely on the hips and buttocks with the knees raised and performed repeatedly. This study aims to determine whether sit-up exercise has effects on body fat percentage. This research was conducted in the form of a literature review, which is explaining and discussing the topic by taking the material from various literatures such as books, journals, papers and so on. The results of the research of Todingan et al and Meriawati  et al on the fat percentage with the sit-up method, a significant decrease in the body fat percentage was found. Whereas in a research conducted by Tendean et al on exercise with Zumba, there was a decrease in the fat percentage from 39.300% to 39.031%. Similar to what Santika did to subjects with jogging and walking exercises, there was a decrease in the fat percentage by 3.8% in jogging exercise and 0.6% in walking exercise. In conclusion, doing sit-ups besides building muscles in the abdomen, doing sit-ups can also reduce the diameter of fat in the abdomen.Key Words: sit-up training, body fat percentage.  Abstrak: Tubuh manusia terdiri dari massa lemak dan massa bebas lemak. Sebagian besar orang berasumsi semakin tinggi nilai indeks massa tubuh semakin banyak kadar lemak di dalam tubuh seseorang. Sit-up adalah gerakan yang bertumpu pada pinggul dan bokong dengan lutut yang diangkat ke arah atas dan dilakukan secara berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah memiliki pengaruh latihan sit-up terhadap persentase lemak tubuh. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk tinjauan pustaka yaitu memaparkan dan membahasnya dengan mengambil bahan dari berbagai kepustakaan seperti buku, jurnal, makalah dan sebagainya. Dari hasil penelitian todingan dkk dan meriawati dkk terhadap presentase lemak dengan metode sit-up, didapatkan penurunan presentase lemak tubuh yang cukup signifikan. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan tendean dkk pada latihan dengan zumba, terdapat penurunan presentase lemak dari 39,300% ke 39,031%. Sama hal dengan yang dilakukan santika pada subjek dengan latihan jogging dan berjalan, terdapat penurunan persentase lemak sebanyak 3,8% pada latihan jogging dan 0,6% pada latihan berjalan Sebagai simpulan, melakukan latihan sit-up selain membentuk otot pada bagian perut, melakukan sit-up juga dapat mengurangi diameter lemak pada bagian perut.Kata Kunci: latihan sit-up, persentase lemak tubuh
Perbedaan Pengaruh Terapi Audio Gelombang Alpha dan Gelombang Theta terhadap Daya Konsentrasi Otak pada Pemuda GMIM Tabita Sarongsong 1 Airmadidi 2 Kawengian, Jooh; Rumampuk, Jimmy; Lintong, Fransiska
Medical Scope Journal Vol 1, No 2 (2020): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.1.2.2020.27848

Abstract

Abstract: This study was aimed to determine the differences in the effects of audio alpha and theta waves on brain concentration power among youths of GMIM Tabita Sarongsong I Airmadidi II. This was a quantitative study with a cross-sectional design. Samples were 30 youths obtained by using the systematic sampling technique. The brain concentration power was measured by the results of solving modified mathematical problems. Data were analyzed by using descriptive analysis, the normality test of Kolmogrov-Smirov, the homogeneity test was sought by the Levene test, followed by t-test to obtain the difference in the effects of audio alpha and theta waves on the brain concentration power. The results showed the average test result, as follows: of alpha wave exposure was 8.80 while of theta wave exposure was 8.53. The t-test analysis showed a p-valued of 0.000 <0.05, this meant that there was a significant difference between the effects of audio alpha and theta waves on the brain concentration power. In conclusion, alpha and theta wave therapy could influence the brain concentration power among youths of GMIM Tabita Sarongsong I Airmadidi II, however, theta wave was more effective than alpha wave.Keywords: audio wave therapy, brain concentration powerAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh audio gelombang alpha dan gelombang theta terhadap daya konsentrasi otak pada Pemuda GMIM Tabita Sarongsong I Airmadidi II. Jenis penelitian ialah kuantitatif dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling sistematis dengan jumlah sampel 30 orang. Daya konsentrasi otak diukur dengan hasil pengerjaan masalah matematika yang dimodifikasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas Kolmogrov-Smirnov, uji homogenitas Levene, dilanjutkan uji-t untuk mengetahui perbedaan pengaruh audio gelombang alpha dan gelombang theta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil ujian dengan paparan gelombang alpha sebesar 8,80 sedangkan hasil ujian dengan paparan gelombang theta sebesar 8,53. Hasil analisis uji-t menunjukkan nilai p=0,000 <0,05. Simpulan penelitian ini ialah terapi audio gelombang alpha dan theta dapat memengaruhi daya konsentrasi otak pada Pemuda GMIM Tabita Sarongsong I Airmadidi II namun gelombang theta lebih berpengaruh daripada gelombang alpha.Kata kunci: terapi audio gelombang, daya konsentrasi otak 
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWI SEMESTER V YANG MENGALAMI DISMENORE DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Rumampuk, Jimmy; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.25152

Abstract

Dysmenorrhea is pain before, during or after menstruation. One of the common physical symptoms that occur during the women menstruate is dysmenorrhea. In the menstrual period occur that encourage emotional changes. The most obvious emotional changes take place at beginning in release ovum. The women usually tend to be lazy, irritability and hypersensitivity. So that needed to coping mechanisms that every effort directed at managing stress, including efforts to resolve the problems. Purposethe relationship of coping mechanisms with emotion regulation in fifth levels studentdysmenorrhea that at Scientific Study Nursing at Medical Faculty of Sam Ratulangi University. Design Research use cross sectional analytical survey. Sampel using total sampling with 51 sampels.Result of StatisticChi Square test with a confidence level of 95% (α = 0.05) and obtained 0,000 p value <0.05. Conclusionresult of this research there is relationship of coping mechanisms with emotion regulation in fifth levels student that dysmenorrhea at Study Nursing at Medical Faculty of Sam Ratulangi University.Keyword : Coping Mechanisms, Emotion Regulation, DysmenorrheaDismenore merupakan nyeri sebelum, sewaktu atau sesudah haid. Salah satu gejala fisik yang umum terjadi selama wanita mengalami menstruasi adalah dismenore . Pada masa menstruasiterjadi perubahan-perubahan yang mendorong terjadinya perubahan emosional. Perubahan emosi yang paling nyata berlangsung diawal pelepasan sel telur. Biasanya wanita tersebut cenderung malas melakukan aktivitas, mudah marah dan hipersensitif. Sehingga diperlukan mekanisme koping yaitu tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress, termasuk upaya penyelesaian masalah yang sedang dialami.Tujuan Penelitian ini adalah diketahui hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada mahasiswi semester V yang mengalami dismenore di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Desain Penelitian ini menggunakan survey analitik cross sectional. Teknik pengambilan Sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Hasil Uji Statistik Chi Squaredengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada mahasiswi semester V yang mengalami dismenore di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.Kata Kunci : Mekanisme Koping, Regulasi Emosi, dan Dismenore
HUBUNGAN KETEPATAN TRIASE DENGAN RESPONSE TIME PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT TIPE C Rumampuk, Jimmy; Katuuk, Mario E.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.25206

Abstract

Abstract : The most important thing when the nurse does triage is to do response time. A decrease in the triage scale assessment will extend the handling time that the patients should receive according to their clinical conditions so that it will risk reducing the patient safety rate and the quality of health services. The purpose of this study was to identify the relationship of the accuracy of triage with the response time of nurses in hospital type C Emergency Unit. Samples totaling 36 respondents were taken using total sampling technique. Method used observational analytic research design with a cross sectional approach. The result of study using fisher's exact test at a significance level of 95%, obtained a significant value p = 0.003 or smaller than 0.05 (0.003 <0.05). The conclusion of the results of this study indicate that there is a relationship between the accuracy of triage with the response time of nurses in the emergency room type C hospital.Keywords: Triage, Accuracy, Response Time, IGDAbstrak : Hal terpenting ketika perawat melakukan triase adalah melakukan response time. Penurunan penilaian skala triase akan memperpanjang waktu penanganan yang seharusnya di terima oleh pasien sesuai dengan kondisi klinisnya sehingga akan beresiko menurunkan angka keselamatan pasien dan kualitas dari layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan ketepatan triase dengan response time perawat di IGD rumah sakit tipe C. Sampel berjumlah 36 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Desain Penelitian yang di gunakan adalah observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian uji fisher’s exact test pada tingkat kemaknaan 95%, diperoleh nilai signifikan p = 0,003 atau lebih kecil dari 0,05 (0,003 <0,05). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara ketepatan triase dengan response time perawat di IGD rumah sakit tipe C.Kata Kunci : Triase, Ketepatan, Response Time, IGD
Pengaruh Frekuensi Latihan Push-Up Terhadap Peningkatan Massa Otot Pectoralis Pada Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2023 Sumenda, Seven Steve Figel; Danes, Vennetia R.; Rumampuk, Jimmy F.
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i2.271

Abstract

Kesehatan fisik berperan penting dalam kehidupan manusia, dengan otot sebagai indikator utama kebugaran jasmani. Peningkatan massa otot melalui hipertrofi dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan fisik, sementara atrofi dapat mengurangi fungsi otot. Push-up merupakan latihan sederhana yang efektif dalam meningkatkan massa otot pectoralis tanpa memerlukan alat tambahan. Namun, frekuensi latihan yang optimal masih menjadi perdebatan, karena frekuensi yang terlalu rendah tidak memberikan stimulus cukup, sedangkan frekuensi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan overtraining. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekuensi latihan push-up terhadap peningkatan massa otot pectoralis pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2023. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan pre-test dan post-test serta kelompok kontrol. Sampel penelitian terdiri dari mahasiswa laki-laki yang dibagi ke dalam kelompok dengan frekuensi latihan push-up yang berbeda. Analisis data dilakukan menggunakan uji t berpasangan untuk membandingkan perubahan massa otot sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan push-up terhadap peningkatan massa otot pectoralis. Nilai p yang diperoleh adalah p < 0,001 pada kelompok dengan frekuensi latihan ringan maupun sedang, menunjukkan peningkatan massa otot yang signifikan setelah latihan. Kesimpulannya, frekuensi latihan push-up yang optimal memiliki peran penting dalam meningkatkan massa otot pectoralis, sehingga dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kebugaran jasmani.