Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Collaborative Governance In Mining Excavation: A Case Study Of Former Illegal Tin Mining In Bangka Regency Hendrik, Hendrik; Alfitri, Alfitri; saptawan, Ardiyan; Nengyanti, Nengyanti
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 1, No 2 (2017): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v8i3..10969

Abstract

Tin mining in Bangka has long been a source of livelihood for the community. However, the rampant illegal tin mining causes damage to the environment and ecosystems, as well as social conflicts. Collaborative governance, or collaborative governance, offers an alternative approach to more sustainable and equitable post-mine management. This study aims to analyze collaborative governance practices in the management of illegal tin mining in Bangka Regency. Through a case study in Perlang Village, Lubuk Besar District, this study examines how local stakeholders, such as local governments, communities, and business actors, work together in rehabilitating and revitalizing former tin quarries. The results of the study show that collaborative governance in Perlang Village has had a positive impact, namely the creation of active community participation in the decision-making process related to the management of former tin mines and increasing public awareness about environmental sustainability and sustainable management of natural resources. The findings of this study contribute to the understanding of collaborative governance practices in post-mining management in Indonesia. The recommendations of this study can help local governments and other stakeholders in implementing collaborative governance effectively to achieve post-mining management.
PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KEKERASAN OLEH ANAK: STUDI KASUS TAWURAN DI KOTA PALEMBANG Vinal, Diki; Saptawan, Ardiyan; Mahfuz, Abdul Latif
Jurnal Ilmiah Galuh Justisi Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Galuh Justisi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/justisi.v13i2.18737

Abstract

Penanganan tindak pidana kekerasan yang melibatkan anak, khususnya dalam kasus tawuran, memerlukan pendekatan yang sensitif terhadap kebutuhan rehabilitasi dan reintegrasi sosial anak-anak tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Restorative Justice (RJ) dalam penanganan kasus tawuran yang melibatkan anak-anak di Kota Palembang. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi peran RJ dalam memfasilitasi penyelesaian sengketa antara pelaku dan korban, serta dampaknya terhadap perubahan perilaku anak sebagai pelaku tindak kekerasan. Metode penelitian yang digunakan mencakup wawancara mendalam dengan aparat penegak hukum, lembaga perlindungan anak, serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam implementasi RJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RJ memberikan peluang bagi pelaku untuk memahami akibat dari tindakannya serta memperbaiki hubungan dengan korban, namun dihadapkan pada tantangan dalam hal penerimaan masyarakat dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Penelitian ini menyarankan agar strategi RJ lebih dipromosikan dan dilengkapi dengan pelatihan yang memadai bagi semua pihak yang terlibat untuk mendukung implementasinya secara efektif dalam konteks penanganan tawuran oleh anak-anak