Sardiyatmo Sardiyatmo
Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Semarang

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN SALINITAS TERHADAP TINGKAT KEMATIAN DAN TINGKAH LAKU IKAN NILA MERAH (OREOCHROMIS NILOTICUS) SEBAGAI PENGGANTI UMPAN HIDUP PADA PENANGKAPAN CAKALANG Yatiningsih, Rizki; Besono, Herry; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.102 KB)

Abstract

Ikan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang bersifat euryhaline. Ikan nila dapat digunakan sebagai alternatif pengganti umpan hidup pada penangkapan cakalang melalui aklimatisasi dari air tawar ke air payau.  Aklimatisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan hidup ikan nila merah pada saat dijadikan umpan hidup. Umpan hidup pada penangkapan cakalang (Pole and Line) yang biasa digunakan yaitu nener, teri atau rambe, namun umpan hidup yang digunakan sulit didapat dan memiliki harga yang relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematian ikan nila dan tingkah laku kan nila pada saat proses aklimatisasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental, pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan penelitian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Ikan nila merah dilakukan aklimatisasi salinitas dari air tawar dengan salinitas 0,1 ppt hingga air payau dengan salinitas 21 ppt. hasil perhitungan survival rate ikan nila merah setelah penambhanan salinitas hingga 21ppt didapatkan  rata – rata sebesar 92 % dan pada saat di uji cobakan di laut pada salinitas >30 ppt ikan nila mampu bertahan hidup. Tingkah laku ikan nila merah pada saat proses aklimatisasi ikan hanya mengalami stres ringan, sehingga ikan dapat beradaptasi kembali pada lingkungannya.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI JAWA TENGAH Naya, Dewa Alit Baradwaja; Wijayanto, Dian; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.802 KB)

Abstract

Perikanan tangkap Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap perairan umum yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Potensi perikanan tangkap laut yang tersebar di perairan Jawa Tengah sekitar 1.873.530 ton/tahun meliputi Laut Jawa sekitar 796.640 ton/ tahun dan Samudera Indonesia sekitar 1.076.890 ton/tahun. Dengan sumberdaya perikanan tangkap sebesar itu, tentu saja provinsi Jawa Tengah memiliki komoditas unggulan yang menjadi sektor pembangunan ekonomi daerah.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis komoditas unggulan pada sektor perikanan tangkap di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis analisis data yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share (SS), dan analisis Spesialisasi (SI). Komoditas unggulan perikanan tangkap di Provinsi Jawa Tengah antara lain ikan layang (Decapterus sp), ikan kembung (Rastrelliger sp), ikan selar (Selaroides sp), dan ikan tembang (Sardinella fimbriata).
PENGARUH LAMA WAKTU SETTING DAN PENARIKAN TALI KERUT (PURSE LINE) TERHADAP HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN Maulana, Rafdi Agung; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.482 KB)

Abstract

Salah satu sentra kegiatan perikanan tangkap di Kota Pekalongan adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Salah satu alat tangkap yang dominan digunakan nelayan PPN Pekalongan adalah mini purse seine. Penelitian ini dilakukan di Perairan Laut Jawa dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh waktu setting dan Penarikan Tali Kerut (Purse Line)terhadap hasil tangkapan, 2) mengetahui komposisi ikan hasil tangkapan mini purse seine. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode deskriptif survey yang bersifat studi kasus, yaitu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pengoperasian alat tangkap mini purse seine dengan pengaruh waktu setting dan hauling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisisi Regresi Linear Berganda untuk mengetahui pengaruh variabel setting dan variabel hauling terhadap hasil tangkapan. Jenis ikan yang tertangkap adalah yaitu ikan Bawal (Parastromateus niger), ikan Layang (Decapterus ruselli), ikan Pepetek (Leiognathus dussumieri), ikan Tenggiri (Scomberromo commersoni), Cumi-cumi (Loligo sp.) dan ikan Tongkol (Euthynnus affinis). Hasil kajian analisis Regresi Linear Berganda menunjukan bahwa Hasil tangkapan yang dipengaruhi oleh lama setting sebesar 27,8% dan hasil tangkapan yang dipengaruhi oleh hauling sebesar 3.3%, sedangkan lama setting dan lama hauling berpengaruh terhadap hasil tangkapan alat tangkap mini purse seine sebesar 28,8%.
PERBANDINGAN EFISIENSI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR Atid, Afaf Munirohq; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Mudzakir, Abdul Kohar
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tuban memiliki lima Tempat Pelelangan Ikan untuk melakukan pelelangan ikan, melalui pelelangan dimana proses penjualan ikan dilakukan dihadapan umum dengan cara penawaran tertingkat. Usaha peningkatan efisiensi umumnya dihubungkan dengan biaya kecil untuk memperoleh suatu hasil tertentu sehingga diperoleh hasil yang lebih banyak. Lokasi penelitian di 5 TPI yaitu yaitu TPI Bulu Bancar, TPI Glodonggede Tambakboyo, TPI Kaliuntu Jenu, TPI Karangagung Palang dan TPI Karangsari Tuban Penelitian ini mengidentifikasi fasilitas, mengukur tingkat efisiensi dan mengetahui tingkat pemanfaatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Tuban. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2017. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan pendekatan dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode yang digunakan untuk menganalisis efisiensi TPI menggunakan analisis DEA (Data Envelopment Analysis)dan memakai software aplikasi Banxia Frontier analyst 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 4 TPI di Kabupaten Tuban yang telah efisien dengan skor 100% yaitu TPI Bulu Bancar, TPI Glodonggede Tambakboyo, TPI Kaliuntu Jenu, dan TPI Karangagung Palang. Sedangkan yang belum mencapai efisien ada 1 yaitu TPI Karangsari Tuban dengan nilai efisiensi sebanyak 41,5%. TPI yang tidak efisien disebabkan oleh tidak adanya aktivitas pelelangan,beberapa faktor diantaranya area TPI sedang dalam pembangunan banyak karyawan yang mengaggur, tidak ada aktifitas pelelangan karena hasil tangkapan ikan tidak tentu maka nelayan beralih buruh pabrik.
ANALISIS SURVIVAL RATE TAWES (Barbonymus gonionotus) TERHADAP PERBEDAAN SALINITAS SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN HIDUP PADA PENANGKAPAN CAKALANG Mulyanti, Yuni; Boesono, Herry; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.914 KB)

Abstract

Umpan merupakan faktor pembatas dalam penangkapan cakalang. Saat ini ketersediaan umpan hidup sangat terbatas karena sifatnya musiman, sumberdaya yang terbatas, dan cenderung mahal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai umpan hidup melalui cara aklimatisasi salinitas untuk meningkatkan daya tahan hidup Tawes saat digunakan sebagai umpan hidup di laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai umpan hidup berdasarkan aspek teknis dan ekonomis. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan dua tahap pelaksanaan, yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikan Tawes dapat direkomendasikan sebagai umpan hidup dilihat dari nilai score sheet yang telah dibuat. Survival rate Ikan Tawes mencapai 92% dengan skor yang didapat yakni: (1) Bukaan operkulum: 13,2 (direkomendasikan), (2) Nafsu makan: 15,3 (direkomendasikan), (3) Pergerakan: 16,9 (direkomendasikan), (4) Posisi atau penyebaran ikan: 18 (direkomendasikan), (5) Ciri fisik: 16,6 (direkomendasikan). Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) bisa menjadi atraktan karena mampu bergerak secara aktif sampai menit ke 20 dan dapat mempertahankan warna tubuhnya. Harga Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) lebih murah dibanding ikan bandeng atau teri yang biasa menjadi umpan ikan cakalang dengan harga beli Rp 200,- per ekor. 
ANALISIS BIOEKONOMI MODEL GORDON-SCHAEFER SUMBERDAYA PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus sp) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Agustakristi, Ribka Elda; Mudzakir, Abdul Kohar; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 4: Oktober, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lobster (Panulirus sp) merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Kabupaten Gunungkidul. Upaya penangkapan yang terus meningkat menyebabkan munculnya masalah mengenai terancamnya kelestarian stok sumberdaya lobster. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya lobster di Kabupaten Gunungkidul dengan indikator MSY, MEY, OAE. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan metode analisis data yang digunakan adalah bioekonomi Gordon-Schaefer. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data produksi selama 10 tahun dari tahun 2007-2016 sebagai data sekunder dan data trip penangkapan, data harga, dan biaya sebagai data primer. Hasil analisa bioekonomi model Gordon-Schaefer pada sumberdaya lobster (Panulirus sp) menunjukkan hasil sebagai berikut: nilai CMSY sebesar 52.938 kg dengan jumlah trip sebanyak 27.500 trip/tahun, nilai CMEY sebesar 47.734 kg dengan trip sebanyak 18.878 trip/tahun dan nilai COAE sebesar 45.575 kg dengan trip sebanyak 37.756 trip/tahun. Rata -rata keuntungan per tahun yang dihasilkan adalah Rp. 17.293.774,-. Secara biologi dan secara ekonomi, sumberdaya lobster ( Panulirus sp) di Kabupaten Gunungkidul dalam keadaan overfishing
ANALISIS KINERJA PUSAT KOPERASI UNIT DAERAH MINA LAKSANA MUKTI PROVINSI JAWA BARAT Komalasari, Lisa; Wijayanto, Dian; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 3: Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Mina Laksana Mukti Provinsi Jawa Barat memiliki peran dalam menggerakkan potensi dan ekonomi anggota. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat ukur untuk mengetahui kinerja dan capaian sasaran sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun strategi di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja PUSKUD Mina Laksana Mukti Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan metode study kasus dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi. Analisis kinerja koperasi menggunakan Balanced Scorecard. Analisis kinerja PUSKUD Mina Laksana Mukti Provinsi Jawa Barat dilihat dari empat perspektif menunjukkan bahwa perspektif keuangan adalah rasio likuiditas dengan nilai 245% kriteria baik, rasio solvabilitas dengan nilai 6,62% kriteria sangat baik, rasio rentabilitas dengan nilai 0,11% dan rasio aktivitas dengan nilai 0,06% termasuk dalam kategori tidak baik, perspektif pelangaan dengan nilai rata-rata 4 yaitu termasuk dalam kategori baik, perspektif bisnis internal pada penyelenggaraan RAT pada bulan November termasuk tidak baik, selanjutnya pada indeks kepuasan karyawan dengan rata-rata 3 termasuk cukup baik dan perspektif pembelajaran yaitu pelatihan bagi pengelola koperasi dengan skor 4 termasuk kriteria baik dan pertumbuhan yaitu perkembangan jumlah anggota dengan nilai 0% termasuk kedalam kategori kurang baik. Hasil pengukuran kinerja dengan metode BSC ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PUSKUD Mina Laksana Mukti Provinsi Jawa Barat dalam menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP GILLNET DI PERAIRAN KARIMUNJAWA Setyaningsih, Hana Ayu; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 3: Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepulauan Karimunjawa secara astronomis, terletak antara 5°40’ - 5°57’ LS dan 110°4’ - 110°40’ BT, berada di perairan Laut Jawa yang jaraknya ± 45 mil laut dari kota Jepara, dengan potensi perikanan tangkap perikanan karang dan perikanan pelagis. Salah satu alat tangkap yang digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan adalah alat tangkap gillnet. Proses penangkapan ikan memerlukan faktor -faktor produksi untuk memperoleh hasil tangkapan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan gillnet, menganalisis faktor produksi yang paling berpengaruh dan seberapa besar pengaruh faktor produksi terhadap hasil tangkapan gillnet di Perairan Karimunjawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus bersifat deskriptif dan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis yang digunakan berupa uji asumsi klasik dan fungsi produksi Cobb -Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang berperan nyata pada unit penangkapan gillnet di Perairan Karimunjawa adalah jumlah setting (X1), panjang jaring (X2) dan pengalaman nelayan (X3). Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi hasil tangkapan unit penangkapan gillnet di Perairan Karimunjawa dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu sebagai berikut: Y = 0,03 X10,13X2 1,00X30,10
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI HASIL TANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP GILLNET DI PERAIRAN KEBUMEN Kusumasuci, Woro; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Triarso, Imam
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 4: Oktober, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan memerlukan faktor-faktor produksi untuk memperoleh hasil tangkapan yang maksimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini perlu diketahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil tangkapan Gillnet di perairan Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan gillnet, yang terdiri atas jumlah setting (X1), panjang jaring (X2), pengalaman nelayan (X3) dan konsumsi BBM (X3); menganalisis faktor produksi yang paling berpengaruh dan seberapa besar pengaruh faktor produksi terhadap hasil tangkapan nelayan gillnet; menganalisis perbedaan banyaknya hasil tangkapan antara gillnet 2 inchi dan gillnet 5 inchi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat deskriptif dan metode pengambilan sampel purposive sampling dengan 50 orang nelayan sebagai sampel dari total populasi 89 orang nelayan. Metode analisis yang digunakan berupa uji asumsi klasik dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan hubungan faktor-faktor produksi dengan produksi hasil tangkapan dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu: Ln Y = 0,33 + 0,55 ln X1 + 0,17 ln X2 – 0,06 ln X3 + 0,36 ln X4 untuk gillnet 2 inchi dan Ln Y = -2,87 + 0,21 ln X1 + 0,50 ln X2 + 0,24 ln X3 + 0,42 ln X4 untuk gillnet 5 inchi, sedangkan faktor-faktor yang berperan nyata pada unit penangkapan gillnet di perairan Kebumen adalah jumlah setting (X1), panjang jaring (X2), pengalaman nelayan (X3) dan Konsumsi BBM (X4). Serta nilai return to scale (skala hasil) alat tangkap gillnet 5 inchi yaitu 1,37 lebih besar daripada nilai return to scale (skala hasil) alat tangkap gillnet 2 inchi yaitu 1,02.
ANALISIS PERBANDINGAN PERBEDAAN UMPAN PADA ALAT TANGKAP BOTTOM GILLNET TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (PORTUNUS SP.) DI PERAIRAN MANGKANG, SEMARANG Gustianto, Noranita; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 3: Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gillnet adalah satu jenis alat penangkap ikan yang berbentuk empat persegi penjang yang pengoperasiannya hanya menunggu datangnya ruaya ikan/crab di suatu perairan. Alat tangkap gillnet dikenal dengan alat tangkap yang ramah lingkungan dan bersifat pasif saat dioperasikan. Penggunaan umpan yang efektif akan dapat memberikan hasil tangkapan yang maksimal terhadap target tangkapan Rajungan (Portunus sp.). penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan umpan ikan asin dan ikan segar terhadap hasil tangkapan Rajungan (Portunus sp.) dengan alat tangkap bottom gillnet di perairan Mangkang, Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental fishing. umpan yang digunakan adalah ikan segar berupa ikan runcah yaitu ikan gulamah dan ikan petek asin. Umpan diletakkan 3 mata jaring dari tali ris bawah dengan jarak antar umpan 150 cm. Data hasil tangkapan di analisis dengan menggunakan SPSS dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T. Hasil pengolahan data uji t nilai sig adalah 0,670. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan umpan ikan asin dengan ikan segar tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan rajungan (P > α 0.05).