Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT UNTUK GURU-GURU SMA KIMIA DI MGMP JAKARTA TIMUR 2 Irma Ratna Kartika; Fera Kurniadewi; Muktiningsih Muktiningsih; Fathya Putri Fajriani; Kinanti Istantia Chantika; Elsa Septiani; Isfasona Bunga Falana; Sheila Nurul Fadillah Octaviany
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19645

Abstract

ABSTRAKKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak Februari 2022 telah menerbitkan Kurikulum Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mengatasi ketertinggalan dan kesenjangan pembelajaran karena pandemi COVID-19. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada pembelajaran Sains memberi kesempatan para peserta didik untuk lebih melibatkan panca indra dan belajar lebih dekat dengan kesehariannya (muatan lokal) melalui pembelajaran lintas disiplin ilmu, yang tidak terakomodasi oleh mata pelajaran nasional. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru tentang praktikum pembelajaran sains di sekolah dan kaitannya dengan pembelajaran kontekstual, yaitu pembuatan yoghurt. Yoghurt diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh saat dan setelah pandemik COVID-19 supaya sistem pencernaan menjadi sehat karena meningkatnya kekebalan tubuh. Pelatihan pembuatan yoghurt telah dilakukan oleh tim PkM KKN UNJ terhadap 35 guru kimia dari MGMP Kimia Jakarta Timur 2 di SMAN 39 Jakarta dan SMAN 81 Jakarta. Peserta kegiatan sangat bersemangat dan memiliki antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Kegiatan dapat meningkatkan keterampilan dan kesadaran guru-guru terhadap pentingnya pembuatan dan manfaat yoghurt untuk meningkatkan imunitas tubuh saat dan pasca pandemik COVID-19. Guru-guru SMA termotivasi untuk sharing dan menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang yoghurt kepada masyarakat sekitar lingkungan dan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada pembelajaran sains kontekstual yang digabung dengan pendekatan disiplin ilmu dan pendekatan pembelajaran berbasis eksperimen. Kata kunci: kurikulum merdeka belajar; covid-19; MGMP kimia; yoghurt. ABSTRACTSince February 2022, the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia has published the Independent Learning Curriculum which aims to overcome learning loss and learning gap due to the COVID-19 pandemic. Application of its Curriculum into Science learning provides opportunities for students to involve five senses more and learn closer to their daily lives (local content) through cross-disciplinary learning, which is not accommodated by national subjects. The application of the Curriculum to learning Science provides opportunities for students to involved the five senses more and learned closer to their daily lives (local content) through cross-disciplinary learning, which is not accommodated by national subjects. Therefore, it is necessary to perform activities to improve the skills and creativity of teachers regarding science learning practicum in schools and its relation to contextual learning, namely yogurt production. Yogurt is believed to be able to increase the body's immune system during and after the COVID-19 pandemic into a healthy digestive system. Yogurt-production training was conducted for 35 chemistry teachers of East Jakarta 2 Chemistry MGMP members at SMAN 39 Jakarta and SMAN 81 Jakarta. The activity participants were very excited and enthusiastic during the activity. The current activity can enhance the teacher’s competence and awareness of yogurt benefits to increase body immunity during and after the COVID-19 pandemic. The teachers are motivated to share yogurt information and knowledge with the local community. They also intend to apply the combination of an Independent Learning Curriculum to contextual science learning, a scientific discipline approach, and an experiment-based learning approach. Keywords: independent learning curriculum; covid-19; chemistry MGMP; yogurt.
The pipB Gene as Target for Development of Detection Method of Pathogenic Bacteria Salmonella typhi Using Real-time Polymerase Chain Reaction Nurjayadi, Muktiningsih; Gusti Angieta Putri; Ananda Indah Putri Sihombing; Puan Aqila Azizah; Anisa Fitriyanti; Royna Rahma Musie; Helzi Angelina; Grace; Agus Setiawan; Dandy Akbar Juliansyah; Jefferson Lynford Declan; Gladys Indira Putri; Siti Fatimah; Adinda Myra Amalia Putri; Vira Saamia; Irma Ratna Kartika; Fera Kurniadewi; Shyi-Tien Chen; Bassam Abomoelak; Hesham A. El Enshasy
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 32 No. 3 (2025): May 2025
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.32.3.747-757

Abstract

Salmonella typhi is a bacteria that leads to typhoid fever and one of the causes of death due to bacteria infections. In Indonesia, typhoid fever occurs around 1,100 cases per 100,000 population per year, with a mortality rate of 3.1-10.4%. It's necessary to develop a rapid and accurate detection of Salmonella typhi. The pipB gene of Salmonella typhi has the function of being an autophagia inhibitor in humans. This study aims to develop a detection kit for Salmonella typhi pathogenic bacteria targeting the pipB gene using a pipB primer in confirmation, specificity, and sensitivity tests. The results showed that pipB primer can amplify Salmonella typhi DNA fragment of 196 bp at the optimum annealing temperatures between 54-62°C. Confirmation test with real-time PCR found that the pipB primer pair (pipB-F and pipB-R) amplified at cycle 12.93 and 13.10 (Duplo) with a Tm value of 84.05°C and 84.20°C (Duplo). Based on the difference and average value produced in the confirmation and specificity test, pipB primer has amplified Salmonella typhi DNA at Ct 12.47±0.6 with a Tm value of 83.62°C±0.6. The pipB primer pair (pipB-F and pipB-R) could distinguish target from non-target bacteria based on their cycle threshold (Ct) and melting temperature (Tm) values. The primer design of pipB primer pair (pipB-F and pipB-R) successfully detected Salmonella typhi bacteria with the smallest concentration of 55.78 × 102 CFU equivalent to 3.2 pg/µL. Based on the results, Salmonella typhi pipB primer successfully detected Salmonella typhi bacteria DNA rapidly, specifically, and sensitively using the real-time polymerase chain reaction method.
Prediction of biomarker peak of infrared spectra between pork fat and chicken meat fat using fourier transform infrared spectroscopy technique and clotter plot method Irwan Saputra; Irma Ratna Kartika
Journal of Halal Science and Research Vol. 5 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jhsr.v5i2.10820

Abstract

The increasingly widespread contamination of chicken meat by pork requires a method to identify the presence of these contaminants quickly and cheaply. Apart from analyzing the spectrum of various pure animal fats, this research also aims to vary the concentration of pork fat and chicken fat to know the FTIR peak spectrum, which will change with changes in concentration. The presence of spectral peaks that change can be identified due to changes in pork fat concentration, which also shows a typical peak spectrum position in pork fat. Variations in the concentration of pork fat contaminants in chicken fat consist of the ratio of the mixture of pork fat (PF) and chicken fat (CF), namely 90:10 (PC1), 80:20 (PC2), 70:30 (PC3), 60:40 (PC4), 50:50 (PC5), 40:60 (PC6), 30:70 (PC7), 20:80 (PC8), and 10:90 (PC9). A scatter plot, a graph usually used to see the relationship pattern between 2 variables, is employed in this research to visualize the changes in spectral peaks with varying concentrations of pork fat in chicken fat. The data scale must be an interval and ratio scale to use a scatter plot. Biomarker wavelengths were identified from the spectra of four animal fats and palm oil at positions 2948.9 and 3007 cm−1, separated by four animal fats and palm oil at a certain distance, thus indicating that these wavelengths could be used to identify non-halal samples.   Keywords: Chicken, Clotter plot, Fat, Infrared, Meat, Pork, Spectra
Pemberdayaan Kader Peduli Stunting melalui Penerapan Smart Antropometri “Nimbang Balita” di Posyandu Majalaya, Cianjur. Umiatin; Irma Ratna Kartika; Dalia Sukmawati; Rista Putri Nur Ifa; Pinkan Amanda Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5331

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan dan tantangan utama di Posyandu Nusa Indah, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur. Pada tahun 2021 desa ini merupakan salah satu lokus stunting di Cianjur, Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan untuk penurunan dan pencegahan stunting di wilayahnya, antara lain melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Saat ini salah satu kendala yang dihadapi kader posyandu berkaitan dengan sarana dan prasarana adalah keterbatasan alat antropometri yang akurat dan belum optimalnya digitalisasi dalam pengelolaan data. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan penerapan smart antropometric “Nimbang Balita” yang merupakan hasil penelitian tim peneliti. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mewujudkan digitalisasi posyandu serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2024 di Posyandu Nusa Indah 3, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri empat tahap yaitu : survei, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang kader Posyandu Nusa Indah 3, satu orang bidan, serta 30 balita. Kegiatan penimbangan menggunakan smart anthropometric “Nimbang Balita” berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa hambatan teknis antara lain jaringan internet yang tidak stabil sehingga mengganggu penggunnaan alat. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dapat disimpulkan bahwa melalui pengabdian masyarakat ini pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu Nusa Indah 3 dalam melakukan pengukuran antropometri meningkat. 
DISEMINASI MODUL ELEKTRONIK KIMIA GENERASI KE- 4 BERBASIS ETNOSAINS DAN ECO-STEAM PADA GURU KIMIA DI MGMP WILAYAH JAKARTA SELATAN 2 Muktiningsih Nurjayadi; Fera Kurniadewi; Irma Ratna Kartika; Siti Fatimah; Nasywa Fhelia Salta; Athiyah Layla; Mellyna Fitriani; Annisa Maharani; Sarah Adilisa Kartini; Nabilla Anisa Putrie; Jefferson Lynford Declan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The rapid advancement of technology has profoundly influenced the development of learning media, accessibility, and the overall quality of education. The 4th generation electronic chemistry module represents an innovative educational tool that integrates visual, audio, audio-visual, and interactive features, facilitating enhanced communicating among learning resources, students, and educators to achieve learning objectives. This Community Service Program (P2M) aimed to disseminate research findings related to the 4th generation electronic module, which incorporates elements of ethnoscience and eco-STEAM. The dissemination activities were conducted with chemistry teachers from the South Jakarta 2 MGMP through a series of informational sessions and workshops. During the informational sessions, the theoretical framework underpinning the module's development was presented, along with an overview of the necessary applications, developmental procedures, and the integration of features such as videos, quizzes, images, pop-ups, and other interactive media tailored to specific instructional models. In the workshop component, participants were guided through the process of creating electronic modules, culminating in the successful production of a standardized prototype. The results showed that approximately 94.7% to 98.9% of participants were satisfied with the training. They found the delivery of the training material to be relevant and as expected, applicable to chemistry learning in schools, and inspiring for new interactive teaching ideas. Participants also felt that the presenter had a strong understanding of the topic, used the allotted time effectively, communicated the material clearly, answered questions well, and ensured that the training ran smoothly. Based on the findings, it is concluded that the dissemination of the 4th generation electronic chemistry module was highly effective. Keywords: The 4th generation Chemistry Electronic Module, Ethnoscience, Eco-STEAM, MGMP Abstrak Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan dampak signifikan pada pengembangan media, aksesibilitas dan kualitas pembelajaran. Modul elektronik kimia generasi ke-4 merupakan Modul elektronik yang dapat menampilkan secara komprehensif, baik visual, audio, audio-visual, dan aktivitas interaktif antara sumber belajar, peserta didik dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) ini bertujuan melakukan diseminasi produk penelitian tentang modul elektronik generasi ke-4 yang diwarnai dengan Etnosains dan Eco-STEAM. Diseminasi dilakukan pada guru-guru di MGMP Kimia wilayah Jakarta Selatan 2 dengan metode penyampaian materi scara diskusi informasi, dan workshop. Pada sesi materi disampaikan teori yang mendasari pengembangan modul, berbagai aplikasi yang dibutuhkan, langkah pengembangan, penambahan fitur video, kuis, gambar, teknik pop up, dan media interaktif lainnya yang dibuat berdasarkan alur model pembelajaran tertentu. Pada tahap workshop peserta diberikan kesempatan dan dibimbing dalam pembuatan elektronik modul sampai menghasilkan prototype standar. Kepuasan dari peserta diukur melalui kuesioner dan tanya jawab, hasilnya menunjukkan bahwa 94,7-98,9% peserta puas dengan penyampaian materi pelatihan, materi yang disampaikan relevan dan sesuai dengan yang diharapkan, dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia di sekolah, memunculkan ide-ide baru untuk melaksanakan pembelajaran interaktif di kelas, pemateri sangat memahami topik yang disampaikan, waktu penyampaian materi mencukupi, penyampaian materi sangat baik dan mudah dipahami, pemateri menjawab pertanyaan peserta dengan sangat baik dan pelatihan berlangsung dengan lancar. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa diseminasi modul elektronik kimia generasi ke-4 telah berhasil dengan sangat baik. Kata Kunci: Modul Elektronik Kimia generasi ke-4, Etnosains, Eco-STEAM, MGMP
Co-Authors Adinda Myra Amalia Putri Adinda Myra Amalia Putri AGUS SETIAWAN Ananda Indah Putri Sihombing Anisa Fitriyanti Annisa Maharani Arieztania Rahmadhani Athiyah Layla Atikah Nur Rahmawati Ayu Berkahingrum Bassam Abomoelak Bassam Abomoelak Belgys Zahia Dalia Sukmawati Dandy Akbar Juliansyah Dandy Akbar Juliansyah Dandy Akbar Juliansyah Dessy Natalia Dewi Fitriyani Dwi Ana Oktaviani Elsa Septiani Ema Amalia Fathya Putri Fajriani Fera Kurnia Dewi Fera Kurniadewi Fera Kurniadewi Fera Kurniadewi Fernita Puspasari Firza Luthfia Adlina Giri Alviyanto Gladys Indira Putri Gladys Indira Putri Gladys Indira Putri Grace Gusti Angieta Putri Helzi Angelina Hesham A. El Enshasy Hesham Ali Al-Enshashy Hesham Ali El-Enshasy I Gusti Ayu R.N. A I Made Wiranatha I Made Wiranatha Inez Trinanda Irvan Maulana Irvan Maulana Irwan Saputra Irwan Saputra Isfasona Bunga Falana Ismaya Krisdawati Ismaya Krisdawati Jefferson Lynford Declan Kezia Erlang Kinanti Istantia Chantika Laila Manggarani Batau Lilis Septyarini Maharani Azka Azzahra Maharanianska Azzahra Mellyna Fitriani Mhd. Anis Muktiningsih Nurjayadi Nabilah Maulida Nabilla Anisa Putrie Nasywa Fhelia Salta Nida Nur Afifah Nurul Ariani Pardiana Pinkan Amanda Putri Puan Aqila Azizah Ririn Gustini Rista Putri Nur Ifa Rizkahana Syehfia Rizkiyani Zulfa Larasati Rosi Nurhujaimah Rosita Gio Anggraeni Royna Rahma Musie Sarah Adilisa Kartini Sheila Nurul Fadillah Octaviany Shyi-Tien Chen Sintia Mardita SITI FATIMAH Sri Rahayu Stefanus Stefanus Susy Saadah Tiara Fahriza Tri Handayani Kurniati Tritiyatma Hadinugrahaningsih Umiatin Uswatul Nisa Vira Saamia Vira Saamia Vira Saamia Yolanda Febrica Syafriani Yuli Rahmawati Zulmanelis Darwis