Claim Missing Document
Check
Articles

Found 51 Documents
Search
Journal : Retina Jurnal Fotografi

Pengenalan Bounty Group Melalui Magazine Dalam Fotografi Dokumenter Fadhilatun Niswah; I Made Saryana; I Made Bayu Pramana; I Komang Yorda Garmita
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3527

Abstract

Bounty Group merupakan salah satu perusahaan swasta yang ada di Bali. Bounty Group bergerak dibidang pariwisata, penyedia layanan barang dan jasa, restaurant, dan daily night club. Perusahaan ini memiliki beberapa strategi pemasaran untuk mempromosikan keunggulan mereka. Promosi tersebut dilakukan dengan dua cara, yakni: melalui media digital pada beberapa platform dan juga secara langsung dengan mengikuti table top. Table top merupakan ajang promosi perusahaan dengan bahan promosi berupa flyer dan brosur, permasalahan yang sering ditemukan oleh pengunjung ialah ketidak lengkapan informasi yang mereka dapatkan melalui flyer dan brosur. Dengan adanya kekurangan tersebut maka penulis menciptakan media baru untuk berpromosi. Media tersebut berupa media massa cetak, yaitu magazine. Magazine tersebut memuat konten yang berisikan keunggulan lokasi, barang, makanan dan minuman, pelayanan, dan juga jasa dari setiap outlet yang Bounty Group pimpin. Selanjutnya, metode yang digunakan penulis dalam proses penciptaan yaitu metode EDFAT yang diperkuat dengan teori estetika tataran ideasional dan estetika tataran teknikal. Metode tersebut digunakan oleh penulis untuk menjadi pedoman dalam menghasilkan karya. Karya yang ada divisualkan melalui fotografi dokumenter. Fotografi dokumenter dipilih agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari foto yang diciptakan. Melalui fotografi dokumenter yang dikemas dalam bentuk magazine, penulis dapat menciptakan media promosi yang menarik dan berkualitas. Sehingga, Bounty Group dapat meningkatkan citra dan keberadaan mereka di pasar, serta memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan menampilkan konten yang berkualitas dan informasi yang lebih detail dana jelas. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan keuntungan mereka di industri yang semakin kompetitif.
Peran Fotografi Panggung Dalam Memvisualisasikan Konten Kegiatan Sebagai Media Promosi PT. Bounty Group Nengah Adia Wiratna; Amoga Lelo Octaviano; I Made Saryana
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 2 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i2.4313

Abstract

Bounty Group dikelola oleh PT. Gde Kadek Brothers Layar Antarnusa, usaha berawal dari wisata bahari dengan Kapal pesiar yang dikelola oleh Bounty Cruises dengan menyediakan paket perjalanan wisata kapal pesiar terbesar di Bali. Bounty Group juga memiliki outlet-outlet lain, di antaranya Paddy's Pub di Legian, Bali, yang merupakan klub malam ikonik. Bounty grup memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya sebagai alat promosi untuk menarik perhatian wisatawan atau pelanggan potensial. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran fotografi panggung dalam memvisualisasikan konten kegiatan sebagai media promosi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini melibatkan penelitian lapangan (field research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Hasil penelitian selama mengikuti kegiatan magang/praktik kerja disalah satu perusahaan yang bergerak di dalam bidang hiburan yaitu PT Bounty Group Bali. Pemilihan objek dalam fotografi adalah proses memilih suatu objek, benda, atau subjek sebagai fokus. Mengembangkan keterampilan ini dapat meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan produk dan hasil yang baik dan berkualitas tinggi. Komposisi dalam seni rupa pada umumnya mengacu pada penataan atau penataan unsur-unsur dalam suatu karya untuk mencapai keselarasan visual. Magang di Bounty Group diajarkan beberapa teknik editing yang digunakan yaitu beberapa contoh color grading dan cropping foto.
Reka Cipta Buku Foto “Rika Memandang Dunia” Rachelia Fatima; I Made Saryana; I Made Bayu Pramana
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5155

Abstract

“Rika Memandang Dunia” adalah sebuah buku foto yang berfokus pada kehidupan imajinatif seorang anak bernama Rika Rahayu Tantri, yang hidup dengan kondisi autoimun kulit. Buku ini bertujuan untuk menghadirkan perspektif unik Rika melalui visualisasi fotografi dan narasi sederhana yang dirancang menyerupai cerita anak-anak. Dengan pendekatan personal, buku ini menggambarkan dunia favorit Rika seperti pantai, sawah, pasar malam, musim semi, serta hewan dan benda kesukaannya berdasarkan ingatannya dan imajinasinya. Proyek ini menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam untuk menggali preferensi dan pengalaman Rika, serta berkonsultasi dengan psikolog untuk memastikan fakta yang akurat. Buku ini dirancang tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat tentang pentingnya empati terhadap anak-anak dengan disabilitas fisik, mengurangi stigma sosial, dan mendorong penerimaan tanpa syarat. Hasilnya adalah buku foto yang menyentuh, imajinatif, dan edukatif, yang memadukan elemen visual cerah dengan narasi positif untuk menggambarkan keceriaan seorang anak yang penuh semangat, meskipun menghadapi tantangan hidup. Proyek ini juga menekankan pentingnya seni sebagai media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun empati terhadap kelompok rentan.
Visualisasi Fotografi Cosplay Dengan Teknik Digital Imaging Gusti Putu Tirta Rama Editama; I Made Saryana; I Komang Yorda Garmita
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5241

Abstract

Fotografi cosplay adalah pengembangan dari fotografi model fashion yang mengambil tema kartun jejepangan, dimana model akan memakai kostum dan berias layaknya karakter yang ada di sebuah animasi kartun Jepang (anime). Perbedaan fotografi cosplay dengan fotografi model fashion terletak pada pose model, di fotografi model fashion, model akan berpose untuk menunjukkan pesona pakaian yang model kenakan, sedangkan pada fotografi cosplay, model/cosplayer akan berpose sesuai dengan karakter yang dia perankan. Fotografi cosplay tidak hanya terbatas pada teknik fotografi saja, namun dapat diperluas dengan memberi elemen elemen digital yang memiliki keterkaitan dengan karakter yang diperankan. Tujuan ditambahkannya elemen digital tersebut adalah untuk menambah kekayaan visual dan menambah nilai estetika pada foto. Hal ini sangat bermanfaat untuk memperkaya ide ide kreatif fotografer dalam melakukan penciptaan foto cosplay agar tidak monoton. Hal itu membuat penulis tertarik melakukan penciptaan karya fotografi cosplay yang ditambahkan dengan polesan digital imaging, namun tidak mengubah background atau latar belakang tempat acara jejepangan yang digunakan untuk melakukan foto sesi. Dengan maksud, penulis hanya akan melakukan penambahan efek karakter pada foto. Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan hunting foto di acara jejepangan dan menargetkan cosplayer yang memerankan karakter fantasi yang nantinya dapat diberikan efek sesuai karakter. Hasil yang dihasilkan berupa beberapa karya foto cosplay yang sebagian besar mengambil tampilan karakter dari kartun Jepang (Anime) dan komik jepang (manga) serta game yang diberi efek sesuai dengan karakter masing masing. Penulisan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang fotografi cosplay dan dapat menerapkannya untuk menambah nilai estetika pada foto nantinya.
PENGOLAHAN JAJAN RUMPUT LAUT DI NUSA LEMBONGAN DALAM FOTOGRAFI STORY Dharayata, I Putu Restu; Saryana, I Made; Raharjo, Anis
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.1303

Abstract

This research is a research based on This study aims to discuss seaweed which contains many nutrients and nutrients that can be beneficial for health when consumed, such as fiber, minerals, and vitamins. Not only delicious, consuming seaweed can provide health benefits. Seaweed can also be processed into vegetables, snacks, ice, and others. Lembongan water conditions are ideal for seaweed growth. Seaweed cultivation activities in Lembongan Village have been a prima donna that provide large income for business actors such as seaweed cultivators, processors and marketers. This is done through story photography and of course to add insight and knowledge of the community related to processed seaweed snacks. In addition, also to find out how to visualize seaweed snacks into story photography. The implementation method is carried out by digging data, analyzing data and presenting the results of data analysis. The process of extracting data can be reached through the methods of observation, interviews, participation and documentation. Several techniques that can be used to support the data mining method are recording, recording, and simulation. Most data presented in this study were translated in the form of images, charts, graphs and narratives. The results of this study produced 17 photo stories through visualization of images from the processing of biological resources, namely seaweed into processed snacks. Through this research, the wider community can have an option in disseminating promotional methods or other preparations of seaweed. By means of observation, interview and photo shoot Keywords: Processing, Seaweed, Story Photography, Nusa Lembongan
PERTUNJUKAN GRUP MUSIK LEGENDARIS DARA PUSPITA DI SYNCHRONIZE FESTIVAL 2022 DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Anggastya, Ida Bagus Nyoman; Saryana, I Made; Octaviano, Amoga Lelo
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.2037

Abstract

Musik berasal dari kata muse yang diartikan sebagai dewa seni ilmu pengetahuan. Musik di Indonesia telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Sekarang telah hadir berbagai musisi di Indonesia dengan berbagai jenis atau genre. Salah satu cara menyaksikan musik sendiri dengan mengemasnya dalam festival musik seperti Synchronize Fest. Yang merupakan festival musik lokal multi-genre yang terbentuk tahun 2000 dan diadakan setiap tahun dengan skala nasional dimana terdapat berpuluh ribu pendengar dalam rangka merayakan keanekaragaman jenis musik hidup pada lima panggung. Salah satu band legendaris Indonesia yang turut tampil adalah Dara Puspita. Penampilan Dara Puspita pada kegiatan Synchronize Fest tentunya penting untuk di dokumentasikan, dimana band Dara Puspita telah vakum 50 tahun lamanya. Dengan menggunakan metode penciptaan berupa pengamatan, studi kepustakaan, dan metode observasi serta menggunakan metode EDFAT untuk meliput kegiatan Dara Puspita. Persiapannya meliputi hasil dokumentasi seperti: Mendarat Di Ibu Kota, Bahagia, Keep Practicing, Let's Go!, Bertegur Sapa, Riang Gembira, Bercanda Ria, H-6 Hari, Presisi, Before The Show, The Spirit of Dara Puspita, The Opening, Lintas Generasi, Meriah, Tepuk Tangan, Gembira.
Rework Style Oleh Macan Studio Dalam Fotografi Fashion Widiapramana, I Gusti Agung Surya; Pramana, I Made Bayu; Saryana, I Made; Suardita, I Gede Dalem
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3387

Abstract

Rework Fashion memiliki arti pengerjaan kembali, dimana pakaian bekas diolah kembali menjadi produk baru. Agar Rework Fashion menjadi menarik dan kreatif maka pakain bekas tersebut dikombinasikan dengan kain baru dalam proses pembuatannya dan juga dengan desain fashionberbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Saat ini masih jarang masyarakat yang mengetahui produk rework fashion, karena kurangnya informasi dan promosi. Selama ini yang masyarakat tahu hanya pakain bekas dan pakaian baru. Sedangkan rework fashion hanya beberapa perusahaan yang mengembangkannya menjadi fashion alternatif pilihan dengan harga yang terjangkau semua kalangan dengan kualitas yang baik pula. Dalam Tugas Akhir ini penulis mengambil Studi/Projek Independen Program Kegiatan MBKM di Macan Studio yaitu Rework Style dalam Fotografi Fashion. Tujuan dan manfaatnya adalah untuk menyampaikan pesan tren rework fashion melalui media sosial. Karya fotografi rework fashion dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dengan menampilkan karya foto fesyen melalui foto komersial yang menjadikan nilai jual dari busana, serta dapat berkontribusi dalam pengembangan dunia fashion. Metode penciptaan karya meliputi eksplorasi, ekperimen, penciptaan karya, dan proses editing.Penciptaan ini menghasilkan 15 buah karya fotografi fashion baik berupa kemeja, kaos, celana panjang, celana pendek, topi, daster, rok baik pakain wanita maupun pria. Foto-foto tersebut telah digunakan sebagai sarana promosi melalui media instgram dan postingan website.
Menggabungkan Pengalaman Masa Kecil Dengan Teknik Montase Dalam Karya Fotografi Seni Nusantara, Aulia Tegar; Saryana, I Made; Candrayana, Ida Bagus; Dharmawan, I Made Adi
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3400

Abstract

Dalam era di mana teknologi semakin dominan, penggunaan montase sebagai bentuk seni visual dapat menjadi medium yang efektif untuk merangkai dan merefleksikan kembali kenangan serta pengalaman masa kecil. Fokus utama p ini adalah mengidentifikasi cara-cara di mana fotografi montase dapat digunakan sebagai alat untuk menggambarkan keunikan dan kompleksitas pengalaman masa kecil. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini akan menggali cerita-cerita pribadi dan kenangan masa kecil partisipan sebagai bahan dasar untuk menciptakan karya seni montase yang berarti dan mendalam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi seni montase sebagai alat untuk menggambarkan dan merayakan keanekaragaman pengalaman masa kecil. Selain itu, tugas akhir ini juga membahas konsep estetika dalam fotografi montase dan bagaimana elemen-elemen tersebut dapat digunakan untuk mengekspresikan nuansa dan emosi yang terkandung dalam kenangan masa kecil. Pembahasan ini akan melibatkan tinjauan literatur tentang seni montase dan fotografi serta konsep-konsep psikologi yang terkait dengan ingatan dan pengalaman masa kecil. Dengan menggabungkan aspek teknis fotografi dengan elemen emosional dan naratif dari pengalaman masa kecil, penelitian ini berharap dapat menghasilkan karya seni montase yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mampu menyampaikan pesan mendalam tentang keunikan dan kompleksitas setiap perjalanan kehidupan. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan seni visual, khususnya dalam konteks penggabungan pengalaman pribadi dengan teknik fotografi yang inovatif.
Pengenalan Bounty Group Melalui Magazine Dalam Fotografi Dokumenter Niswah, Fadhilatun; Saryana, I Made; Pramana, I Made Bayu; Garmita, I Komang Yorda
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3527

Abstract

Bounty Group merupakan salah satu perusahaan swasta yang ada di Bali. Bounty Group bergerak dibidang pariwisata, penyedia layanan barang dan jasa, restaurant, dan daily night club. Perusahaan ini memiliki beberapa strategi pemasaran untuk mempromosikan keunggulan mereka. Promosi tersebut dilakukan dengan dua cara, yakni: melalui media digital pada beberapa platform dan juga secara langsung dengan mengikuti table top. Table top merupakan ajang promosi perusahaan dengan bahan promosi berupa flyer dan brosur, permasalahan yang sering ditemukan oleh pengunjung ialah ketidak lengkapan informasi yang mereka dapatkan melalui flyer dan brosur. Dengan adanya kekurangan tersebut maka penulis menciptakan media baru untuk berpromosi. Media tersebut berupa media massa cetak, yaitu magazine. Magazine tersebut memuat konten yang berisikan keunggulan lokasi, barang, makanan dan minuman, pelayanan, dan juga jasa dari setiap outlet yang Bounty Group pimpin. Selanjutnya, metode yang digunakan penulis dalam proses penciptaan yaitu metode EDFAT yang diperkuat dengan teori estetika tataran ideasional dan estetika tataran teknikal. Metode tersebut digunakan oleh penulis untuk menjadi pedoman dalam menghasilkan karya. Karya yang ada divisualkan melalui fotografi dokumenter. Fotografi dokumenter dipilih agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari foto yang diciptakan. Melalui fotografi dokumenter yang dikemas dalam bentuk magazine, penulis dapat menciptakan media promosi yang menarik dan berkualitas. Sehingga, Bounty Group dapat meningkatkan citra dan keberadaan mereka di pasar, serta memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan menampilkan konten yang berkualitas dan informasi yang lebih detail dana jelas. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan keuntungan mereka di industri yang semakin kompetitif.
Etnofotografi Motif Tenun A’kai manfafa’ dan Panbuat Di Desa Nekmese, Amarasi Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur Bani, Anselans Petervi; Saryana, I Made; Yana, Ida Bagus Candra
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 2 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i2.5148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendokumentasikan identitas lokal masyarakat Desa Nekmese melalui pendekatan etnofotografi, dengan fokus pada motif-motif tenunan tradisional A’kai Manfafa’ dan Panbuat. Tenun A’kai Manfafa dan Panbuat merupakan dua jenis motif yang memiliki makna budaya yang dalam, yang merepresentasikan nilai-nilai sosial, sejarah, dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat setempat. Dalam penelitian ini, etnofotografi digunakan sebagai metode untuk menangkap dan menginterpretasikan nilai-nilai tersebut melalui gambar dan foto, dengan menekankan pentingnya visualisasi dalam memahami fenomena sosial dan budaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta dokumentasi foto terhadap proses pembuatan dan pemakaian tenunan A’kai Manfafa’ dan Panbuat. Analisis dilakukan dengan mengkaji makna simbolis dari motif-motif tersebut serta kaitannya dengan identitas budaya masyarakat desa Nekmese. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana makna dari motif-motif tersebut agar masyarakat dapat memahami dan tidak disalahgunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenunan A’kai Manfafa’ dan Panbuat tidak hanya berfungsi sebagai produk kerajinan tangan, tetapi juga sebagai media ekspresi budaya yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam serta struktur sosial dalam masyarakat Desa Nekmese. Melalui etnofotografi, terlihat jelas bagaimana motif tenunan ini berperan penting dalam mempertahankan tradisi, sekaligus menjadi simbol identitas yang membedakan masyarakat Nekmese dari komunitas lain. Identitas lokal yang terwujud dalam tenunan ini tidak hanya berakar pada masa lalu, tetapi juga berkembang seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat yang terus berubah.
Co-Authors Aditya Novianto Suwardi Aditya Ridwan Effendy Adityasmara, Farhan Ahimsa, Ade Ahmad Nur Prasetyo Amoga Lelo Octaviano Anak Agung Ngurah Micko Indrawan Anggastya, Ida Bagus Nyoman Antara, I Kadek Budi Arimbawa, I Gede Arimbawa, I Made Dwi Saputra Aulia Tegar Nusantara Bani, Anselans Petervi BAYU PRAMANA, I MADE Candrayana, Ida Bagus Cokorda Istri Puspawati Nindhia Dandy Prasetyo Desak Sekar Melati Sukma Pradnyani Dewa Gede Ardawa Putra Wicaksana Dewa Putu Gede Suryantara Dharayata, I Putu Restu Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Editama, Gusti Putu Tirta Rama Effendy, Aditya Ridwan Fadhilatun Niswah Farhan Adityasmara Fatima, Rachelia Garmita, I Komang Yorda Gede Arimbawa, I Made Gede Yoga Kharisma Pradana Gusti Putu Tirta Rama Editama I Dewa Made Darmawan I Gede Dalem Suardita I Gusti Agung Surya Widiapramana I Kadek Budi Antara I Komang Arba Wirawan I Komang Kusuma Adi I Komang Yorda Garmita I Made Adi Dharmawan I MADE ADI DHARMAWAN I Made Dwi Saputra Arimbawa I Made Ruta I Nyoman Putra Pramana I Putu Mahendra Dinata I Putu Restu Dharayata I Wayan Mudana I Wayan Mudra, I Wayan Ida Bagus Candra Yana Ida Bagus Nyoman Anggastya Jaya, I Gede Nanda Kumara Kadek Yoga Riska Mahendra Kusuma, I Komang Adi Made Rai Budaya Bumiarta Mahendra Dinata, I Putu Mahendra, Kadek Yoga Riska Micko Indrawan, Anak Agung Ngurah Nengah Adia Wiratna Ni Made Purnami Utami Nindhia, Cokorda Istri Puspawati Niswah, Fadhilatun Nusantara, Aulia Tegar Octaviano, Amoga Lelo Paul Trinidad Pramana, I Made Bayu Pramana, I Nyoman Putra Prasetyo, Ahmad Nur Prasetyo, Dandy Putu Agus Bratayadnya Putu Agus Bratayadnya, Putu Agus Rachelia Fatima Raharjo, Anis Raharjo, Anis Sang Made Dwiki Hendri Yana Suardita, I Gede Dalem Sujayanthi, Ni Wayan Masyuni Sukma Pradnyani, Desak Sekar Melati Suryantara, Dewa Putu Gede Suwardi, Aditya Novianto Wicaksana, Dewa Gede Ardawa Putra Widhiyanti, Ni Wayan Widhi Widiapramana, I Gusti Agung Surya Wiratna, Nengah Adia Yana, Ida Bagus Candra Yana, Sang Made Dwiki Hendri