Claim Missing Document
Check
Articles

Found 51 Documents
Search
Journal : Retina Jurnal Fotografi

PROSES PENGOLAHAN GARAM DI DESA KUSAMBA, DAWAN, KLUNGKUNG DALAM PHOTOGRAPHY STORY Yana, Sang Made Dwiki Hendri; Saryana, I Made; Raharjo, Anis
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1281

Abstract

Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency, Bali is a salt-making area that is very famous for its distinctive taste and traditional processing. These salt farming skills have been passed down from generation to generation until now. This salt farming activity is carried out in a conventional way with traditional equipment. Although the number of salt farmers is decreasing day by day, the remaining farmers are still persistent in maintaining their business to meet the economic needs of their families. The purpose of this research is to raise, promote and know the salt processing process in Kusamba Village, Klungkung Bali in story photography. Meanwhile, the benefits of this research are that it can increase knowledge, think creatively, give satisfaction to the creator and contribute references to ISI Denpasar and the public can know the process of processing salt in Kusamba Village, Klungkung Bali. In this study used the method of observation, interviews, literature study. Meanwhile, to analyze the work, aesthetic theory is used, namely: idetional and technical levels and EDFAT theory. This research produced 15 story photography works that explain the process of processing salt in Kusamba Village, Klungkung Bali from sand selection, watering sand with sea water, drying, sand distillation, drying under the sun, crystallization, dredging salt grains, salt packaging and marketing processes. Meanwhile, how to visualize it can be concluded from the existence of internal and external factors in the application of ideas, observations, literature studies, photo shoots, selection, image processing, printing and exhibitions.
PEMOTRETAN MOBIL PORSCHE 356 COUPE DI TUKSEDO STUDIO Wicaksana, Dewa Gede Ardawa Putra; Mudra, I Wayan; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 1 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i1.1289

Abstract

Mobil Porsche 356 adalah mobil dua pintu , mesin berpenggerak dibagian belakang. Mobil ini tersedia dalam versi hardtop coupe dan convertible .Inovasi teknik terus berlanjut selama bertahun-tahun produksinya, dimana Porsche 356 merupakan kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan jerman sejak tahun 1948 hingga 1965 untuk pasaran global, mobil ini dirakit di Stuttgart, Jerman berkontribusi pada kesuksesan dan popularitas mobil sport ikonik ini Meski Porsche 356 kini sudah tidak diproduksi lagi, namun hingga saat ini masih banyak diminati oleh para kolektor mobil dunia. Ada juga perusahaan yang punya ide untuk bisa mereproduksi mobil klasik tersebut, salah satunya PT.Tuksedo Studio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan interaksi di Tuksedo Studio melalui program MBKM, untuk mengetahui proses pemotretan mobil Porsche 356 Coupe menerapkan teknik dan komposisi di Tuksedo studio.Manfaat dari penelitian ini adalah bagi mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara teoritis praktisi. Bagi lembaga ISI Denpasar dapat menambah referensi serta bagi masyarakat menambah informasi tentang pemotretan mobil Porsche 356 Coupe di Tuksedo Studio. Metode yang digunakan adalah observasi, studi pustaka, wawancara.Penelitian ini menghasilkan 15 karya fotografi. Adapun teknik yang digunakan oleh penulis dalam penciptaan karya Mobil Porsche 356 Coupe ini adalah eye level,high angle, low angle serta close up untuk detailnya dan permainan komposisi saat pemotretan untuk menghasilkan foto yang terlihat menarik. Proses pemotretan diawali set up tempat, menyiapkan lampu, mengatur posisi mobil, dan proses tahap pemotretan .
PERSIJAP JEPARA MENGARUNGI LIGA 2 2021 PADA MASA PANDEMI COVID 19 DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Prasetyo, Ahmad Nur; Saryana, I Made; Candrayana, Ida Bagus
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1318

Abstract

Jepara city is one of the cities at the tip of Java Island. In addition, this district is also known as a wood carving craft producing area that is famous to foreign countries, in 1954 The Regent of Jepara Sahlan Ridwan wanted to form a team owned by Jepara Regency. This idea is based on the growing number of clubs. That year was then recorded as the year of the founding of Persijap Jepara precisely on April 11, 1954. Persijap Jepara has the nickname Laskar Kalinyamat and has supporters banaspati, Jetman and CNS. Persijap is in League 2 for 2021. Liga 2 Indonesia finally resumed in 2021 by implementing health protocols provided by the government, Liga 2 stopped in 2020 due to the spread of the Corona virus. The creator uses the method of observation and literature study in the creation of this work and performs the shooting process then selected the best photo and editing process, after that to the final stage of exhibition and presentation of the work. In this work the creator raised a documentary photo To visualize the final task work "Persijap Jepara Wading Liga 2 2021 during the Covid-19 Pandemic in Documentary Photography" the creator conducted a shooting process using photographic aesthetic elements and various technical photography so that visualization looks interesting, while for aesthetics affects in terms of meaning that the creator wants to convey and uses several photography techniques including slow speed, freezing, framing.
REKA JANA DI YAYASAN JANAHITA MANDALA UBUD DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Suryantara, Dewa Putu Gede; Saryana, I Made; Raharjo, Anis
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 1 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i1.1427

Abstract

Reka Jana is one of the activity programs at the Janahita Mandala Ubud Foundation, which focuses on instilling local arts and culture in Reading and Writing Balinese script and learning Balinese language for children from an early age. With the development of science and technology, causing the existence of local arts and culture to experience a shift, for example, most children begin to follow the way of dressing and language of western culture. Therefore, the Reka Jana program is expected to be able to re-instill local arts and local culture in children through reading and writing activities in Balinese script which are intended for children aged 5 – junior high school students, as well as the performance of the Dolana Anak Dance which contains learning about the use of language. Bali which is intended for children aged 5-8 years. The purpose of this research is to introduce, provide insight, raise public awareness of Balinese art and culture, as well as to add insight to the author. While the benefits can increase knowledge, insight into art and culture, and can attract the interest of the younger generation and the community to preserve Balinese art and culture. In this study, the methods of observation, literature study/interviews, photo shoots, finishing were used, by producing 15 works of documentary photography. Meanwhile, to analyze the author's work using Edfat's Theory, as well as Aesthetics, in idetional and technical settings.
DAMPAK NEGATIF SAMPAH ANORGANIK KARYA CIPTA FOTOGRAFI EKSPRESI Raharjo, Anis; Pramana, I Made Bayu; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1785

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari sampah salah satunya sampah anorganik. Bahan anorganik sebagai produk industri semakin mendominasi kehidupan manusia. Disadari atau tidak masyarakat telah masuk kekondisi ketergantungan terhadap bahan-bahan anorganik yang sangat menghawatirkan kehidupan ini. Penggunaan sampah anorganik dapat merugikan lingkungan, apalagi digunakan secara berlebihan, karena dapat mencemari air, tanah, dan udara. Sampah anorganik memiliki keragaman jenis seperti plastik, kaca, keramik, kain dan logam. Sampah anorganik berdampak negatif pada realitas lingkungan sehingga dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan. Berdasarkan hal tersebut pencipta tertarik untuk mengangkat tema ”Dampak Negatif Sampah Anorganik Karya Cipta Fotografi Ekspresi”. Dalam mewujudkan ide pada karya seni fotografi ekspresi tersebut melalui proses observasi, eksperimen, persiapan, pembentukan dan penyelesaian akhir. Dengan demikian melalui lima karya yang digarap, dapat merepresentasikan dampak negatif sampah anorganik yang diungkap secara estetik dan metaforik. Hal tersebut dapat tercipta makna yang komunikatif dan mampu memberikan suguhan visual kebaharuan dengan tujuan berkontribusi pada penyadaran pelestarian lingkungan sehingga terwujud hubungan manusia yang harmoni dengan alam semesta.
REFLEKSI HANDMADE PAINTING STREETWEAR DALAM FOTOGRAFI FASHION Sukma Pradnyani, Desak Sekar Melati; Nindhia, Cokorda Istri Puspawati; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2013

Abstract

Abstrak Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin. Dengan adanya program tersebut, penulis memutuskan untuk melaksanakannya di Zean Studio. Zean studio merupakan studio fotografi yang berkecimpung dalam photography product dan photography fashion. Pada proses pembuatan karya Tugas Akhir (TA) penulis mengangkat fenomena yang sering dilakukan oleh masyarakat yaitu bercermin. Metode penciptaan yang penulis gunakan berpacu pada teori Alma. M. Hawkins meliputi tahap eksplorasi, tahap improvisasi dan proses pembentukan. Laporan skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Karya ini diciptakan dengan tujuan untuk menerapkan dan memvisualisasikan refleksi pada fotografi fashion dengan style streetwear berbasis handmade painting. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang fotografi fashion khususnya pada penggunaan teknik refleksi dan dapat dijadikan sebagai pengalaman baru bagi Zean Studio dalam mengikuti proses pengembangan genre fotografi fashion dengan busana streetwear yang sudah dilukis. Setelah melewati semua tahapan, terciptalah 15 karya foto fashion yang merupakan hasil dari studi/projek independen dimana tiap fotonya memberikan gambaran tentang pantulan dari cermin dengan berbagai macam bentuk serta dipadukan dengan busana streetwear yang sudah dilukis. Penjelasan secara mendalam tentang pemaknaan foto juga tercantum pada bagian deskripsi karya.
PENGUATAN KONTEN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI BISNIS FOTO PREWEDDING DI DINARASTIKA FILMS Micko Indrawan, Anak Agung Ngurah; Saryana, I Made; Pramana, I Made Bayu
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2039

Abstract

Bagi perusahaan fotografi atau fotografer dalam mempromosikan hasil karyanya menggunakan berbagai cara yaitu dari mulut ke mulut sampai kepada sosial media yang tentunya lebih efektif salah satunya Instagram. Instagram merupakan salah satu media sosial teratas yang menjadi suatu platform paling menjanjikan di dunia bisnis. Banyaknya fitur yang dimiliki serta kemudahan dalam penggunaannya untuk mengakses sebuah informasi menjadi peluang besar untuk mengembangkan bisnis dengan cara beriklan. Salah satu metode observasi atau pengumpulan data laporan ini yaitu dengan cara mengamati secara langsung di lokasi magang/praktik kerja untuk mengetahui kondisi yang terjadi dan membuktikan kebenaran dari sebuah desain magang/praktik kerja yang sedang dilakukan serta meninjau secara cermat dan teliti. Metode Wawancara atau interview adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau audio visual. Memasarkan foto prewedding pada media sosial Instagram saat ini sangat mudah dan menguntungkan, disamping menghemat tenaga dan biaya, memasarkan foto di Instagram lebih mudah dijangkau oleh audiens. Dengan menggunakan fitur iklan di Instagram, penulis sangat mudah untuk memantau algoritma postingan yang telah diunggah dengan fitur iklan sehingga target pemasaran foto prewedding tepat sasaran sesuai iklan yang sudah diatur sebelumnya. Dalam penguatan konten Instagram sebagai media promosi bisnis foto prewedding, karya Dinarastika Films juga memiliki ciri khasnya tersendiri dibandingkan vendor photo lainnya yang membuat Dinarastika Films begitu spesial. Ide -ide karya Dinarastika Films sangat unik dalam meciptakan sebuah karya foto maupun video, Dinarastika Films mengemas hasil karya itu semua dengan mempostingnya melalui instagram.
PROSES PENGOLAHAN COKLAT DI DESA CAU TABANAN DALAM FOTOGRAFI STORY Prasetyo, Dandy; Raharjo, Anis; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2040

Abstract

Coklat merupakan hasil pengolahan biji kakao kering yang telah terfermentasi sehingga memiliki aroma dan rasa yang khas. Biji kakao kering yang siap diolah menjadi coklat dijadikan bubuk coklat setelah mengalami pemisahan lemak coklat. Produk hasil olahan biji kakao kering terfermentasi yang berupa coklat, lemak coklat saat ini dikembangkan dalam industri makanan minuman menjadi produk olahan dengan nilai ekonomis yang lebih baik. Jadi tujuan untuk mengetahui proses pengolahan coklat ini adalah untuk mengetahui bahan mentahnya proses membuat coklat dari awal sampai akhir ini, proses membuat coklat ini memerlukan waktu panjang untuk proses sampai bisa menjadi produk yang bisa terjual dan manfaatnya ini, dapat mengetahui proses pengolahan bahan mentah coklat ini dikebun sampai dibawa ke pabrik olahan coklat ini di desa Cau Tabanan dengan dilakukan observasi tempat untuk membuat karya fotografi proses pengolahan coklat tersebut. Dengan di dokumentasi berupa fotografi story yang dijadikan sebagai wujud bentuk karya fotografi, sehingga dari masing masing 1 foto ini sudah bisa dianggap sebagai foto bercerita dari momen foto yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah momen foto cerita sesuai kejadian tempat lokasi awal pengolahannya sampai akhir. Dengan tahap metode digunakan yaitu dari, ekplorasi, survey, pembentukan, eksperimentasi, dan sampai finishing yang bisa menghasilkan 15 buah karya fotografi story ini. Jadi dari setiap sudut berbeda dari momen pengolahan coklat ini pasti ada nilai baik dari bentuk proses dari karya foto. Dalam penciptaan ini menggunakan timing yang tepat dan cepat, dari foto didapatkan tersebut sehingga bisa digabungkan menjadi sebuah cerita foto yang menarik mengenai proses pengolahan coklat di desa Cau Tabanan.
PENGGUNAAN LENSA FISH EYE PADA PEMOTRETAN STREET FASHION FOTOGRAFI Mahendra Dinata, I Putu; Saryana, I Made; Nindhia, Cokorda Istri Puspawati
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2046

Abstract

Fotografi fashion adalah subgenre dari fotografi komersial yang fokus untuk mengambil foto pakaian dan item fashion lainnya. Mayoritas hasil foto digunakan untuk tujuan komersial atau periklanan seperti untuk ditempatkan di billboard atau di majalah. Fashion fotografi merupakan sebuah karya seni yang dibantu oleh cahaya lensa kamera yang dikhususkan untuk memotret model dengan dibantu pencahayaan yang glamour, selain difokuskan pada model, fashion photography juga memotret sebuah item fashion seperti baju, tas, sepatu,dan aksesoris. Fashion sendiri merupakan suatu ekspresi manusia dalam berbusana atau berpakaian, dan tentunya kini sudah mempengaruhi sebuah gaya hidup seseorang. Fashion bukan hanya tentang pakaian dan aksesoris tetapi merupakan sebuah seni dan memerlukan taste yang baik dari penggunanya. Street fashion merupakan gaya berpakaian yang digunakan dalam kegiatan sehari – hari dengan wujudnya yang lebih casual. Seiring perkembangan jaman, fashion menjadi identik dengan kehidupan sehari – hari masyarakat terutama anak muda. Dengan adanya fotografi fashion, fotografer mampu mengeluarkan gagasan baru dengan penggunaan berbagai macam lensa dalam memvisualkan street fashion. Streetwear merupakan tren fashion yang sangat besar dan digemari generasi muda, khususnya di perkotaan. lahir dari sebuah fenomena budaya yang turun serta mempengaruhi gaya hidup anak muda, yaitu street culture. Street culture sendiri dapat diartikan sebagai budaya yang bergerak pada arus bawah yang identik dengan jalanan dan anak punk. Lensa fish eye merupakan lensa wide angle (sudut lebar) berbentuk cembung yang bisa menangkap gambar dengan sudut 180 derajat.
Penggunaan Lensa Prime Dalam Portfolio Foto Dokumentasi Projek Wita Media Pramana, I Nyoman Putra; Arimbawa, I Made Gede; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 2 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i2.3466

Abstract

Dalam dinamika industri fotografi, Selain kemampuannya dalam mengatasi kondisi pencahayaan minim, lensa prime juga dikenal karena kemampuannya menciptakan efek blur atau bokeh yang mengesankan. Pemahaman mendalam tentang penggunaan lensa prime dalam penciptaan portofolio foto dokumentasi sangatlah penting. Seiring dengan lingkungan industri fotografi yang dinamis, penggunaan lensa prime menjadi tidak hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah keharusan. Tujuan dari penulisan ini adalah (1) mengidentifikasi kemampuan khusus lensa prime dalam menangkap detail pada kondisi minim cahaya untuk meningkatkan kualitas portfolio foto dokumentasi; (2) mengevaluasi kontribusi seni bokeh dari lensa prime dalam meningkatkan kualitas portfolio dokumentasi foto event; (3) menemukan dan mengatasi tantangan utama yang dihadapi dalam penggunaan lensa prime untuk dokumentasi acara guna memaksimalkan keunggulan teknisnya. Metode dilakukan dengan lensa prime dengan efek bokeh dan menghasilkan lima belas karya foto pada kondisi dengan minim cahaya dan momen yang berbeda serta memberikan kontribusi yang substansial terhadap pemahaman penulis mengenai penggunaan lensa prime dalam proses pembuatan portfolio foto event. Kesimpulan yang diambil adalah melalui eksplorasi dan pengalaman dalam magang di WITA MEDIA, telah terbukti bahwa penggunaan lensa prime memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas dokumentasi acara, terutama dalam kondisi minim cahaya. Lensa prime memiliki kemampuan unggul dalam menangkap detail yang halus dan mempertahankan kejelasan gambar, menghasilkan foto yang lebih tajam dan jernih dibandingkan dengan lensa lain dalam kondisi pencahayaan yang minim.
Co-Authors Aditya Novianto Suwardi Aditya Ridwan Effendy Adityasmara, Farhan Ahimsa, Ade Ahmad Nur Prasetyo Amoga Lelo Octaviano Anak Agung Ngurah Micko Indrawan Anggastya, Ida Bagus Nyoman Antara, I Kadek Budi Arimbawa, I Gede Arimbawa, I Made Dwi Saputra Aulia Tegar Nusantara Bani, Anselans Petervi BAYU PRAMANA, I MADE Candrayana, Ida Bagus Cokorda Istri Puspawati Nindhia Dandy Prasetyo Desak Sekar Melati Sukma Pradnyani Dewa Gede Ardawa Putra Wicaksana Dewa Putu Gede Suryantara Dharayata, I Putu Restu Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Editama, Gusti Putu Tirta Rama Effendy, Aditya Ridwan Fadhilatun Niswah Farhan Adityasmara Fatima, Rachelia Garmita, I Komang Yorda Gede Arimbawa, I Made Gede Yoga Kharisma Pradana Gusti Putu Tirta Rama Editama I Dewa Made Darmawan I Gede Dalem Suardita I Gusti Agung Surya Widiapramana I Kadek Budi Antara I Komang Arba Wirawan I Komang Kusuma Adi I Komang Yorda Garmita I MADE ADI DHARMAWAN I Made Adi Dharmawan I Made Dwi Saputra Arimbawa I Made Ruta I Nyoman Putra Pramana I Putu Mahendra Dinata I Putu Restu Dharayata I Wayan Mudana I Wayan Mudra, I Wayan Ida Bagus Candra Yana Ida Bagus Nyoman Anggastya Jaya, I Gede Nanda Kumara Kadek Yoga Riska Mahendra Kusuma, I Komang Adi Made Rai Budaya Bumiarta Mahendra Dinata, I Putu Mahendra, Kadek Yoga Riska Micko Indrawan, Anak Agung Ngurah Nengah Adia Wiratna Ni Made Purnami Utami Nindhia, Cokorda Istri Puspawati Niswah, Fadhilatun Nusantara, Aulia Tegar Octaviano, Amoga Lelo Paul Trinidad Pramana, I Made Bayu Pramana, I Nyoman Putra Prasetyo, Ahmad Nur Prasetyo, Dandy Putu Agus Bratayadnya Putu Agus Bratayadnya, Putu Agus Rachelia Fatima Raharjo, Anis Raharjo, Anis Sang Made Dwiki Hendri Yana Suardita, I Gede Dalem Sujayanthi, Ni Wayan Masyuni Sukma Pradnyani, Desak Sekar Melati Suryantara, Dewa Putu Gede Suwardi, Aditya Novianto Wicaksana, Dewa Gede Ardawa Putra Widhiyanti, Ni Wayan Widhi Widiapramana, I Gusti Agung Surya Wiratna, Nengah Adia Yana, Sang Made Dwiki Hendri