Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI TERAPI BERJEMUR TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA USIA DEWASA DAN LANSIA DI DESA NGEPUNG KABUPATEN GRESIK Ary Andini; Endah Prayekti; Gilang Nugraha; Rizki Nurmalya Kardina; Ardyarini Dyah Savitri; Siti Husnul Khotimah; Arsya Tazkiya; Salman Firmansyah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.185

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolic yang tiap tahun mengalami peningkatan tidak hanya diperkotaan, namun juga di pedesaan seperti desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Tujuan dilaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengimplemetasikan terapi berjemur di pagi hari secara rutin guna menurunkan resiko diabetes melitus dan memberikan alternatif bagi masyarakat terutama lansia untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai pencegahan terhadap penyakit diabetes melitus. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi penyuluhan diet sehat dan manfaat terapi berjemur di pagi hari dan pemeriksaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 sebelum terapi berjemur dan ke-7 setelah melakukan terapi berjemur. Kegiatan penyuluhan diikuti 29 warga dengan target usia usia 40 tahun keatas. Implementasi berjemur di pagi hari dilakukan selama 10 menit selama 7 hari. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hidup sehat. Namun, untuk implementasi kegiatan terapi berjemur hanya diikuti 16 peserta pada hari ke-1 namun hari ke-7 sejumlah 9 orang.
UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH SEHAT 2024 MELALUI ORIENTASI AKSI BERGIZI PADA SISWA SMPN 1 BANGKALAN Dini Setiarsih; Rizki Nurmalya Kardina; Rizki Amalia; Luluk Nadhiva; Habibah Salsabila; Dhinar Maulidya Ayu Efendi; Helma Marsha Narindra Mumtaza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36622

Abstract

Program Aksi Bergizi merupakan sebuah gerakan nasional yang menjadi salah satu upaya mencegah masalah gizi khususnya anemia pada remaja. Namun belum semua sekolah mendapatkan orientasi dan pendampingan secara intensif sehingga pelaksanaannya kurang optimal. Salah satu satuan pendidikan di Bangkalan yang juga belum pernah mendapatkan pendampingan Aksi Bergizi adalah SMPN 1 Bangkalan. Sementara itu pada tahun 2024 ini, SMPN 1 Bangkalan berupaya mewujudkan Sekolah Sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mitra yaitu siswa sebagai fasilitator Aksi Bergizi yang dapat mendukung terwujudnya aspek sehat bergizi pada program Sekolah Sehat. Metode kegiatan meliputi orientasi, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Tahapan pelaksanaan meliputi diskusi persiapan dengan mitra, persiapan alat dan bahan, pre test, orientasi, post test, monitoring dan evaluasi. Hasil pre test dan post test dianalisis dengan uji Paired T Test pada program SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre test dan post test (p value = 0,000). Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan siswa mengalami peningkatan yang bermakna setelah orientasi Aksi Bergizi dilakukan. Hal tersebut menunjukkan kegiatan edukasi dan orientasi berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta. Dan tidak hanya aspek pengetahuan, maka kapasitas peserta sebagai fasilitator diyakini telah terbentuk melalui kegiatan orientasi tersebut.
EDUKASI GIZI PADA SINDROM METABOLIC PADA REMAJA DI SMA AL-USWAH Rizki Nurmalya Kardina; Anugrah Linda Mutiarani; Catur Wulandari; Ira Dwijayanti; Kuuni Ulfa Naila El Muna; Audra Dimas Syakend Bimantara; Rizqi Aliffiansyah Arbiyanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36952

Abstract

Remaja cenderung mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas yang dilakukan. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa banyak remaja, baik putra maupun putri, masih belum menerapkan gizi seimbang setiap hari. Sebagai hasil dari wawancara sebelumnya dengan sekolah, ditemukan bahwa siswa/siswi masih suka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan lemak, yang membuat mereka mudah menjadi gemuk dan kurangnya aktifitas fisik yang mereka lakukan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kemampuan siswa siswi terkait dengan gizi seimbang dalam kejadian obesitas yang beresiko pada pra sindrom metabolic yang dapat menyebabkan sindrom metabolic. Metode yang digunakan dengan mengumpulkan siswa/siswi yang ditempatkan pada aula yang ada di SMA AL Uswah Surabaya. Siswa/siswi dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, yang digunakan untuk mengetahui status gizinya, setelah dilakukan skrining dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait dengan obesitas pada remaja. Media edukasi yang digunakan adalah poster, PPT, bookleat yang digunakan untuk umpan balik terkait dengan edukasi yang telah diberikan. Dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan sindrom metabolic khusus terkait dengan obesitas pada remaja digunakan metode pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada 45 siswa/siswi di SMA AL Uswah Surabaya didapatkan 15 siswa yang mengalami status gizi obesitas sentral berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Kecenderungan siswa siswi ini sering mengkonsumsi makanan yang manis, berlemak dan asin. Dimana makanan manis berdasarkan wawancara dikonsumsi hampir setiap hari. Berdasarkan hasil pemahaman dan pengetahuan terkait dengan edukasi yang telah diberikan mengalami meningkatan sebesar 90% dimana saat pemberian materi siswa siswi antusias sekali mengikuti serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.