Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Edukasi dan Implementasi Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Terapi Berjemur di Pagi Hari Ary Andini; Rizki Nurmalya Kardina; Endah Prayekti; Evi Sylvia Awwalia; Wandara Sekar Ayu Pramesti; Brina Thursina Dibiasi; Satya Nugraha Wirayudha; Hamiduumajid Ballihg Ballihgoo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.863 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.919

Abstract

Angka kematian akibat Diabetes Mellitus (DM) meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, edukasi dan implementasi program pencegahan DM perlu dikembangkan di masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan program terbagi menjadi dua program, seperti Webinar Nasional “Cegah Diabetes Mellitus dengan Terapi Rutin Berjemur Pagi” dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Program Terapi Berjemur Pagi yang dilaksanakan di Desa Jumputrejo RT 028 RW 009 Sukodono Kecamatan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Webinar Nasional diikuti oleh 141 peserta dan kegiatan sunbathing therapy pada pagi hari diikuti oleh 26 peserta. Materi Webinar Nasional meliputi (1) Mengenali gejala awal DM, (2) Pola makan sehat untuk mencegah DM, dan (3) Peran terapi berjemur untuk mencegah DM. Berdasarkan evaluasi hasil pemahaman materi mencapai skor rata-rata 74,54. Kegiatan rutin berjemur di pagi hari menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang diperiksa menggunakan Point of Care Testing (POCT) dari rata-rata 163 mg/dl pada hari 1 menjadi 141 mg/dl dengan tingkat keberhasilan program sekitar 73% peserta. Kegiatan edukasi dan implementasi terapi berjemur di pagi hari guna pencegahan DM mampu meningkatkan kesadaran untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Edukasi Makanan Sehat untuk Mencegah Diabetes Mellitus Di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal, Surabaya Rizki Nurmalya Kardina; Pratiwi Hariyani Putri; Mia Puspitasari; Andreas Putro Ragil; Eka Putri Zuhriyah; Nur Faizah; Dinda Sekar Arum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.634 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.947

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik progresif yang ditandai dengn adanya peningkatan kadar gula darah atau yang sering disebut dengan hiperglikemi karena adanya penurunan fungsi sekresi atau penurunan fungsi sekresi insulin yang dapat menyebabkan resistensi insulin didalam tubuh seseorang. Edukasi pengaturan nutri merupakan salah satu cara untuk membantu memperbaiki kesehatan untuk penderita diabetes mellitus dalam mempertahankan berat badan normal serta mempertahankan kadar glukosa darah, serta untuk mencegah terjadinya komplikasi akut maupun kronik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Metode yang dilakukan adalah mengumpulkan warga khususnya ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya untuk dilakukan pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengundang ibu ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dari 18 responden yang telah mendapatkan edukasi terkait dengan makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan yang dinilai dari pretest dan posttest. Berdasarkan hasil rata – rata nilai yang didapatkan saat pretest adalah 30,5 dan setelah mendapatkan edukasi nilai posttest mendapatkan 91,9. Pengukuran kadar glukosa darah rata rata dari 18 Ibu ibu PKK didapatkan hasil sebanyak 17 responden (94,4%) memiliki kadar glukosa < 200 mg/dl, dan hanya 1 responde (5,6%) memiliki kadar glukosa > 200 mg/dl. Makanan yang sehat adalah makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes mellitus salah satunya tingginya bahan makanan yang dikonsumsi yang mengandung antioksidan
Gerakan Pencegahan Obesitas di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya Kartika Yuliani; Farah Nuriannisa; Rizki Nurmalya Kardina; Khofifah Nurwahidin; Dinda Sekar Arum; Eka Putri Zuhriyah; April Liana Ucik Nadia; Nur Faizah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.924 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.949

Abstract

Pencegahan malnutrisi terutama overweight dan obesitas bagi remaja dan dewasa merupakan salah satu cara yang tepat untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan seperti sindroma metabolic dan penyakit tidak menular. Skrining status gizi di masyarakat menjadi syarat yang perlu dipenuhi agar malnutrisi dapat dideteksi, ditangani maupun dicegah. Saat ini, skrining status gizi di warga RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Kecamatan Gayungan Kota Surabaya belum dilakukan secara rutin. Oleh sebab itu, tim pengabdian masyarakat ini melakukan kegiatan skrining status gizi yang dipadu dengan edukasi gizi dan senam aerobik sebagai upaya pencegahan obesitas pada sasaran. Kegiatan ini melibatkan 18 orang sasaran yang terdiri dari remaja dan wanita usia subur yang dipilih berdasarkan saran dari stakeholder. Kegiatan dimulai dengan senam aerobik bersama, kemudian dilanjutkan dengan edukasi gizi dan skrining status gizi sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan seluruh sasaran mampu menjawab kuis edukasi gizi dengan benar serta antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan. Hasil skrining status gizi menunjukkan 11 dari 18 sasaran tergolong dalam kategori overweight dan obesitas sehingga pelaksana kegiatan juga memberikan materi tambahan tentang obesitas pada sasaran. Melalui kegiatan ini, sasaran juga disarankan untuk menerapkan senam aerobik low impact secara rutin guna membantu menurunkan berat badan sasaran terutama sasaran yang overweight dan obesitas. Demi membantu mengurangi dan mencegah masalah overweight dan obesitas, sebaiknya program intervensi yang berkelanjutan juga dilakukan pada sasaran.
Sosialisasi Pemanfaatan Buah (Pisang) Untuk Kesehatan Hati Dan Pemeriksaan Urine Untuk Kesehatan Andreas Putro Ragil Santoso; Devyana Dyah Wulandari; Ardyarini Dyah Savitri; Rizki Nurmalya Kardina; Suprapto Maat; Mella Rahmawati Mukminin; , Wirda Nur Fa'ida; Arvian Nur Amalina; Alfian Daffa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.108 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1001

Abstract

Stress dapat menyebabkan tubuh akan melepaskan berbagai senyawa kimia yang dapat memicu peradangan di organ-organ tubuh, termasuk organ hati. Peradangan berkepanjangan yang tidak segera ditangani bisa menurunkan fungsi hati. Bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan secara permanen. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dilakukan di Desa Petiken, Driyorejo, Gresik pada tahun 2022 yang dihadiri oleh 35 peserta. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan pendekatan melalui presentasi untuk pemahaman manfaat buah pisang, selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine dilakukan sebagai bahan evaluasi pada masyrakat untuk mengetahui protein urine pada responden. Berdasarkan hasil sosialisai pada 35 responden didapatkan tingkat pemahaman pemanfaatan buah pisang dengan peningkatan sebesar 60%, dan berdasarkan hasil pemeriksaan protein urine menunjukkan bahwa terdapat 14% yang menunjukkan hasil positif dan 86% merupakan hasil negatif. Hal tersebut menunjukkan Kesehatan hati berdasarkan protein urine menunjukkan hasil yang baik.
The Effect Of Milk Kefir With Sorgum Flour On Body Weight, Appearance, And Abdominal Fat In Mice Obesity Induced Indri Dewi Listiani; Rizki Nurmalya Kardina
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 10, No 3 (2022): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.5511

Abstract

In obese patients, one way to prevent obesity with the right method is to modulate the intestinal microflora. The purpose of this study was to identify and analyze the differences in administration of milk kefir with additional sorghum flour on body weight, appetite, and abdominal fat in mice (Mus musculus) induced obesity.This type of research is a true experimental in vivo using a randomized controlled design pretest – posttest control group design. The experimental animals used were 34 healthy mice (Mus musculus). Data analysis with normal distribution was tested by One Way Anova, otherwise Kruskal Wallis was tested. Meanwhile, categorical data were tested Univariate. The results showed that in the third treatment (P3) mice experienced differences in the treatment given milk kefir with the addition of sorghum flour and high fat diet feed for 8 weeks or 56 days there was a difference in weight loss as measured by weight gain (p<0.05), then there wasn’t difference in appetite (p>0.05), while there was a difference in abdominal fat compared to the control group. So, for those who are obese, it’s expected that milk kefir products with sorghum can be used as a daily drink to help reduce body weight and abdominal fat.
Literature Review: Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Tingkat Stres Penderita Diabetes Melitus Dimasa Pandemi Covid-19 Enggy Ayu Nurfin Pratama; Rizki Nurmalya Kardina
Jurnal sosial dan sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2086.272 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i8.451

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi penderita diabetes melitus meningkat seiring tingginya angka Covid-19. Pola makan buruk, aktivitas fisik rendah dan tingkat stres berat dapat meningkatkan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus. Pada masa pandemi Covid-19 ditemukan perubahan pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stress. Tujuan: Mengkaji pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres penderita diabetes melitus di masa pandemi Covid-19. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi literature review. Sumber data yang digunakan berasal dari database Google Scholar dan Science Direct dari rentang waktu 2018-2022 dengan kata kunci pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres penderita diabetes melitus di masa pandemi Covid-19. Hasil keseluruhan artikel yang telah melalui proses screening berjumlah 21 artikel. Hasil:. 6 dari 21 artikel menyatakan ada perubahan pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres penderita diabetes melitus sebelum dan selama pandemi Covid-19. 5 dari 21 artikel menyatakan ada hubungan pola makan dengan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus. 4 dari 21 artikel menyatakan ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah sedangkan 1 dari 21 menyatakan tidak ada hubungan aktivitas dengan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus. 5 dari 21 artikel menyatakan ada hubungan tingkat stres dengan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus. Kesimpulan: Ada perubahan pola makan, aktivitas fisik dan tingkat stres penderita diabetes melitus sebelum dan selama pandemi Covid-19. Ada hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres dengan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus. Penderita diabetes melitus disarankan untuk mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan melakukan manajemen stres
Pendidikan Gizi dengan Metode Tutor Sebaya (Peer Teaching) Sebagai Upaya untuk Mengatasi Obesitas Sa'bania Hari Raharjeng; Farah Nuriannisa; Rizki Nurmalya Kardina; Pratiwi Hariyani Putri; Evi Sylvia Awwalya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang. Angka kejadian obesita di Indonesia terus mengalami peningkatan dan diikuti pula dengan meningkatya prevalensi penyakit tidak menular. Peran serta masyarakat untuk ikut berperan dalam menurunkan angka obesitas sangat diperlukan. Pendidikan gizi melalui pemanfaatan potensi masyarakat yang peduli dengan permasalaan obesitas menjadi upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi permasalahan obesitas. Tujuan. Mengetahui pengaruh pendidikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dalam mencegah obesitas. Metode. Program Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal dengan memberikan pendidikan gizi terkait obesitas melalui metode peer teaching (tutor sebaya) menggunakan media informasi booklet dan flipchart. Kegiatan ini diikuti oleh 18 warga yang terdiri dari 3 tutor dan 15 peserta tutoring. Efektivitas kegiatan diukur dari hasil peningkatan pemahaman yang dilihat dari skor pre-pos test dan kepuasan peserta tutoring yang diukur dengan kuesioner kepuasan. Hasil dan pembahasan. Rata-rata pemahaman peserta tutoring mengalami peningkatan sebesar 29,7% dan 80% peserta merasa puas serta 20% merasa cukup puas dengan pelaksanaan pendidikan gizi melalui metode tutor sebaya. Kesimpulan. Metode peer teaching atau tutor sebaya tidak hanya memiliki peluang untuk dapat diterapkan di sistem pembelajaran peserta didik, namun juga memiliki peluang diterapkan dalam kegiatan pendidikan gizi. Peran masyarakat sekitar yang peduli terhadap masalah gizi dan kesehatan juga dapat dioptimalkan dengan melibatkan masyarakat tersebut untuk dapat memberikan paparan informasi gizi dan kesehatan kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
EDUKASI GIZI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN ASUPAN ZAT GIZI PADA RESPONDEN GANGGUAN PENDENGARAN : SYSTEMATIC REVIEW Rizki Nurmalya Kardina; Dyah Ayu Palupi
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 1 No. 1 (2020): Prosiding National Conference for Ummah (NCU) 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi pada responden gangguan pendengaran sangat penting karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan responden usia anak, sementara pada usia lansia mampu mempengaruhi kualitas pendengaran. Sebanyak 292 artikel telah ditinjau. 5 artikel diidentifikasi relevan dengan kriteria penelitian dan digunakan pada tinjauan sistematis ini. Hasil Review 2 jurnal edukasi terhadap pengetahuan menyatakan adanya peningkatan tren nilai post-test pengetahuan gizi namun ditemukan nilai yang tidak signifikan (P>0,05). Hasil review 3 jurnal pengaruh edukasi pada zat gizi makro terhadap kualitas pendengaran ditemukan adanya peningkatan asupan konsumsi zat gizi makro. Zat gizi protein memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan kualitas pendengaran (P<0,05) dibanding karbohidrat dan lemak. Didapatkan juga tren peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi gizi namun tidak signifikan. Edukasi juga didapatkan mampu merubah perilaku konsumsi zat gizi makro (protein) namun tidak signifikan. Asupan zat gizi protein mampu memperbaiki gangguan pendengaran secara signifikan responden gangguan pendengaran.
The Effect Of Milk Kefir With Sorgum Flour On Body Weight, Appearance, And Abdominal Fat In Mice Obesity Induced Indri Dewi Listiani; Rizki Nurmalya Kardina
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 10, No 3 (2022): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.5511

Abstract

In obese patients, one way to prevent obesity with the right method is to modulate the intestinal microflora. The purpose of this study was to identify and analyze the differences in administration of milk kefir with additional sorghum flour on body weight, appetite, and abdominal fat in mice (Mus musculus) induced obesity.This type of research is a true experimental in vivo using a randomized controlled design pretest – posttest control group design. The experimental animals used were 34 healthy mice (Mus musculus). Data analysis with normal distribution was tested by One Way Anova, otherwise Kruskal Wallis was tested. Meanwhile, categorical data were tested Univariate. The results showed that in the third treatment (P3) mice experienced differences in the treatment given milk kefir with the addition of sorghum flour and high fat diet feed for 8 weeks or 56 days there was a difference in weight loss as measured by weight gain (p<0.05), then there wasn’t difference in appetite (p>0.05), while there was a difference in abdominal fat compared to the control group. So, for those who are obese, it’s expected that milk kefir products with sorghum can be used as a daily drink to help reduce body weight and abdominal fat.
Pemahaman Konsumsi Beras Pecah Kulit dan Beras Pigmen Di Kelompok Rumah Pangan Kita Viera Nu'riza Pratiwi; Kartika Yuliani; Rizki Nurmalya Kardina
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7497

Abstract

Peningkatan literasi makanan dan kesehatan dapat menjadi salah satu solusi dalam peningkatan derajat kesehatan. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi, dan tema kegiatan ini yaitu penerapan gaya hidup sehat dengan konsumsi beras pecah kulit dalam keseharian. Hal ini didasarkan tren saat ini terkait beras yang banyak beredar dan disukai masyarakat adalah beras putih bersih yang sudah mengalami beberapa proses pengolahan. Penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki kualitas gizi dan manfaat kesehatan dari beras pecah kulit dan beras pigmen. Peserta didominasi usia produktif dengan tingkat Pendidikan akhir SMA dan perguruan tinggi. Hal ini memberikan keuntungan selama pelaksanaan kegiatan karena usia dan pendidikan akhir peserta dapat mempengaruhi tingkat pemahaman. Hasil uji Paired t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan dari pemahaman peserta sebelum dan sesudah memberikan edukasi. Edukasi yang dilakukan dengan melibatkan metode audio melalui ceramah dan penyajian media visual seperti leaflet yang dinilai efektif dalam mengubah pemahaman. Pelaksanaan kegiatan ini secara keseluruhan mampu menambah pengetahuan dan mengubah pola pikir mitra. Pemberian informasi terkait potensi beras pecah kulit dan beras berpigmen diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat khususnya mitra dalam pemilihan sumber karbohidrat dengan penggunaan bahan yang memiliki nilai kandungan gizi yang lebih tinggi