Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makan Dengan Sulit Makan Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dini Setiarsih; Rizal Habibi
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i2.2288

Abstract

Perilaku ibu dalam pemberian makan yang baik dan benar mempunyai peranan besar dalam pola makan anak. Pola pemberian makan oleh ibu meliputi cara menyiapkan makanan untuk anak, mengatur makanan yang dimakan anak dan membiasakan anak makan tepat waktu. Pola pemberian makan yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya sulit makan pada anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku ibu dalam pemberian makan dengan kejadian sulit makan pada anak usia 3-5 tahun di TK Nurul Hikmah Pamekasan. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 73 anak di TK Nurul Hikmah Pamekasan. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan uji Lambda. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu berperilaku kurang dalam pemberian makan (83,5%). Mayoritas anak mengalami kejadian sulit makan (89%). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku ibu dalam pemberian makanan dengan kejadian sulit makan pada anak (p < 0,05). Semakin kurang perilaku ibu dalam pemberian makan maka semakin besar peluang anak dalam mengalami kejadian sulit makan.
HUBUNGAN HARGA DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA Dini Setiarsih; Izzah Syariyanti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i1.2015

Abstract

Lansia mengalami proses penuaan yang mengakibatkan penurunan fungsi tubuh salah satunya fungsi kognitif. Harga diri dan interaksi sosial merupakan faktor yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dan interaksi sosial dengan fungsi kognitif pada lansia Di RW 05 Kelurahan Kraton Kecamatan Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah lansia berusia 60 tahun ke atas dan besar sampel sebanyak 36 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah harga diri dan interaksi sosial sedangkan variabel dependen adalah fungsi kognitif. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan uji statistik spearman rank didapatkan p=0.000 (<0.05), berarti ada hubungan yang bermakna antara harga diri dengan fungsi kognitif. Dan didapatkan p=0.004 (<0.05), berarti ada hubungan yang bermakna antara interaksi sosial dengan fungsi kognitif. Terdapat hubungan positif dengan tingkat korelasi kuat antara harga diri dengan fungsi kognitif pada lansia. Artinya semakin baik nilai harga diri maka fungsi kognitif akan semakin utuh. Sementara itu interaksi sosial dengan fungsi kognitif menunjukkan hubungan positif namun tingkat korelasinya sedang. Artinya semakin baik nilai interaksi sosial maka fungsi kognitif akan semakinutuh.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun Dini Setiarsih; Ratna Sari
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i1.3090

Abstract

Pengasuhan atau orang tua akan memberikan perlakuan yang berbeda-beda. Sikap dan perlakuan orang tua pada anaknya yang kemudian menjadikan kebiasaan pula bagi anak-anaknya. Hal ini juga akan berpengaruh pada perkembangan anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Nurul Ulum Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah semua ibu di TK Nurul Ulum dengan anak usia 4 – 6 tahun sebanyak 60 orang dan sampelnya sebanyak 56 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel independen yaitu pola asuh ibu terhadap anak sedangkan variabel dependen yaitu perkembangan sosial anak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Statistic Lambda. Hasil penelitian menunjukkan persentase terbesar orang tua anak di TK Nurul Ulum menerapkan pola asuh permisif yaitu sebayak 20 orang (35,7%) sedangkan perkembangan sosial anak dengan persentase terbesar memiliki perkembangan yang baik yaitu sebanyak 27 anak (48,2%). Hasil uji statistik Lambda menunjukkan ada hubungan bermakna antara pola asuh orang tua terhadap anak dengan perkembangan sosial anak prasekolah usia 4 – 6 tahun di TK Nurul Ulum Bangkalan (p = 0.019 < α = 0.05). Setiap orang tua memiliki cara tersendiri untuk mendidik anaknya, namun pola asuh yang tepat sangat diperlukan untuk proses perkembangan anak. Sehingga diharapkan untuk para orang tua memiliki pengetahuan tentang pola asuh yang tepat untuk anaknya, dan mengaplikasikan pola asuh yang sesuai dengan umur anak, tanpa melupakan hak dan keinginan anak.
Bone Density Status and Vitamin D and Calcium Concentrations in Pregnant and Non-Pregnant Women Setiarsih, Dini; Wirjatmadi, Bambang; Adriani, Merryana
Makara Journal of Health Research Vol. 20, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The aim of this study was to analyse differences in bone density and vitamin D and calcium concentrations between pregnant and non-pregnant women. Methods: This was an analytical, cross-sectional study of women aged 30 years or over, residing in the Puskesmas Bangkalan district. The sample population was chosen at random and included 10 pregnant women in their third trimester and 10 non-pregnant women. This observational study consisted of an interview, a blood test, and a 24-hour recall. The concentration of serum vitamin D (25(OH)D) was measured by Gas Chromatography and a Photometric Test measured the concentration of serum calcium. Participant's bone density was measured by bone ultra sonometer. The data was analysed using the Mann-Whitney test and assessed ultraviolet-B exposure, bone density values, and consumption of vitamin D, calcium, energy, and protein. The Student t-test was used to analyse serum vitamin D and calcium concentrations. Results: There were no differences between the groups' serum vitamin D concentrations (p = 0.946). However, there were significant differences between the groups' serum calcium concentrations (p = 0.047) and bone density values (p = 0.019). Conclusions: A high prevalence of vitamin D deficiency (25(OH)D < 50 nmol/L) and insufficiency (25(OH)D < 80 nmol/L) was observed in both groups. The mean serum calcium concentrations and bone density values were lower in pregnant subjects than non-pregnant subjects.
Santriwati Sehat, Bebas Anemia di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan Dini Setiarsih; Pratiwi Hariyani Putrib; Choirotussanijjah; Risma Defva Santoso; Irena Desanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.706 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.924

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 3-4 dari 10 remaja Indonesia menderita anemia. Anemia dapat berdampak pada menurunnya aktivitas dan prestasi belajar karena kurangnya konsentrasi. Beberapa studi yang telah dilakukan di berbagai pondok pesantren menunjukkan adanya kejadian anemia di kalangan santri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pencegahan anemia di kalangan santriwati di pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan. Metode kegiatan pengabdian adalah edukasi gizi, pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemberian tablet tambah darah. Edukasi gizi dilakukan sebanyak dua kali, diawali dengan pre test, diakhiri dengan post test. Pemeriksaan kadar hemoglobin dengan pengambilan sampel darah kapiler. Hasil yang diperoleh adalah 101 orang sasaran mendapatkan edukasi gizi, 72 orang menjalani pemeriksaan kadar hemoglobin dan 10 orang dengan kadar hemoglobin rendah mendapatkan tablet tambah darah. Nilai rerata skor pengetahuan santriwati meningkat dari 6,88 pada saat pre test menjadi 9,82 pada post test. Dan 9 dari 10 orang dengan kadar hemoglobin rendah yang mendapatkan tablet tambah darah mengalami kenaikan kadar hemoglobin. Dengan demikian, pencegahan anemia di kalangan santriwati di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan dapat dilakukan dengan edukasi gizi dan pemeriksaan hemoglobin. Dari hasil pemeriksaan hemoglobin, santriwati yang mengalami anemia pun mendapatkan tablet tambah darah sebagai upaya meningkatkan kadar hemoglobin.
Santriwati Berdaya Melalui Bina Kader Gizi di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan Dini Setiarsih; Renny Novi Puspitasari; Farah Nuriannisa; Farda Jamalia Hisbullah; Nadya Nur Isnaini Azis
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.076 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.998

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah status gizi yang masih cukup tinggi prevalensinya di tengah masayarakat. Tidak terkecuali di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan. Hasil penelitian di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan menunjukkan 3 dari 10 santriwati mengalami kelebihan berat badan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pencegahan malnutrisi di kalangan santriwati di pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan melalui pembentukan kader gizi. Metode kegiatan pengabdian adalah pelatihan kader gizi meliputi materi pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) dan lingkar lengan atas (LILA), penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), penentuan status gizi berdasarkan IMT dan LILA. Pelatihan diberikan kepada 10 orang santriwati terpilih dan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2022. Kemampuan santriwati tentang pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas) mengalami peningkatan dari sebelum dan setelah dilakukan pelatihan. Setelah pelatihan diberikan, kesepuluh santriwati peserta pelatihan telah mampu melakukan pengukuran BB dan TB hingga menentukan status gizi. Mereka juga telah mampu melakukan pengukuran LILA dari 100 santriwati lainnya dengan tepat. Tindak lanjut dari kegiatan ini berupa proses monitoring evaluasi di pondok pesantren mitra terkait pelaksanaan pemantauan status gizi oleh kader gizi yang telah terlatih.
Vitamin D Status in Madura Pregnant Women with Hypertension: A Case Control Study Setiarsih, Dini; Hastuti, Pramudji; Nurdiati, Detty Siti; Putri, Lidia Aditama
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.778 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.01.01

Abstract

Background: Vitamin D deficiency is inversely related to blood pressure and may contribute to the genesis and maintenance of hypertension. However, in many clinical studies the relationship between vitamin D status and blood pressure has not shown consistent results. This study aims to analyze differences in vitamin D status in Madurese ethnic pregnant women with hypertension and non-hypertension. Subjects and Method: This research is an analytical observational design with a case control study. The target population in this study were pregnant women who came from the Madurese ethnicity. The affordable population is pregnant women who come from the Madurese ethnicity in the Work Area of the Bangkalan District Health Office. The study was conducted in the period from May 2018 to February 2020. The sampling technique used was consecutive sampling. The sample size was 105 pregnant women with hypertension and 105 controls. The independent variables included consumption of food sources of vitamin D and exposure to ultraviolet B rays. The dependent variable was vitamin D levels. Data on consumption of foods that were sources of vitamin D was obtained using the Food Frequency Questionnaire (FFQ). Data on exposure to ultraviolet B (UV B) rays were obtained by questionnaire. Data on vitamin D levels were obtained from the collection of blood serum which was then analyzed by ELISA Kit. Independent Sample T and chi square test were used to analyze the differences in variables between the two groups. Results: The mean value of vitamin D levels in the case and control groups were 37.87 ng/mL and 37.89 ng/mL, respectively. Subjects with vitamin D insufficient status were more in the case group (19.00%) than the control group (16.20%). The results showed that there was no significant difference between the two groups in vitamin D levels (p= 0.984) and vitamin D status (p= 0.587). Insufficient exposure to UV B provides a 3.95 times greater risk of experiencing insufficient vitamin D. Conclusion: The conclusion of this study is that the role of vitamin D in the incidence of hypertension in pregnancy has not been determined.
SOSIALISASI PENGGUNAAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DALAM UPAYA PENANGANAN LARVA AEDES SP. DI DESA SIMO ANGIN-ANGIN WONOAYU SIDOARJO Yauwan Tobing Lukiyono; Endah Prayekti; Dini Setiarsih; Salfa Salsabilah Zain; Yuni Nur Malita Sari; Ngiluhtara Aditiya Putri; Elsya Octaviani Cantika Putri; Eva Rosa Dwi Febrianti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17708

Abstract

Larvasida adalah jenis pestisida yang berbentuk butiran atau briket yang digunakan untuk aplikasi pengendalian larva atau jentik nyamuk penyebab DBD. Larvasida tersebut adalah Abate 1% yang mengandung bubuk temephos. Abate 1% dikenal ampuh dalam membunuh larva nyamuk Aedes sp.. Namun, dampak yang ditimbulkan dari bubuk Abate 1% ini juga dapat mencemari lingkungan apabila tidak digunakan dengan benar. Di Indonesia, ada banyak sekali bahan-bahan alam yang dapat berpotensi sebagai biolarvasida. Salah satu bahan alam tersebut adalah bunga telang (Clitoria ternatea L.). Bunga telang mengandung senyawa metabolit sekunder jenis flavonoid dan tanin yang dapat berperan sebagai racun pencernaan dan pernapasan larva nyamuk Aedes sp. Mayoritas masyarakat Desa Simo Angin- Angin saat ini dalam membasmi larva nyamuk masih menggunakan larvasida dari bahan kimia. Maka dari itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk menanggulangi hal tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu Jumantik tentang bahan alami yang dapat digunakan sebagai biolarvasida. Berdasarkan hasil observasi, didapatkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu Jumantik dalam penanganan larva nyamuk Aedes sp.
EDUKASI GIZI MENGENAI ASAM URAT DAN PENGENALAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH AL-MUHAJIRIN BANGKALAN Dwimantoro Iman Prilistyo; Mohammad Nasir; Dini Setiarsih
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21848

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan santri tentang gangguan kesehatan reproduksi dari hasil wawancara bahwa diantara banyaknya penyakit tentang reproduksi yang ada. Pola makan yang tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi, terutama protein hewani yang mengandung kadar purin tinggi menyebabkan kejadian hiperurisemia semakin meningkat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri mengenai asam urat dan pengenalan Kesehatan Reproduksi pada Santri Putra dan Putri Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin Bangkalan. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode presentasi. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari sesi persiapan yaitu pembuatan materi, pembuatan soal pre dan post-test, dan persiapan dokumen maupun administrasi lain. Hasil dan pembahasan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 17 Juni 2023 di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan. Acara dihadiri sebanyak 20 peserta. Hasil rata-rata nilai pre-test adalah 88, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 96. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 8% dari sebelum diberikan materi (pre-test) dengan setelah diberikan materi (post-test). Terdapat peningkatan pengetahuan santri mengenai asam urat dan pengenalan Kesehatan Reproduksi pada Santri Putra dan Putri Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin Bangkalan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Semua peserta hadir dan mengikuti acara dari awal hingga akhir, serta sangat antusias termasuk dalam sesi diskusi.
Skrining Kadar Glukosa Dan Edukasi Pola Makan Gizi Seimbang UntuK Pencegahan Pra Sindrom Metabolik pada Santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan Kardina , Rizki Nurmalya; Setiarsih, Dini; Puspitasari, Mia; Wulandari, Catur; Sunaryo , Merry; Na’ifah, Audy; Siti, Dinda
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1227

Abstract

Selama masa remaja seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat yang sangat berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan. Salah satu pertumbuhan fisik pada remaja yaitu mengalami perubahan bentuk tubuh seperti ukuran tubuh yang diatas normal atau berlebih. Berdasarkan data prevalensi obesitas sentral di Indonesia semakin mengalami meningkat dari tahun ke tahun. . Obesitas merupakan merupakan salah satu penyakit tidak menular, dimana penyakit tidak menular ini bisa mengakibatkan sindrom metabolik. Untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik maka pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mencegah sindrom metabolik dengan melakukan skrining kadar glukosa darah. Pra sindrom metabolik ini untuk mencegah para responden bisa mengontrol kadar glukosa darahnya. Disamping skrining kadar glukosa darah dilakukan juga edukasi terkait dengan pola makan gizi seimbang. Pola makan dengan gizi seimbang akan disampaikan dengan media bookleat yang akan diberikan oleh responden, serta poster yang akan diletakkan di ruang kesehatan yang ada di pondok pesantrenMetode yang dilakukan adalah mengumpulkan responden diAula PP Al Hidayah 2 Bangkalan untuk dilakukan skrining kadar glukosa pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya Pra sindrom metabolic. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada responden dan di tempel di ruang UKS pondok pesantren dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan gizi seimbang untuk mencegah penyakit pra sindrom metabolik adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan responden digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan responden santriwati 5 responden memiliki kadar glulkosa tinggi atau sering disebut diabetes (> 200 mg/dl) sedangkan 15 responden memiliki kadar glukosa pre diabetes (< 200 mg/dl). Pada responden yang memiliki kadar glukosa darah dibawah (< 200 mg/dl) memiliki pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan yang apa adanya yang di dapat di pondok pesantren. Responden yang memiliki glukosa darah dibawah rata rata sering mengkonsumsi sayuran saja Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 30,5. Nilai tersebut meningkat menjadi rata-rata 91,9 pada saat post-test